You are on page 1of 5

DEFINIS DAN TUJUAN SPIRITUAL BERDASARKAN PENGERTIAN UMUM DAN

3 JURNAL PENELITIAN
Spritual Care Kompeten
1. pengertian Secara Umum
a. Berhubungan dengan atau bersifat kejiwaan(rohani,batin) ( Kamus Besar Bahasa
Indonesia)
b. Spritualitas adalah prinsip hidup seseorang menemukakan makna hidup dan
tujuan hidup serta berhubungan dengan rasa ketertarikan dengan sesuatu ynag
misteri,maha tinggi,Tuhan atau segala sesuatu yang universal (
Burkhardt,dalamMcewen 2004)
c. spritualitas diarahkan kepada pengalalamn subjektif dari apa yang relavan secara
eksistensis untuk manusia.Spritual tidak hanya memperhatikan apakah hidup itu
berharga,namun juga fokus pada mengapa hidup berharga
(etheses,uin.ac.id/07410003)
d. Spritualitas sebagai rangkaian karakteristik motivasional (Motivational trait)
kekuatan emosional umum yang mendorong ,mengarahkan,dan memilih beragam
tingkah laku individu. ( Piedmont,2001;7).
e. Spritualitas merupakan dimensi yang berbeda dari perbedaan individu spritual
membuka pintu untuk memperluas pemahaman tentang motivasi manusia dan
tujuan manusia sebagai mahluk mengejar dan berusaha untuk memuaskan diri.
Manusia tidak perlu menjadi terlalul antusias tentang kemampuan spritualitas
untuk memberikan jawaban akhir untuk pertanyaan tentang kondisi manusia
(Piedmont,2001;9-10)
f. Spritualitas sebagai sifat motivasi,adannya kekuatan afektif non spesifik yang
mendorong,mengarahkan dan memilih perilaku.
2. Pengertian dan tujuan dari jurnal penelitian
a. Jurnal I (keperawatan persepsi mahasiswa spritualitas dan rohani perawatan)
Definisi :Spritualitas di definisikan mengerahkan upaya untuk kedamaian batin
dan arti dari tujuan hidup,melampaui agama apapun yang lebih tinggi. Spritualitas
mengurangi gejala stres,ketakutan dan depresi yang dialami oleh indivudu selama
penyakit,menaikan tingkat harapan,meningkatkan keterampilan
mengatasi,meningkatkan kualitas hidup,dan memfasilatasi kepatuhan terhadap
penyakit.
Tujuan : penelitian ini adalah untuk meningkatkan spritualitas dan rohani
perawatan persepsi siswa yang kuliah di Universitas,Fakultas Ilmu Kesehatan
Depertement Keperawatan serta menyelidiki yang mempengaruhi persepsi
terhadap hal ini.
b. Jurnal 2 ( Persepsi Mahasiswa perawat spritualitas dan perawat spritual )
Definisi : Spritualitas adalah komponen penting dari kehidupan. Perawatan
spritual meliputi aktivitas kebutuhan spritual klien.
Perawatan,melindungi,kepercayaan dan rasa hormat adalah inti dari perawatan
spritual (Tu,2008)dan mahasiswa harus menerima pelatihan yang tepat untuk
mengembangkan kemampuan mereka untuk memberikan perawatan spritual
melalui pengalaman,minat dan Presepsi mahasiswa terhadap
Spritulaitas.Mengintegritaskan perawatan spritual kedalam kurikulum standar
keperawatan untuk meningkatkan asuhan keperawatan.
Tujuan : Penelitian ini dieksplorasi persepsi mahasiswa perawat terhadap
spritualitas dan perawatan spritualitas dan faktor terkait seperti minat dan persepsi
mahasiswa terhadap spritual.
c. Jurnal 3 (Spritualitas dalam pendidikan keperawatan : Pengetahuan dan
praktek kesenjangan)
Definisi : Dilihat dari perspektif ontologis,perawatan spritualitas dapat dilihat
sebagai ekspresi yang intuatif,interpersonal,altruistik dan integratif yang
bertumbuh pada kesadaran perawat dari dimensi trasenden belum memcerminkan
realitas pasien hal ini disebabkan oleh mahasiswa memandang pasien sebagai
objek seharusnya perlu untuk melihat pasien sebagai subjek sebagai bertindak
rasional atau tidak rasioanal menyebabkan keterlibatan emosional seperti perawat
harus memahami ide-ide mereka sendiri tentang diri sendiri dan menjadi untuk
memperluas empati dan kerentanan terhadap eksistensial dan ontologis kebutuhan
pasien mereka ( Thorup et.al.2012)
Tujuan : Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk mengidentifikasi apayang saat
ini di ketahui tentang pengembangan kompetensi keperawatan dalam menilai dan
menyikapi kebuthan perawatan spritual pasien dalam pendidikan keprawatan
secara holistik.
DEFINIS DAN TUJUAN SPIRITUAL BERDASARKAN PENGERTIAN UMUM DAN
3 JURNAL PENELITIAN

