You are on page 1of 55

ASKEP FLU BURUNG

RUSLAN M
Emergency Department
RSU Lasinrang
Kab. Pinrang
Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
Definisi
• Suatu penyakit menular yang disebabkan oleh
virus influenza A (H5N1)yang ditularkan oleh
unggas (jenis ayam)
• Belum ada bukti bahwa flu burung dapat
disebarkan dari manusia ke manusia lain
• Ada kecurigaan ada penyebaran intra cluster
tertentu

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
• Flu Burung merupakan infeksi oleh virus
influenza A subtipe H5N1 (H=hemagglutinin; N=
neuraminidase) yang pada umumnya menyerang
unggas, burung, ayam dan dapat menyerang
manusia (penyakit zoonosis) yang sejak akhir
tahun 2003 menyerang Asia Timur dan Selatan.
• Virus jenis ini juga menyerang ternak ayam
Indonesia sejak bulan Oktober 2003 sampai
Februari 2004, dan dilaporkan sebanyak 4,7 juta
ayam mati.

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
• Flu burung ( AI ) penyakit menular
• Virus influenza A dari unggas (zoonosis)
• AI pada manusia :H5N1 ,H7N7, H9N2, H7N2
• Influenza A subtipe H5N1 penyebab flu
burung di Hong Kong, Vetnam, Thailand,
Kamboja dan Indonesia

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
ETIOLOGI
• Virus influenza tipe A
• Famili Orthomyxoviridae, genus
orthomyxovirus
• RNA beramplop
• Permukaan virus ada 2 glikoprotein
• Hemaglutinin (H)
• Neuromidase (N)
• Subtipe : H1 H16 dan N1  N9

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
M2

Struktur Influenza Virus A


Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
Subtipe Virus influensa A

• Banyak subtipe virus influensa (H & N )


• 3 subtipe yang menyebabkan epidemi pada
manusia ;
- H1N1
- H2N2
- H3 N2

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
Daya Tahan
Tempat Daya tahan
Suhu 0o C 30 hari
Suhu 22o C 4 hari
Suhu 60o C 30 menit

Suhu 80o C 1 menit


Dlm tubuh
tubuh//tinja lama
unggas
Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
KELOMPOK RISIKO TINGGI
• Pekerja peternakan/ pemrosesan unggas
• Pekerja lab yang memproses sample
• Pengunjung peternakan/pemrosesan unggas dlm 7
hari terakhir
• Pernah kontak dgn unggas sakit atau mati mendadak
yg belum diketahui penyebabnya dan atau produk
mentahnya dlm 7 hari terakhir
• Pernah kontak dgn pasien AI konfirmasi
• Catatan : Di Indonesia sebagian besar kasus bukan
risti
Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
MASA INKUBASI
• 3 hari ( 1-7 ) hari . Masa penularan pada
manusia adalah 1 hari sebelum sampai 3-5
hari setelah gejala timbul  pada anak dapat
sampai 21 hari

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
CARA PENULARAN
Penularan pada manusia melalui:
1. Binatang : kontak langsung dgn unggas atau
produk unggas yang sakit
2. Lingkungan : udara atau peralatan yang tercemar
virus tsb yang berasal dari tinja atau sekret unggas
yang terserang AI
3. Manusia: sangat terbatas dan tidak effisien ( kasus
dlm kelompok/cluster)

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
Transmisi virus flu burung

++
UNGGAS MANUSIA

++ -?

