You are on page 1of 9

ASUHAN KEPERAWATAN FIBROADENOMA MAMMAE

PENGERTIAN
1. Fibroadenoma adalah suatu tumor jinak yang merupakan pertumbuhan yang
meliputi kelenjar dan stroma jaringan ikat.
2. Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak pada payudara yang bersimpai
jelas, berbatas jelas, soliter, berbentuk benjolan yang dapat digerakkan.

PENYEBAB GANGGUAN
1. Peningkatan aktivitas Estrogen yang absolut atau relatif.
2. Genetik : payudara
3. Faktor-faktor predisposisi :
a. Usia : < 30 tahun
b. Jenis kelamin
c. Geografi
d. Pekerjaan
e. Hereditas
f. Diet
g. Stress
h. Lesi prekanker

TANDA & GEJALA


1. Secara makroskopik : tumor bersimpai, berwarna putih keabu-abuan, pada
penampang tampak jaringan ikat berwarna putih, kenyal
2. Ada bagian yang menonjol ke permukaan
3. Ada penekanan pada jaringan sekitar
4. Ada batas yang tegas
5. Bila diameter mencapai 10 – 15 cm muncul Fibroadenoma raksasa ( Giant
Fibroadenoma )
6. Memiliki kapsul dan soliter
7. Benjolan dapat digerakkan
8. Pertumbuhannya lambat
9. Mudah diangkat dengan lokal surgery
10. Bila segera ditangani tidak menyebabkan kematian

PATOFISIOLOGI
Fibroadenoma merupakan tumor jinak payudara yang sering ditemukan pada
masa reproduksi yang disebabkan oelh beberapa kemungkinan yaitu akibat
sensitivitas jaringan setempat yang berlebihan terhadap estrogen sehingga
kelainan ini sering digolongkan dalam mamary displasia.
Fibroadenoma biasanya ditemukan pada kuadran luar atas, merupakan lobus yang
berbatas jelas, mudah digerakkan dari jaringan di sekitarnya. Pada gambaran
histologis menunjukkan stroma dengan proliferasi fibroblast yang mengelilingi
kelenjar dan rongga kistik yang dilapisi epitel dengan bentuk dan ukuran yang
berbeda. Pembagian fibroadenoma berdasarkan histologik yaitu :
1. Fibroadenoma Pericanaliculare
Yakni kelenjar berbentuk bulat dan lonjong dilapisi epitel selapis atau
beberapa lapis.
2. Fibroadenoma intracanaliculare
Yakni jaringan ikat mengalami proliferasi lebih banyak sehingga kelenjar
berbentuk panjang-panjang (tidak teratur) dengan lumen yang sempit atau
menghilang.

Pada saat menjelang haid dan kehamilan tampak pembesaran sedikit dan pada
saat menopause terjadi regresi.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Biopsi
2. Pembedahan
3. Hormonal
4. PET ( Positron Emision Tomografi )
5. Mammografi
6. Angiografi
7. MRI
8. CT – Scan
9. Foto Rontqen ( x – ray )
10. Blood Study

PENCEGAHAN DAN DETEKSI DINI


1. Faktor-faktor resiko
2. Pemerikasaan payudara sendiri
3. Pemeriksaan klinik
4. Mammografi
5. Melaporkan tanda dan gejala pada sumber/ahli untuk mendapat perawatan
RENCANA KEPERAWATAN

Nama/Initial Klien : Ny. Nof.


Ruang : IRNA A Lt. III Kanan Nama Mahasiswa : Subhan
Dx. Medis : Fibroadenoma Mammae NIM : 01030170 B

