You are on page 1of 8

YAYASAN WIDYA BHAKTI

SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA


TERAKREDITASI A
Jl. Merdeka No. 24 Bandung  022. 4214714 – Fax.022. 4222587 043
http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd.
ISO 9001 : 2008 Cert. No. 47484/A/0001/UK/En

MODUL
BAHASA INDONESIA KELAS XI

Disusun oleh
Cicilia Ingga Kusuma, S.Pd.
TEKS PROSEDUR
1. Pengertian Teks Prosedur
Teks Prosedur adalah jenis teks yang berisi tujuan, langkah-langkah, dan manfaat.
Teks ini bertujuan komunikastif, yaitu untuk memberi petunjuk cara melakukan
sesuatu melalui serangkaian tindakan atau langkah.

2. Struktur Teks Prosedur

Struktur Teks prosedur

Tujuan

Langkah-langkah

Penegasan Ulang

Berikut penjelasan dari masing-masing bagian struktur teks prosedur :


a. Tujuan, merupakan pengantar tentang topik yang akan dijelaskan dalam
teks. Bahasa Indonesia
b. Langkah-langkah, berupa perincian petunjuk yang disarankan kepada
pembaca terkait dengan topik yang ditentukan.
c. Penegasan ulang, berupa harapan atau manfaat apabila petunjuk tersebut
dijalankan dengan baik. Bagian ini bersifat opsional, bisa ada di akhir teks,
bisa juga tidak ada.
Contoh teks prosedur :

Cara Pengujian UKBI


Era global telah menciptakan persaingan bebas antarbangsa. Pada zaman
yang seolah-olah bebas tiada batas antarnegara, bahasa Indonesia harus lebih
bertaji untuk memperkokoh budaya Indonesia di tengah pengaruh budaya-budaya
lain di dunia. Setakat saat ini, segala upaya untuk lebih memartabatkan bahasa
Indonesia terus dilakukan, termasuk dengan menciptakan sebuah sarana pengukur
kemahiran berbahasa Indonesia, yaitu Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI).
Sebagai bangsa yang memiliki bahasa modern yang multifungsi dan memiliki jumlah
penutur yang besar, bangsa Indonesia memang harus memiliki sarana evaluasi
mutu penggunaan bahasa Indonesia.
UKBI merupakan tes berbahasa Indonesia yang berstandar nasional dan
berpeluang internasional. Walaupun demikian, kebakuannya akan terus
ditingkatkan dengan mengikuti perkembangan ilmu pengujian, ilmu bahasa,
budaya, dan zaman.
Bagaimana cara mengikuti Ujian Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI)?
Berikut mekanisme pengujian UKBI.
1. Pendaftaran
Sebelum melaksanakan UKBI, setiap peserta uji harus mendaftarkan diri.
Pendaftaran peserta dapat dilayani di Sekretariat Penyelenggara UKBI di
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Balai atau Kantor Bahasa, dan
tempat uji kemahiran yang ditentukan.
2. Tempat
UKBI dilaksanakan di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Balai
atau Kantor Bahasa, atau di tempat uji kemahiran, baik di dalam maupun di
luar negeri. Waktu pelaksanaan UKBI ditentukan sesuai dengan jadwal di
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Balai atau Kantor Bahasa, dan
tempat uji kemahiran.
3. Pelaksanaan
Pada hari uji, peserta membawa kartu identitas (KTP, SIM, paspor, kartu Bahasa Indonesia
mahasiswa, atau kartu pelajar). Peserta hadir di tempat uji selambat-
lambatnya 30 menit sebelum pelaksanaan uji. UKBI dapat dilaksanakan
dengan basis kertas dan pensil serta komputer. Pelaksanaan UKBI berbasis
kertas dan pensil menggunakan media yang berupa buku uji, lembar jawaban
komputer, dan perlengkapan tulis bagi peserta, seperti pensil 2B, peraut, dan
penghapus. Pelaksanaan UKBI berbasis komputer menggunakan media
komputer yang telah diisi pengkat lunak pengujian UKBI.
4. Jadwal Pengujian
Jadwal pengujian dimulai dari Senin sampai dengan Jumat, pukul 09.30 –
12.00 dan 13.00 – 15.30.
5. Prasarana Pendukung
Prasarana pengujian di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
meliputi fasilitas yang berupa laboratorium bahasa, ruang uji, dan auditorium
dengan kapasitas sampai dengan dua ratus orang.
Pelaksanaan pengujian UKBI dapat bekerja sama dengan lembaga atau
perguruan tinggi yang ditentukan atau yang ingin mengadakan uji UKBI. Semoga
UKBI dapat meningkatkan kualitas bahasa Indonesia serta penggunaan dan
pengajarannya. Selain itu, UKBI juga diharapkan dapat memupuk sikap positif dan
rasa bangga masyarakat Indonesia terhadap bahasanya.