MANUSIA
UNGGAS _

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
ANGKA KEMATIAN
Hongkong  wabah tahun 1997 Avian Influenza A (H5N1)

18 orang 6 meninggal dunia  67%

2004  25 kasus Avian Influenza A (H5N1)


di Vietnam 19
Thailand 6

19 orang meninggal  76%

Mortalitas di Thailand: 12/17 = 71%

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
Langkah--2 menghadapi flu burung
Langkah
• Pendaftaran
• Triage instalasi gawat darurat
• Rawat inap

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
Pendaftaran
• Tempat tertentu di RS (TPP)
• TPP diladeni oleh petugas yg terlatih
mengenai flu burung
• Penderita yg dicurigai FB ke ruang Triage
Instalasi Gawat Darurat (IRD)  diperiksa

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
Triage Instalasi Gawat Darurat (1)
• Gawat darurat (emergency) tempat
pemeriksaan & tindakan medis segera bl
tidak bisa fatal
• Triage : ruangan yg berfungsi untuk seleksi
pasien FL, semua petugasnya sdh melakukan
Universal Precaution (UP)
• Seleksi I oleh perawat yg terlatih yg tahu
gejala FB & faktor risikonya, melakukan
pemeriksaan sebelum dokter datang

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
GEJALA FLU BURUNG :

• Demam > 38oC


• Nyeri tenggorokan
• Batuk, pilek, bersin, mialgia
• Pada keadaan yang berat timbul respiratory distress
akibat pneumonia virus.
• Adanya kontak dalam 7 hari terakhir dengan unggas
di peternakan terutama jika unggas tersebut
menderita sakit/mati.

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
LABORATORIUM
• Petugas laboratorium telah melakukan standar universal
precaution.
• Spesimen darah (EDTA, Beku / Serum) dapat diambil di
triage instalasi rawat darurat atau diruang perawatan.
Spesimen darah, usap tenggorokan dikirim oleh petugas
laboratorium atau oleh petugas yang ditunjuk ke Badan
Litbangkes untuk konfirmasi diagnosis.
• Rutin :
o Darah Lengkap: hemoglobin, hitung lekosit, hitung jenis
lekosit, trombosit, laju endap darah.
o Albumin/Globulin
o SGOT/SGPT
o Ureum, Kreatinin
o Creatine Kinase

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
LABORATORIUM
• Analisis Gas Darah.
• Mikrobiologi :
o Pemeriksaan gram dan basil tahan asam
o Kultur Sputum/Usap tenggorokan
• Pemeriksaan Serologi :
Dapat dilakukan Rapid test terhadap virus
Influenza walaupun mungkin hasilnya tidak
terlalu tepat, dan deteksi antibodi (ELISA)
serta deteksi antigen (HI, IF/FA)

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
RADIOLOGI
• Petugas Instalasi Radiologi telah mempersiapkan diri
dengan Standar Universal Precaution sebelum
melaksanakan tugasnya.
• Pemeriksaan akan dilakukan dalam 24 jam dengan
menggunakan dua pesawat radiologi, satu pada
ruang Instalasi Radiologi dan satu lagi adalah
pesawat radiologi yang bergerak dan berada di dalam
ruangan perawatan (untuk kasus rawat inap).
• Pemeriksaan Foto Toraks dengan gambaran infiltrat
yang tersebar di paru adalah menunjukan bahwa
kasus ini adalah pneumonia.

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
Vietnam Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
Authorized
Hongkong www.ruslanpinrang.blogspot.com
Thailand Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
DEFINISI KASUS
1. Kasus suspek AI
Seseorang menderita demam/panas 380C disertai 1 atau
lebih gejala dibawah ini:
- batuk
- sakit tenggorokan
- pilek
- sesak napas
dan diikuti satu atau lebih
a. pernah kontak kontak dgn unggas sakit/ mati mendadak
atau produk mentahnya dlm 7 hari terakhir sebelum
timbul gejala
b. pernah tinggal / berkunjung di daerah yang terdapat
kematian unggas yg tidak biasa dlm 7 hari terakhir
sebelum timbul gejala
Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
c. Pernah kontak dgn pasien AI konfirmasi dlm 7 hari
terakhir sebelum timbul gejala
d. Pernah kontak dgn pasien AI H5N1 dlm 7 hari
terakhir sebelum timbul gejala ( kerja di lab )
e. Ditemukan leukopeni  5000/ulS
f. Titer antibodi terhadap H5 dgn uji H1 menggunakan
eritrosit kuda atau uji ELISA untuk influenza A
tanpa subtipe
g. Foto toraks pneumonia yg cepat memburuk pada
serial foto
ATAU
Kematian akibat ARDS yg tak diketahui penyebabnya
dgn salah satu keadaan dibawah ini:
a. Leukopeni atau limfositopenia dgn atau tanpa
trombositopenia (< 150.000/l)
b. Foto toraks menggambarkan pneumonia atipikal
atau infitrat di kedua sisi paru yang meluas pada
serial foto
Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
2. Kasus Probabel AI
Kasus suspek ditambah satu atau lebih keadaan
dibawah ini:
a. Kenaikan titer antibodi terhadap H5 minimal
4 kali dgn uji H1 menggunakan eritrosit
kuda atau uji ELISA
b. Hasil lab terbatas untuk influenza H5
menggunakan uji netralisasi

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
3. Kasus konfirmasi Influenza A / H5N1
Kasus suspek atau probabel dgn satu atau lebih
keadaan ini :
a. Biakan virus influenza A/H5N1 positif
b. PCR influenza A/H5N1 positif
c. Uji IFA positif
d. Kenaikan titer antibodi spesifik
influenza A/H5N fase konvalesen dgn
uji netralisasi, 4 Kali nilai awal (akut).

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
RAWAT INAP
• Rawat Inap adalah pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo, dimana penderita
menginap sedikitnya 1 (satu) hari berdasarkan
rujukan dari Triage Instalasi Rawat Darurat.
• Petugas perawatan telah melakukan Standar
Universal Precaution.
• Semua penderita yang telah memenuhi kriteria Flu
Burung dan telah dilakukan seleksi pada Triage
Instalasi Rawat Darurat.
• Perawatan dilakukan paling sedikit 1 minggu di ruang
isolasi

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
PENANGANAN
• Penderita dirawat di ruang isolasi selama 7
hari (masa penularan) karena ditakutkan
adanya transmisi melalui udara
• Oksigenasi, jika terdapat sesak napas dan
cenderung ke arah gagal napas dengan
mempertahankan saturasi O2 > 90 %

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
PENANGANAN
• Hidrasi, yaitu pemberian cairan parenteral
(infus), atau minum yang banyak.
• Terapi simptomatis untuk gejala flu, seperti
analgetika/antipiretika, dekongestan, antitusif.

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
PENANGANAN
• Oseltamivir (obat penghambat
neuraminidase) diberikan untuk anak
– BB< 15 kg adalah 30 mg 2 kali sehari;
– BB >15--23 kg adalah 45 mg 2 kali
sehari;
– BB >23--40 kg adalah 60 mg 2 kali sehari;
– BB >40 kg adalah 75 mg 2 kali sehari.
– Dosis untuk penderita berusia > 13 tahun adalah
75 mg 2 kali sehari.
• Harus diberikan dalam waktu 36 jam setelah
onset influenza. Pemberian dilakukan selama
5 hari
Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
• Antibiotik spektrum luas yang mencakup kuman
tipikal dan atipikal
• Metilprednisolon 1-2 mg/KgBB IV diberikan pada
pneumonia berat, ARDS atau pada syok sepsis yang
tidak respons terhadap obat-obat vasopresor
• Terapi lain seperti terapi simptomatik, vitamin dan
makanan bergizi

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
PENANGANAN
• Foto toraks ulang
• Laboratorium
• Pada kasus dengan respiratory distress, maka
dilakukan pengobatan sesuai prosedur ARDS
sebagimana lazimnya, dan penderita dimasukkan ke
ruang perawatan intensif (ICU).
• Selanjutnya dapat dirawat di ruang perawatan biasa,
jika:
> Hasil usap tenggorokan negatif dengan PCR atau
biakan
> Setelah hari ke 7 demam, KECUALI
> Demam berlanjut sampai 7 hari à sesuai
pertimbangan dokter yang merawat à penanganan
adalah kasus demi kasus
Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
KRITERIA MERAWAT DI ICU
• Frekuensi napas lebih dari 30 kali/menit (pada
anak > 40 kali/menit)
• Dispnu (sesak napas)
• Ratio PaO2 / FiO2 < 250
• Foto Toraks: penambahan infiltrat > 50%, atau
mengenai banyak lobus paru.

