You are on page 1of 5

1.

What is accounting standard and how it differs from conceptual


frameworks and "generally acceptable accounting principles"
Standar akuntansi adalah suatu metode dan format baku dalam penyajian informasi laporan
keuangan suatu kegiatan usaha. Standar akuntansi dibuat, disusun dan disahkan oleh badan
yang berwenang atau lembaga resmi (Standard Setting Body). Di dalam standar ini dijelaskan
transaksi apa saja yang harus dicatat; bagaimana cara mencatatnya dan bagaimana
penyajiannya.
Standar akuntansi berbeda dengan kerangka konseptual. Standar merupakan pedoman
penyusunan laporan keuangan yang mencakup kerangka konseptual penyusunan laporan
keuangan. Kerangka konseptual tidak bersifat operasional maka harus dijabarkan dalam bentuk standar
akuntansi sebagai pedoman operasional pada tingkat perusahaan.

Sehingga muncullah Generally Acceptabe Accounting Principles (GAAP) yang bertindak sebagai sebuah
framework mengenai pedoman yang layak dianut berdasarkan penerimaan umum dan dukungan
otoritas yang kuat.

GAAP adalah sekumpulan konsep, standar, prosedur, metode, konvensi, kebiasaan, dan praktik yang
dipilih dan dianggap dapat diterima secara umum sehingga dijadikan pedoman umum dalam menyusun,
menyajikan, dan menginterpretasikan laporan keuangan dalam lingkungan tertentu.

Sumber GAAP:

o Standar akuntansi yang dikeluarkan badan berwenang


o Pedoman akuntansi dan audit industry serta interpretasi akuntansi yang dikeluarkan oleh AICPA
o Publikasi2 komisi pasar modal seperti accounting series release
o Praktik yang diakui speerti publikasi AICPA tahunan yang dinamakan Accounting Trends and
Techniques
o Paper yang membahas isu tertentu yang dikeluarkan AICPA, pernyataan konsep FASB, dll
2. What is the content of accounting standards and Why are accounting
standards needed
Menurut Belkaoui,standar akuntansi dibagi menjadi 3 bagian:
a. Penjabaran dari beberapa masalah yang harus ditangani
b. Diskusi yang memiliki landasan (penjabaran dari teori yg fundamental) atau cara2 untuk
menyelesaikan masalah2 yg ada
c. Solusi yg ditentukan.
Proses Penentuan Standar
Melalui proses yang bersifat terbuka (due-process):

1. Identifikasi masalah dan dicatat dalam agenda FASB


2. Penunjukkan grup yang anggotanya terdiri dari masyarakat akuntansidan bisnis. Menyiapkan
discussion memorandum
3. Discussion Memorandum disebar ke public untuk dievaluasi selama 1 periode paling lambat 60
hari
4. Mendengar pendapat, dilakukan untuk membahas keunggulan dan kelemahan berbagai
alternative yang diajukan ke FASB
5. Atas dasar berbagai komentar yang diterima, FASB mengeluarkan eksposur draft
6. Eksposur draft disebar ke masyarakat untuk dievaluasi paling lambat 30 hr
7. Dengar pendapat untuk membahas kebaikan dan kelemahan berbagai alternative atau
pendapat yang diajukan ke FASB
8. Atas dasar berbagai komentar yang diterima, setelah pengeluaran Eksposur Draft, FASB
mengambil langkah berikut:
9. Mengadopsi standar tsb sebagai pernyataan resmi
10. Mengajukan revisi terhadap standar yang diusulkan melalui prosedur ‘due process’
11. Menunda pengeluaran standard dan menyimpan masalah dalam agenda
12. Tidak mengeluarkan standard dan menghapus isu dr agenda
Standar akuntansi dibutuhkan karena:

 Memberi informasi akuntansi kepada pemakai tentang posisi keuangan, hasil usaha, dan hal2
yg berkaitan dengan perusahaan
 Memberi pedoman dan aturan bagi akuntan public untuk melaksanakan kegiatan audit dan
menguji validitas laporan keuangan
 Memberi data dasar bagi pemerintah tentang berbagai variable yg dipandang penting dalam
mendukung pengenaan pajak, pembuatan regulasi, perencanaan ekonomi, dan peningkatan
efisiensi dan tujuan social lainnya
 Menghasilkan prinsip dan teori bagi mereka yg tertarik dengan disiplin akuntansi
Manfaat standar akuntansi bagi banyak pihak, antara lain:

a. Bagi Pemegang saham

Bagi pemegang saham informasi dalam SAK memungkinkan mereka memantau pertumbuhan
dan kondisi keuangan perusahaan. Sekaligus dapat mengetahui kemampuan perusahaan dalam
membayar deviden

b. Bagi Investor

Bagi investor penanam modal, SAK berfungsi untuk mengetahui seberapa besar resiko, serta
kondisi keuangan suatu perusahaan. Melalui SAK pula Investor dapat memutuskan akan
berinvestasi pada suatu perusahaan ataukah tidak.

c. Bagi Kreditur

Bagi Kreditur, SAK berfungsi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar pinjaman
atau pengembalian hutang sesuai dengan waktunya. Bagi perbankan, SAK menjadi acuan yang
sangat penting untuk memutuskan apakah suatu perusahaan layak untuk diberikan pinjaman
ataukah tidak.
d. Bagi Supplier

