You are on page 1of 7

ANALISA TINDAKAN

Ruang icu
Randiana windirianti
R011181009
1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : -personal hygiene
2. Identitas klien :
 Nama klien :Ny.Hasni
 Diagnose medis :miomateri
 Tanggal dilakukan tindakan : 9 mei 2019
 Diagnose keperawatan : nok susp ganas
Ds:- pasien mengatakan badan terasa lengkep dan tidak nyaman
D0: -pasien terlihat tidak nyaman dengan tubuh yang lengket
3.Tujuan tindakan :
-memenuhi kebutuhan dasar pasien
-memberikan rasa nyaman kepada pasien
-Mencegah infeksi kulit
-menstimulus peredaran darah
4.prinsip dan rasional :-sop:
1. Jelaskan prosedur pada pasien
2. Cuci tangan
3. Atur posisi pasien
4. Lakukan tindakan memandikan pasien yang diawali dengan membentangkan handuk di bawah
kepala, kemdian bersihkan muka, telinga, dan leher degan sarung tangan pengusap. Keringkan
dengan handuk.
5. Kain penutup diturukan, kedua tangan pasien diangkat dan pindahkan handuk di atas dada
pasien, lalu bentangkan. Kemudian kembalikan kdua tangan ke posisi awal diats handuk, lalu
basahi kedua tangan dengan air bersih. Keringkan dengan handuk.
6. Kedua tangan diangkat, handuk dipindahkan di sisi pasien, bersihkan daerah dada dan perut, lalu
keringkan dengan handuk
7. Miringkan pasien ke kiri, handuk dibentangkan kebawah punggung sampai glutea dan basahi
punggung h inga glutea, lalu keringkan degan handuk. Selanjutnya miringkan pasien ke kanan
dan laukan hal yang sama. Kemudian kembalikan pasien pada posisi terlentang dan pasangkan
pakaian dengan rapi.
8. Letakkan handuk di bawah lutut lalu bersihkan kaki. Kaki yang paling jauh didahulukan dan
keringkan dengan handuk..
9. Ambil handuk dan letakkan di bawah glutea. Pakaian bawah perut dibuka, lalu bersihkan daerah
lipatan paha dan genitalia. Setelah selesai, pasang kembali pakaian dengan rapi.
10. Cuci tangan.
(Sumber; Azis Alimul Hidayat, S.Kp; Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia)
5.analisa tindakan :
Perawat melakukan pemasangan handscoon guna mencegah infeksi serta mematuhi prinsip
bersih ,kemudian perawat menutup gorden guna menjaga privasi pasien kemudian, perawat melakukan
kontrak waktu kepada pasien guna memenuhi etika keperawatan , perawat memulai dengan mengambil
tissue basah steril kemudian mengusap secara horizontal kemudian lengan pasien kemudian mamae
selanjutnya abdomen kwmudian kaki pasien kemudian perawat memebuang tissue basah dengan
handscoon Yang dipakai kemudian mencuci tangan. Note ; pasien adalah pasien beddrees
6.evidence based :
- pada jurnal kesehatan vokasional telah membuktikan bahwa hasil penelitian yang diperoleh
darii pasien sebagai responden bahwa setiap personal hygiene yang dilakukan perawatkepada pasien
memberikan rasa nyaman kepada pasien ini membuktikan tujuan tindakan telah terlaksana .(diakses
pada 09 mei 2019)
-pada repository.usu.ac,id juga membuktikan bahwa personal hygiene menstimulus sirkulasi
darah pasien ,ini berhubungan dengan tujuan personal hygiene (diakses pada 08 mei 2019)

ANALISA TINDAKAN
KELAS 2,3
Randiana windirianti
R011181009
1.tindakan keperawatan yang dilakukan : -pemberian obat dengan metode
2. identitas klien :
 Nama klien : Ny.Siti Rabiah
 Diagnose medis : -hipertensi
-penurunan curah jantung
- diabetes mellitus
 Tanggal dilakukan : 7 mei 2019
 Diagnose keperawatan : - diabetes mellitus tipe 2
3. tindakan yang dilakukan : injeksi insulin
 Ds: pasien mengatakan lemas
 Do: GDP=270
4.tujuan tindakan : -untuk memberikan pengobatan kepada pasien
- untuk menormalkan gula darah pasien
5. prinsip dan rasional tindakan ;
1. Instruksikan posisi duduk
2. Persiapkan insulin (spoit insulin atau insulin cartridge) Biarkan
suhu insulin sama dengan suhu ruangan.
3. Tentukan lokasi tempat penyuntikan
INSULIN VIAL
4. Untuk insulin vial yang menggunakan spoit : Usap tutup vial
insulin kapas alkohol, lalu ambillah udara sejumlah insulin yang
akan diberikan, lalu suntikkanlah ke dalam vial untuk mencegah
terjadi ruang vakum dalam vial.
5. Setelah insulin masuk ke dalam spuit, periksa apakah
mengandung gelembung atau tidak, kemudian periksalah dosis
insulin yang ingin diinjeksikan.
6. Usap tempat penyuntikan dengan kapas alkohol.
7. Penyuntikan dilakukan pada jaringan bawah kulit (subkutan), kulit
dijepit dan jarum disuntikkan dengan bagian miring menghadap
keatas membentuk sudut 45 derajat agar tidak terjadi
penyuntikkan intra muskular.
8. Usap tempat penyuntikan dengan kapas alkohol
INSULIN PENA
9. Untuk insulin pena : buka penutup insulin pena, pasang jarum ke
pena, lalu buka penutup luar dan penutup dalam jarum. Bila
insulin baru pertama kali digunakan, putar ujungnya sebesar 2
unit, kemudian ketuk dan tekan tombol dosis untuk membuang
gelembung udara.
10. Putar tombol dosis sesuai yang diinginkan, pegang pena insulin
dengan cara digenggam dengan 4 jari dengan ibu jari pada
tombol dosis.
11. Cubit kulit lokasi penyuntikan kemudian injeksikan ke lokasi
secara tegak lurus. Tekan tombol dosis dengan ibu jari hingga
menunjukkan angka 0 dan tahan selama minimal 6 detik untuk
mencegah insulin keluar dari tempat penyuntikan. Tarik
perlahan-lahan dengan posisi tetap tegak lurus.
12. Pasang penutup dalam jarum, kemudian pasang penutup
insulin pena.

