Professional Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN
1. Rumah Sakit
Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional
yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli
kesehatan lainnya. Perbandingan antara jumlah ranjang rumah sakit
dengan jumlah penduduk Indonesia masih sangat rendah. Untuk 10 ribu
penduduk cuma tersedia 6 ranjang rumah sakit.
Berikut merupakan tugas sekaligus fungsi dari rumah sakit, yaitu :
a. Melaksanakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis,
b. Melaksanakan pelayanan medis tambahan, pelayanan penunjang
medis tambahan,
c. Melaksanakan pelayanan kedokteran kehakiman,
d. Melaksanakan pelayanan medis khusus,
e. Melaksanakan pelayanan rujukan kesehatan
f. Melaksanakan pelayanan kedokteran gigi,
g. Melaksanakan pelayanan kedokteran sosial,
h. Melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan,
i. Melaksanakan pelayanan rawat jalan atau rawat darurat dan rawat
tinggal (observasi),
j. Melaksanakan pelayanan rawat inap,
k. Melaksanakan pelayanan administratif,
l. Melaksanakan pendidikan para medis,
m. Membantu pendidikan tenaga medis umum,
n. Membantu pendidikan tenaga medis spesialis,
o. Membantu penelitian dan pengembangan kesehatan,
p. Membantu kegiatan penyelidikan epidemiologi,
Tugas dan fungsi ini berhubungan dengan kelas dan type rumah sakit
yang di Indonesia terdiri dari rumah sakit umum dan rumah sakit khusus,
kelas a, b, c, d. berbentuk badan dan sebagai unit pelaksana teknis
daerah. perubahan kelas rumah sakit dapat saja terjadii sehubungan
dengan turunnya kinerja rumah sakit yang ditetapkan oleh menteri
kesehatan indonesia melalui keputusan dirjen yan medik.
Beberapa jenis rumah sakit diantaranya yaitu :
1) Rumah sakit umum
Rumah sakit yang dijalankan organisasi National Health Service di
Inggris. Melayani hampir seluruh penyakit umum, dan biasanya
memiliki institusi perawatan darurat yang siaga 24 jam (ruang gawat
darurat) untuk mengatasi bahaya dalam waktu secepatnya dan
memberikan pertolongan pertama.Rumah sakit umum biasanya
merupakan fasilitas yang mudah ditemui di suatu negara, dengan
kapasitas rawat inap sangat besar untuk perawatan intensif ataupun
jangka panjang. Rumah sakit jenis ini juga dilengkapi dengan fasilitas
bedah, bedah plastik, ruang bersalin, laboratorium, dan sebagainya.
Tetapi kelengkapan fasilitas ini bisa saja bervariasi sesuai
kemampuan penyelenggaranya.
Rumah sakit yang sangat besar sering disebut Medical Center (pusat
kesehatan), biasanya melayani seluruh pengobatan modern.
Sebagian besar rumah sakit di Indonesia juga membuka pelayanan
kesehatan tanpa menginap (rawat jalan) bagi masyarakat umum
(klinik). Biasanya terdapat beberapa klinik/poliklinik di dalam suatu
rumah sakit.
2) Rumah sakit terspesialisasi
Jenis ini mencakup trauma center, rumah sakit anak, rumah sakit
manula, atau rumah sakit yang melayani kepentingan khusus seperti
psychiatric (psychiatric hospital), penyakit pernapasan, dan lain-
lain.Rumah sakit bisa terdiri atas gabungan atau pun hanya satu
bangunan. Kebanyakan mempunyai afiliasi dengan universitas atau
pusat riset medis tertentu. Kebanyakan rumah sakit di dunia didirikan
dengan tujuan nirlaba.
3) Rumah sakit penelitian/pendidikan
Rumah sakit penelitian/pendidikan adalah rumah sakit umum yang
terkait dengan kegiatan penelitian dan pendidikan di fakultas
kedokteran pada suatu universitas/lembaga pendidikan tinggi.
Biasanya rumah sakit ini dipakai untuk pelatihan dokter-dokter muda,
uji coba berbagai macam obat baru atau teknik pengobatan baru.
Rumah sakit ini diselenggarakan oleh pihak universitas/perguruan
tinggi sebagai salah satu wujud pengabdian masyararakat / Tri
Dharma perguruan tinggi.
4) Rumah sakit lembaga/perusahaan
Rumah sakit yang didirikan oleh suatu lembaga/perusahaan untuk
melayani pasien-pasien yang merupakan anggota lembaga
tersebut/karyawan perusahaan tersebut. Alasan pendirian bisa karena
penyakit yang berkaitan dengan kegiatan lembaga tersebut (misalnya
rumah sakit militer, lapangan udara), bentuk jaminan
sosial/pengobatan gratis bagi karyawan, atau karena letak/lokasi
perusahaan yang terpencil/jauh dari rumah sakit umum. Biasanya
rumah sakit lembaga/perusahaan di Indonesia juga menerima pasien
umum dan menyediakan ruang gawat darurat untuk masyarakat
umum.
5) Klinik
Fasilitas medis yang lebih kecil yang hanya melayani keluhan
tertentu. Biasanya dijalankan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat
atau dokter-dokter yang ingin menjalankan praktek pribadi. Klinik
biasanya hanya menerima rawat jalan. Bentuknya bisa pula berupa
kumpulan klinik yang disebut poliklinik.
