Professional Documents
Culture Documents
PENDIDIKAN KESEHATAN
C. Materi penyuluhan
1. Pengertian alat-alat kontrasepsi
2. Manfaat penggunaan KB bagi pasangan usia subur
3. Macam-macam alat kontrasepsi yang bisa digunakan
D. Kegiatan
1 2 menit Pembukaan:
2 8 menit Pelaksanaan:
Materi:
3 4 menit Evaluasi:
4 1 menit Penutup:
E. Metode penyuluhan
- Alat peraga
- Leaflet
F. Media
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
G. Sumber Bacaan
Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Tekhnik Penggunaan Alat Kontrasepsi. Salemba
Medika: Jakarta.
H. Evaluasi : ( Cara , Jenis , Waktu, Soal )
1. Prosedur : Lisan
2. Bentuk soal : Essay
3. waktu : 10 menit
4. soal :
a. Apakah ibu dan keluarga mengerti tentang pentingnya
menggunakan KB?
b. Apakah ibu dan keluarga mengerti manfaat menggunakan KB?
c. Apakah ibu dan keluarga mengerti macam-macam Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)?
d. Apakah ibu dan keluarga mengerti dampak bila tidak
menggunakan KB?
e. Apakah ibu bersedia untuk menggunakan KB kembali?
Lampiran Materi
KELUARGA BERENCANA
A. Pengertian
Menurut Sulistyowati (2011) Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu usaha untuk
mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan melalui beberapa cara atau alternatif
untuk mencegah ataupun menunda kehamilan. Program keluarga berencana nasional
merupakan investasi jangka panjang, hasilnya tidak dapat dilihat satu atau dua tahun.
Dampak keberhasilan dan kegagalan program sangat menentukan nilai, manfaat dan nilai
guna dari keberhasilan pembangunan lainnya.
B. Manfaat Program KB
1. Menurunkan angka pertumbuhan penduduk melalui penurunan angka kelahiran
2. Meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup perempuan dengan membantu mereka
mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan aborsi sehingga dapat menurunkan
angka kematian ibu
3. Memajukan hak-hak pasangan dan perempuan
4. Sebagai investasi ekonomi karena dapat menghemat pengeluaran pemerintah, swasta,
masyarakat untuk biaya pendidikan dan kesehatan reproduksi.
5. Adanya waktu luang untuk mengasuh anak-anak, beristirahat, dan menikamati waktu
luang serta melakukan kegiatan-kegiatan lain
6. Perencanaan kesempatan pendidikan anak-anak yang lebih baik
c. Macam-macam KB hormonal
1) Pil oral kombinasi
a) Hal yang harus diperhatikan
Afektif dan reversible
Harus diminum setiap hari
Efek samping yang serius jarang terjadi
Efek samping yang sering timbul yaitu mual dan bercak perdarahan
atau spotting
Tidak dianjurkan pada wanita yang sedang menyusui
Dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi darurat
b) Jenis-jenis pil oral kombinasi, yaitu:
Monofasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormon aktif estrogen/progestin dalam dosis yang sama dengan 7
tablet tanpa hormon aktif
Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormon aktif estrogen/progestin dengan dua dosis yang berbeda
dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
Trifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormon aktif estrogen/progestin dengan tiga dosis yang berbeda
dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
c) Kebihan pil oral kombinasi, yaitu:
Memiliki efektifitas yang tinggi
Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
Tidak mengganggu hubungan seksual
Siklus haid teratur, tidak terjadi nyeri haid
Dapat digunakan jangka panjang selama wanita itu ingin
menggunakannya
Mudah diberhentikan setiap saat dan kesuburan akan kembali setelah
diberhentikan
Untuk kontrasepsi darurat
d) Kekurangan pil oral kombinasi, yaitu:
Mahal dan membosankan karena harus menggunakannya setiap hari
Mual, terutama pada 3 bulan pertama
Perdarahan bercak/spotting terutama 3 bulan pertama
Nyeri payudara, BB mengalami kenaikan, tidak untuk wanita
menyusui
Meningkatkan TD
2) Suntik
a) Suntik progestin
Merupakan metoda kontrasepsi yang efektif, aman, dapat dipakai oleh
semua WUS, kembalinya ke kesuburan lebih lambat (4 bulan), cocok
untuk masa laktasi karena tidak mempengaruhi ASI.
Jenis-jenis suntik progestin
DMPA mengandung 150 mg DMPAyang diberikan setiap 3 bulan
dengan cara disuntikkan IM
Depo Noristerat yang mengandung 200 mg Noretindron Enantat
dengan cara disuntikan IM dalam
Kelebihan suntik progestin, yaitu:
Sangat efektif untuk pencegahan kehamilan jangka panjang
Tidak mempengaruhi hubungan suami istri
Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak pada
penyakit jantung
Tidak berpengaruh terhadap ASI
Kekurangan suntik progestin, yaitu:
Sering ditemukan gangguan haid seperti spotting, siklus memanjang
dan memendek
Klien bergantuung pelayanan kesehatan dan tidak dapat dihentikan
sewaktu-waktu
Peningkatan BB dan terlambanya kembali ke kesuburan setelah
penghentian pemakaian
b) Suntik kombinasi
Merupakan jenis suntikan yang terdiri atas 25 mg Depo
Medroksiprogesteron Asetat 5 mg Estradiol Sipionat yang diberikan
injeksi IM 1 bulan sekali.
