Professional Documents
Culture Documents
NIM : 1503277026
Tlp / Hp : 085323793559
Email : Nisrinamaimunah97@gmail.com
TB BTA positif atau Case Detection Rate (CDR) adalah persentase jumlah
perkiraan kasus baru TB BTA positif dalam wilyah tertentu dalam satu tahun.
ulang (follow up) hasil negatif pada akhir pengobatan dan pada satu
1
Pada tahun 2013 didunia telah ditemukan 9 juta penderita kasus TB
baru dan 1,5 juta orang meninggal karena TB (WHO, 2014). Penyakit TB
penyakit saluran napas pada semua kelompok usia, dan nomor satu dari
nasional TB paru tidak berbeda dengan tahun 2007 yaitu 0,4% dari seluruh
penyakit di Indonesia.
menyebutkan terdapat 9,6 juta kasus TBC paru di dunia dan 58% kasus terjadi
di daerah Asia Tenggara dan Afrika. Tiga negara dengan insidensi kasus
terbanyak tahun 2015 yaitu India (23%), Indonesia (10%), dan China (10%).
Indonesia sekarang berada pada ranking kedua negara dengan sebab TBC
tertinggi di dunia. Pada tahun 2017 ditemukan jumlah kasus baru BTA+
sebanyak 490.994 kasus, meningkat bila dibandingkan kasus baru BTA+ yang
ditemukan tahun 2016 yang sebesar 196.310 kasus. (Kemenkes RI, 2017)
sebanyak 57.247 kasus dan kasus TBC pada anak sebanyak 6.600 orang
adalah ≥ 85%. Dari 30.047 BTA + yang diobati yang dinyatakan sembuh
sebanyak 25.974 kasus ( 76,24%) angka ini masih dibawah target 85%, dan
jika dibandingkan dengan tahun 2015 turun 5,51 point yang pada saat itu ada
2
belum mencapai ≥ 85%, yaitu Kota Banjar, Kota Sukabumi, Kab Bandung
Barat, Kab Bekasi, Kab Purwakarta, Kota Cimahi, Kota Bandung, Kab
Ciamis, Kab Pangandaran, Kota Bekasi, Kab Cianjur, Kab Cirebon, Kota
Cirebon, Kota Tasikmalaya, Kota Depok, Kab Garut, dan Kab Bandung,
Barat Tahun 2016 Tertinggi dicapai oleh Kab Majalengka (99,08%) dan
sebanyak 978 jiwa, jumlah seluruh kasus TB sebanyak 1.496 jiwa dan jumlah
dibandingkan pada tahu 2016 jumlah kasus TBC BTA + sebanyak 927,jumlah
angka kejadian TBC pada anak 0-14 tahun 141 jiwa (Dinkes, 2016) . Case
Notification Rate (CzNR) kasus baru BTA + sebesar 69.79 per 100.000
suspek yang diperiksa sebanyak 8.602 jiwa dan ditemukan BTA + sebanyak
3
(Mycobacterium Tuberculosis atau M.TB) dapat dihirup oleh orang yang
sehat. Droplet nuclei Bisa hilang atau rusak jika ventilasi udara baik karena
sinar matahari bisa masuk ruangan dan pemberian sinar ultraviolet. Hal ini
kecacatan dan kematian. Kira-kira 50% penderita TBC paru yang tidak diobati
akan meninggal dalam waktu 5 tahun. Mayoritas dari 50% ini akan mati
dalam waktu 18 bulan. Jika tidak diobati dengan baik bisa menularkan bakteri
TBC hal ini sangat sulit bila tinggal satu rumah dengan banyak orang. (Kenti
per tahun, peningkatan kasus TB Paru pada tahun 2004 terdapat kasus baru
TB Paru sebesar 555.000 kasus atau 256 kasus per 100.000 penduduk dan
46% di antaranya merupakan kasus baru dan pada tahun 2005 ditemukan
besar terjadi pada orang-orang yang mendapatkan infeksi primer pada waktu
kecil yang tidak ditangani dengan baik. Beberapa faktor yang erat
sumber penularan, tingkat paparan, virulensi, daya tahan tubuh yang erat
4
kaitannya dengan factor genetik, factor lain, usia, status gizi, perumahan
Kemungkinan terjadi re-aktivasi TBC dan durasi paparan TBC lebih lama
TBC..
sikap dan perilaku terhadap suatu penyakit, sudah dapat ditentukan sejak
seseorang menginjak usia remaja, seperti yang dapat dilihat dari definisi
keputusan yang berhubungan dengan karir dan peran dalam kehidupan mulai
dibuat. Pada saat ini mulai banyak program yang dibuat untuk meningkatkan
meludah, merokok, menjemur alat tidur, mencuc i alat tidur, membuka jendela
5
kurangnya kebersihan diantaranya tuberkulosis paru, infeksi saluran
pernapasan atas, diare, cacingan, dan sc, masih merupakan masalah kesehatan
(Santosa, 2002)
(Kemenkes, 2011)
Terbukti angka kejadian TBC di kec jatinagara pada tahun 2017 jumlah kasus
pekerja yang sedang menderita TB. Perilaku pekerja lainnya yang dapat
6
mendukung timbulnya penyakit TB adalah kebiasaan melakukan pemeriksaan
Dari latar belakang diatas penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh
Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat aplikatif
7
Bagi masyarakat memberikan informasi yang dapat dijadikan
masalah TBC.
3. Tenaga Kesehatan
Metode Penelitian :
Observasional Analitik
Mahasiswa
Nisrina Maimunah
8
DAFTAR PUSTAKA
Dinkes Ciamis. 2016. Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis tahun 2016.
Dinkes Ciamis 2017. Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis tahun 2017. Ciamis
Dinkes Jabar. 2016. Profil Dinas Kesehatan Jawa Barat tahun 2016. Jawa Barat:
Kemenkes. 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Badan Penelitian Dan Pengembangan
Indonesia.
Kenti Friskarini dan Helper Sahat Manalu. (2014). PENGETAHUAN DAN SIKAP
Lung, C., Prof, H., & Saroso, S. (2013). PENCEGAHAN PENULARAN TB PADA
PATIENTS IN.
Martiana, T., Martiana, T., Isfandiari, M. A., Sulistyowati, M., Nurmala, I.,
9
WHO. (2014). World Health Organization:2014
10