(sumber : manual csl fakultas kedokteran universitas hasanuddin)


6.analisa tindakan : perawat melakukan cuci tangan guna menerapkan prinsip streil sebelum
melakukan tindakan perawat memasang handsccon , kemudian perawat menjelaskan prosedur
tindakan kepada keluarga pasien perawat memeriksa gdp pasien kemudian perawat melakukan
pengecekan benar obat pada pen insulin perawatmemilih area injeksi insulin ,perawat melakukan
desinfektan pada area injeksi insulin kemudian perawat mencubit area injeksi perawat
menormalkan pen insulin lalu melakukan menyutikan kepada area injeksi setelah melakukan
injeksi perawat memberikan kapas kepada pasien dan perawat berterima kasih kepada pasien
perawat melepas handscoon dan mencuci tangan .
7.evidence based : -pada jurnal Indonesian journal of human nutrition membuktikan bahwa
insulin dapat menormalkan kadar gula darah pasien maka dari ini tindakan yang dilakukan oleh
perawat adalah benar (diakses pada tanggal 10 mei 2019)
- pada hasil penelitian terapi insulin yang dilakukan oleh dosen jurusan
pendidikan kesehatan dan rekreasi FIK UNY membuktikan bahwa terapi injeksiinsuli adalah
alternative terbaik bagi penderita diabetes mellitus .
Analisa tindakan
Kelas 1
Randiana windirianti
R011181009
1.tindakan keperawatan yang dilakukan : pemberian oksigen melalui nasal kanul
2.identitas klien :
 Nama klien :
 Diagnose medis : tuberculosis
 Tanggal dilakukan : 6 mei 2019
 Diagnose keperawatan :- tuberculosis
=ketidakefektifan jalan nafas
3. tindakan yang dilakukan : pemberian oksigen melalui nasal kanul
 Ds: keluarga pasien mengatakan pasien sesak
 Do: perawat melihat pasien sesak
4.tujuan tindakan : - memberikan pengobatan kepada pasien
-memberikan suplai O2 kepada pasien
5.prinsip dan rasional tindakan :
1. Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya
2. Menjaga privasi
3. Mengkaji adanya tanda-tanda hipoksia dan sekret pada jalan napas
4. Menentukan kebutuhan oksigen, sesuai dengan program medis
5. Menyambungkan nasal kanul atau face mask ke selang oksigen yang sudah
dihumidifikasi
6. Memberikan oksigen dengan kecepatan aliran pada program medis dan pastikan
berfungsi dengan baik:
 Selang tidak tertekuk, sambungan paten
 Ada gelembung udara pada humadifier
 Terasa oksigen keluar dari nasal kanul/fask mask
7. Nasal kanul
 Meletakkan ujung kanul pada lubang hidung
 Mengatur pita elastis atau selang plastik ke kepala atau ke bawah dagu sampai
kanul pas dan nyaman
 Memberi plester pada kedua sisi wajah
8. Face mask
 Meletakkan face mask mulai dari hidung ke arah bawah
 Menyesuaikan masker dengan bentuk wajah
 Mengatur pita elastis di kepala sehingga posisi masker nyaman
9. Cek kanul/face mask setiap 8 jam
10. Mempertahankan level air pada botol humidifier setiap waktu
11. Mengecek jumlah kecepatan aliran oksigen dan program terapi setiap 8 jam
12. Mengkaji membran mukosa hidung dari iritasi (pada nasal kanul) dan memberi
jelly untuk melembabkan membran mukosa jika diperlukan
13. Pada face mask mengkaji kelembaban kulit wajh dari kekeringan
14. Mengevaluasi respon
15. Rapikan alat-alat

6.analisa tindakan : perawat memakai handscoon perawat mengisi botol humidifier sesuai
takaran yang dibutuhkan pasien perawat membawa alat ke ruangan pasien namun sebelum itu
perawat memkai 2 lapis masker , perawat melakukan salam teraupetik serta menjelaskan prosedur
tindakan kepada pasien perawat menyambungkan nasal kanul dan humidifier perawat meminta
izin memasang selang nasal kanul ke hidung pasien perawat memperhatikan tidak tertekuknya
selang perawat mengatur posisi nyaman nasal kanul untuk pasien perawat memberikan plester atau
hypamix ke selang dan menempelkan ke posisi nyaman pasien perawat mengkaji membrane
mukosa hidung dan iritasi dan memberi jelly perawat mengkaji respon pasien perawat
berterimakasih perawat merapikan alat dan perawat mencuci tangan dan membuang masker .
7.evidicienci based :
- pada eujurnal.unjaya.ac.id penelitian yang dilakukan telah membuktikan bahwa terapi oksigen
menggunakan nasal kanul adalah alternative tercepat yang dapat diberikan kepada pasien yang
membutuhkan suplai O2.
-pada eujornal.unair.ac.id penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa mencegah iritasi pada
mukosa pasien menggunakan jelly adalah pilihan yang tepat (diakses pada 11 mei 2019)

You might also like