Professional Documents
Culture Documents
Pengarang/Author
Kai-Jo Chiang1,2, Jui-Chen Tsai1,3, Doresses Liu1,4, Chueh-Ho Lin1,5,6, Huei-Ling Chiu1 Kuei-Ru
Chou1,3,7*
Sumber/Source
https://doi.org/10.1371/journal.pone.0176849Abstract
Latar Belakang
terapi perilaku kognitif (CBT) dianggap sebagai pembantu yang menjanjikan untuk mengatasi BD.Terapi
untuk mengobati gangguan bipolar (BD) in bertujuan untuk mengetahui efektivitas CBT dan membantu
subjek untuk memahami gejala kekambuhan, sehingga diharapkan dapat dilakukan langkah-langkah
antisipasi dan pencegahan untuk mencegah hospitalisasi pada subjek.
Metode
Pencarian elektronik dari awal hingga 31 Juli 2016, dilakukan menggunakan PubMed, Med-line OVID,
Cochrane Library, EMBASE, CINAHL plus, dan PsycINFO. Dalam pemilihan luaspencarian literatur tronic,
kata kunci seperti "gangguan bipolar," "manik-depresi psikosis,""Gangguan afektif bipolar," "depresi
bipolar," "terapi kognitif," "kognitif-perilakui efek pengobatan.
Tujuan Penelitian
Desain Penelitian
Intervention
Dalam penelitian ini, secara sistematis meninjau hasil 19 RCT dan membandingkan hasil pengobatan
diperoleh dengan menggunakan CBT sebagai terapi tambahan untuk farmakoterapi dan yang diperoleh
dengan menggunakan perawatan standar untuk merawat pasien dengan BD. Kualitas penelitian yang
dipilih adalah kualitas desain penelitian, pasien, ukuran hasil, status analisis dan hasil
Outcomes
Tingkat relaps dan fungsi psikososial yang dikumpulkan menunjukkan bahwa dibandingkan dengan
kelompok kontrol, pasien dengan CBT memiliki tingkat kekambuhan yang lebih rendah secara signifikan
pada follow-up
CBT efektif dalam mengurangi tingkat kekambuhan dan meningkatkan gejala depresi, mania keparahan,
dan fungsi psikososial, dengan ukuran efek ringan hingga sedang. Analisis subkelompok sesi
mengindikasikan bahwa perbaikan dalam depresi atau mania lebih kuat dengan pengobatan CBT
Hasil
Sebanyak 19 RCT yang terdiri dari 1.384 pasien dengan tipe I atau II BD terdaftar dalam sistem atic dan
meta-analisis. Analisis utama mengungkapkan bahwa CBT dapat menurunkan kekambuhan tingkat
(0,506 hingga −0.026), keparahan mania (−1.127 hingga−0,035), dan fungsi psikososial (0,106-0,809)
Kesimpulan
CBT efektif dalam mengurangi tingkat kekambuhan dan meningkatkan gejala depresi, maniakeparahan,
dan fungsi psikososial, dengan ukuran efek ringan hingga sedang. Analisis subkelompok
sesimengindikasikan bahwa perbaikan dalam depresi atau mania lebih kuat dengan pengobatan
CBT.Durasi 90 menit per sesi, dan tingkat kambuh jauh lebih rendah di antara pasien dengan tipe I BD.