You are on page 1of 7

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Jalan Lingkar Salatiga KM.2 Telepon ( 0298 ) 6031364 Kode Pos 50716 Salatiga
Website : http://tarbiyah.iainsalatiga.ac.id e-mail: tarbiyah@iainsalatiga.ac.id

TUGAS PERTEMUAN 5

Mata Kuliah : BIOLOGI UMUM


Nomor Kode MK : TIK 263206
SKS : 2 SKS
Dosen : Widi Widayat, S.Pd., M.Pd
Jurusan/Program Studi : TADRIS IPA
Semester : Gasal/2017-2018
Nama : Lathifatul Khilmi
Nim : 23060160083

TUGAS!!

1. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman makhluk hidup?


2. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman tingkat gen?
3. Jelaskan mengenai keunikan hidup yang dimiliki Indonesia.
4. Jelaskan manfaat keanekaragaman makhluk hidup dari segi ekologi!
5. Sebutkan aktifitas manusia yang dapat merusak keanekaragaman makhluk
hidup?
6. Sebutkan manfaat kalsifikasi
7. Sebutkan sistem klasifikasi yang telah dibuat manusia beserta dasar
klasifikasinya?
8. Mengapa anggota kingdom protista dipisahkan dari hewan dan tumbuhan?
9. Apakah perbedaan antara vertebrata dan invertebrata?
10. Jelaskan mengenai tata cara penamaan ilmiah Makhluk Hidup berdasar
binomial nomenclature.
JAWABAN!

1. Pengertian Keanekaragaman makhluk hidupadalah keseluruhan variasi berupa bentuk,


penampilan, jumlah, dan sifat yang dapat ditemukan pada makhluk hidup.
2. Keanekaragaman Gen Adalah perbedaan atau variasi gen yang terdapat dalam suatu
spesies makhluk hidup. Contoh, buah durian yang memiliki kulit tebal, kulit tipis,
dagingnya tebal, berdanging buah tipis, biji besar atau biji kecil.
3. Indonesia memiliki hewan (fauna) tipe oriental (asia), australia dan peralihan
Hewan tipe oriental, hewan dengan tipe ini terdapat di daerah Sumatra, Jawa,
Kalimantan, Bali.karakteristik hewan di wilayah tersebut adalah sebagai berikut :
 Banyak spesies mamalia berukuran besar, misalnya gajah, banteng, harimau,
dan badak
 Terdapat berbagai macam kera. Kalimantan merupakan pulau yang paling
kaya akan jenis primata.
 Jenis burungnya memiliki warna yang kurang menarik dibanding burung tipe
australia, tetapi dapat berkicau.
Hewan tipe Australia, hewan tipe ini merupakan hewan di bagian timur
seperti papua. Karakteristik hewan tersebut adalah sebagai berikut:
 Banyak mamalia berukuran kecil, seperti kuskus, landak, dan mamalia
berkantung, seperti
 kangguru.
 Tidak terdapat spesies kera
 Jenis-jenis burungnya memiliki warna yang beragam, seperti cendrawasih dan
kasuari.
 Hewan tipe peralihan, hewan tipe ini meliputi hewan di wilayah sulawesi dan
kepulauan maluku. Hewan ini sebagian mirip dengan tipe oriental dan
sebagian mirip tipe australia, misalkan tarsius, burung maleo, kuskus, kera
malaka, burung raja udang, anoa, dan babi rusa.
Indonesia memiliki hewan dan tumbuhan endemik
Hewan dan tumbuhan endemik indonesia artinya hewan dan tumbuhan tersebut hanya
terdapat di indonesia dan tidak terdapat di negara lain. Hewan yang endemik misalnya
harimau jawa, harimau sumatra, badak bercula satu dll.
4. Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting,
misalnya hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki nilai ekologis atau nilai
lingkungan yang penting bagi bumi, antara lain: a. Merupakan paru-paru bumi
Kegiatan fotosintesis hutan hujan tropis dapat menurunkan kadar karbondioksida
(CO2) di atmosfer, yang berarti dapat mengurangi pencemaran udara dan dapat
mencegah efek rumah kaca. b. Dapat menjaga kestabilan iklim global, yaitu
mempertahankan suhu dan ke lembaban udara. Selain berfungsi untuk menunjuang
kehidupan manusia, keanekaragaman hayati memiliki peranan dalam
mempertahankan keberlanjutan ekosistem. Masing-masing jenis organisme memiliki
peranan dalam ekosistemnya. Peranan ini tidak dapat digantikan oleh jenis yang lain.
Sebagai contoh, burung hantu dan ular di ekosistem sawah merupakan pemakan tikus.
Jika kedua pemangsa ini dilenyapkan oleh manusia, maka tidak ada yang mengontrol
populasi tikus. Akibatnya perkembangbiakan tikus meningkat cepat dan di mana-
mana terjadi hama tikus
5. aktifitas manusia yang dapat merusak keanekaragaman makhluk hidup :
Pembakaran Hutan

Karena lahan di kota atau di kawasan pertanian semakin sempit, maka hutan pun
dikorbankan. Hutan digunduli dan dijadikan kawasan perumahan atau perkebunan.
Apalagi dengan cara dibakar. Bisa saja kawasan hutan yang tidak perlu digunduli
malah ikut terbakar. Hal ini menyebabkan terjadinya kerusakan pada
keanekaragaman hayati karena banyak jenis tumbuhan yang mati serta hewan yang
kehilangan tempat tinggal.

