You are on page 1of 5

Asuhan Keperawatan Pada Perkembangan Psikososial

Dewasa Muda (18-25 Tahun): Intim Vs Isolasi

A. Kasus
Tn. Raman (21 Tahun) merupakan anak bungsu dari 3 (tiga) bersaudara. Tn. Raman
kuliah di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Unika De La Salle Manado. Saat ini Tn.
Raman tidak tinggal serumah bersama orang tua dan kedua kakaknya. Bapaknya adalah
seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Pekerjaan Umum, ibu adalah
seorang ibu rumah tangga, kaka pertama saat ini masih melanjutkan study S-3 dan kakak
kedua bekerja di sebuah bank swasta. Interaksi yang dilakukan Tn. Raman dengan
anggota keluarga yang lain lebih sering melalui via telpon, karena kondisi rumah dan
tempatnya kuliah yang jauh serta kedua kakaknya telah berkeluarga.

B. Pengkajian
1. Menjalin interaksi yang hangat dan akrab dengan orang lain
Tn. Raman mengatakan bahwa ia melakukan komunikasi yang baik dengan teman
kuliah, teman kos, pacar serta sahabatnya karena menurut dia hal itu penting
dilakukan.
2. Mempunyai hubungan dekat dengan orang-orang tertentu (Pacar, Sahabat)
Tn. Raman mengatakan mempunyai pacar dan beberapa sahabat karena dia merasa
pacar dan sahabat adalah sosok yang dapat juga mempengaruhi kondisi psikisnya, dia
merasa nyaman, enak dan dapat saling membantu jika ada masalah.
3. Mempunyai hubungan heteroseksual dan membentuk keluarga
Tn. Raman belum berkeluarga karena masih kuliah dan usia nya sekarang 21 tahun.
4. Mempunyai komitmen yang jelas dalam bekerja dan berinteraksi
Tn. Raman mengatakan belum bekerja, tetapi ia memilki komitmen untuk segera
menyelesaikan tugas kuliah serta berinteraksi itu penting karena ia sadar akan peran
nya sebagai makhluk sosial.
5. Memperlihatkan tanggung jawab secara ekonomi, sosial dan emosional
Tn. Raman mengatakan bahwa sadar akan pengeluaran yang diberi orang tuanya
untuk biaya kuliah, sehingga ia merasa harus rajin dan cepat menyelesaikan
kuliahnya tepat waktu.
6. Mempunyai konsep diri yang realitas atau sesuai kenyataan
Sebagai mahasiswa Tn. Raman mengatakan ia telah memilki pandangan akan
hidupnya ini secara nyata seperti setelah selesai kuliah ia akan bekerja.
7. Menyukai dirinya dan mengetahui tujuan hidupnya
Tn. raman mengatakan bahwa ia senang, suka pada dirinya saat ini dan Tn. raman
juga memiliki tujuan hidupnya kedepan seperti memiliki perkerjaan, melanjutkan
sekolah dan berkeluarga.
8. Berinteraksi dengan keluarga
Tn. raman mengatakan selama ini ia hanya bertemu dengan orang tua apabila libur
kuliah dan kadang 1 (satu) bulan sekali, namun sering berkomunikasi juga melalui
telpon dengan orang tua dan saudaranya.
9. Mampu mengatasi stres akibat perubahan dirinya
Saat mengalami sebuah masalah Tn. raman mengatakan mampu mengatasi
masalahnya dengan berbagai cara seperti diselesaikan sendiri, bantuan orang tua
bahkan terkadang cerita pada pacar dan sahabatnya.
10. Menganggap kehidupan sosialnya bermakna
Tn. raman menganggap bahwa kehidupan sosialnya itu penting karena setiap ada
masalah ia selalu berinteraksi dengan orang lain, merasa teman disekitarnya nyaman
dan selalu membantu jika ada masalah. Serta Tn. raman merasa senang dapat
membantu orang lain.
11. Mempunyai nilai yang menjadi pedoman hidupnya
Tn. raman mengatakan dalam keluarga nya memilki nilai-nilai yang harus dipatuhi
untuk menjadi pedoman dalam menjalani hidupnya dan melakukan tugas
perkembangan di usianya.

C. Tanda Dan Gejala Mengalami Stress


Pada pengkajian yang telah dilakukan diatas bahwa Tn. raman tidak mengalami adanya
tanda dan gejala stress karena ia merasa mampu dan selalu menyelesaikan masalahnya
sendiri atau bantuan dari orang lain serta ia juga mampu untuk mengontrol emosi ketika
merasa marah.