N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI


O. KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan Nyeri berkurang/dapat Independent : 7 Mei 1998 7 Mei 1998
dengan kerusakan teratasi dengan kriteria : 1. Kaji riwayat nyeri 1. Informasi merupakan data 1. Mengkaji riwayat nyeri. S = Klien masih mengeluh
jaringan syaraf, suplay - Melaporkan rasa seperti lokasi; dasar untuk evaluasi atau Menjelaskan pada pasien adanya nyeri pada lokal incisi
vaskularisasi atau efek nyeri yang sudah frekwensi ; durasi efektifitas intervensi yang dampak nyeri dan pengaruh Wajah klien menunjukkan rasa
samping teratasi (rasa nyeri dan intensitas (skala dilakukan. Pengalaman yang ditimbulkan akibat nyeri nyeri bila dareah lengan kiri
therapy/tindakan, berkurang) 1 – 10) dan upaya nyeri setiap individu Skala nyeri : 6 – 8 dekat lokasi incisi digerakkan
ditandai dengan : - Dapat mongontrol untuk mengurangi bervariasi karena Ajarkan klien tehnik relaksasi. Klien masih lemah
DS : ADLs seminimal nyeri. mengganggu fisik dan
- Klien mengeluhkan mungkin. psikologi. O = Respon Autonom +,
rasa nyeri - Dapat 2. Beri kenyamanan 2. Menolong dan 2. Melakukan alih posisi dan perubahan prilaku - , Tonus
- Meringis karena mendemontrasikan dengan mengatur meningkatkan relaksasi menghindarkan penekanan pada otot tidak lemah
nyeri (facial mask of keterampilan posisi klien dan dan refokus daerah post op Klien melaporkan akan
pain) relaksasi dan aktivitas diversional. Anjurkan klien tentang aktivitas melakukan petunjuk yang
- Lemah dan istirahat aktivitas diversional diversional disarankan perawat dalam
kurang sesuai situasi 3. Dorong penggunaan 3. Melibatkan dan 3. Mengadakan tehnik komunikasi penanganan nyeri
DO : individu. stress management memberikan partisipasi terapeutik dan melibatkan klien Klien mampu mengontrol dan
- Gangguan tonus otot seperti tehnik aktif untuk meningkatkan dalam pengelolaan pengaturan membatasi ADLs.
relaksasi, visualisasi, kontrol pengurangan rasa nyeri.
- Gangguan prilaku
komunikasi Memberi arahan pada klien
A = Pengkajian tentang nyeri
- Respon autonomic
therapeutik melalui tentang pengurangan rasa nyeri.
sangat vital baik subyektif
sentuhan. &obyektif karena dipengaruhi
4. Evaluasi/Kontrol 4. Tujuan umum/maksimal 4. Support klien dalam pula oleh pengalaman individu
berkurangnya rasa mengomtrol tingkat nyeri pengurangan nyeri dengan cara : dan sosial budaya individu.
nyeri. Sesuaikan dan minimum ada meditasi, latihan peningkatan Nyeri merupakan sumber yang
pemberian medikasi keterlibatan dalam ADLs. relaksasi, petunjuk imagery, mengakibatkan ketidakpuasan
sesuai kebutuhannya pengaturan latihan pernafasan. dan gangguan kebutuhan dasar
Observasi vital signs T=110/70, manusia karena rasa nyaman
Kolaborasi : N=76 x/menit, S=370C terganggu
5. Kembangkan rencana 5. Rencana terorganisasi dan 5. Mendiskusikan hal-hal yang
management meningkatkan kesempatan dapat dilakukan klien dalam P = Lanjutkan implementasi
penanganan sakit dalam mengontrol rasa penanganan nyeri khususnya bila sesuai rencana dan promote
dengan klien dan sakit. Klien harus klien sudah kembali ke rumah. klien untuk berpartisipasi
dokter berpartisipasi aktif dalam dalam penanganan nyeri.
perawatan di rumah.

