You are on page 1of 5

1.

Laboratorium
Tanggal 1 Maret 2019

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL KET


KIMIA KLINIK
CKMB 30 U/L 7 – 25 H
IMMUNOLOGI
Troponin 0.0121 Ug/L 0.015 – 0.038 L
KIMIA KLINIK
BGA Kimia
Temp 36.6 C
FIO2 32.0 %
pH 7.414 7.35 – 7.45
pCO2 21.9 mmHg 35-45 L
pO2 136.6 mmHg 83.0 – 108.0 H
pH(T) 7.420 7.35 – 7.45
pCO2(T) 21.5 mmHg
pO2(T) 134.2 mmHg
HCO3- 14.1 mmol/L 22 – 26 L
TCO2 14.8 mmol/L
Beecf -10.7 mmol/L
BE (B) -8.7 mmol/L -2 – 3 L
SO2c 97.0 % 95 – 100
A-aDO2 69.2 mmHg
RI 0.5
HEMATOLOGI
Hematologi Paket
Hemoglobin 9.7 g/dL 12.00 – 15.00 L
Hematokrit 30.1 % 35 – 47 L
Eritrosit 3.65 10^6/uL 4.4 – 5.9 L
MCH 26.6 Pg 27.00 – 32.00 L
MCV 82.5 fL 76 – 96
MCHC 32.2 g/dL 29.00 – 36.00
Leukosit 16.9 10^3/uL 3.6 – 11 H
Trombosit 298 10^3/uL 150 – 400
RDW 13.2 % 11.60 – 14.80
MPV 10.1 fL 4.00 – 11.00
KIMIA KLINIK
Glukosa sewaktu 757(Duplotest) mg/dL 80 – 160 H
SGOT 18 U/L 15 – 34
SGPT 31 U/L 15 – 60
Albumin 4.4 g/dL 3.4 – 5.0
Ureum 84 mg/dL 15 – 39 H
Kreatinin 3.0 mg/dL 0.60 – 1.30 H
Magnesium 0.8 mmol/L 0.74 – 0.99
Calcium 2.2 mmol/L 2.12 – 2.52
Elektrolit
Natrium 137 mmol/L 136 – 145
Kalium 5.0 mmol/L 3.5 – 5.1
Chlorida 104 mmol/L 98 - 107
Tanggal 4 Maret 2019
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL KET
KIMIA KLINIK
Glukosa darah+reduksi
Glukosa puasa 181 Mg/dL 80 – 109 :baik H
110 – 125 : sedang
>126 : buruk
GDP terganggu bila
110<=GDP< dan
GTT 2 jam<140
Reduksi I -
Glukosa 2PP+Reduksi
Glukosa PP 2jam 364 Mg/dL 80 – 140 :baik
145 – 179 :sedang
>180 : buruk
Reduksi II -
Cholestrol total 198 Mg/dL <200
Trigiserid 110 Mg/dL <150
Cholestrol 43 Mg/dL 40 – 60
LDL Direk 149 Mg/dL 0 – 100 H
Ureum 87 Mg/dL 15 – 39 H
Kreatinin 3.6 Mg/dL 0.60 – 1.30 H
Asam urat 10.2 Mg/dL 2.6 – 6. 0 H
Magnesium 0.8 Mmol/L 0.74 – 0.99
Calcium 1.9 Mmol/L 2.12 – 2.52
Phospat anorganik 2.8 Mg/dL 2.3 – 4.9
Elektrolit
Natrium 146 Mmol/L 136 – 145 H
Kalium 3.8 Mmol/L 3.5 – 5.1
Chlorida 113 Mmol/L 98 – 107 H
SEKRESI-EKSKRESI
Urine lengkap+analyzer
Warna Kuning muda
Kejernihan Agak keruh
Berat jenis 1.016 1.003 – 1.025
pH 5.5 4.8 – 7.4
protein 300 Mg/dL Neg H
reduksi 500 Mg/dL Neg H
urobilinogen Normal Mg/dL Neg
bilirubin Neg Mg/dL Neg
aseton Neg Mg/dL Neg
nitrit Neg /uL Neg
sedimen
epitel 18.2 /uL 0.0 – 40.0
epitel tubulus 1.8 /uL 0.0 – 5.0
lekosit 147.2 /uL 0.0 – 20.0 H
eritrosit 13.8 /uL 0.0 – 25.0
kristal 0.0 /uL 0.0 – 10.0
silinder 5.74 /uL 0.0 – 0.5 H
Pathologi Silinder lilin /LPK
Granula kasar 11 – 14 /LPK Neg
Granula halus 1–2 /LPK Neg
Silinder hialin 11.07 /LPK 0.0 – 1.20 H
Silinder epitel Neg /LPK Neg
Silinder eritrosit Neg /LPK Neg
Silinder lekosit Neg /LPK Neg
Mucus 0.00 /uL 0.0 – 0.50
Yeast cell 487.5 /uL 0.0 – 25.0 H
Bakteri 1261.4 /uL 0.0 – 100.0 H
Sperma 0.0 /uL 0.0 – 3.00
Kepekatan 7.8 mS/cm 3.00 – 27.00

