You are on page 1of 4

TUGAS

REVIEW JURNAL

DOSEN : Dr. NOFRIZAL, S.Pi, M.Si

Oleh :
ANTON SUPROJO HADIYANTO
NIM 1810247019

PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS RIAU
2019

1
PEMBAHASAN JURNAL

Judul Pemodelan Spasial Erosi Kualitatif Berbasis Raster


(Studi Kasus di DAS Serang, Kabupaten Kulonprogo)
Jurnal Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental Sciences) (ISSN: 1829-
8907) is scientific journal accredited by The Ministry of
Research,Technology dan Higher Education (SK No. 48a / KPT / 2017)
published by Graduate Program of Environmental Sciences, School of
Postgraduate Studies, Diponegoro University
Volume& Volume15Issue2(2017): 127-134
Halaman
Tahun 2017
Penulis Nursida Arif, Projo Danoedoro, Hartono
Pembahas Anton Suprojo Hadiyanto
Tanggal 27 April 2019

1. Abstrak Pemodelan Spasial Erosi Kualitatif Berbasis Raster dengan studi kasus di
(dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulonprogo dilakukan
menuliskan dalam rangka menyusun informasi spasial secara cepat tentang prediksi
ulang)
erosi. Erosi terjadi dapat disebabkan oleh banyak faktor antara lain yaitu
vegetasi, tanah, iklim, topografi dan manusia. Pada pemodelan spasial
dilakukan penyederhanaan faktor yang ada untuk menilai tingkat erosi
yaitu dengan hanya berdasarkan faktor vegetasi menggunakan faktor
managemen dan tutupan vegetasi (C), faktor tanah menggunakan indeks
erodibilitas (K) dan topografi menggunakan indeks panjang dan
kemiringan lereng (LS). Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan
gambaran distribusi secara spasial tingkat erosi kualitatif di DAS Serang.
Pemrosesan data dilakukan dengan mengintegrasikan penginderaan
jauh dan sistem informasi geografis berbasis raster. Data raster yang
digunakan yaitu citra SPOT 5 tanggal perekaman 24 Oktober 2014 untuk
menurunkan informasi faktor C, Peta RBI skala 1: 25.000 lembar
Kulonprogo untuk informasi faktor LS dan Peta Tanah skala 1 : 50.000
untuk penentuan titik sampel tanah sebanyak 52 sampel. Validasi model
dilakukan dengan melihat faktor kemiringan lereng dan indikator erosi
kualitatifdi lapangan antara lain : armour layer, singkapan akar, pedestal,
erosi alur dan gully. Validasi pada seluruh sample menghasilkan akurasi
83.02 %.Hasil model prediksi menunjukkan distribusi tingkat erosi sangat
berat (35,44%) tersebar di sebagian besar Kecamatan Kokap, Girimulyo
dan sebagian Pengasih.
Kata kunci : erosi, model, kualitatif, DAS Serang

2
2. Kelemahan Jurnal:
Abstrak 1. Tidak mencantumkan luas areal penelitian
2. Tidak mencantumkan jumlah sample
3. Kurang dijelaskan pendekatan pemodelan spasial erosi kualitatif
(sesuai judul)
Pendahuluan 1. Belum menjelaskan tujuan penelitian secara detail
2. Belum menjelaskan manfaat penelitian secara detail
Metodologi 1. Desain penelitian belum tergambarkan dengan detil
2. Tidak digambarkan alur proses pemodelan spasial dengan urutan
secarajelas
3. Tidak menampilkan bagan alur proses pemodelan agar lebih
dapat dipahami pembaca dengan cepat.
Penyajian grafik 1. Tidak mencantumkan peta sebaran sampel
dan data 2. Bagan alur penelitian tidak dicantumkan
Kesimpulan 1. Kesimpulan tidak mencantumkan gambaranakurasi hasil
pemodelan dan juga tidak membahas akurasi hasil penelitian lain
yang pada awal latar belakang telah dicantumkan sebagai
pembanding akurasi model penelitian ini.

3. Kelebihan Jurnal:
Abstrak 1. Abstrack dalam penelitian ini sudah mencakup komponen latar
belakang, tujuan, jumlah populasi, metodologi penelitian, hasil
penelitian, kesimpulan dan kata kunci
Pendahuluan 1. Telah mencantumkan studi pendahulu
2. Pendahuluan dalam penelitian ini sudah menjelaskan bahwa
penelitian ini merupakan pengembangan dari metode penelitian
orang lain sebelumnya
Metodologi 1. Sudah mencantumkan rumus-rumus yang digunakan dalam
analisis berdasarkan parameter yang digunakan.
Penyajian grafik 1. Telah mencantumkan tabel dan gambar/ foto / peta yang terkait
dan data proses dan hasil penelitian
Kesimpulan 1. Kesimpulan dalam penelitian ini telah mencantumkan hasil
pemodelan

3
4. Topik Penelitian Lanjutan:
Penelitian pada jurnal tersebut masih terbatas pada pembahasan lingkungan fisik terkait
pemodelan erosi dan tidak membahas aspek ekonomi dan sosial yang merupakan kajian
yang tidak terpisahkan dalam ilmu lingkungan. Faktor-faktor yang digunakan penelitian ini
hanya sebatas vegetasi, tanah dan lereng; maka ada faktor lain yang dapat dikaitkan dalam
penelitian lanjutan, yaitu iklim dan manusia. bisa saja, erosi lebih banyak dipengaruhi oleh
faktor perilaku manusia yang sangat dipengaruhi oleh aspek ekonomi dan sosialnya.
Adapun topik penelitian lanjutan yang dapat dipertimbangkan yaitu :
1. Analisis Laju Erosi Di Daerah Aliran Sungai Serang, Kabupaten Kulonprogo.
2. Analisis Reduksi Erosi dan Sedimentasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang Kabupaten
Kulonprogo sebagai Usaha Konservasi Lahan dan Sumberdaya Air,
3. Adaptasi Masyarakat Terhadap Bencana Erosi Di Daerah Aliran Sungai Serang
Kabupaten Kulonprogo,
4. Partisipasi Masyarakat Di Sekitar DAS Serang Kabupaten Kulonprogo terhadap
pengendalian erosi,
5. Pengaruh Pola Pertanian Terhadap Laju Erosi Di Daerah Aliran Sungai Serang
Kabupaten Kulonprogo,
6. Analisis Pengaruh Penggunaan Lahan Terhadap Erosi dan Sedimentasi DAS Serang
Kabupaten Kulonprogo,
7. Pengaruh Kegiatan Masyarakat Di Sekitar Sungai Serang Sebagai Pemicu Bencana
Erosi DAS Serang Kabupaten Kulonprogo,
8. Pengelolaan Lahan Berdasarkan Tingkat Bahaya Erosi di DAS Serang Kabupaten
Kulonprogo,
9. Persepsi Petani Dalam Kaidah Konservasi Tanah Dan Air Di Sekitar DAS Serang
Kabupaten Kulonprogo,
10. Pemodelan Tingkat Bahaya Erosi Untuk Arahan Konservasi Tanah Pada Berbagai
Tipe Penggunaan Lahan di DAS Serang Kabupaten Kulonprogo,
11. Prediksi Erosi dan Perencanaan Konservasi Tanah dan Air pada Daerah Aliran
Sungai Serang Kabupaten Kulonprogo,
12. Analisis Dampak Erosi dan Sedimentasi Terhadap Daerah Aliran Sungai Serang
Kabupaten Kulonprogo,
13. Penilaian Tingkat Bahaya Erosi di DAS Serang.

You might also like