6. Beri analgetik sesuai 6. Nyeri merupakan 6. Pemberian obat analgetik tidak


indikasi dan dosis dampak/komplikasi suatu dilakukan karena tidak ada order
yang tepat. tindakan atau keadaan dan indikasi yang menunjang.
penyakit serta perbedaan
respon individu.
2. Gangguan ganbaran diri Gambaran diri Independent : 7 Mei 1998 7 Mei 1998
(body image) berkembang secara 1. Diskusi dengan klien 1. Menerima dam mengerti 1. Melakukan diskusi dengan klien S = Klien mengemukakan rasa
berhubungan dengan positif dengan kriteria : tentang diagnosa dan tentang hal-hal yang tentang pengaruh dan kegunaan cemas/khawatir akibat tindakan
tindakan pembedahan - Mengerti tentang tindakan guna dilakukan merupakan dari tindakan yang dilakukan pada salah satu anggota
ditandai dengan : perubahan pada membantu klien agar awal proses penyelesaian serta dampak + tindakan tersebut tubuhnya.
DS : tubuh. dapat aktif kembali masalah. untuk kehidupan klien. Klien mengemukakan rasa
- Verbalisasi - Menerima situasi sesuai ADLs. lelah dan lemah saat operasi.
perubahan pola yang terjadi pada 2. Review/antisipasi 2. Antisipasi dini dapat 2. Kaji ulang tentang pengaruh dari
hidup. dirinya. efek samping kaitan menolong klien untuk tindakan yang dilakukan. O = Klien menyadari adanya
- Reaksi ketakutan dan - Mulai dengan tindakan yang mengawali proses perubahan pada tubuhnya.
menolak perubahan mengembangkan dilakukan termasuk adaptasi dalam Klien mau menerima kondisi
pada bagian tubuh. mekanisme koping efek yang mempersiapkan hal-hal yang terjadi,
- Tidak dapat pemecahan masalah. mengganggu aktivitas yang dapat terjadi. Hubungan interpersonal
menerima perubahan - Menunjukkan seksual adekuat.
struktur dan fungsi penyesuaian terhadap 3. Dorong untuk 3. Dimungkinkan dapat 3. Dorong klien untuk Tidak menolak untuk melihat
tubuh. perubahan. melakukan diskusi menolong menurunkan mengantisipasi & adaptasi dan dan meraba bagian yang
- Perasaan/pandangan - Dapat menerima dan menerima masalah dengan mulai menerima perubahan pada dioperasi.
negatif terhadap realita. pemecahan masalah keterlibatan sehingga dirinya (struktur & fungsi tubuh) Kontak sosial adekuat.
tubuh - Hubungan dari efek yang terjadi. dapat menerima tindakan Klien menerima dan
- Mengungkapkan interpersonal yang dilakukan. menanggapi penjelasan tentang
keputus asaan. adekuat. 4. Beri 4. Validasi tentang perubahan pada tubuh.
- Mengungkapkan informasi/konseling kenyataan perasaan klien Klien mau terlibat dalam self
ketakutan ditolak sesering mungkin. dan berikan tehnik koping care.
- Mengungkapkan sesuai kebutuhan.
kelemahan A = Mengkaji gangguan
5. Klien dengan gangguan tentang body image penting
DO : 5. Beri neoplasma kanker untuk memulihkan /
dorongan/support membutuhkan support mengembalikan self esteem
- Menolak untuk
psikologis. tambahan selama periode dan trust pada dirinya.
melihat dan
tersebut.
menyentuh bagian
6. Penghargaan dan P = Lanjutkan tindakan sesuai
tubuh yang berubah
perhatian merupakan hal rencana.
- Mengurangi kontak
6. Gunakan sentuhan penting yang diharapkan
sosial
perasaan selama klien guna menurunkan
- Pre okupasi dengan melakukan interaksi perasaan klien akan
bagian tubuh/fungsi (pertahankan kontak keraguan /
tubuh yang hilang mata) ketidaknyamanan
- Menolak penjelasan 7. Grup support biasanya
perubahan tubuh Kolaborasi : sangat bermanfaat bagi
- Tidak mau turut 7. Refer klien pada klien dengan
bertanggung jawab kelompok program meningkatkan kontak
dalam perawatan diri tertentu. dengan klien lain dengan