Ada beberapa jenis tipe Rumah Sakit yaitu :
1. Klinik Pratama
c. ruang administrasi;
d. ruang tindakan;
e. ruang farmasi;
f. kamar mandi/wc;
a. instalasi air;
b. instalasi listrik;
Selain itu juga, klinik harus dilengkapi dengan peralatan medis dan
nonmedis yang memadai sesuai dengan jenis pelayanan yang
diberikan. Syarat peralatan tersebut adalah:
3. KLINIK UTAMA
5. PERIJINAN
1. Pengertian
fungsi
tujuan
D. Home Health
1. Definisi home care
Home care (HC) menurut Habbs dan Perrin (1985) merupakan layanan
kesehatan yang dilakukan di rumah pasien (Lerman D dan Eric B.L, 1993)
Menurut Departemen Kesehatan (2002) menyebutkan bahwa home care
adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif
yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka
yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan
kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan
akibat dari penyakit.
3) Fase implementasi
Pada Fase ini,Perawat melakukan pengkajian dan
perencanaan untuk mengatasi masalah kesehatan yang
dimiliki oleh klien dan keluarga. Lakukan intervensi sesuai
rencana. Eksplorasi Nilai-nilai keluarga dan persepsi
keluarga terhadap kebutuhannya. Berikan pendidikan
kesehatan sesuai tingkat Pendidikan Klien dan keluarga
serta sediakan pula informasi tertulis
4) Fase terminasi
Fase ini perawat membuat kesimpulan hasil kunjungan
berdasarkan pada pencapaian tujuan yang ditetapkan
bersama keluarga.Menyusun rencana tindak lanjut
terhadap masalah kesehatan yang sekarang di tangani
dan masalah kesehatan yang mungkin di alami oleh
keluarga sangat penting dilakukan pada fase terminasi.
5) Fase pasca kunjungan
Sebagai fase terakhir hendaknya perawat membuat
dokomentasi lengkap tentang hasil kunjungan untuk
disimpan di pelayanan kesehatan, dokumentasi tersebut
harus memenuhi aspek lengkap (komplit), jelas(clear), dan
dapat dibaca(legible). Adapun cara untuk melakukan
kunjungan yaitu:
a) angket
b) pertelepon
c) lewat email
d) Kunjungan
d. Penjadwalan Kunjungan
Penjadwalan kegiatan ditetapkan berdasarakan kesepakatan
bersama dengan klien. Jadwala pelaksanaan kegiatan ini
bisanya lebih sering dilakuakn pada saat pertama kemudian
secara bertahap akan berkurang seiring dengan kemajuan
klien. Akan tetapi pemantau perkembangan klien tidak dibiarka
begitu saja melainkan melalui via telepon dan kunjungan
bulanan saja. Mengenai jadwal kunjungan kami cantumkan
padalampiran
E. Public Health
kesehatan masyarakat adalah "ilmu dan seni mencegah penyakit,
memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan melalui upaya
terorganisir dan pilihan informasi masyarakat, organisasi, publik dan
swasta, masyarakat dan individu."
Kesehatan Masyarakat adalah "Ilmu Seni dan mencegah penyakit,
memperpanjang Hidup dan Kesehatan meningkatkan Canada Upaya
terorganisir dan pilihan Masyarakat Informasi, Organisasi, dan Swasta
Publik, individu dan Masyarakat." (1920, CEA Winslow).
Hal ini terkait dengan ancaman terhadap kesehatan keseluruhan dari
masyarakat berdasarkan analisis populasi kesehatan. (1920, CEA
Winslow)
Ada 2 karakteristik yang berbeda dari kesehatan masyarakat:
1. Ini berkaitan dengan pencegahan daripada aspek kuratif
kesehatan Artikel Baru Ini berkaitan pencegahan kuratif daripada
Aspek Kesehatan
2. Ini berkaitan dengan tingkat populasi, bukan individu-tingkat
kesehatan masalah Ini berkaitan Artikel Baru tingkat populasi,
daripada tingkat individu
2. Jenjang organisasi
a. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPNI
b. Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I (DPD I) PPNI
c. Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II (DPP II) PPNI
d. Komisariat PPNI (pengurus pada institusi dengan jumlah anggota
25 orang)
b. Sekretaris Jenderal
Sekretaris berjumlah 5 orang yang dibagi sesuai dengan
pembidangan ketua-ketua dan Departemen
1) Departemen organisasi, keanggotaan dan kaderisasi
2) Departemen pendidikan
3) Departemen pelatihan
4) Departemen pelayanan di RS
5) Departemen pelayanan di puskesmas
6) Departemen penelitian
7) Departemen hubungan luar negeri
8) Departemen kesejahteraan anggota
9) Departemen pembinaan yayasan
4. Fungsi organisasi
Mengusahakan hubungan secara efektif antar orang-prang yang
melahirkan kerjasama yang efisien sehingga dapat menyelesaikan
pekerjaan. Dengan kata lain, suatu tugas yang dikerjakan secara
terorganisir seharusnya terselesaikan dengan lebih baik dan lebih
cepat daripada tugas yang sama yang dikerjakan dengan tidak
terorganisir.Maka jika kita “berorganisasi” tetapi hasil kerja kita
tidak lebih baik dan lebih cepat dibandingkan pekerjaan orang lain;
maka dapat dikatakan kita belum bisa berorganisasi.
Fungsi-fungsi pokok management berorganisasi :
Perencanaan (Planning)
Pengorganisasian (Organizing)
Melaksanakan (Actuating)
Pengawasan (Controling)
Untuk : mencapai tujuan
5. Fungsi PPNI
a. Sebagai wadah tenaga keperawatan yang memiliki kesatuan kehendak
sesuai dengan posisi jabatan, profesi dan lingkungan untukmencapai
tujuan organisasi
b. Mengembangkan dan mengamalkan pelayanan kesehatan yang
berorientasi pada program-program pembangunan manusia secara
holistic tanpa membedakan golongan, suku, keturunan,
agama/kepercayaan terhadap Tuhan YME
c. Menampung,memadukan,menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi
tenaga keperawatan serta mengembangkan keprofesian dan
kesejahteraan tenaga keperawatan.