You are on page 1of 9

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

COMMUNITY HEALTH DEVELOPMENT


DUSUN SAWANGAN DESA MARGAJAYA KECAMATAN PAMARICAN

Oleh :
KELOMPOK 4
ADITHYA R A NISRINA MAIMUNAH
DEWI DARYANI NITA HAYATI
DINDA PRATIWI DWI M PANJI ANNAFI
HERLAMBANG SANTY SEPTIANI
IOH RISTI ARYANI THOMY VALENTINO
IYAN MULYANI YANTI YULISTIAWATI

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS
2019
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA SEKOLAH PAUD
TUNAS JAYA KELAS JAUH DUSUN SAWANGAN DESA MARGAJAYA
KECAMATA PAMARICAN
A. Pengkajian
1. Dimensi Fisik
a. Usia
Jumlah Guru di PAUD Tunas Jaya kelas jauh ada 1 orang dengan
proporasi latar belakang pendidikan yaitu SMA danberusia 29 tahun.
Sedangkan jumlah total siswa yaitu sebanyak 11 siswa, dengan rincian
perempuan sebanyak 3 orang, dan laki-laki sebanyak 8 orang.
Komposisi usia siswa dengan proporasi sebagai berikut :
PAUD Kelas Jauh 5 Tahun = 3 orang
6 Tahun = 8 orang
Dari table diatas dapat disimpulkan bahwa usia anak sekolah
kebanyakan usia 6 tahun.
Dari hasil wawancara yang kami tanyakan kepada guru PAUD
yang bertempat di Dusun Sawangan Desa Margajaya Kecamatan
Pamarican Kabupaten Ciamis. Didirikannya PAUD kelas jauh karena jarak
dari Dusun Sawangan ke tempat sekolah jauh dan banyak siswa yang ingin
bersekolah.

b. Genetik
Deskripsi jumlah peserta didik PAUD Tunas Jaya kelas jauh
menunjukkan bahwa jumlah Peserta didik laki-laki lebih banyak
dibandingkan perempuan.
c. Fungsi Fisiologis
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru PAUD Tunas Jaya
Kelas jauh, Penyakit yang sering diderita oleh siswa-siswi dalam satu
bulan terakhir adalah flu, batuk, demam dan sakit gigi dan tidak
pernah ada insiden penyakit menular pada siswa.
2. Dimensi psikologis
Menurut hasil wawancara dengan guru PAUD Tunas Jaya Kelas
jauh selalu ada kunjungan dari pihak Puskesmas ke PAUD Tunas Jaya
Kelas jauh karena selalu ada posyandu tiap bulan. Hubungan antar siswa
cukup baik meskipun terkadang ribut kecil dalam batas yang wajar
karena hal tersebut biasa dalam masa bermain untuk anak-anak. Meskipun
sudah ada penekanan pada siswa dalam berpenampilan setiap harinya
tetapi masih banyak di temukan siswa yang tidak patuh dan pihak guru
kadang tidak menegurnya. Hubungan antara orangtua dan sekolah cukup
terjalin dengan baik.
3. Dimensi Fisik Sekolah
a. Lokasi Sekolah
PAUD Tunas Jaya Kelas jauh bertempat di Dusun Sawangan Desa
Margajaya Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis.
Tipe sekolah tersebut yaitu hanya sementara. Terletak disekitar
pemukiman atau perumahan warga. Terdapat hazart didekat sekolah.
b. Kualitas udara, air dan kebisingan
Pencahayaannya terang, sinar matahari cukup,udara bersih dan sejuk
karena sekolah dikelilingi oleh kebun disekelilingnya. Lokasi sekolah
jauh dari Jalan Raya tetapi dekat dengan bengkel motor sehingga
sering mendapat kebisingan pada saat belajar. Sumber air berasal dari
sumur.
c. Struktur Bangunan Sekolah, Keamanan dan Transportasi
Struktur bangunan sekolah cukup kokoh dan merupakan tipe
bangunan semi permanen. Keamanan sekolah di nilai kurang karena
tempatnya di tempat terbuka sehingga terdapat hewan liar seperti
anjing, kalajengking, ular dll. Sarana transportasi siswa yaitu dengan
berjalan kaki karena lokasi rumah mereka dekat dengan sekolah
PAUD kelas jauh ini.
d. Fasilitas sekolah
Fasilitas sekolah tidak lengkap hanya tersedia karpet dan meja
belajar, karena hanya menggunakan fasilitas yang ada, itu juga
mengambil dari PAUD Tunas Jaya kelas tetap. Kebersihan
lingkungan sekolah terjaga dengan baik karena terdapat tempat
pembuangan sampah.. Terdapat warung atau kantin, terdapat 2 kamar
mandi yang terpisah dari bangunan sekolah dengan kondisi yang
kurang terawat.
e. Pelayanan umum dan kesehatan.
Tidak terdapat Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah dan tidak
terdapat kotak perlengkapan pengobatan dasar atau (P3K).
4. Dimensi Sosial
Sikap masyarakat terhadap pendidikan cukup baik, masyarakat
mendukung setiap kegiatan yang dilakukan sekolah. Masyarakat
mengakatan bahwa PAUD Tunas Jaya Kelas jauh cukup aman karena
tempatnya terjangkau. Selain itu lokasi sekolah juga berdekatan dengan
pemukiman warga sehingga siswa dekat dengan rumahnya. Latar
belakang pendidikan orang tua siswa rata rata yaitu SD. Status sosial
ekonomi masyarakat termasuk ke dalam ekonomi yang sedang,
kebanyakan orang tua dari siswa berprofesi sebagai petani. Beberapa
sarana yang dibutuhkan para siswa seperti seragam, buku, dan lainnya
menggambil dari PAUD Tunas Jaya Kelas tetap.
5. Dimensi Perilaku
a. Pola Konsumsi
Kebiasaan jajan atau konsumsi makanan di sekolah yaitu permen,
snack, dan coklat. Sehingga hal ini akan berdampak pada kesehatan
gigi di usia sekolah karena dalam permen mengandung kandungan
gula yang tinggi sehingga berisiko tinggi terjadi kejadian karies gigi
pada anak usia sekolah.
b. Latihan dan aktivitas
Biasanya pada waktu istirahat siswa selalu bermain disekitar balai
dusun
c. Penggunaan pengobatan
Apabila ada yang sakit guru PAUD langsung memberi izin kepada
orangtua untuk membawa anaknya pulang.
6. Dimensi sistem kesehatan
Pelayanan kesehatan sangat jauh dari PAUD Tunas Jaya Kelas
dan tidak ada ruangan khusus.
7. Analisa Data
No Data Etiologi Problem
1. DS : Kurangnya Kurang
- Para siswa mengatakan pengetahuan optimalnya
senang menkonsumsi tentang cara perawatan gigi :
makanan seperti permen, menggosok gigi Kejadian karies
coklat dan snack. yang benar . gigi
- Orang tua siswa
mengatakan anaknya
menggosok gigi tidak
teratur
DO :
- Gigi karies pada siswa.
2. DS : Kurangnya Ketidakefektifa
- Siswa mengatakan pengetahuan siswa n perilaku
sering jajan di warung akan perilaku hidup hidup bersih
sekolah bersih dan sehat dan sehat.
DO : terutama pada
- Pedagang di luar makanan/minuman
sekolah yang tidak
terjamin
hyginenya/kebersihan
dari makanan dan
minuman yang dijual
- Makanan yang dijajakan
dalam keadaan terbuka.
- Siswa tidak mencuci
tangan sebelum
mengkonsumsi makanan