Bagi supplier SAK berfungsi untuk menilai apakah penjualan mereka dapat dibayar oleh
perusahaan pada saat jatuh tempo. Dalam hal ini, SAK menjadi gambaran bagi supplier untuk
melihat kredibilitas perusahaan dalam membayar pinjamannya.

e. Bagi Pemerintah

Bagi Pemerintah, SAK digunakan untuk menentukan kebijakan jumlah pajak serta data statistik
pendapatan nasional

3. Explain regulation theory underlying the need for accounting standards

Teori regulasi terdiri dari 3 teori:


a. Teori Kepentingan Publik (Public Interest Theory)
Didasari pada asumsi bahwa pasar ekonomi merupakan subyek dari beberapa pasar
tidak sempurna atau kegagalan transaksi, jika dibiarkan akan mengakibatkan
ketidakefensian dan ketidakpatutan outcome.
Lebih tepatnya, Regulasi memperbaiki pasar yang tidak efisien dan untuk melindungi &
memberi manfaat ke public.
Asumsi dari teori ini:
-Kepentingan konsumen diterjemahkan pada tindak legislative
-Pemerintah bersikap netral, tidak memiliki peran yg independen untuk menjalankan
peraturan pemerintah
b. Capture Theory
Asumsi teori ini:
Semua anggota masyarakat berpikir secara rasional. Orang-orang akan mempengaruhi
regulasi yg akan meningkatkan kekayaan mereka, atau mereka akan mempengaruhi
untuk memastikan bahwa regulasi tersebut tidak efektif untuk menurunkan kekayaan
mereka.
Teori ini akan terjadi pada kemungkinan yang ada, apabila terdapat badan yang:
-Mengendalikan regulator
-Berhasil mengkoordinasikan kegiatan regulator dengan kegiatannya, sehingga
kepentingannya terpenuhi
-Dapat memenuhi kepentingan regulator
c. Private Interest Theory
 Ketentuan yg melindungi kepentingan perusahaan/badan tertentu
 Adanya regulasi di pasar modal dari permintaan dan penawaran
 Memenuhi keinginan kelompok (dibagi atas teori elit politik dan teori ekonomi regulasi)
4. Who should prepare accounting standards
5. Who should formulates and how are accounting standards formulated in
Indonesia
Saat ini ada 4 macam standar akuntansi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Ikatan Akuntan
Indonesia (DSAK IAI) dan 1 acuan standar yang dikeluarkan oleh Komite Standar Akuntansi
Pemerintahan (KSAP). Standar yang telah ditetapkan ini banyak dipakai oleh kebanyakan entitas,
baik swasta maupun lembaga negara.
Berikut standar akuntansi yang berlaku di Indonesia:

SAK-IFRS
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah standar praktik akuntansi yang
digunakan di Indonesia, yang disusun dan diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
yang dibentuk oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Standar ini adalah aturan baku yang mengatur
pencatatan, penyusunan, perlakuan, dan penyajian laporan keuangan dan digunakan untuk entitas
atau perusahaan yang memiliki akuntabilitas publik yaitu entitas terdaftar atau dalam proses
pendaftaran di pasar modal atau entitas fidusia contohnya seperti perusahaan publik, asuransi,
perbankan, BUMN.

SAK-ETAP
Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntansi Publik (SAK-ETAP) digunakan
untuk entitas yang akuntabilitas publiknya tidak signifikan dan laporan keuangannya hanya
untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal. ETAP merupakan hasil penyederhanaan standar
akuntansi IFRS yang meliputi tidak adanya laporan laba/rugi komprehensif, penilaian untuk aset
tetap, aset tidak berwujud, dan properti investasi setelah tanggal perolehan hanya menggunakan
harga perolehan, tidak ada pilihan menggunakan nilai revaluasi atau nilai wajar, serta tidak ada
pengakuan liabilitas dan aset pajak tangguhan karena beban pajak diakui sebesar jumlah pajak
menurut ketentuan pajak. Jika diterapkan dengan tepat, unit bisnis kecil dan menengah dapat
membuat laporan keuangan tanpa harus dibantu oleh pihak lain dan dapat dilakukan audit
terhadap laporannya tersebut.

Standar Akuntansi Syariah (SAS)


Standar Akuntansi Syariah (SAS) adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Syariah yang ditujukan untuk entitas yang melakukan transaksi syariah baik entitas lembaga
syariah maupun lembaga non syariah. Pengembangan SAS dilakukan dengan mengikuti model
SAK umum namun berbasis syariah dengan mengacu kepada fatwa MUI.

SAS ini mencakup kerangka konseptual; penyajian laporan keuangan syariah; akuntansi
murabahah; musyarakah; mudharabah; salam; istishna.

Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)


Standar Akuntansi Pemerintah atau SAP adalah aturan baku yang dibuat oleh Komite Standar
Akuntansi Pemerintahan atau KSAP. Aturan ini adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan
dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah yang terdiri atas Laporan
Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan Permerintah Daerah (LKPD).
Laporan keuangan pokok menurut Standar Akuntansi Pemerintah adalah Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan.

You might also like