Professional Documents
Culture Documents
No : 07
Kelas : XI IPA 4
UH. 1 HUBUNGAN INTERNASIONAL ( ks XI IPA)
1. apakah yang di maksud dengan hubungan internasional dan bagaimanakah arti penting
hubungan internasional bagi suatu negara?
2. jelaskan dan berikan contoh mengapa peran PBB tidak mampu efektip apabila sudah
berhubungan dengan negara-negara yang memiliki hak veto?
3. jelaskan arti penting ASEAN bagi kepentingan nasional Indonesia dalam bidang
ekonomi, sosial, budaya?
4. Uraikan jenis2 perjanjian internasional dan berikan contoh jenis2 perjanjian tersebut?
JAWABAN
Contoh :
Contoh :
Status kewarganegaraan Indonesia-RRC, ekstradisi.
Laut teritorial, batas alam daratan.
Masalah karantina, penanggulangan wabah penyakit AIDS.
3. Berdasarkan Subjeknya
Perjanjian antarnegara yang dilakukan oleh banyak negara yang merupakan subjek
hukum internasional.
Perjanjian internasional antara negara dan subjek hukum internasional lainnya.
Perjanjian antarsesama subjek hukum internasional selain negara, yaitu organisasi
internasional organisasi internasional lainnya.
Contoh :
Perjanjian antar organisasi internasional Tahta suci (Vatikan) dengan organisasi MEE.
Kerjasama ASEAN dan MEE.
Perjanjian bilateral, adalah perjanjian yang diadakan oleh dua pihak. Bersifat khusus
(treaty contact) karena hanya mengatur hal-hal yang menyangkut kepentingan kedua
negara saja. Perjanjian ini bersifat tertutup, yaitu menutup kemungkinan bagi pihak lain
untuk turut dalam perjanjian tersebut.
Perjanjian Multilateral, adalah perjanjian yang diadakan oleh banyak pihak, tidak hanya
mengatur kepentingan pihak yang terlibat dalam perjanjian, tetapi juga mengatur hal-
hal yang menyangkut kepentingan umum dan bersifat terbuka yaitu memberi
kesempatan bagi negara lain untuk turut serta dalam perjanjian tersebut, sehingga
perjanjian ini sering disebut law making treaties.
Contoh :
Law Making Treaties / perjanjian yang membentuk hukum, adalah suatu perjanjian
yang meletakkan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah hukum bagi masyarakat
internasional secara keseluruhan (bersifat multilateral).
Treaty contract / perjanjian yang bersifat khusus, adalah perjanjian yang menimbulkan
hak dan kewajiban, yang hanya mengikat bagi negara-negara yang mengadakan
perjanjian saja (perjanjian bilateral).
Contoh :
Konferensi dengan nama The United Nations Conference on Diplomatic Intercourse and
Immunities yang diselenggarakan di Wina dari tanggal 2 Maret sampai 14 April 1961,
menghasilkan 3 instrumen: Vienna Convention on Diplomatic Relations, Optional
Protocol Concerning Acquisition of Nationality, dan Optional Protocol Concerning the
Compulsory Settlement of Disputes.
Konvensi itu diterima oleh 72 negara, tiga tahun kemudian tanggal 24 April 1964,
konvensi tersebut mulai berlaku, sampai sekarang hampir seluruh negara di dunia telah
meratifikasi konvensi tersebut.
Mengenai penempatan Korps Diplomatik tersebut (Indonesia), coba lihat pada UU No. 1
Tahun 1982 Tentang Pengesahan Konvensi Wina Mengenai Hubungan Diplomatik
Beserta Protokol Opsionalnya Mengenai Hal Memperoleh Kewarganegaraan (Vienna
Convention On Diplomatic Relations And Optional Protocol To The Vienna Convention
On Diplomatic Relations Concerning Acquisition Of Nationality, 1961) Dan Pengesahan
Konvensi Wina Mengenai Hubungan Konsuler Beserta Protokol Opsionalnya Mengenai
Hal Memperoleh Kewarganegaraan (Vienna Convention On Consular Relations And
Optional Protocol To The Vienna Convention On Consular Relation Concerning
Acquisition Of Nationality, 1963)