You are on page 1of 1

PENGUJIAN KEAKURATAN METODE BIOASSAY DALAM MENDETEKSI

HERBISIDA GLIFOSAT DI DALAM TANAH DAN AIR

Oleh

Dhesi Aryani 1, Nanik Sriyani 2, dan Dad R. J. Sembodo 2

ABSTRAK

Metode bioassay merupakan salah satu metode yang dapat mengukur respon suatu
organisme makhluk hidup untuk menemukan keberadaan atau konsentrasi bahan kimia
pada suatu contoh.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode bioassay akurat dalam
mendeteksi jumlah herbisida glifosat di dalam tanah dan air. Hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini adalah metode bioassay dapat dengan akurat mendeteksi jumlah
herbisida glifosat di dalam tanah dan air.

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Gulma Fakultas Pertanian Universitas Lampung


dimulai sejak Bulan Januari 2004 sampai Febuari 2005. Metode bioassay dilakukan
melalui dua tahapan yaitu pembuatan kurva standar dan pendugaan jumlah herbisida di
dalam media. Ada dua media yang digunakan yaitu media tanah dan air. Ada dua tahap
percobaan yang dilakukan, tahap I menggunakan konsentrasi herbisida glifosat sebesar 0
ppm; 0,001 ppm; 0,01 ppm; 0,1 ppm; 1 ppm; dan 10 ppm. Sedangkan tahap II
menggunakan konsentrasi herbisida glifosat sebesar 0 ppm; 10 ppm; 20 ppm; 40 ppm; 60
ppm; 80 ppm; dan 100 ppm. Pada tahap I tanaman indikator yang digunakan adalah padi,
mentimun, dan caisim, sedangkan pada tahap II tanaman indikator yang digunakan hanya
caisim. Uji keakuratan metode bioassay dilakukan dengan membuat kurva uji yang
merupakan hubungan antara konsentrasi terukur dan konsentrasi yang diaplikasikan
(Ŷ = a + bx). Jika R2≥0,70, nilai a = 0 dan b = 1 maka y = x, atau dengan kata lain
konsentrasi yang terukur sama dengan konsentrasi yang diaplikasikan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman indikator padi , mentimun, dan
caisim tidak berkorelasi baik dengan jumlah herbisida yang diberikan pada media tanah.
Oleh sebab itu metode bioassay tidak dapat digunakan untuk mendeteksi herbisida glifosat
pada media tanah, karena tidak ada korelasi yang kuat antara jumlah herbisida dalam tanah
dengan pertumbuhan tanaman indikator. Pada media air penggunaan tanaman indikator
caisim dengan peubah pertumbuhan panjang tajuk dan panjang akar dinilai cukup akurat
dalam mendeteksi herbisida glifosat di dalam air, yang ditunjukkan dengan nilai R2 kurva
uji yang sebesar 0,91 , nilai a sebesar 0,83, dan nilai b sebesar 1,88 untuk peubah
pertumbuhan panjang tajuk dan R2 sebesar 0,86, nilai a sebesar 1,11, dan nilai b sebesar
0,47 untuk peubah pertumbuhan panjang akar.

You might also like