You are on page 1of 4

PENDAPATAN

Masalah terkait Bahasa,

IAI mengartikan expense sebagai beban


IAI mengartikan income sebagai penghasilan (bukan diterjemahkan menjadi laba)

Pendapatan menurut PSAK 23:

Arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus
masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.

Kenapa pendapatan di sisi kredit?


Karena pendapatan mempengaruhi ekuitas dan saldo normal ekuitas adalah di sisi kredit, maka penambahan ekuitas
seperti hal tsb akan menambahkan sisi kredit

Aktivitas normal adalah aktivitas rutin/yang berlangsung terus menerus, bukan hal yang insidentil.

Versi IFRS (IAS 18) mengenai pengakuan pendapatan,

Revenue is the gross inflow of economic benefits during the period arising in the course of the ordinary activities of an
entity when those inflows result in an increase in equity, other than increases relating to contributions from equity
participants  intinya sih sama aja krn si IAI ngetranslate dr sini

Pendapatan (Revenue) vs Keuntungan (Gains)

Di IAI dan IASB (IFRS) TIDAK ADA pemisahan antara pendapatan dan keuntungan karena berargumen bahwa pendapatan
dan keuntungan dicakup dalam satu definisi yaitu penghasilan (  ini menurut IAI, harusnya sih income)
TAPI
FASB mengakui adanya perbedaan antara pendapatan dan gains

Makna Gains

1. Kenaikan ekuitas bersih


2. Periferal/ incidental
3. Selain yang dicakup pendapatan
4. Selain investasi pemilik / transaksi yang berkaitan dengan pemilik

DIPISAH KARENA sumber keuntungan berbeda dengan operasi utama

Contoh transaksi:

PT Bubbles jual beli beras dan memiliki truk angkut. Persediaan beras 100kg, costnya 1.000.000 dan dijual 1.100.000 
1.100.000 itu sebagai pendapatan (Jurnalnya cthnya kas per pendapatan, dsb). 100.000 itu sebagai Laba  karena
asalnya dari aktivitas normal
TAPI KALO
Truknya punya book value 50.000.000 terus dijual 65.000.000  65.000.000 diakui sebagai pertukaran aset tetap dan
15.000.000 selisihnya diakui sebagai keuntungan (gains) karena dia usaha itamanya bukan jualan truk.

Kalo bunga deposito diakui sebagai pendapatan lain lain karena dia rutin dibayar (cth: tiap bulan bayar)

NOTES  ada syarat mengakui pendapatan yang sifatnya non kas yaitu aset yang diterima memiliki beda fungsi & sifat
dengan aset yang dijual. Jadi kalo tukar menukar asetnya itu memiliki sifat dan fungsi sama, diakuinya sebagai
pertukaran aja (kayak barter) bukan sebagai pendapatan.  ini contohnya ada di soal no. 17
PENGAKUAN PENDAPATAN (Recognition)

Pencatatan jumlah Rupiah secara formal ke dalam system pembukuan sehingga jumlah tersebut terefleksi dalam
Laporan Keuangan.

Dua konsep penting,

1. Pembentukan Pendapatan (Earning of Revenue)

Dianggap terbentuk berdasarkan setiap rupiah yang dikeluarkan ekuitas untuk menghasilkan / membentuk pendapatan,
karena setiap rupiah punya kedudukan yang sama dalam menghasilkan pendapatan. Jadi pendapatan dianggap sudah
mulai terbentuk ketika entitas mengeluarkan jumlah rupiah tertentu. Contoh gampangnya tadi kayak kuliah. Kuliah kan
biar lulus biar bisa cari kerja terus nnt dapet duit, nah itu berarti udah terbentuk pendapatan krn kita udh bayar ukt kan
technically, Cuma belum kerealisasi

2. Realisasi Pendapatan (Realization of Revenue)

Pendapatan baru terealisasi ketika terjadi kesepakatan atau kontrak dengan pihak independen (Anak perusahaan ga
masuk, jatohnya transfer aset doang).