B. Diagnosa Keperawatan
1. Kurang optimalnya perawatan gigi : karies gigi berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan tentang cara menggosok gigi yang benar.
Ditandai dengan :
DS :
- Para siswa mengatakan senang menkonsumsi makanan seperti
permen, coklat dan snack.
- Orang tua siswa mengatakan anaknya menggosok gigi tidak teratur
DO :
- Gigi karies pada siswa
2. Ketidakefektifan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kurangnya
pengetahuan siswa akan perilaku hidup bersih dan sehat terutama pada
makanan/minuman. Ditandai dengan :
DS :
- Siswa mengatakan sering jajan di warung sekolah
DO :
- Pedagang di luar sekolah yang tidak terjamin
hyginenya/kebersihan dari makanan dan minuman yang dijual.
Makanan yang dijajakan dalam keadaan terbuka.
- Siswa tidak mencuci tangan sebelum mengkonsumsi makanan
C. Intervensi Dan Implementasi

NO DIAGNOSA TUJUAN STRATEGI INTERVENSI WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI

1 Kurang optimalnya perawatan Tujuan Jangka Panjang : Penyuluhank  Pemaparan Senin  Memaparakan  Guru dan
gigi : karies gigi berhubungan  Kesehatan gigi esehatan materi pada guru tanggal 18 materi pada guru murid
dengan kurangnya pengetahuan Meningkat. tentang dan murid maret 2019 dan murid tentang memahami
tentang cara menggosok gigi Tujuan Jangka Pendek : kesehatan tentang kesehatan kesehatan gigi apa yang di
yang benar. Ditandai dengan :  Setelah dilakukan gigi pada gigi  Memaparkan sampaikan
DS : tindakan guru dan  Pemaparan materi pada guru  Murid
- Para siswa mengatakan senang keperawatan: murid. materi pada guru dan murid memprakti
menkonsumsi makanan seperti Meningkatnya dan murid mengenai sikat gigi kan sikat
permen, coklat dan snack. Pengetahuan guru mengenai sikat yang benar gigi yang
- Orang tua siswa mengatakan dan murid tentang gigi yang benar.  Memberi cotoh benar
anaknya menggosok gigi tidak kebersihan gigi dan  Beri contoh sikat dan mempraktikan
teratur cara menggosok gigi gigi yag benar sikat gigi yang
DO : yang benar benar
- Gigi karies pada siswa
2 Ketidakefektifan perilaku hidup Tujuan Jangka Panjang : Penyuluhank Pemaparan Memaparakan Guru dan murid
bersih dan sehat dengan Setelah dilakukan esehatan materi pada guru materi pada guru mempraktikan
kurangnya pengetahuan siswa tindakan keperawatan: tentang dan murid dan murid tentang cuci tangan yag
akan perilaku hidup bersih dan guru dan murid PHBS : cuci tentang perilaku perilaku hidup benar
sehat terutama pada mengetahui dan dapat tangan hidup bersih dan bersih dan sehat :
makanan/minuman. Ditandai mengaplikasikan sehat : mecuci mecuci tangan
dengan : perilaku hidup bersih tangan
DS : dan sehat terutama
- Siswa mengatakan sering mencuci tangan sebelum
jajan di warung sekolah melakukan kegiatan dan
DO : setelah melakukan
- Pedagang di luar sekolah kegiatan
yang tidak terjamin
hyginenya/kebersihan dari
makanan dan minuman yang
dijual. Makanan yang
dijajakan dalam keadaan
terbuka.
- Siswa tidak mencuci tangan
sebelum mengkonsumsi
makanan

You might also like