masalah sama.
8. Mungkin berguna untuk
mempertahankan struktur
8. Refer pada psikososial.
sumber/ahli lain
sesuai indikasi.
3. Resiko tinggi gangguan Integritas jaringan/kulit Independent : 7 Mei 1998 7 Mei 1998
integritas jaringan/kulit adekuat dengan kriteria : 1. Kaji kondisi kulit dari 1. Efek-efek reaksi kulit 1. Memeriksa dan mengkaji daerah S = Klien mengemukakan
berhubungan dengan efek - Indentifikasi efek samping : dapat berupa kemerahan, yang telah di incisi. tentang pengaruh pada kulit
treatment. intervensi pada robekan, gatal, kering, kelembaban Luka operasi dalam kondisi setelah operasi dan dampak
kondisi-kondisi penyembuhan berkurang, adekuat, tidak ada tanda-tanda laktasi karena klien G2P1
khusus. lambat. hiperpigmentasi, koloid, inflamasi. Minggu ke-19.
- Partisipasi aktif cikatriks.
dalam tehnik guna 2. Dorong klien untuk 2. Mencegah trauma / 2. Menganjurkan dan menjelaskan O : Tampak perubahan akibat
pencegahan tidak menggaruk area gesekan pada kulit. pada klien dampak dari garukan incisi pada jaringan +kulit
komplikasi / yang terkena pada lokal pos op. sekitar area post op.
meningkatkan gangguan. Integritas kulit masih baik.
penyembuhan. 3. Sarankan klien untuk 3. Iritasi / reaksi pada kulit 3. Menyarankan pada klien untuk Tidak menunjukkan efek
menghindari dapat meningkat. tidak memakai cream, lotion, samping dan reaksi yang
pemakaian cream powder pada area yang dioperasi khusus pada kulit.
kulit, salep dan dan tidak memijat daerah Palpasi : daerah yang jauh darri
powder jika bukan tersebut. area incisi teraba hangat
order/ijin dari dokter normal, tidak ada oedema.
atau perawatnya.
4. Atur posisi sesuai 4. Meningkatkan sirkulasi
4. Melakukan alih posisi sesuai A = Kondisi integritas
kebutuhan. dan pencegahan tekanan kebutuhan klien dengan tanpa jaringan / kulit akibat incisi
pada jaringan / kulit. menekan pada daerah incisi. penting dipertahankan guna
Mengajarkan pada klien hal-hal menurunkan
yang penting dari alih posisi dan komplikasi/mencegah side efek
Kolaborasi : tehniknya. lanjutan.
5. Administrasi 5. Mengurangi kerusakan 5. Tidak dilakukan karena klien
pemberian antidote jaringan pada area / lokal. tidak menunjukkan indikasi pada P = Lanjutkan tindakan sesuai
sesuai indikasi. 6. Intervensi yang berbeda ini penggunaan obat tersebut. rencana.
6. Berikan therapi tergantung pada jenis-jenis 6. Menganjurkan klien untuk
kompres hangat dan agen yang digunakan. memberikan kompres pada
dingin sesuai daerah yang jauh dari area incisi
petunjuk. dan menghindari area jadi basal.
4. Kurang pengetahuan Klien mengenal dan Independent : 7 Mei 1998 7 Mei 1998
(kebutuhan belajar) mengetahui informasi 1. Review tentang hal- 1. Validasi tingkat 1. Menjelaskan dan menyamakan S = Klien menunjukkan
tentang penyakit, penyakit, prognosa, dan hal yang khusus pemahaman dan persepsi serat identifikasi tentang partisipasi dan banyak bertanya
prognosis dan tindakan tindakan yang perlu mengenai diagnosa, identifikasi kebutuhan hal-hal yang berkaitan dengan tentang hal-hal yang berkaitan
yang dibutuhkan dilakukan dengan kriteria alternatif tindakan pembelajaran serta diagnosa, prognosa dan tindakan. dengan status kesehatannya.
berhubungan dengan : dan harapan memberi pengetahuan Memvalidasi persepsi klien
informasi yang kurang, - Mengatakan mendatang dengan dasar sehingga klien dapat tentang pengaruh dari penyakit O = Klien banyak bertanya
interpretasi yang keliru, keakuratan dari persepsi yang mengambil keputusan dan dampaknya. tentang perawatan di rumah.