Kriteria Pengakuan Pendapatan

1. Telah terealisasi (Realized) atau cukup pasti terealisasi (Realizable)

Realized Realizable
- Belum ada transaksi dengan pihak luar
- Transaksi dengan pihak luar telah
- Produk perusahaan mudah dikonversi:
terjadi
a. Produk mudah dijual (tanpa biaya
- Kontrak yang pasti
material)
- Kas/ setara kas
b. Tidak memerlukan biaya pemasaran
c. Harga/ Cost per unit tidak
bergantung pada bentuk dan
ukuran (cth. Emas 10gr mau dijual
batangan ato dijadiin gigi palsu ya
ga berubah (paling Cuma ada biaya
perubahan))
2. Telah cukup terbentuk total biaya untuk menyelesaikan proyek [biaya yg keluar/taksiran
total biaya].
SAAT PENGAKUAN PENDAPATAN (Critical Events)
 Berdasarkan prosentase penyelesaian fisik  Contohnya liat udah
1. Saat Penjualan ada fondasi belom. Tapi ini jarang digunakan akuntansi karena 1)
2. Saat Proses Produksi bukan bidang kita jadi ga bisa tepat menilai prosentasenya, 2) Nilai
3. Saat Produk Selesai kemajuannya bisa beda, maksudnya kayak: kita lihat baru fondasi
4. Saat Kas Diterima mungkin kt nilai 25% aja padahal secara biaya, fondasi itu makan
biaya yg paling banyak, jadi hasilnya ga proporsional kalo
SAAT PENJUALAN pengakuannya dengan ini
Dikatakan paling objektif karena sudah terbentuk (produknya kan udah
ada) dan sudah terealisasi (sudah dijual) Masalah Pengakuan selama Proses Produksi

Masalah yang muncul saat penjualan - Akresi : Pertambahan nilai suatu aset karena pertumbuhan
alamiah. Ini sudah terbentuk, tapi belum terealisasi (kalo di soal
- Kembalian dan potongan tunai contohnya yg sapi, lupa nomer brp)
- Hak pengembalian barang - Apresiasi: Perbedaan nilai jual dan nilai buku pada suatu sekuritas.
- Kos purnajual
Contohnya saham
- Kerugian Piutang
- Penghematan Cost: Kayak diskon contohnya. Ini munculnya
TAPI Hal hal di atas tidak mendorong penundaan pengakuan pendapatan, biasanya karena transaksi pembelian, bukan penjualan.  ini
melainkan hanya mempengaruhi jumlah yang dilaporkan (nanti tinggal bukan pendapatan
disesuaikan) 3 Hal di atas bukan pendapatan KARENA belum terealisasi
SAAT PROSES PRODUKSI
Syarat:

i. Harga kontraknya pasti


ii. Taksiran cost penyelesaian proyek serta kemajuan dalam
penyelesaian kontrak dapat diestimasi dan
dipertanggungjawabkan

Contoh: PT A  kontrak gedung 100 lantai, nilai kontrak 1T, ini dilihat
prosentase kemajuan proyeknya, nah itu nanti diakui. Misal: tahun
pertama kelar 25%, jadi nilai yg diakui 25% dari total kontrak yaitu 1T
(contoh aja)

Pendekatan / Metode untuk Taksiran Kemajuan Penyelesaian Kontrak:

 Berdasarkan prosentasi biaya (ini yang digunakan akuntansi) 


membandingkan biaya yang telah dikeluarkan dengan taksiran
PENDAPATAN DIAKUI SAAT PRODUK SELESAI Notes

Tepat untuk industry pertambangan dan pertanian (sebenernya prakteknya Installment jangka waktunya lama
pertambangan aja sih seringnya) Credit Sales jangka waktunya ± 1 tahun

Syarat: Pengakuan untuk Interest, Royaltim sama Dividen

1. Harga jual dapat ditentukan dengan cukup pasti Interest: Proporsional waktu terima, misal bulan atau tahunan
2. Tidak diperlukan kegiatan / biaya pemasaran yang material untuk Royalti : Saat penjualan  Menggunakan basis akrual
menjual produk tsb Dividen : Saat diumumkan tanggal penerimaan dividen
3. Harga per unit tidak terpengaruh dari perubahan bentuk dan
ukuran

PENDAPATAN DIAKUI SAAT KAS DITERIMA

 Pendapatan diakui untuk suatu periode sebesar cost yang telah


diterima dalam periode tersebut
 Pada umumnya barang/jasa telah dilaksanakan
 Ada keraguan yang besar akan pengumpulan piutang

Kasus ini contohnya kayak kredit motor, kan barang/jasa udah


dilaksanakan, tp misal si pembeli itu diragukan oleh penjual

Syaratnya:

1. Seluruh atau sebagian piutang timbul bukan aset yang memiliki


daya beli murni (Dapat dibelanjakan)
2. Jangka waktu angsuran panjang, jadi memang ada kemungkinan
yang cukup tinggi kalo ga bakal tertagih
3. Biaya pasca penjualan untuk pengumpulan piutang > biaya pasca
penjualan untuk jenis penjualan kredit (Contohnya, jadi sampe
harus hire debt collector)

IFRS VERSION : IAS 18

Scope:

Revenues arising from:

1. Sales of Goods
2. Rendering of Services
3. Interest, Royalties, and Dividends

You might also like