2. Radiologi
Tanggal 1 Maret 2019
X FOTO THORAX AP SEMIERECT
KLINIS : KAD
COR : Apeks jantung bergeser ke laterocaudal
Pinggang jantung mendatar disertai elevasi main bronkus kiri
PULMO : corakan vaskular tampak normal
Tak tampak bercak pada kedua lapangan paru
Hemidiafragma kanan setinggi costa 10 posterior
Sinus kostrofenikus kanan suram,kiri lancip

KESAN :
 Cardiomegaly (LV,LA)
 Pulmo tak tampak kelainan
 Suspek efusi pleura kanan minimal

Tanggal 4 Maret 2019

USG ABDOMEN

KLINIS : DM,HIPERTENSI,AZOTEMIA

Hepar : ukuran tak membesar,parenkim homogen,ekogenesitas parenkim


normal,tak tampak nodul,v porta tak membesar,v hepatika tak melebar
Duktus biliaris : intra dan ekstrahepataltak melebar
Vesika felea : ukuran normal,dinding tak menebal,tak tampak batu,tak tampak
sludge
Pankreas : parenkim homogen, tak tampak massa maupun kalsifikasi
Ginjal kanan : bentuk dan ukuran normal,batas kortikomeduler jelas,tak tampak
penipisan korteks,tampak peningkatan ekogenesitas,korteks sama dengan
hepar dan lebih dr lien,tak tampak batu,tampak lesi hipoechoic,bentuk
bulat,batas sebagian tak tegas dengan posterior enhancement
(ukuran±1,32x1,09cm) pada midpole,PCS tak melebar,ureter proksimal tak
melebar.
Ginjal kiri : bentuk dan ukuran normal,batas kortikomeduler jelas,tak tampak
penipisan korteks,tampak peningkatan ekogenesitas, korteks sama dengan
hepar dan lebih dr lien,tak tampak batu,tampak lesi hipoechoic,bentuk
bulat,batas sebagian tak tegas dengan posterior enhancement
(ukuran±2,57x1,66cm)pada upperpole,PCS tak melebar,ureter proksimal tak
melebar
Lien : tak membesar,tak tampak massa,v linealis tak melebar
Aorta : tak tampak nodul paraaorta
Vesika urinaria : dinding menebal ringan,permukaan rata,tak tampak batu,tak tampak
massa
Uterus : ukuran tak membesar,endometrial line tak menebal,tak tampak massa

Tak tampak cairan bebas intraabdomen


Tak tampak cairan supradiafragma kanan kiri
KESAN :

 Peningkatan ekogenesitas korteks ginjal kanan kiri (sesuai dengan Brenbridge


I)  cenderung proses kronis pada kedua ginjal
 Simple cyst pada midpole ginjal kanan (ukuran ±1,32x1,09 cm) dan upperpole
ginjal kiri (ukuran ±2,57x1,68 cm)
 Gambaran cystitis

3. Terapi obat
No Nama obat Rute Dosis Indikasi
1 NaCl 0,9% IV 20 tpm mengganti cairan tubuh yang hilang
karena beberapa faktor. NACL 0.9%
OTSU 500 mL juga memiliki fungsi
sebagai pengatur keseimbangan cairan
tubuh, mengatur kerja dan fungsi otot
jantung, mendukung metabolisme tubuh,
dan merangsang kerja saraf.
2 Candesartan PO 8mg/24jam obat penghambat reseptor angiotensin II
(ARB) yang bermanfaat untuk
menurunkan tekanan darah
3 Amlodipin PO 10mg/24jam obat untuk mengatasi hipertensi atau
tekanan darah tinggi. Obat ini juga bisa
digunakan untuk membantu mengatasi
serangan angina pectoris atau angin
duduk. Amlodipine bisa dikonsumsi
secara tersendiri atau dikombinasikan
dengan obat lain.
4 SP insulin IV Selesai GDS obat yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pasokan insulin yang
dibutuhkan oleh penderita diabetes.
Insulin merupakan hormon yang bertugas
membantu mengolah gula yang telah
diserap tubuh agar menjadi energi.
Insulin juga berperan dalam menyimpan
cadangan energi yang nantinya bisa
digunakan jika suatu saat dibutuhkan
oleh tubuh.
5 SP nicardipin IV 3cc/jam obat yang digunakan untuk menangani
hipertensi
6 Asam folat PO 1mg/24jam untuk mengobati kekurangan asam folat
dan beberapa jenis anemia (kekurangan
sel darah merah) yang disebabkan oleh
kekurangan asam folat.
7 Bicnat PO 500mg/8jam untuk menetralkan asam darah (pada
keadaan asidosis) dan urine yang terlalu
asam. Pada orang-orang yang berisiko,
urine yang terlalu asam dapat memicu
timbulnya batu ginjal. Selain itu, natrium
bikarbonat juga dapat berperan sebagai
antasida, yaitu obat yang menetralkan
asam lambung.

You might also like