ANALISIS TEKS PROSEDUR


Analisis struktur di atas dapat diuraikan menjadi berikut ini.
1. Pernyataan tujuan : paragraf 1 – 2
2. Langkah-langkah : paragraf 3 – 8
3. Penegasan ulang : paragraf 9

3. Aspek Kebahasaan
Adapun kaidah kebahasaan teks prosedur antara lain sebagai berikut.
a. Banyak dijumpai kata kerja perintah (imperatif).
 Sebelum melaksanakan UKBI, setiap peserta uji harus mendaftarkan
diri.
b. Adanya penggunaan istilah bidang.
 uji kemahiran
 auditorium
c. Penggunaan konjungsi temporal seperti setelah, sesudah, kemudian, dan,
lalu, selanjutnya, apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sambil,
sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, waktu, tatkala.
Bahasa Indonesia
d. Adanya penggunaan kata-kata yang menyatakan urutan langkah kegiatan,
seperti pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
e. Banyak menggunakan keterangan cara, misalnya dengan cepat, dengan
lembut, dengan perlahan-lahan.
TEKS EKSPLANASI
1. Pengertian Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentang proses
terjadinya peristiwa atau fenomena alam, sosial, dan budaya.

Struktur Teks Eksplanasi

Identifikasi fenomena atau


peristiwa

Proses terjadinya fenomena atau


peristiwa

Kesimpulan atau ulasan

2. Struktur Teks Eksplanasi

Berikut penjelasan dari masing-masing bagian struktur teks eksplanasi. Bahasa Indonesia
a. Identifikasi fenomena atau peristiwa
Pada bagian ini berisi tentang pemaparan berbagai fenomena atau
peristiwa yang terjadi secara umum.
b. Proses terjadinya fenomena atau peristiwa
Pada bagian ini berisi tentang proses kejadian fenomena atau peristiwa.
Proses kejadian ini menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa.
Pertanyaan bagaimana akan menguraikan fenomena atau peristiwa yang
tersusun secara kronologis (berdasarkan urutan waktu). Sementara itu,
pertanyaan mengapa akan menguraikan fenomena atau peristiwa yang
tersusun secara kausalitas (berdasarkan hubungan sebab-akibat).
c. Kesimpulan atau ulasan
Bagian ini berisi komentar atau penilaian dari suatu fenomena atau
peristiwa.

3. Contoh Teks Eksplanasi

Tahukah Anda apa itu angin puting beliung?


Angin puting beliung disebut juga angin puyuh,
angin bahorok, atau lesus. Angin puting beliung adalah
angin yang berputar kencang dengan kecepatan lebih Identifikasi Fenomena
dari 63 km/jam dan bergerak secara garis lurus atau peristiwa
dengan lama kejadian maksimum lima menit. Di
Amerika, angin yang disebut tornado ini mempunyai
kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500
meter.
Puting beliung merupakan dampak ikutan
awan kumulonimbus (Cb) yang biasa tumbuh
selama periode musim hujan. Namun, tidak semua
pertumbuhan awan Cb menimbulkan angin puting
beliung.
Kehadirannya belum dapat diprediksi karena
terjadi secara tiba-tiba pada area skala sangat lokal.
Proses terjadinya
Pusaran puting beliung mirip belalai gajah. Jika
fenomena
kejadiannya berlangsung lama, lintasannya
Bahasa Indonesia
membentuk jalur kerusakan. Angin ini lebih sering
terjadi pada siang hari dan lebih banyak daerah
dataran rendah.
Angin ini biasanya terjadi pada musim
pancaroba akibat terjadi pertemuan udara panas
dan dingin.
Pada siang hari, suhu udara panas, pengap, dan awan
hitam mengumpul (akibat radiasi matahari di siang
hari), lalu tumbuh menjadi awan secara vertikal.
Selanjutnya, di dalam awan tersebut terjadi
pergolakan arus udara naik dan turun dengan
Lanjutan
kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun
proses terjadinya
dengan kecepatan yang tinggi tersebut turun
fenomena
mengembus ke permukaan bumi secara tiba- tiba
dan berjalan secara acak.
Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang
diterjangnya karena dengan pusarannya benda
yang terlewati terangkat dan terlempar.
Angin puting beliung tida dapat dicegah,
Namun, dengan mengetahui karakteristiknya, kita
dapat mengantisipasi dengan cara mengetahui bulan- Kesimpulan atau
bulan pancaroba untuk meningkatkan kewaspadaan. ulasan

4. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi


a. Menggunakan konjungsi temporal.
Penggunaan konjungsi temporal seperti setelah, sesudah, kemudian, dan,
lalu, selanjutnya, apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sambil,
sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, waktu, tatkala. Bahasa Indonesia
b. Menggunakan konjungsi kausalitas (sebab-akibat).
Penggunaan konjungsi kausalitas seperti sebab, oleh sebab itu, oleh karena
itu, sehingga, akibatnya.
c. Menggunakan istilah bidang.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi, Yadi. 2016. Bahasa Indonesia untuk Siswa SMA-MA/SMK-MAK Kelas XI. Yrama
Widya : Bandung.
R., Ahmad S. dan Hendri P. 2015. Mudah Menguasai Bahasa Indonesia. Yrama Widya :
Bandung.

Bahasa Indonesia

You might also like