Professional Documents
Culture Documents
PENDIDIKAN KESEHATAN
C. Materi penyuluhan
1. Pengertian alat-alat kontrasepsi
2. Pertimbangan pemakaian alat kontrasepsi
3. Macam-macam alat kontrasepsi yang bisa digunakan
D. Kegiatan
1 2 menit Pembukaan:
Materi:
3 4 menit Evaluasi:
4 1 menit Penutup:
E. Metode penyuluhan
- Alat peraga
- Leaflet
F. Media
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
G. Sumber Bacaan
Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Tekhnik Penggunaan Alat Kontrasepsi. Salemba
Medika: Jakarta.
Arum, DNS dan sujiyatini. 2009. Panduan Lengakap Pelayanan KB Terkini. Mitra
Cendikia Press: Yogyakarta.
Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans Info Media:
Jakarta.
KELUARGA BERENCANA
A. Pengertian alat-alat kontrasepsi
Kontrasepsi merupakan pencegahan terjadinya kehamilan/konsepsi (bukan aborsi). Alat
kontrasepsi merupakan alat yang digunakan untuk mencegah terjadinya suatu kehamilan.
B. Pertimbangan pemakaian alat kontrasepsi
1. Usia ibu < 20 tahun: kontrasepsi yang reversibilitasnya tinggi/kembali ke kesuburan
tinggi.
2. Usia ibu > 35 tahun: kontrasepsi effektif/kegagalan rendah danreversibel/ireversibel
3. Usia reproduksi sehat: effektif, reversible dan tidak mengganggu ASI
C. Macam-macam alat kontrasepsi yang bisa digunakan
Ada berbagai macam alat kontrasepsi di Indonesia. Terdiri dari KB hormonal, non
hormonal, alamiah, dan kontrasepsi mantap.
1. KB hormonal
a. Efek samping dari metode kontrasepsi hormonal ini adalah:
1) Menstruasi menjadi tidak teratur atau tidak mens sama sekali (kecuali pil)
2) Kenaikan berat badan
3) Muncul flek hitam pada wajah
4) Mual, pusing, atau muntah
b. Cara kerja:
1) Menekan ovulasi
2) Mencegah implantasi
3) Mengentalkan lendir servik, sehingga sulit dilalui oleh sperma
4) Pergerakan tuba terganggu, sehingga transportasi telur juga terganggu
c. Macam-macam KB hormonal
1) Pil oral kombinasi
a) Hal yang harus diperhatikan
Afektif dan reversible
Harus diminum setiap hari
Efek samping yang serius jarang terjadi
Efek samping yang sering timbul yaitu mual dan bercak perdarahan
atau spotting
Tidak dianjurkan pada wanita yang sedang menyusui
Dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi darurat
b) Jenis-jenis pil oral kombinasi, yaitu:
Monofasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormon aktif estrogen/progestin dalam dosis yang sama dengan 7
tablet tanpa hormon aktif
Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormon aktif estrogen/progestin dengan dua dosis yang berbeda
dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
Trifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormon aktif estrogen/progestin dengan tiga dosis yang berbeda
dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
c) Kebihan pil oral kombinasi, yaitu:
Memiliki efektifitas yang tinggi
Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
Tidak mengganggu hubungan seksual
Siklus haid teratur, tidak terjadi nyeri haid
Dapat digunakan jangka panjang selama wanita itu ingin
menggunakannya
Mudah diberhentikan setiap saat dan kesuburan akan kembali setelah
diberhentikan
Untuk kontrasepsi darurat
d) Kekurangan pil oral kombinasi, yaitu:
Mahal dan membosankan karena harus menggunakannya setiap hari
Mual, terutama pada 3 bulan pertama
Perdarahan bercak/spotting terutama 3 bulan pertama
Nyeri payudara, BB mengalami kenaikan, tidak untuk wanita
menyusui
Meningkatkan TD
2) Suntik
a) Suntik progestin
Merupakan metoda kontrasepsi yang efektif, aman, dapat dipakai oleh
semua WUS, kembalinya ke kesuuburan lebih lambat (4 bulan), cocok
untuk masa laktasi karena tidak mempengaruhi ASI.