Kelebihan suntik kombinasi, yaitu:
Resiko terhadap kesehatan kecil, tidak mempengaruhi hubungan
suami istri
Tidak diperlukan pemeriksaan dalam dan metode jangka panjang
Efek samping yang kecil
Klien tidak perlu menyimpann obat suntik
Kekurangan suntik kombinasi, yaitu:
Terjadi perubahan pola haid, apotting, perdarahan sela sampai 10
hari
Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan
Ketergantungan terhadap pelayanan kesehatan
Peningkatan BB dan terlambat kembali kesuburannya
3) Implan
Efektif 5 tahun untuk Norpalan (terdiri dari 6 batang ), 3 tahun untuk
Indoplan/Implano, klien merasa kenyamanan, dapat dipakai oleh semua ibu
usia reproduksi, pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan,
kesuburan akan kembali setelah dicabut, efek samping utama berupa
perdarahan tidak teratur, bercak dan aminorhea dan aman dipakai saat
menyusui.
a) Keuntungan implant, yaitu:
Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (5 tahun),
pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
Tidak memerlukan pemeriksaan dalam, bebas dari pengarus
estrogen, tidak mengganggu coitus dan tidak mempengaruhi ASI
Klien kontrol ke klinik jika ada keluhan dan dapat dilakukan
pencabutan setiap saat sesuai dengan kebutuhan
b) Kekurangan implant, yaitu:
Perubahan pola haid
Nyeri kepala dan nyeri dada
Peningkatan/penurunan BB
Memerlukan pembedahan minor untuk pemasangan dan pelepasan
2. KB non hormonal
a. AKDR (IUD)
1) Cara kerja:
a) Menghambat kemampuan sperma masuk tuba fallopi.
b) Mencegah implantasi telur dalam uterus.
c) Mencegah sperma dan ovum bertemu.
2) Keuntungan IUD, yaitu:
a) Tidak mempengaruhi hubungan seksual.
b) Meningkatkan kenyamanan hubungan seksual.
c) Tidak mempengaruhi ASI.
d) Metode jangka panjang
e) Dapat digunakan sampai menopouse.
3) Efek samping penggunaan IUD:
a) Menstruasi menjadi lebih lama dan banyak
b) Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama)
c) Perdarahan irreguler (spotting) di antara menstruasi
d) Saat haid lebih sakit
b. Kondom
1) Cara kerja:
a) Menghalangi bertemunya sperma dan sel telur.
b) Mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan ke pasangan
lain.
2) Keuntungan kondom, yaitu:
a) Tidak mengganggu produksi ASI.
b) Mencegah PMS
c) Mencegah ejakulasi dini.
d) Mencegah terjadinya kanker serviks.
e) Mencegah imunoinfertiltas.
f) Murah dan dapat diberi secara umum.
g) Memberi dorongan suami untuk ber KB.
3) Efek samping:
a) Kondom rusak atau bocor sebelum berhubungan
b) Alergi
c) Mengurangi kenikmatan hubungan seksual
3. KB yang tanpa memakai alat apapun (alamiah)
a. Coitus interuptus (senggama terputus)
Adalah suatu metode koontrasepsi dimana senggama diakhiri sebelum terjadi
ejakulasi intravaginal. Ejakulasi terjadi jauh dari genitalia eksterna wanita. Cara
kerja: alat kelamin (penis) dikeluarkan sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak
masuk ke dalam vagina. Dengan demikian tidak ada pertemuan antara
apermatozoa dengan ovum sehingga kehamilan dapat dicegah.
1) Keuntungan:
a) Efektif bila dilaksanakan dengan benar
b) Tidakk mengganggu produsi ASI
c) Dapat digunakan sebagai pendukung metoda KB lainnya
d) Tidak ada efek samping
e) Tidak memerlukan alat
b. Kalender
Metode KS dengan tidak melakukan sanggama pada masa subur, effektivitasnya
75%-80%, pengertian antar pasangan harus ditekankan, faktor kegagalan karena
salah menghitung masa subur dan siklus haid yg tidak teratur Masa subur siklus
terpanjang dikurangi 11 dan siklus terpendek dikurangi 18.
c. MAL (metode amenorrea laktasi)
Merupakan kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif.
MaL dapat dipakai sebagai kontraseepsi bila: menyusui secara penuh, lebih
efektif jika pemberian belum haid, usia bayi kurang dari 6 bulan. Efektifitasnya
sampai 6 bulan dan harus dilanjutkan dengan pemakaian metode kontrasepsi
lainnya. Cara kerjanya yaitu menunda atau menekan ovulasi.
1) Keuntungannnya: efektifitas tinggi (98%) pada 6 bulan pertama setelah
melahirkan, segera efektif, tidak mengganggu senggama, tidak ada eefek
samping secara sistemik, tidak perlu perawatan medis, tidak perlu obat atau
alat dan tanpa biaya.
2) Keterbatasannya:
a) Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam
30 menit pasca persalinan
b) Mungkin sulit dilakukan karena kondisi sosial
c) Efektifitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6
bulan
d) Tidak melindungi terhadap infeksi menular seksual, termasuk hepatitis B
(HBV) dan HIV/AIDS.
e) Yang dapat menggunakan MAL adalah ibu yang menyusui secara
eksklusif, bayinya berusia kurang dari 6 bulandan belum mendapat haid
setelah melahirkan.
4. Kontrasepsi mantap terdiri dari:
a. Tubektomi (MOW)
Pengikatam/pemotongan tuba fallopi kiri dan kanan pada wanita untuk
mencegah transport ovum dari ovarium melalui tuba ke arah uterus, dilakukan
dengan cara operasi, effektivitas : tinggi, reversibilitas: rendah, disebut
kontrasepsi mantap.
b. Vasektomi (MOP)
Pengikatan/pemotongan vas defferen kiri dan kanan pada pria untuk
mencegah transport spermatozoa dari testis, dilakukan dengan cara operasi kecil /
minor surgery, effektifitas : tinggi, reversibilitas : rendah, disebut kontrasepsi
mantap.