D. Diagnosa
Potensial (normal): potensial berhubungan akrab dengan orang lain.

E. Sp Sesuai Usia Tahap Perkembangan Psikososial: Dewasa Muda


1. Pre Orientasi

Saya : Selamat Pagi, perkenalkan nama saya Syntia. Panggil saja Sintia, senang

bertemu dengan anda.

Tn. S : Nama saya raman ratuanak panggil saja raman

Saya : Bagaimana perasaan anda hari ini, apakah lagi senang, susah, atau

bagaimana?

Tn. S : Perasaan saya hari ini baik dan senang , dan saya tadi dapat kabar gembira

juga.

Saya : ohh, boleh saya mengobrol-ngobrol sebentar saja ?

Tn. S : Oohh iya boleh . Silahkan aja, kebetulan hari ini saya tidak ada jadwal kuliah

di kampus.

Saya : Kira-kira berapa lama ? Enaknya kita ngobrol dimana yaa ?

Tn. S : 20 menit saja yaa. . . tidak apa-apa disini saja.

Saya : Iya , kalau begitu saya keluarkan alat tulis untuk mencatat percakapan kita.

2. Orientasi dan tahap kerja

Baiklah, kita akan mulai ngobrol-ngobrolnya yaa.

Saya : saya akan menjelaskan tentang perkembangan dewasa muda sekaligus akan

memperlihatkan leafletnya, bagaimana, apakah bersedia???

Tn. S : iya saya sudah siap, silahkan saja.

Saya : terlebih dahulu kita harus mengetahui apa pengertian dari perkembangan

dewasa itu, dimana yang dimaksud adalah tahapan ketika individu berusaha mencapai

identitas yang khas untuk dirinya, maksudnya begini, dimasa umur ini hendak

mencari berbagai pergaulan entah yang negatif ataupun yang positif untuk

mengembangkan jati diri anda. Saat ini berapa usia anda?

Tn. S : iya saya mengerti sekali dengan penjelasannya. Sekarang usia saya 21 tahun.
Saya : Baiklah, berarti kamu sekarang pada perkembangan yang dinamakan dewasa

muda pada rentang usia 18-25 tahun. Dimana dewasa muda merupakan tahapan

perkembangan individu mampu melakukan interaksi yang akrab dengan orang lain,

terutama lawan jenis, dan mempunyai pekerjaan. selanjutnya ada beberapa ciri-ciri

dari perkembangan dewasa muda.

Ciri-ciri perkembangan demasa muda yang normal antara lain sebagai berikut :

 Menilai diri sendiri

 Menyukai diri sendiri

 Memperlihatkan kemampuan

 Mempunyai rencana tentang masa depan misalnya : kuliah, bekerja dan bergaul

dengan teman teman.

 Dapat mengambil keputusan

 Mempunyai tanggung jawab dan mandiri

 Mampu berintraksi dengan keluarga dan teman teman

 Mampu menyelesaikan masalah

Saya : Bagaimana, apakah bisa dipahami apa yang telah saya jelaskan tadi?

Tn. S : Iya, saya memahami apa yang sudah dijelaskan.

Saya : apakah anda merasa mampu dan mengetahui dengan apa yang saya perlihatkan

dan jelaskan tadi?

Tn. S : iya, semua yang dijelaskan ke saya sudah sama dengan kemampuan saya.

Saya : Bagus sekali, berarti anda akan siap menghadapi kehidupan yang selanjutnya

nanti.

Tn. S : Iya, mudah-mudahan saya siap. Saya juga sudah menentukan tujuan hidup

kedepannya nanti.
3. Tahap Terminasi

Saya : Baiklah, jangan lupa untuk melakukan interaksi terus dengan orang

disekitarnya, mungkin saya rasa karena waktu mengobrol kita sudah habis. Kira-

kira masih ingat penjelasan saya tadi?

Tn. S : Masih, saya juga akan membaca ulang Leaflet yang di berikan ke saya.

Saya : iya, jangan lupa dibaca lagi. Baiklah jika anda merasa kesulitan dan ingin

menanyakan ke saya tentang tugas perkembangan psikososial atau kurang paham

poin-poin di Leaflet ini silahkan hubungi saya. Terimakasih juga sudah mengobrol-

ngobrol dengan saya.

Tn. S : Iya sama-sama.

Saya : Permisi.

Tn. S : Wailakumsalam . . .

You might also like