Membuang Sampah ke Sungai

Kebiasaan membuang sampah ke sungai juga dapat merusak keanekaragaman


hayati. Karena sampah yang menumpuk di sungai membuat sungai menjadi kotor
dan tidak sehat bagi makhluk hidup yang berhabitat disana. Akibatnya banyak ikan
yang mati karena sungai yang tercemar.

Penggunaan Pestisida Secara Berlebihan


Dampaknya juga kepada habitat di sungai. Pestisida sangat beracun sehingga dapat
membunuh makhluk hidup di sungai bahkan dapat merusak lahan pertanian itu
sendiri.

Penangkapan Ikan dengan Bahan Peledak

Ini tentu saja sangat merusak habitat di laut. Bahan peledak tidak hanya dapat
membunuh ikan, tetapi juga dapat merusak terumbu karang. Padahal terumbu
karang adalah habitat alami hewan-hewan di laut. Hal ini berdampak pada
kerusakan keanekaragaman hayati di laut.

Pemburuan Satu Jenis Hewan dalam Jumlah Besar

Jika hewan terus diburu dalam jumlah besar, maka hewan tersebut dapat menjadi
langka. Apalagi jika hewan tersebut jarang berkembang biak. Hal ini menyebabkan
ekosistem menjadi tidak seimbang sehingga dapat berdampak buruk pada
keanekaragaman hayati.

6. Dengan klasifikasi tersebut akan mempermudah kita dalam mempelajari berbagai


jenis makhluk hidup yang ada di dunia ini. Manfaat lainnya adalah memudahkan
langkah-langkah pelestarian keanekaragaman hayati. Dengan klasifikasi juga bisa
diketahui hubungan kekerabatan spesies satu dengan yang lain.
7. Sistem Klasifikasi Dua Kingdom
Penemu sistem ini adalah ilmuwan yang bernama Aristoteles (Yunani).
Pengelompokan makhluk hidup tersebut adalah sebagai berikut.
a. Kingdom tumbuhan (Plantarum), memiliki ciri-ciri berdinding sel, berklorofil, dan
berfotosintesis. Bakteri dan jamur meskipun tidak berklorofil tetap dimasukkan dalam
kerajaan tumbuhan.
b. Kingdom hewan (Animalia), memiliki ciri-ciri tidak berdinding sel, tidak
berklorofil dan dapat bergerak bebas, yang termasuk pada kingdom ini
seperti Protozoa, Mollusca, Porifera, Coelenterata,
Arthropoda, Echinodermata dan Chordata.
2. Sistem Klasifikasi Tiga Kingdom
Penemu sistem kingdom ini adalah Ernest Haekel (Jerman) tahun 1866,
pengelompokan makhluk hidup tersebut adalah sebagai berikut.
a. Kingdom Protista (Organisme bersel satu dan organisme multiseluler sederhana)
b. Kingdom Plantae, yang temasuk dalam kingdom ini adalah alga, jamur, lumut,
paku, dan tumbuhan berbiji.
c. Kingdom Animalia, yang termasuk dalam kingdom ini adalah dari
golongan Protozoa sampai golongan Chordata.
3. Sistem Klasifikasi Empat Kingdom
Penemu sistem 4 Herbert Coopeland. Pengelompokan makhluk hidup tersebut
berdasarkan struktur sel yang dibedakan antara sel eukariotik, yaitu sel yang memiliki
selaput inti, dan sel prokariotik, yaitu sel yang tidak memiliki selaput inti. Keempat
kingdom itu antara lain:
a. Kingdom Monera, ciri-cirinya adalah memiliki inti tanpa membran (prokarion),
contohnya bakteri dan ganggang biru.
b. Kingdom Pritista
c. Kingdom Plantae, meliputi semua ganggang kecuali ganggang biru, lumut, paku,
dan tumbuhan berbiji.
d. Kingdom Animalia, meliputi semua hewan, mulai dari Protozoa sampai Chordata.
4. Sistem Klasifikasi Lima Kingdom
R.H. Whittaker pada tahun 1969 mengelompokkan organisme menjadi lima
dunia
berdasarkan tingkat organisme, kondisi inti sel, dan nutrisinya.
Adapun sistem klasifikasi lima kingdom ini adalah sebagai berikut.
a. Kingdom Monera, meliputi semua makhluk hidup atau organisme yang prokariotik,
bersel satu, dan mikroskopis.
Contohnya, semua bakteri dan ganggang hijau biru (Cyanobakteri),
misalnya Escherichia coli, Anabaena sp., dan Nostoc sp.
b. Kingdom Protista, sebagian besar terdiri atas organisme yang bersel satu,
eukariotik, umumnya sudah memiliki ciri-ciri seperti tumbuhan dan hewan.
Contohnya: Euglena, Paramecium, dan Amoeba.
c. Kingdom Fungi, memiliki ciri-ciri eukariotik, tidak berklorofil sehingga tidak
berfotosintesis.
Contohnya: Mucor, Saccharomyces, Pleurotus (jamur tiram), Agaricus, dan lain-lain.
d. Kingdom Plantae, terdiri atas semua organisme eukariotik, bersel
banyak, berdinding sel yang mengandung selulosa, berklorofil, berfotosintesis,
autotrof. Kerajaan tumbuhan dibagi menjadi tumbuhan berspora (lumut, paku) dan
berbiji.
Contohnya: padi, mawar, lumut hati, dan paku ekor kuda.
e. Kingdom Animalia: memiliki ciri-ciri eukariotik, bersel banyak, tidak berklorofil
sehingga tidak berfotosintesis, tidak berdinding sel, heterotrof. Contohnya: burung,
gajah, ular, ayam, dan sebagainya.
5. Sistem Klasifikasi Enam Kingdom.
Sistem ini menganut bahwa virus dimasukkan dalam kingdom tersendiri, oleh karena
itu tingkatan klasifikasi ada enam kingdom, Archaea , Eubacteria, Protista, Fungi,
Plantae, dan Animalia
8. karena bial dikategorikan tumbuhan, ia tak mampu membuat makanan
sendiri(fotosintesis) bila digolongkan hewan, ia tidak bisa bergerak aktif (pasif)
9. Vertebrata adalah subfilum dari Chordata, mencakup semua hewan yang memiliki
tulang belakang. Tulang-tulang yang menyusun tulang belakang disebut vertebra.
Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata. Ke dalam vertebrata dapat
dimasukkan semua jenis ikan (kecuali remang, belut jeung, "lintah laut", atau
hagfish), katak, reptil, burung, serta hewan menyusui. Kecuali jenis-jenis ikan,
vertebrata diketahui memiliki dua pasang tungkai.
Vertebrata memiliki sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan massa, dan juga
sistem saraf pusat yang biasanya terletak di dalam tulang belakang. Sistem respirasi
menggunakan insang atau paru-paru.
Avertebrata adalah sebuah istilah yang diungkapkan oleh Chevalier de Lamarck untuk
menunjuk hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Invertebrata mencakup semua
hewan kecuali hewan vertebrata (pisces, reptil, amfibia, burung, dan mammalia.
Contoh invertebrata adalah serangga, ubur-ubur, hydra, cumi-cumi, dan cacing.
Invertebrata mencakup sekitar 97 persen dari seluruh anggota kingdom Animalia.

Lamarck membagi invertebrata ke dalam dua kelompok yaitu Insecta (serangga) dan
Vermes (cacing). Tapi sekarang, invertebrata diklasifikasikan ke dalam lebih dari 30
sub-fila mulai dari organisme yang simpel seperti porifera dan cacing pipih hingga
organisme yang lebih kompleks seperti mollusca dan arthropoda.

Penelitian lebih lanjut dalam bidang taksonomi menunjukkan bahwa banyak hewan
invertebrata yang berkerabat lebih dekat dengan vertebrata daripada dengan sesama
invertebrata.
10. Carolus Linnaeus, ilmuwan berkebangsaan Swedia, mengelompokkan makhluk
hidup berdasarkan pada kesaamaan struktru dan mengenalkan sistem tata nama
ganda (binomial nomenklatur). Binomial nomenklatur artinya setiap jenis makhluk
hidup punya nama ilmiah yang terdiri atas dua kata dengan bahasa latin. Aturan tata
nama binomial nomenklatur:

1. Kata pertama = nama genus. Diawali dengan huruf besar.


2. Kata kedua = penunjuk jenis. Diawali dengan huruf kecil.
3. Penulisan binomial nomenklatur harus dengan garis bawah secara terputus
atau dicetak dengan huruf miring.
Contoh:
 Manusia: Homo sapiens atau Homo sapiens
 Ayam: Gallus gallus atau Gallus gallus
 Padi: Oryza sativa atau Oryza sativa
 Anjing peliharaan: Canis domestica atau Canis domestica
 Melinjo: Gnetum gnemon atau Gnetum gnemon

You might also like