Professional Documents
Culture Documents
Penyusun :
Azzahra Afifah
04011181419011
Umur Adanya bakteriuria yang bermakna pada 1% sampai 4% gadis pelajar. 5%-10%
pada perempuan usia subur, dan sekitar 10% perempuan yang usianya telah melebihi 60
tahun.
Mekanisme menggigil
Apabila pusat temperatur hipotalamus mendeteksi suhu tubuh terlalu panas tubuh
akan melakukan mekanisme umpan balik(feed back), mekanisme umpan balik ini terjadi bila
suhu tubuh inti telah melewati batas toleransi tubuh untuk mempertahankan suhu, yang
disebut titik tetap (set point) hipotalamus akan terangsang untuk melakukan serangkaian
mekanisme untuk mempertahankan suhu dengan cara menurunkan produksi panas dan
meningkatkan pengeluaran panas selain itu faktor yang mempengaruhi suhu tubuh
diantaranya sebagai laju cadangan metabolisme yang disebabkan aktivitas otot, akibat
adanya kontraksi otot tersebut yang dapat menimbulkan menggigil. Menggigil karena TRP
(transcient reseptor potential) akan menstimulasi sel otot untuk bergerak lebih cepat sehingga
terjadilah respon menggigil. Mekanisme menggigil juga melalui aktifnya thermostat yang
berguna untuk membuat suhu tubuh meningkat agar sel darah putih bekerja lebih baik.
2. Keluhan tambahan sakit perut bagian bawah hilang timbul sejak 2 hari yang
lalu, BAB biasa, tidak mual muntah, dan nyeri waktu BAK
2.1. Apa penyebab dan mekanisme nyeri perut bagian bawah?9 12
2.2. Mengapa nyeri perut bagian bawah hilang timbul sejak 2 hari yang lalu? 10
11
2.3. Apa penyebab dan mekanisme nyeri waktu BAK? 11 10
2.4. Apa makna BAB biasa pada kasus? 12 9
3. 1 hari sebelum timbul keluhan pasien dalam perjalanan jauh dengan naik
bus selama 24 jam, minum jarang, makan sedikit.
3.1. apa hubungan perjalanan jauh naik bus selama 24 jam, minum jarang dan
makan sedikit dengan keluhan pada kasus? 1 8
4. Pemeriksaan fisik:
Keadaan Umum sakit sedang sensorium Compos Mentis, gizi cukup, TD
120/80 mmHg, N 92x/menit, suhu 38,3oC, RR 24x/menit, nyeri tekan supra
pubik (+).
1.1. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik? 2 7
1.2. Bagaimana mekanisme abnormalitas pemeriksaan fisik:
a. Keadaan umum sakit sedang (kriteria). 3 6
A. RINGAN
Terdiri dari :
- Kesadaran penuh
- Tanda-tanda vital (TTV) stabil
- Pemenuhan kebutuhan mandiri
B. SEDANG
Memiliki minimal 3 (tiga) poin di bawah
Terdiri dari : - Kesadaran penuh s/d apatis
- Tanda-tanda vital (TTV) stabil
- Memerlukan tindakan medis & perlukaan (diluar obs) minimal 3
(tiga) tindakan perhari
- Memerlukan observasi
- Pemenuhan kebutuhan di bantu sebagian s/d seluruhnya
C. BERAT
Memiliki minimal 2 (dua) poin di bawah
Terdiri dari : - Kesadaran penuh s/d samnolent
- Tanda-tanda vital (TTV) tidak stabil
- Memakai alat bantu organ vital
- Memerlukan tindakan pengobatan & perawatan yang intensif
- Memerlukan observasi yang ketat
- Pemenuhan kebutuhan di bantu seluruhnya
5. Pemeriksaan penunjang:
laboratorium leukosit darah 12000 mm3, urin leukosit urin 10-15/LPB,
eritrotsit 5-8/LPB, BNO normal.
5.1. bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormalitas dari:
a. leukosit darah 5 4
b. urin leukosit 6 3
Urinalysis Interpretasi Sensitivitas Spesifisitas
Bacteriuria Positif
Mekanisme:
Bakteri menginvasi buli-buli Rspon inflamasi terhadap serangan bakteri Leukosit
menumpuk dan terkumpul pada urin Leukosit urin meningkat
c. eritrosit urin 7 2
Sistitis sederhana atau uncomplicated dapat diberikan terapi dengan antimikroba dosis
tunggal atau jangka pendek(1-3) hari dimana hampir 80 % pasien memberikan respon yang
baik pada 48 jam pertama
1) Antimikroba oral
a. gejala ringan dapat diberikan sulfonamide 500 mg atau ampicillin 3 gram
b. gejala berat sebaiknya diberikan obat golongan Kortimoksazol yaitu kombinasi
trimetroprim-sulfametoksazol 2x 160/800 mg selama 3-5 hari
TRIMETHOPRIM-SULFAMETHOXAZOLE
§ Anak diatas 2 bulan : 6-12 mg trimethoprim/ kg/ hari, terbagi dalam 2 dosis (tiap 12
jam)
§ Dewasa : 2 x sehari 2 tablet atau 2 x sehari 1 kaplet forte
Efek Samping : mual, muntah, hilang nafsu makan, kemerahan pada kulit
Resiko Khusus : defisiensi G6PD, defisiensi asam folat, wanita hamil dan menyusui,
gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal.
NON FARMAKO
Jus Ketimun
Jus mentimun merupakan berfungsi sebagai diuretik yang efektif. Secangkir jus
mentimun dicampur dengan satu sendok teh madu dan satu sendok makan air jeruk nipis
segar, diberikan tiga kali sehari.
Daun Lobak
Secangkir jus ini harus diberikan sekali dalam sehari, di pagi hari, selama dua minggu.
Bayam
Sejumlah 100 ml jus bayam segar, diambil dengan kuantitas yang sama tender air
kelapa dua kali sehari, bermanfaat dalam pengobatan sistitis. Bertindak sebagai diuretik yang
efektif dan aman karena tindakan gabungan dari kedua nitrat dan kalium.
Lemon
Sebuah sendok teh jus lemon diletakkan dalam 180 ml air mendidih. Kemudian
dibiarkan dingin dan 60 ml air ini dilakukan setiap dua jam dari 8 pagi sampai 12 siang untuk
perawatan sistitis. Hal ini memudahkan sensasi terbakar dan juga menghentikan pendarahan
di Sistitis
Barley
Masing-masing setengah gelas bubur gandum, dicampur dengan mentega dan jus
jeruk nipis setengah, adalah diuretik yang sangat baik, dapat diambil dua kali sehari.
Minyak Cendana
Minyak ini diberikan dalam dosis lima tetes pada awal dan berangsur-angsur
meningkat sampai sepuluh untuk 30 tetes.
Irigasi kandung kemih adalah tindakan mencuci kandung kemih dengan cairan yang
mengalir. Tindakan ini dilakukan untuk memberi pengobatan, memanaskan mukosa
kandung kemih, membersihkan kandung kemih. Persiapan pasien sama seperti persiapan
pada pelaksanaan tindakan kateterisasi.
Indikasi tindakan:
DAFTAR PUSTAKA: