You are on page 1of 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunitas merupakan suatu kelompok yang didalamnya setiap anggota disatukan
oleh persamaan visi dan misi serta tujuan. Dalam ruang lingkup, komunitas masuk
kedalam konteks komunitas organisasi dimana individu yang bersama-sama melalui
suatu hirarki pangkat dan pembagian kerja berusaha mencapai tujuan tertentu.
(Rogers dan rogers dalam Moss dan Tubs, 2005).
Komunitas merupakan sekelompok individu yang tinggal pada wilayah tertentu,
memiliki nilai-nilai keyakinan dan minat dan relatif sama, serta interaksi satu sama lain
untuk mencapai tujuan. (Wahit, 2007)
Dalam upaya meningkatkan kemampuan bekerja dengan individu; keluarga dan
kelompok di tatanan pelayanan kesehatan komunitas dengan menerapakan konsep
kesehatan dan keperawatan komunitas, serta sebagai salah satu upaya menyiapkan tenaga
perawat profesional dan mempunyai potensi keperawatan secara mandiri sesuai dengan
kompetensi yang harus dicapai, maka mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan
AKPER Bina Sehat PPNI Kabupaten Mojokerto melaksanakan Program Praktek klinik
Keperawatan Komunitas di Dusun Ardilangu Desa Ngembeh Kecamatan Dlangu
Kabupaten Mojokerto dengan menggunakan 3 pendekatan, yaitu pendekatan keluarga,
kelompok dan masyarakat.
Pendekatan keluarga dilakukan dengan cara setiap mahasiswa mampunyai satu
keluarga binaan dengan resiko tinggi sebagai kasus keluarga yang tersebar di Dusun
Ardilangu. Pendekatan secara kelompok dilakukan dengan cara pembentukan kelompok
kerja kesehatan (Pokjakes). Dengan pendekatan dari masing-masing komponen
diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih nyata kepada masyarakat. Sedangkan
pendekatan masyarakat sendiri dilakukan melalui kerjasama yang baik dengan instansi
terkait, Pokjakes dan seluruh komponen dusun untuk mengikut sertakan warga dalam
upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan. Masyarakat yang dimotori oleh Pokjakes
diharapkan dapat mengenal masalah kesehatan yang terjadi di wilayahnya, membuat
keputusan tindakan kesehatan bagi anggota keluarga atau masyarakatnya, mampu
memberikan perawatan, menciptakan lingkungan yang sehat serta memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada di masyarakat.
Selain itu, selama proses Praktek Klinik di komunitas, mahasiswa
mengidentifikasi populasi dengan resiko tinggi dan sumber yang tersedia untuk
bekerjasama dengan komunitas dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi
perubahan kemunitas dengan penerapan proses keperawatan komunitas dan
pengorganisasian komunitas. Harapan yang ada, masyarakat akan mandiri dalam upaya
meningkatkan status kesehatannya.

1.1 Tujuan
1.1.1 Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan pengalaman dalam program profesi klinik keperawatan
komunitas, mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan komunitas pada
setiap area pelayanan keperawatan di komunitas dengan pendekatan proses
keperawatan komunitas dan pengorganisasian komunitas.
1.1.2 Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan program praktek klinik keperawatan komunitas,
mahasiswa mampu :
1) Melaksanakan Bina Hubungan Saling Percaya ( BHSP ) dengan masyarakat.
2) Menentukan pengkajian kesehatan di masyarakat tentang masalah kesehatan
masyarakat tingkat dasar.
3) Menganalisa masalah yang ada di masyarakat dalam bentuk Musyawarah
Masyarakat Desa ( MMD ).
4) Menentukan kualitas masalah dan melaksanakan intervensi yang ditemukan
bersama masyarakat.
5) Mengevaluasi hasil kegiatan bersama masyarakat dalam bentuk Musyawarah
Masyarakat Desa ( MMD ).

1.2 Manfaat
1.2.1 Untuk Mahasiswa
1) Dapat mengaplikasikan konsep kesehatan komunitas secara nyata kepada
masyarakat.
2) Belajar menjadi model profesional dalam menerapkan asuhan keperawatan
komunitas
3) Meningkatkan kemampuan menganalisa masalah kesehatan masyarakat
4) Meningkatkan keterampilan komunikasi, kemandirian dan hubungan
interpersonal.
1.2.2 Untuk Masyarakat
1) Mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk berperan aktif dalam upaya
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
2) Mendapatkan kemampuan untuk mengenal, mengerti dan menyadari masalah
kesehatan dan mengetahui cara penyelesaian masalah kesehatan yang di alami
masyarakat.
3) Masyarakat mengetahui gambaran status kesehatannya dan mempunyai upaya
peningkatan status kesehatan tersebut.
1.2.3 Untuk Pendidikan
1) Salah satu tolak ukur keberhasilan Program Studi D3 Akademi Keperawatan Bina
Sehat PPNI Kabupaten Mojokerto
2) Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengembangan model praktek
keperawatan komunitas selanjutnya.
1.2.4 Untuk Tenaga Kesehatan
1) Upaya menyiapkan tenaga kesehatan yang profesional, berpotensi secara mandiri
sesuai dengan kompetensi yang telah ditentukan.
2) Memberikan suatu model baru dalam keperawatan komunitas sehingga profesi
mampu mengembangkannya.

You might also like