You are on page 1of 3

1.

Virus dengue

Virus dengue(DEN virus) merupakan penyebab penyakit demam dan demam berdarah dengue.
Taksonomi dengue adalah sebagai berikut: kelompok grup IV(+) ssRNA; famili Flaviviridae;
genus flavivirus; spesies: dengue virus. Materi genetik yang dimiliki oleh virus ini adalah single
stranded RNA(ssRNA). Materi genetik tersebut diselubungi oleh nukleokapsid ikosahedral dan
selubung lipid. Pada permukaan selubung dengue terdapat 180 kopi glikoprotein dan protein
membrane.1,3,6

Genom yang terdapat dalam ssRNA virus dapat dibagi menjadi tiga kelompok gen protein, yaitu:
nukleokapsid(C), protein selubung, dan protein membrane. Gen yang tidak termasuk dalam
ketiga kelompok tersebut adalah gen non-struktural(NS) yang dapat dibagi menjadi NS1, NS2a,
NS2B, NS3, NS4, NS4B, dan NS5.1,6

Gambar 11. Struktur virus dengue.(Zilhadia, 2007)6


Gambar 12. Struktur genom virus dengue beserta bagian yang paling sering menimbulkan respon
antibodi.(Zilhadia, 2007)6

Di antara seluruh protein virus dengue, protein E adalah yang memiliki peran paling
besar dalam patogenesis dengue. Saat virus masuk ke sel inang protein ini berikatan dengan
reseptor pada sel inang. Akibat dari ikatan tersebut adalah masuknya virus ke dalam sel inang.
Pada saat perakitan virus, protein Prm berperan untuk menyelubungi protein E sehingga tidak
terjadi fusi prematur.6

Protein NS1 adalah protein yang dapat digunakan untuk mendiagnosis dengue. Protein ini
merupakan glikoprotein yang memiliki berat 42 sampai 50 kilodalton dengan jumlah asam amino
353 sampai 354. Dari sisi virus protein ini saat ini dianggap berperan dalam fungsi sekresi dan
metabolisme.6

Peran protein NS lainnya dalam praktik klinis mungkin tidak sebesar NS1. NS2a diduga
berfungsi untuk pembentukan ujung karboksil NS1 sedangkan NS2b berfungsi untuk protease
kompleks NS2b-NS3. Protein NS3 memiliki domain N-terminal protease, RTPase, RNA
helicase. Semua domain tersebut berperan penting dalam replikasi virus. Protein NS5 berperan
dalam replikasi RNA virus.6

Menurut sifat antigeniknya, virus dengue selanjutnya dapat dibagi menjadi empat
serotipe, yaitu DEN1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Tipe DEN-3 merupakan yang paling sering
ditemukan di Indonesia.1,3,6

2. Siklus Hidup Virus Dengue

Virus dengue bereplikasi pada sel inang. Awalnya virus melekat pada sel inang melalui
interaksi protein E dengan sel inang. Proses masuknya virus ke dalam sel inang terjadi melalui
mekanisme endositosis dimediasi reseptor. Protein mebran sel yang diduga berperan sebagai
reseptor dengue adalah ICAM-grabbing non integrin dan CD 14- associated molecules. Setelah
terjadi kontak reseptor terjadi penyatuan protein membran virus dan inang. Proses penyatuan
membrane virus ini dipengaruhi oleh keasaaman lingkungan. pH asam mendukung proses
endositosis virus. Setelah itu single-stranded RNA(ssRNA) virus masuk ke sitoplasma.d,e

Di sitoplasma ssRNA ditranslasi oleh protease virus dan inang. Protein-protein yang baru
terbentuk tersebut belum tersusun dengan rapi. RNA yang baru terbentuk juga dapat menjadi
cetakan untuk perakitan virus baru. d,e

Setelah itu terjadi perakitan RNA dan protein virus baru pada permukaan retikulum
endoplasma inang. Perakitan virus terutama difasilitsi oleh protein C. setelah proses perakitan
selesai terjadi proses maturasi virus. Proses maturasi ini terjadi dalam dua tahap, yang pertama
pada ransgolgi network, dan yang kedua pada saat eksositosis virus. Pada proses pertama protein
pRM virus mengalami perubahan konformasi dan dibelah oleh furin sel inang. Hasil dari proses
tersebut adalah virus matur dengan permukaan rata. Pada proses kedua terjadi rearrangement
protein E. hasil dari proses tersebut adalah protein E dalam bentuk homotrimer parallel. d,e

Gambar . Proses siklus hidup virus dalam sel inang.de

You might also like