You are on page 1of 4

BAB III

HASIL PENGKAJIAN

A. Pengkajian

Pengkajian dilakukan Maret 2019 pada kelompok RW Siaga di RW 09

Kelurahan Limusnunggal Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi. Dari hasil

wawancara dengan 5 orang anggota RW Siaga di RW 09 Kelurahan

Limusnunggal, dapat disimpulkan mereka cukup mengetahui apa itu bencana

kebakaran, mereka berpendapat bahwa bencana tersebut adalah rahasia illahi

yang tidak tau kapan akan terjadi, dari ke 5 orang anggota RW Siaga tersebut

dilakukan pengkajian yaitu menanyakan beberapa pertanyaan secara langsung.

Data hasil pengkajian melalui wawancara kepada kelompok RW siaga

di RW 09 Kelurahan Limusnunggal sebagai berikut:

1. Fase non-dissaster

5 orang anggoa RW siaga mengatakan belum pernah diadakan penyuluhan

terhadap kesiapsiagaan bencana kebakaran.

5 orang RW siaga mengatakan bahwa kemungkinan bencana di RW 09 tidak

akan terjadi karena sejauh ini tidak pernah terjadi bencana lagi.

5 orang RW siaga mengatakan belum pernah ada pelatihan kepada

kelompok RW siaga tentang kesiapsiagaan bencana atau teknik

menyelamatkan diri saat terjadinya bencana kebakaran.

14
15

2. Fase impact

5 orang RW siaga mengatakan jika kebakaran terjadi mereka langsung

melarikan diri keluar rumah dengan panik tanpa memperhatikan lingkungan

sekitar dan hanya berfokus untuk menyelamatkan diri sendiri dan keluarga.

3. Fase emergency

5 orang RW siaga mengatakan tidak melakukan kesiapsiagaan bencana pada

saat dan setelah bencana kebakaran terjadi

B. Analisa Data

Hasil kajian situasi dan pengembangan data yang telah dilaksanakan

pada tanggal Maret 2019, data data yang telah ditemukan sesuai tahapan

benacana yang ada, maka dibuatlah rumusan masalah yaitu sebagai berikut

No Data Etiologi Masalah


1 Ds: Bencana Kebakaran Kurangnya
1. 5 orang anggota RW siaga “tidak dapat kesiapsiagaan
mengatakan belum pernah diprediksi” anggota RW
diadakan penyuluhan terhadap Saga terhadap
kesiapsiagaan bencana bencana
kebakaran. Karakteristik kebakaran
2. 5 orang anggota RW siaga korban kebakaran
mengatakanbahwa “Patah tulang, luka
kemungkinan bencana di RW memar, luka bakar,
09 tidak akan terjadi karena dll”
sejauh ini tidak pernah terjadi
bencana lagi.
perlu pertolongan
3. 5 orang anggota RW siaga
pertama pada
mengatakan belum pernah ada
korban kebakaran
pelatihan kepada kelompok
“evakuasi korban”
RW siaga tentang
kesiapsiagaan bencana atau
teknik menyelamatkan diri
saat terjadinya bencana Kelompok anggota
kebakaran. RW Saga sebagai
16

4. 5 orang anggota RW siaga penolong “evakuasi


mengatakan jika kebakaran korban”
terjadi mereka langsung
melarikan diri keluar rumah
dengan panik tanpa Kelompok anggota
memperhatikan lingkungan RW Saga tidak tahu
sekitar dan hanya berfokus dan belum pernah
untuk menyelamatkan diri mendapat pelatihan
sendiri dan keluarga. tentang
5. 5 orang anggota RW siaga kesiapsiagaan
mengatakan tidak melakukan bencana dan
kesiapsiagaan bencana pada menyelamatkan
saat dan setelah bencana korban
kebakaran terjadi
Do:
Saat dilakukan kajian awal dengan
bentuk pertanyaan tentang
kebakaran, tidak semua kelompok
RW siaga mengerti tentang bencan
kebakaran
17

C. Planing of Action (POA)

Masalah Tujuan Rencana Tindakan Waktu Sasaran P.J


Kurangnya kesiapsiagaan Jangka Panjang : 1. Lakukan Penyuluhan Kelompok RW siaga Dzikri
anggota RW Saga Setelah dilakukan implementasi pada kelompok RW di RW 09 Kelurahan Chaidar
terhadap bencana selama 1 hari, diharapkan kelompok siaga tentang Limusnunggal A.
kebakaran RW siaga dapat waspada dan tanggap kesiapsiagaan
menghadapi bencana Kebakaran dan menghadapi bencana
cara penanganan korban Kebakaran kebakaran.
2. Lakukan simulasi dan
Jangka Pendek: cara penanganan pada
Setelah dilakukan implementasi korban Kebakaran yaitu
selama 1 hari, diharapkan kelompok mengevakuasi korban
RW siaga mengetahui langkah- bencana kebakaran
langkah dalam menghadapi bencana
kebakaran dan cara penanganan
korban kebakaran, dengan kriteria :
1. Menambah wawasan dan
pengetahuan dalam menghadapi
bencana gempabumi.
2. Mendemonstrasikan simulasi saat
terjadi bencana kebakaran dan
cara penanganan korban
gempabumi

You might also like