Koordinator Indonesia Corruption Watch Mengapa orang memberi sesuatu kepada PN/pegawai negeri? Ucapan terima kasih (netral) Menjaga hubungan baik (potensial terjadi kolusi di kemudian hari) ‘Investasi’ bagi kebijakan di masa datang Memperoleh privileges dalam berbagai urusan Mengurangi biaya/ongkos yang semestinya Mengakali aturan main/mekanisme/prosedur Ditunjuk sebagai pemenang dalam lelang Dimasukkan nama perusahaannya sebagai peserta lelang Apakah memberi sesuatu kepada PN/Pegawai Negeri salah? Iya, jika berkaitan dengan tugas dan wewenangnya karena: Bagian dari gratifikasi yang dilarang (ilegal) Dianggap suap jika ada kesepakatan/transaksi antara pemberi dan penerima Melahirkan konflik kepentingan mengancam objektifitas dan imparsialitas dalam pengambilan keputusan pejabat publik Sebagai larangan dalam kode etik Sektor Swasta dalam Pusaran Korupsi Dari sisi tersangka yang terlibat korupsi, pelaku swasta menduduki peringkat dua
No Tahun/Semester Jumlah Total
Pelaku 1 2016/Semester I 107 500 2 2015/Semester I 97 590 3 2014/Semester I 125 659
Sumber: Tren Korupsi ICW 2014, 2015 dan 2016
Korupsi Banyak Terjadi di Sektor PBJ Keterangan Jumlah Nilai Kerugian Nilai Suap Kasus Negara ( Rp ( Rp Miliar) Miliar) Kerugian 185 883,8 keuangan negara Suap Menyuap 14 28,6 Penggelapan 9 6,5 dalam jabatan Pemerasan 2 0,07 TOTAL 210 890,5 28,6
Sumber: Tren Korupsi Semester I 2016, ICW
Perspektif Pelaku Monopoli layanan penyedia barang dan jasa Mendapatkan keuntungan yang tidak wajar Mendapatkan rente dari belanja sektor publik Mencegah pemain baru masuk dalam lingkaran atau jaringan koruptif yang telah terbangun Perspektif Korban Masyarakat: Tidak mendapatkan kualitas layanan yang maksimal Orientasi program/proyek pemerintah bukan pada kebutuhan real masyarakat Kerugian yang secara tidak langsung dapat dihitung dan dampak langsung yang dirasakan Sumber: http://beritabrantas.com/berita/berita-karawang/infrastruktur-jalan-rusak/ Sumber: http://daerah.sindonews.com/read/1128423/174/proyek-jembatan-rp30- miliar-mangkrak-warga-sorong-meradang-1470210477 Sumber: http://radarmalang.jawapos.com/read/2016/09/05/2467/warga-protes- proyek-rp-35-m Implikasi pada sektor ekonomi Global Competitiveness Index 2015 Presented By World Economic Forum Tren Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia Year Score World Rank 2015 3.6 88 2014 3.4 107 2013 3.2 114 2012 3.2 118 2011 3.0 100 2010 2.8 110 2009 2.8 111 2008 2.6 130 2007 2.3 144 2006 2.4 130 2005 2.2 137 2004 1.9 122 Sumber: Dikompilasi dari Transparency International Implikasinya Bagi Sektor Bisnis Pelaku bisnis enggan terlibat dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah Inefisiensi dalam proses bisnis waktu dan biaya Terseret dalam pusaran korupsi Tiadanya kompetisi bisnis yang adil antar pelaku usaha Suap menjadi habit dalam hubungan kerja antara sektor swasta dengan pemerintah Sumber: www.opentender.net Kesimpulan Pemberian sesuatu kepada PN dan pegawai negeri adalah ilegal jika terkait dengan tugas dan wewenangnya Praktek korupsi sektor publik banyak melibatkan sektor swasta sebagai pelakunya Korupsi yang menyeret sektor swasta banyak terjadi di PBJ Suap/korupsi membawa implikasi buruk pada masyarakat dalam berbagai bentuk, baik langsung maupun tidak langsung Secara khusus pada sektor swasta/bisnis, suap menghambat kompetisi yang sehat, melahirkan monopoli dan meningkatkan biaya serta menciptakan ketidakpastian usaha