Refleksi
1. Pengertian secara umum
a. Refleksi merupakan kegiatan mengingat, merenungkan, mencermati, dan menganalisis
kembali suatu tindakan yang telah dilakukan dalam observasi merupakan refleksi yang
dalam penalitian tindakan kelas akan memahami proses, masalah, persoalan dan
kendala yang nyata dalam tindakan yang telah dilakukan selama proses pembelajaran.
(Asrori, 2009 : 54)
b. Refleksi berarti kegiatan yang dilakukan untuk mengingat kembali suatu tindakan yang
telah dilakukan dalam observasi. Refleksi mengkaji ulang apa yang telah terjadi atau
mempertimbangkan proses, permasalahan, isu, dan kekurangan yang ada atau yang
belum tuntas, dari strategi penelitian yang telah dilakukan refleksi menjadi dasar untuk
mengetahui kembali rencanatindakan dengan memperhatikan variasi perspektif yang
mempunyai aspek evaluatif bagi peneliti untuk mempertim-angkan atau menilai adakah
dampak tindakan yang timbul sudah sesuai dengan yang diinginkan danmembuat peren
canaan kembali. Langkah selanjutnya setelah pelaksanaan tindakan dan observasi
merupakan refleksi hasil pengamatan melalui refleksi maka dapat diketahui atau
dipahami kelebihan dan kekurangan yang terjadi dalam penelitian tindakan. (Uno, dkk,
2012 : 64)
c. Refleksi adalah suatu tindakan atau kegiatan untuk mengetahui serta
memahami apa yang terjadi sebelumnya, belum terjadi, dihasilkan apa yang belum
dihasilkan, atau ada yang belum tuntas dari suatu upaya atau tindakan yang telah
dilakukan. (Tahir, 2011: 93)

2. Pengertian dan Tujuan Refleksi dari Jurnal


a. Jurnal 1 ( Refleksi Dalam Dan Pada Praktik Keperawatan - Bagaimana Perawat
Mencerminkan Dan Mengembangkan Pengetahuan Dan Keterampilan Selama
Praktik Keperawatan Mereka )
Definisi : Refleksi dalam praktik keperawatan diperlukan dan penting untuk
mengingatkan dokter tentang kompleksitas praktik keperawatan dan pengetahuan yang
tertanam di dalamnya (Johns & Mc Cormack 1998).
Schön (1983/2000; 1987), menekankan gagasan bahwa refleksi adalah cara di mana
para profesional dapat menjembatani kesenjangan praktik teori, berdasarkan potensi
refleksi untuk mengungkap pengetahuan dan tindakan.
Proses refleksi ini melalui enam langkah. Langkah pertama adalah deskripsi;
sedangkan perawat perlu memberi kata-kata tentang apa yang terjadi dalam situasi
untuk menggambarkan, dan mengklarifikasi itu. Kedua, perasaan apa yang ditimbulkan
oleh situasi ini? Apa yang Anda pikirkan tentang hal itu dan bagaimana perasaan Anda?
Langkah ketiga adalah tentang mengevaluasi situasi. Apa yang positif dan apa yang
negatif dalam situasi ini? - dan mengapa. Keempat, analisis; apa yang bisa kamu
pelajari dari situasi ini? Langkah kelima adalah tentang kesimpulan yang ditarik;
dapatkah kamu bertindak dengan cara lain? Terakhir, langkah keenam adalah rencana
aksi; jika itu terjadi lagi apa yang akan kamu lakukan? (Gibbs, 1988).
Hasil dari praktik reflektif adalah bahwa hal itu memungkinkan perawat untuk
mengungkapkan apa yang mereka ketahui dan bagaimana mereka mengetahuinya
(Burns & Bulman 1994/2001).

