Minyak bumi adalah cairan kental, berwarna hitam atau kehijauan, mudah terbakar, dan berada di

lapisan atas dari beberapa tempat di kerak bumi. Minyak bumi merupakan salah satu bentuk
hidrokarbon, yaitu senyawa kimia yang mengandung hidrogen dan karbon. Minyak bumi yang belum
diolah disebut minyak mentah (crude oil) dan belum dapat digunakan. Bensin, solar, gas LPG, aspal,
avtur, dan lilin merupakan beberapa contoh produk turunan yang dihasilkan dari proses
pengolahan minyak bumi mentah.

Proses pengolahan minyak bumi yaitu minyak mentah yang terdiri dari berbagai bahan
awalnya dipisahkan berdasarkan titik didihnya menjadi beberapa fraksi melalui proses
destilasi. Fraksi-fraksi yang dihasilkan dari proses destilasi kemudian dimurnikan (refinery)
melalui proses cracking. Cracking adalah tahapan pengolahan minyak bumi yang dilakukan
untuk menguraikan molekul-molekul besar senyawa hidrokarbon menjadi molekul-molekul
hidrokarbon yang lebih kecil. Setelah dilakukan pemurnian melalui cracking, tahap pengolahan
minyak bumi dilanjut dengan proses reforming. Reforming adalah proses merubah struktur
molekul fraksi yang mutunya buruk menjadi fraksi yang mutunya lebih baik yang dilakukan
dengan penggunaan katalis atau proses pemanasan. Setelah diperbaiki struktur molekulnya,
fraksi-fraksi yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi mentah kemudian melalui proses
alkilasi dan polimerisasi. Alkilasi adalah tahap penambahan jumlah atom pada fraksi sehingga
molekul fraksi menjadi yang lebih panjang dan bercabang. Sedangkan polimerisasi adalah
tahap penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul yang lebih besar dalam fraksi
sehingga mutu dari produk akhir akan lebih meningkat. Selanjutnya dilakukan proses Treating
yaitu proses pemurnian fraksi minyak bumi melalui eliminasi bahan-bahan pengotor yang
terikut dalam proses pengolahan atau yang berasal dari bahan baku minyak mentah. Tahap
terakhir yang dilalui dalam proses pengolahan minyak bumi sehingga menghasilkan bahan siap
guna adalah proses blending. Blending adalah tahapan yang dilakukan untuk meningkatkan
kualitas produk melalui penambahan bahan-bahan aditif ke dalam fraksi minyak bumi.

Petroleum is a thick liquid, black or greenish, flammable, and is in the upper layer of several
places in the earth's crust. Petroleum is one form of hydrocarbons, a chemical compound
containing hydrogen and carbon. Unprocessed petroleum is called crude oil and cannot be used.
Gasoline, diesel, LPG gas, asphalt, avtur, and wax are some examples of derivative products
produced from the processing of crude oil.

The process of processing petroleum is crude oil which consist of various materials initially
separated by boiling point into several fractions through a distillation process. The fractions
produced from distillation process are then refinery through a cracking process. Cracking is a
stage of petroleum processing that is carried out to decompose large molecules of hydrocarbons
compounds into smaller hydrocarbon molecules. After that, the processing of petroleum is
continued with the reforming process. Reforming is the process is changing of the molecular
structure of fractions that are of poor quality to a better quality fraction carried out by using a
catalyst or heating process. After repairing the molecular structure,the fractions produced from
processing of crude oil then go through a alkylation and polymerization process. Alkylation is
the stage of increasing the number of atoms in fraction so that fraction molecules become
longer and branched. While polymerization is the stage of combining small molecules into
larger molecules in the fraction so that the quality of the final product will increase. The next
step is the Treating process, which is the process of refining petroleum fraction through the
elimination of impurities which are included in the processing or derived from raw materials
of crude oil. The last step in the process of processing petroleum so as to produce ready-to-use
materials is the blending process. Blending is the step taken to improve product quality through
the addition of additives into the petroleum fraction.