Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Tuberkulosis
a. Pengertian Tuberculosis
ekstrapulmonar(Sudarso 2010)
bagian tubuh dan yang paling sering terkena dalah organ paru (90%).
Tuberculosis merupakan penyakit menular granulomatosa
b. Etiologi
Sebagian besar dari kuman ini terdari dari asam lemak (lipid).
Lipid inilah yang membuat kuman tahan lebih lama terhadap asam
dan lebih tahan terhadap gangguan kimia dan fisik. Kuman dapat
tahan hidup pada udara kering maupun dingin (dapat hidup bertahun-
tahun dilemari es). Hal ini terjadi karenakuman berada dalam sifat
Dormant. Dari sifat dormant ini kuman dapat bengkit lagi dan
lemak.
Sifat lain kuman ini adalah aerob. Sifat ini menunjukkan
oksigennya. Dalam hal ini tekanan oksigen pada bagian apical paru
setelah 6-8 minggu. Temperatur optimum bakteri ini adalah 37oC dan
tidak dapat tumbuh pada suhu 25oC atau lebih dari 40oC, pH
optimumnya 6,4-7,0.
dapat bertahan 20-30 jam, bakteri ini dalam suhu kamar dapat hidup
6-8 bulan dan dapat disimpan dalam lemari dengan 20oC selama 2
khemikalia dan desinfektan antar lain phenol 5%, asam sulfat 15%,
asam sitrat 3%, dan NaOH 4%. Bakteri ini dihancurkan oleh jodium
tincture dalam 5 menit, dengan alcohol 80% akan hancur dalam 2-10
menit.
TB paru) tetapi TBC bisa juga menyerang system saraf pusat. Sisten
c. Patofisiologi
oleh si penderita TBC saat batuk, bersin, bahkan berbicara. Bakteri ini
sepeti otak, ginjal, saluran cerna, tulang, kelenjar getah bening dan
lainnya.
bentuk tuberkel ini akan tetap dorman sepanjang hidupnya. Lain hal
tergantung pada ada tidaknya sinar ultra violet, ventilasiyang baik dan
menmpel pada jalan nafas atau paru. Kebanyakan pertikel ini kan
mati atau dibersihkan oleh makrofag dan keluar dari cabang tracheo
masuk melalui luka pada kulit atau mukosa tapi hal ini jarang terjadi.
dan disebut sarang primer atau afek primer. Sarang primer ini dapat
than tubuh menurun akibat terinfeksi HIV atau status gizi yang
buruk. Ciri khas dari tuberculosis pasca primer adalah kerusakan
rumah sakit.
primer dimulai sarang dini yang berlokasi regio atas paru (bagian
kecil. Dalam 3-10 minggu sarang ini menjadi tuberkel yaitu suatu
Kavitas dapat :
kavitas lagi.
d. Manifestasi klinis
darah)
Gejala khusus :
positif.
d) Sakit dan demam lama atau berulang tanpa sebab yang jelas.
biasa.
2013).
Pemeriksaan Laboratorium
2) Sputum
dan ATS.
3) Test Tuberculin
positif kuat
(Hodgin)
imunosupresi lainnya.
f. Pemeriksaan radiologis
pada paru. Fhoto rontgen dada dilakukan diawal dan padaa akhir
e) Adanya klasifikasi
g) Bayangan millier
g. Klasifikasi Tuberculosis
1) Tuberculosis paru
tuberculosis)
klinis)
h. Komplikasi
kategori yaitu:
Komplikasi Dini :
1) Pleuritis
2) Efusi Pleura
3) Empiema
4) Laringitis
5) TB usus
Komplikasi Lanjut :
3) Amiloidosis
4) Karsinoma Paru
i. Factor Resiko
1) Faktor umur
3) Tingkat Pendidikan
4) Pekerjaan
memengaruhi
udara
TBC.
5) Kebiasaan Merokok
overload.
7) Pencahayaan
di dalam rumah, misalnya basil TBC. Oleh karena itu, rumah yang
9) Kondisi Rumah
penularan
2. Pengetahuan
a. Pengertian
telinga(Notoatmodjo 2010)
b. Klasifikasi
sebagai berikut:
1) Pengetahuan Implisit
2) Pengetahuan Eksplisit
1) Tahu (know)
diterima.
2) Memahami (comprehension)
3) Aplikasi (aplication)
(sebenarnya).
4) Analisis (analysis)
satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
ada.
d. Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
1) Pendidikan
dimiliki.
2) Informasi/media massa
tersebut.
4) Lingkungan
setiap individu.
5) Pengalaman
6) Usia
B. Landasan teori
tanggal 24 Maret 1882 Robert Koch. Bakteri ini juga disebut abasilus Koch.
waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini lebih berbentuk bentuk batang
lurus agak bengkok dengan ukuran 0.2-0,4 ×1-4 um, tidak membentuk spora,
dan termasuk bakteri aerob. Mycobacterium tuberculosis mempunyai sifat
khusus yaitu tahan terhadap asam pada proses pewarnaan. Oleh karena itu
Beberapa mikroorganisme lain yang juga memiliki sifat tahan asam, yaitu
penderita TBC saat batuk, bersin, bahkan berbicara. Bakteri ini terutama
menyerang oang yang memiki daya tahan tubuh rendah. Pada anak-anak,
umumnya sumber infeksi berasal dari orng dewasa yang menderita TBC.
terinfeksinya organ tubuh yang lain sepeti otak, ginjal, saluran cerna, tulang,
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan
telinga(Notoatmodjo 2010)
(evaluation).
DAFTAR PUSTAKA
Bahar, Asril. 1998. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. ed. Penerbit FKUI. Jakarta.
Sanankulon.”
Philadelphia.
Mansjoer, Arief. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III. Jilid 1. ed.
Smeltzer, S, and G.B. .C. & Brenda. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal
Jakarta.
2013.” 1.