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk membahas dan menganalisis penerapan refleksi
untuk keperawatan

b. Jurnal 2 ( Mencerminkan perbedaan. Dimensi baru: refleksi-sebelum-aksi dan


refleksi-luar-tindakan )
Definisi : Menurut Carr (1995), (1983) analisis Schon praktek reflektif telah
membantu praktek keperawatan profesional untuk diakui tidak hanya sebagai
seperangkat keterampilan praktis, tapi sebagai bentuk kecerdasan - bentuk kompleks
kreativitas profesional yang melibatkan refleksi-in tindakan dan on-tindakan.
Billet dan Newton (2010) mengusulkan model baru refleksi disebut 'praktek belajar',
yang menganggap refleksi sebagai proses pembelajaran profesional seumur hidup.
Boud (2010), sementara itu, menunjukkan perkembangan baru disebut 'refleksi
produktif', menganjurkan refleksi sebagai organisasi daripada mengejar individu (Tabel
1). Kedua cara untuk melihat refleksi terus terhubung dengan dua konsep Schon utama
(1983) - refleksi-on-tindakan dan refleksi-in-action.
Refleksi-on-action perawat harus mampu untuk mencerminkan dalam bahasa mereka
sendiri, tidak dalam akademik, dalam rangka untuk mendapatkan wawasan yang lebih
jelas dalam pembelajaran mereka, bergulat dengan isu-isu yang sering diabaikan
mengenai etika dan nilai-nilai, dan memulai tugas yang menantang membuat eksplisit
dan pembelajaran dipindah tangankan yang telah implisit dan sering tidak diakui,
sedangkan refleksi-in-action dapat membantu perawat menemukan makna dalam
pengalaman sehari-hari mereka sendiri, sementara refleksi-luar-tindakan pendukung
penggunaan cerita untuk meningkatkan eksplorasi diri dan kesadaran, mempromosikan
pembelajaran seumur hidup, pengembangan praktek muka dan menyebabkan
pembelajaran transformatif. (Edward, 2016)

Tujuan : Untuk menunjukkan nilai lebih dapat diperoleh dari terlibat dengan dua
dimensi tambahan refleksi - orang-orang dari refleksi-sebelum-aksi dan refleksi-luar-
tindakan, dan untuk menunjukkan bagaimana ini dapat dihubungkan dengan konsep-
konsep yang lebih dikenal refleksi-in-aksi dan refleksi -on-tindakan, dan untuk
penelitian doktoral, pengalaman praktek dan pengembangan praktek penulis kegiatan.

c. Jurnal 3 ( Belajar Pengalaman Perawat Mahasiswa melalui Refleksi Praktik Klinis:


Studi Kasus di Keperawatan Pediatric, Thailand Selatan Charuai
SUWANBAMRUNG )
Definisi :
Refleksi pada dasarnya membutuhkan keberanian dan keterbukaan pikiran, dan berarti
bahwa kita harus bersedia untuk mengambil keputusan dalam bertindak secara kritis
(Journal Nakhon Si Thammarat, 2015)
(Chong 2009), mendefinisikan refleksi sebagai dikaitkan dengan hubungan dan untuk
kebutuhan individu, dan untuk tingkat yang lebih besar, emosional dan perasaan pribadi
yang berdampak pada pembelajaran reflektif intelektual. pembelajaran reflektif adalah
relevansi khusus untuk pendidikan profesional, karena mendorong siswa untuk
mengintegrasikan teori dengan praktek, menghargai dunia atas nama mereka sendiri,
dan mengubah setiap pengalaman menjadi pengalaman belajar baru yang potensial.
Jadi refleksi dapat dijadikan sebagai sebuah jembatan antara teori dan praktek, supaya
menjadi sarana yang kuat untuk menggunakan teori dilapangan.

Tujuan : Tujuan penelitian ini yaitu untuk menggambarkan pengalaman perawat


mahasiswa praktek klinis melalui refleksi mereka.

You might also like