Jenis-jenis suntik progestin
DMPA mengandung 150 mg DMPAyang diberikan setiap 3 bulan
dengan cara disuntikkan IM
Depo Noristerat yang mengandung 200 mg Noretindron Enantat
dengan cara disuntikan IM dalam
Kelebihan suntik progestin, yaitu:
Sangat efektif untuk pencegahan kehamilan jangka panjang
Tidak mempengaruhi hubungan suami istri
Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak pada
penyakit jantung
Tidak berpengaruh terhadap ASI
Kekurangan suntik progestin, yaitu:
Sering ditemukan gangguan haid seperti spotting, siklus memanjang
dan memendek
Klien bergantuung pelayanan kesehatan dan tidak dapat dihentikan
sewaktu-waktu
Peningkatan BB dan terlambanya kembali ke kesuburan setelah
penghentian pemakaian
b) Suntik kombinasi
Merupakan jenis suntikan yang terdiri atas 25 mg Depo
Medroksiprogesteron Asetat 5 mg Estradiol Sipionat yang diberikan
injeksi IM 1 bulan sekali.
Kelebihan suntik kombinasi, yaitu:
Resiko terhadap kesehatan kecil, tidak mempengaruhi hubungan
suami istri
Tidak diperlukan pemeriksaan dalam dan metode jangka panjang
Efek samping yang kecil
Klien tidak perlu menyimpann obat suntik
Kekurangan suntik kombinasi, yaitu:
Terjadi perubahan pola haid, apotting, perdarahan sela sampai 10
hari
Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan
Ketergantungan terhadap pelayanan kesehatan
Peningkatan BB dan terlambat kembali kesuburannya
3) Implan
Efektif 5 tahun untuk Norpalan (terdiri dari 6 batang ), 3 tahun untuk
Indoplan/Implano, klien merasa kenyamanan, dapat dipakai oleh semua ibu
usia reproduksi, pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan,
kesuburan akan kembali setelah dicabut, efek samping utama berupa
perdarahan tidak teratur, bercak dan aminorhea dan aman dipakai saat
menyusui.
a) Keuntungan implant, yaitu:
Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (5 tahun),
pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
Tidak memerlukan pemeriksaan dalam, bebas dari pengarus
estrogen, tidak mengganggu coitus dan tidak mempengaruhi ASI
Klien kontrol ke klinik jika ada keluhan dan dapat dilakukan
pencabutan setiap saat sesuai dengan kebutuhan
b) Kekurangan implant, yaitu:
Perubahan pola haid
Nyeri kepala dan nyeri dada
Peningkatan/penurunan BB
Memerlukan pembedahan minor untuk pemasangan dan pelepasan
2. KB non hormonal
a. AKDR (IUD)
1) Cara kerja:
a) Menghambat kemampuan sperma masuk tuba fallopi.
b) Mencegah implantasi telur dalam uterus.
c) Mencegah sperma dan ovum bertemu.
2) Keuntungan IUD, yaitu:
a) Tidak mempengaruhi hubungan seksual.
b) Meningkatkan kenyamanan hubungan seksual.
c) Tidak mempengaruhi ASI.
d) Metode jangka panjang
e) Dapat digunakan sampai menopouse.
3) Efek samping penggunaan IUD:
a) Menstruasi menjadi lebih lama dan banyak
b) Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama)
c) Perdarahan irreguler (spotting) di antara menstruasi
d) Saat haid lebih sakit
b. Kondom
1) Cara kerja:
a) Menghalangi bertemunya sperma dan sel telur.
b) Mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan ke pasangan
lain.
2) Keuntungan kondom, yaitu:
a) Tidak mengganggu produksi ASI.
b) Mencegah PMS
c) Mencegah ejakulasi dini.
d) Mencegah terjadinya kanker serviks.
e) Mencegah imunoinfertiltas.
f) Murah dan dapat diberi secara umum.
g) Memberi dorongan suami untuk ber KB.
3) Efek samping:
a) Kondom rusak atau bocor sebelum berhubungan
b) Alergi
c) Mengurangi kenikmatan hubungan seksual