You are on page 1of 1

Pada praktikum kali ini, dilakukan percobaan mengenai sistem dispersi.

Percobaan ini dilakukan


bertujuan untuk menentukan dispersibilitas suatu zat dalam pelarut air dengan penambahan cmc
dalam berbagai konsentrasi dan juga mengamati sedimentasinya.

Dibuat terlebih dahulu 3 sediaan suspensi (sediaan 1, 2 , 3 dan blangko) dengan konsentrasi cmc
yang berbeda, yaitu 0,5 g , 1 g, 1,5 g. Konsentrasi yang berbeda ini bertujuan untuk melihat
pengaruh konsentrasi terhadap proses sedimentasi dan dispersi dari sediaan.

Sediaan dibuat dengan campuran CMC yang berbeda konsentrasi dan dikembangkan dalam air
panas, ditambahkan twee n 80 1% untuk semua sediaan, serta aluminium hidroksida yang jumlahnya
pun sama untuk semua sediaan. Kecuali sediaan blangko, tidak ditambahkan cmc karena nantinya
akan dilihat pengaruh dispersibilitas zat jika tidak ada penambahan cmc. Setelah campuran sediaan
homogen dan telah terbentuk corpus suspensi, maka digenapkan dengan aquadest masing – masing
sampai 100 mL dan dimasukan kedalam gelas ukur untuk selanjutnya dilakukan pengamatan
sedimentasi.

Pengamatan sedimentasi dilakukan setiap interval waktu 0;15;30;60;90 menit dan 24 jam.

Pada percobaan yang dilakukan, untuk menit ke 0 belum ada sedimen yang terbentuk dari semua
sediaan.
sediaan blangko mulai terbenuk sedimen ketika menit ke 30, sebanyak 1 mL dan tetap sama
jumlahnya sampai interval waktu 24 jam.
sediaan 1, mulai terbentuk sedimen saat menit ke 20 dan terus betambah hingga waktu 24 jam.

Sediaan 2 , mulai terbentuk sedimen sata menit ke 90 yaitu sebesar 15 menit.

Sdiaan 3, mulai terbentuk sedimen saat diamati pada interval waktu 24 jam.

Fenomena sedimentasi ini terjadi karena partikel – partikel di dalam suspensi ini memiliki
kecenderungan untuk begabung. Kecenderungan ini disebabkan karena adanya gaya van der waals
yang lemah membentuk suatu gumpalan yang lunak dan ringan. Dalam mengamati proses ini,
diketahui bahwa flokulat cenderung untuk jatuh bersama – sama , menghasilkan suatu batas yang
nyata antara endapan dan cairan. Cairan pada bagian atas akan menjadi lebih jernih karena partikel
kecil yang ada didalam sistem akan bergabung dengan flokulat.

Selanjutnya, pada interval waktu 24 jam, dilihat redispersibilitas dari suspensi, dengan mengocok
setiap sediaan nya. Semua sediaan dapat terdispersi dengan baik,

You might also like