Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH:
DEVI LAILIN NAJAH
P1337420617068
I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
1. Biodata Pasien
Nama pasien : Tn. S
Umur : 76 tahun
Jenis kelamin : Laki Laki
Alamat : Tembalang
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Tanggal masuk : 22 Juli 2018
Diagnosa medis : HT, Asma
2. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny.S
Umur : 68 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA
Hubungan dengan pasien : Istri
Alamat : Tembalang
B. CATATAN MASUK
Tanggal Masuk : 22 Juli 2018
TanggalPengkajian : 23 Juli 2018
Jam : 08.30
C. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan sesak nafas, kepala terasa pusing dan badan lemas.
D. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. RIWAYAT KEPERAWATAN SEKARANG
Klien mengatakan 3 Hari sebelum masuk Rumah Sakit mengeluhkan sesak
nafas. klien mengeluhkan Pusing dan lemas. Namun keluarga masih
mempertahankan klien hingga 3 Hari karena dianggap hanya masuk angin
biasa. Setelah pasien tidak kuat, maka keluarga memutuskan untuk
membawa klien ke IGD RSUD K.R.M.T Wongsonegoro. Pasien juga
mengeluhkan dada terasa sesak dan badan lemas.
E. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kesadaran : composmentis
b. Tanda-tanda vital :
Tekanandarah : 132/84 mmHg
Nadi : 90x/mnt
Pernafasan : 24x/mnt
Suhu : 36,7oC
SPO2 : 99%
c. Pemeriksaan Head to Toe :
1) Kepala dan rambut
Kepala mesocepal, ,rambut pendek kurang bersih, tidak berketombe.
2) Hidung
Simetris, terpasang nasal kanul
3) Telinga
Simetris, bersih, tidak memakai alat bantu dengar.
4) Mata
Konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik, reflek terhadap cahaya positif,
gerak mata simetris, dan tidak ada gangguan penglihatan
5) Mulut
Tidak terdapat cyanosis, mukosa bibir kering.
6) Leher
Bentuk simetris, tidak terdapat distensi jugularis, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid.
d. Paru-paru
Inspeksi
Klien tampak sesak
Perkusi
Nada suara sonor
Palpasi
Akral hangat, nadi kuat
Auskultasi
Tidak ada wheezing dan ronchi
e. Ekstremitas
Tangan : Simestri kanan kiri, tangan kiri terpasang infus RL 10 tpm
Kaki : Simestris kanan kiri
f. Genetalia
Tidak terpasang alat bantu DC.
F. POLA FUNGSIONAL (GORDON)
a) Sebelum sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit pola makan pasien3x sehari
dan banyak mengonsumsi air putih.
b) Saat dirawat
Pasien mengatakan pola makan pasien tetap 3x sehari. Minum
air putih banyak.
c. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : klien mengatakan BAB dan BAK lancar dengan BAB 2x
sehari dengan konsistensi lembek, bau khas, berwarna
kuning kecoklatan serta BAK 5x sehari kuning jernih, bau
khas.
Selama sakit : klien mengatakan BAK 4x sehari lancar berwarna kuning
jernih, bau khas serta BAB 1x sehari bahkan 2 hari 1x
dengan konsistensi padat berwarna kuning kecoklatan, bau
khas.
G. DATA PENUNJANG
1. PemeriksaanLaboratorium
Tanggal 22 Juli 2018
KIMIA KLINIK
No. Pemeriksaan Lab Hasil Satuan Nilai rujukan
HEMATOLOGI
Program Terapi
Oral
Diazepam 2mg
Candesarfan
Amlodipin 1x10 mg
Aspilet 1x1
CPG 1x1
Salbutanol 3x2mg
Injeksi
Radin 2x1
Cefotaxime 2x1 gr
Infus
Ringel Laktat 10 tpm
O2 : 3-4 liter permenit
DAFTAR MASALAH
IV. Implementasi
No Tgl/ jam Dx Tindakan Respon Klien TTD
1 24 Juli Mengukur TTV DS : klien mengatakan
2018 bersedia untuk diukur
Jam 10.00 TTVnya
DO :
KU :Composmentis
TD : 150/ 70 mmHg
RR : 24x/menit
N : 96 x/ menit
S : 36oC
2 Jam 10.10 Melakukan postural DS : klien mengatakan lega
drainage karena dahak dapat keluar
DO : dahak klien keluar
3 Jam 10.20 Memberi O2 3-5 l/ DS : Klien mengatakan lega
menit dengan kanul atau mudah dalam bernafas
DO : klien tampak nyaman
V. Evaluasi
No Tanggal/jam Dx Catatan Perkembangan TTD Perawat
1 24 Juli 2018 Bersihan jalan S : klien mengatakan batuk
Jam 10.00 nafas tidak berkurang, sesak napas
efektif berkurang
O : TD : 150/70 mmHg, S :36oC
RR : 22 x/menit, N : 96
x/menit
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
- Observasi TTV
- Observasi kebutuhan O2
- Beri posisi postural drainage
(bila perlu)
- Ajarkan batuk efektif
- Kolaborasi dengan dokter
2 25 Juli 2018 S : klien mengatakan batuk
Jam 10.00 berkurang, sesak napas
Berkurang
O:
TD : 110/80 mmHg, N : 104
x/menit
RR : 22 x/menit, S : 37oC
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilajutkan
- Observasi TTV
- Observasi kebutuhan O2
- Beri posisi postural drainage
(bila perlu)
- Ajarkan batuk efektif
- Kolaborasi dengan dokter