ditandai dengan : informasi yang adekuat. sendiri untuk Persepsi klien +
DS : didapat tentang kesehatannya. Feed back +
- Bertanya tentang diagnosa, tindakan 2. Jelaskan, beri 2. Menolong menyesuaikan 2. Menjelaskan pada klien tentang Respons klien + terhadap
masalah yang dan kesiapan gambaran dan kaji diri dengan pengetahuan / keuntungan dan dampak dari tindakan yang diberikan.
dirasakannya. /penerimaan diri atas persepsi klien tentang informasi sehingga dapat tindakan yang dilakukan. Klien berpartisipasi dalam
- Meminta informasi perawatan. neoplasma dan diserap dan menurunkan Mengajarkan tehnik relaksasi kegiatan pelayanan
tentang keadaan - Dapat membenarkan penanganannya. kecemasan serta dapat untuk menurunkan cemas. keperawatan.
penyakitnya. prosedur yang Kaitkan dengan mengasimilasi informasi.
- Mengatakan konsepsi dibutuhkan. pengalaman dari A = Pengetahuan yang penting
yang keliru tentang - Menjelaskan dan klien yang sama. tentang dampak dari neoplasma
penyakitnya. merespon tindakan 3. Jelaskan dan tanya 3. Miskonsepsi tentang 3. Melakukan feed back tentang sangat menolong dalan
yang dilakukan. klien untuk neoplasma akan hal-hal yang sudah dijelaskan menurunkan cemas dan
DO : - Mengindentifikasi / komunikasi (umpan mengganggu terhadap berkaitan dengan diagnosa, meningkatkan self confidence
- Tidak mengenal menggunakan balik) dan fakta-fakta dan proses prognosa dan tindakan sesuai pada klien.
prognosa dan sumber /ahli dengan mengkoreksi penyembuhan. kemampuan.
tindakan yang tepat. konsepsi yang keliru P = Lanjutkan implementasi
dilakukan. tentang penyakit sesuai rencana.
- Berpartisipasi pada
yang dideritanya.
- Tidak tahu dampak kegiatan perawatan
4. Review medikasi 4. Meningkatkan kemampuan 4. Menjelaskan cara-cara
bila tidak dilakukan dan pengobatan.
secara khusus dan untuk memanage penggunaan obat dan efek obat
tindakan
cara-cara penggunaan perawatan diri dan serta tindakan lanjut bula muncul
pembedahan.
obat. menghindari potensial reaksi lain.
komplikasi, reaksi obat
dsb.
5. Jelaskan cara 5. Mencegah penambahan 5. Mengajarkan dan menerapkan
perawatan kulit komplikasi, iritasi kulit dan cara perawatan kulit dan
khususnya area incisi pencegahan reaksi menghindari komplikasi lebih
post neoplasma. selanjutnya. lanjut.
6. Dorong klien untuk 6. Meningkatkan kompetensi 6. Menyarankan klien untuk
menggunakan sumber perawatan diri dan konsultasi dan kontrol
/ ahli guna optimalisasi tingkat kesehatannya pada sumber di
mengontrol status ketergantungan menurun. yankes yang terjangkau.
kesehatannya.
7. Lakukan pre 7. Penambahan dan 7. Membuat discharge planning.
discharge planning perubahan/ transisi di Menjelaskan isi discharge
sesuai indikasi. rumah dengan informasi planning.
yang akurat tentang hal-hal Evaluasi dan umpan balik dari
yang perlu dilakukan diagnosa perawatan yang
setelah operasi. diberikan berupa : ROM
Lumpectomy, hal-hal yang harus
dihindari, breast care.
DAFTAR PUSTAKA :

Doenges. M. et. all, (1993), Nursing Care Plans Guidelines for Planning and
Documentating Patients Care, Edition 3, F.A. Davis Company, Philadelphia.

Joyce & Esther, (1997), Medical Surgical Nursing : Clinical Management for
Continuity of Care, Edition 5, W.B. Saunders Company, Philadelphia.

Robbins & Kumar, (1992), Basic Pathology, Part I –II, Edition 4, W.B. Saunders
Company, Philadelphia.

Shirley E. Otto, (1994), Oncology Nursing, Edition 2, Mosby – Year Book-Inc, St.
Louis Missouri.

You might also like