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
KRITERIA MERAWAT DI ICU
• Tekanan Sistolik < 90 mmHg, tekanan diastolik
< 60 mmHg.
• Membutuhkan ventilator mekanik
• Syok septik
• Membutuhkan vasopressor
(dopamin/dobutamin) > 4 jam
• Fungsi ginjal memburuk (serum kreatinin
> 4 mg/dl).
Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
KRITERIA MERAWAT DI ICU
• Tata laksana penerimaan penderita di
ruang perawatan intensif (ICU):
– Pemberitahuan penderita masuk diperoleh
perawat jaga ICU dari dokter jaga di
triase/IGD, dokter jaga isolasi rawat inap,
dokter jaga konsulen sesuai indikasi /
anjuran.
– Perawat ICU memberi tahu dokter konsulen ICU

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
KRITERIA MERAWAT DI ICU
• Perawat ICU mempersiapkan tempat tidur dan
peralatan serta respirator jika diperlukan
• Perawat ICU melakukan pemeriksaan tanda-
tanda vital.
• Penanganan penderita dilakukan bersama-
sama oleh dokter konsulen ICU dan dokter
spesialis penyakit dalam/paru atau spesialis
lainnya jika diperlukan.

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
PEMULANGAN PENDERITA RAWAT INAP DAN
FOLLOW-UP

• PULANG KERUMAH (indikasi pulang


perawatan)
– Penderita tidak demam selama 72 jam.
– Tidak batuk.
– Perbaikan foto toraks.
– Laboratorium yang sebelumnya abnormal
menjadi normal kembali.

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
PEMULANGAN PENDERITA RAWAT INAP DAN FOLLOW-UP

• FOLLOW UP (TINDAK LANJUT) :


– Penderita rawat inap yang telah pulang ke rumah
diwajibkan untuk melakukan follow-up di Poliklinik
Penyakit Paru/Penyakit Dalam/Penyakit
Anak/Instalasi Rawat Darurat.
– Pemeriksaan ulang/kontrol dilakukan satu minggu
setelah pulang, pemeriksaan kontrol dilakukan
foto toraks dan uji lain yang abnormal.

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
PENANGANAN JENASAH PENDERITA FLU BURUNG

• Seluruh petugas pemulasaran jenasah harus mempersiapkan


standar universal precaution.
• Jika diperlukan untuk memandikan jenasah atau perlakuan
khusus terhadap jenasah maka hanya dapat dilakukan oleh
petugas khusus dengan tetap memperhatikan standar
universal precaution.
• Jenasah penderita flu burung ditutup dengan bahan yang
terbuat dari plastik (tidak dapat ditembus oleh air). Dapat juga
jenasah ditutup dengan bahan kayu atau bahan lainnya yang
tidak mudah tercemar
• Jenasah tidak boleh lebih dari 4 jam disemayamkan di dalam
pemulasaran jenasah.

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
PENCEGAHAN
• Orang yang berisiko mendapat flu burung atau yang terpajan
harus mendapat pencegahan dengan oseltamivir 75 mg dosis
tunggal selama 1 minggu.
• Jika vaksin untuk flu burung ini telah tersedia, dapat diberikan
pada orang yang berisiko:
• Semua orang yang diduga kontak dengan unggas atau
peternakan unggas yang terinfeksi dengan avian influenza
(H5N1), terutama:
– orang yang bertugas memisahkan unggas yang sakit atau yang terlibat
dalam pemusnahan unggas, dan
– orang yang hidup dan bekerja di peternakan unggas dimana telah
dilaporkan terdapat/dugaan H5N1 atau di tempat pemisahan.

