Professional Documents
Culture Documents
Nama Kelompok 6 :
ISA 315 alinea A111 menjelaskan kelompok asersi yang dapat digunakan auditor untuk
mempertimbangkan berbagai salah saji dalam laporan keuangan. Kelompok asersi untuk
jenis-jenis transaksi dan peristiwa untuk periode yang diaudit. Lihat tabel berikut :
Kelompok asersi untuk saldo akun (account balance) pada akhir periode yang diaudit, Lihat
tabel berikut:
B. Asersi untuk Saldo Akun
Asersi Penjelasan
Existence Aset,kewajiban, dan ekuitas benar ada.
Rights and obligations Entitas memiliki dan menguasai aset, dan utang merupakan
kewajiban entitas.
Completeness Semua aset, kewajiban, dan ekuitas yang seharusnya dicatat, sudah
dicatat
Valuation and Aset, kewajiban, dan ekuitas dicantumkan dalam laporan keuangan
allocation dalam jumlah yang benar (appropriate amounts), dan semua
penyesuaian untuk penilaian (valuation) dan alokasi (allocation)
telah dicatat dengan benar.
Kelompok asersi yang berhubungan dengan penyajian (presentations) dan pengungkapan
(disclosures) dalam laporan keuangan, dijelaskan dalam tabel berikut:
Classification
Berdasarkan informasi pada Laporan Keuangan Tahunan PT Aneka Tambang Tbk
pada tahun 2014, terdapat Surat Pernyataan Direksi tentang “tanggung jawab atas
laporan keuangan konsolidasian”. Dalam surat pernyataan tersebut, Dewan Direksi
yang bertanda tangan menyatakan bahwa :
Poin 2 : “Laporan keuangan konsolidasian interim Perusahaan dan Entitas anak
telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
Indonesia”.
Poin 3.a : “semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian interim
Perusahaan dan Entitas Anak telah dimuat secara lengkap dan benar”.
Bukti dari pernyataan tersebut adalah laporan keuangan yang lengkap yaitu Laporan
Posisi Keuangan (Neraca), Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan Perubahan
Ekuitas, Laporan Arus Kas, dan pengungkapannya dapat dilihat di Catatan Atas
Laporan Keuangan.
a. Manajemen Risiko
1. Lingkungan Pengendalian)
2. Penetapan Sasaran
3. Identifikasi Peristiwa
4. Penilaian Risiko
5. Respon Risiko
6. Aktivitas Pengendalian
7. Informasi dan komunikasi
8. Monitoring
Hasil evaluasi ICOFR dan Manajemen Risiko digunakan oleh Direksi sebagai dasar
dalam membuat pernyataan mengenai efektivitas sistem manajemen risiko dan
pengendalian internal terkait risiko pelaporan keuangan dalam “Surat Pernyataan
Direksi tentang Tanggung Jawab atas Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal
Perusahaan”. Surat pernyataan ini telah disampaikan kepada Dewan Komisaris.
Berdasarkan evaluasi untuk periode tahun 2014, tingkat kecukupan dan efektifitas
ICOFR atas setiap komponen yang dinilai pada Perusahaan berada pada tingkat
efektivitas Baik. Evaluasi terhadap penerapan manajemen risiko tahun 2014 yang
dilakukan Internal Audit menunjukkan bahwa penerapan Manajemen resiko di
Perusahaan berada pada tingkat kecukupan Baik serta tingkat Kematangan Managed.
d. Evaluasi Efektivitas Sistem Manajemen Risiko
Evaluasi efektivitas sistem manajemen risiko ANTAM dilakukan oleh Divisi Internal
Audit melalui penilaian tingkat maturitas penerapan manajemen risiko. Penilaian
tingkat maturitas dilaksanakan dengan mencakup 8 (delapan) komponen Manajemen
Risiko yaitu Lingkungan Internal, Penetapan Sasaran, Identifikasi Peristiwa,
Penaksiran Risiko, Respon Risiko, Aktivitas Pengendalian, Informasi dan
Komunikasi dan Monitoring.
Berdasarkan hasil evaluasi pada periode tahun 2014, kondisi penerapan manajemen
risiko di ANTAM berada pada tingkat efektivitas BAIK dan capaian tingkat
kematangan sebesar 3,91 atau tingkat kematangan MANAGED.