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
PENCEGAHAN
• Tenaga kesehatan yang menangani kasus
influenza H5N1 pada manusia.
• Tenaga kesehatan yang bekerja pada sarana
pelayanan darurat di daerah terjadinya
influenza H5N1 pada burung.

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
KEWASPADAAN UNIVERSAL STANDAR

• Cuci tangan
Cuci tangan dilakukan di bawah air mengalir dengan
menggunakan sabun dan sikat selama kurang lebih 5
menit, yaitu dengan menyikat seluruh permukaan
telapak tangan maupun punggung tangan.
Hal ini dilakukan sebelum dan sesudah memeriksa
penderita.
• Pakaian yang digunakan adalah pakaian bedah atau
pakaian sekali pakai.

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
KEWASPADAAN UNIVERSAL STANDAR

• Memakai masker N95 atau minimal masker


bedah.
• Menggunakan pelindung wajah / kaca mata
goggle (bila diperlukan)
• Menggunakan apron/gaun pelindung
• Menggunakan sarung tangan
• Menggunakan pelindung kaki (sepatu boot).

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
5 tips menghadapi flu burung !!!

01. Burungnya jangan suka dipermainkan,

02. Burungnya jangan suka dipegang-pegang, apalagi digaruk

03. Biarkan burung tsb berada dalam sangkarnya.

04. Jangan sekali-kali burung tsb dibiarkan sangkarnya terbuka.

05. Jangan pula burung tsb dibiarkan masuk ke sangkar lain

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
ASPEK KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATN
• Bersihan jalan nafas, tak efektif, dapat berhubungan
dengan : inflamasi trakeabranchial, pembentukan
edema, peningkatan produksi sputum, nyeri fleuritik.
Penurunan energi, kelemahan.
• Pertukaran gas, kerusakan dapat dihubungkan
dengan ; perubahan membran alveolar – kapiler (
efek inflamasi ), gangguan kapasitas pembawa
oksigen darah.

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
DIAGNOSA…
• Infeksi, Risiko tinggi terhadap penyebaran,
Kemungkinan berhubungan dengan :
ketidakadekuatan pertahanan utama ( penurunan
kerja silia, perlengketan sekret pernafasan )., tidak
adekuatnya pertahanan sekunder, penyakit kronis,
malnutrisi.
• intoleransi aktifitas kemungkinan berhubungan
dengan : ktidak seimbangan anatar suplai dan
kebutuhan oksigen, kelemahan umum, kelelahan.

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
DIAGNOSA…
• Nutrisi kurang dari kebutuhan kemungkinan
berhubungan dengan ; peningkatan kebutuhan
metabolik sekunder terhadap demam dan proses
infeksi, anoreksi dan distensi abdomen / gas.
• Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan
kebutuhan tindakan ; kemungkinan berhubungan
dengan : kurang terpajan, kesalahan interpretasi.

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
INTERVENSI
• Kaji frekwensi / kedalaman dan gerakan
dada.
• Auskultasi area paru, catat area
penurunan / tak ada aliran udara dan
bunyi nafas.
• Pengisapan sesuai indikasi
• Berikan obat sesuai indikasi/Advis.
Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
INTERVENSI…
• Obseravsi adanya dispnoe, pening katan
kelemahan.
• Beri lingkungan tenang dan batasi pengunjung
bila perlu.
• Jelaskan pentingnya istirahat dalam rencana
pengobatan dan perlunya kese imbangan
aktifitas dan istirahat.
• Beri posisi nyaman untuk istirahat da/atau
tidur.
Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
INTERVENSI…
• Identifikasi factor yang menimbulkan
mual/muntah, misalnya sputum yang banyak.
• Auskultasi bunyi usus, palpasi dis- tensi
abdomen.
• Diskusikan aspek ketidakmampuan dari
penyakit, lama nya penyembuhan dan
harapan kesembuhan.
• Berikan informasi dalam bentuk verbal.
Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com

You might also like