Professional Documents
Culture Documents
AGAMA
“IMAN KEPADA KITAB KITAB ALLAH SWT”
DISUSUN OLEH :
KELAS XI KEPERAWATAN
SMK KESEHATAN PRO-SKILL INDONESIA
TAHUN AJARAN : 2014/2015
MATA PELAJARAN : AGAMA
GURU : SYAHRUL S,pd
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga makalah yang berjudul “iman
Kepada Kitab-Kitab Allah Swt” dapat tersusun dengan baik dan dapat disajikan
dengan baik.
Demi kelancarannya mengerjakan tugas ini saya ucapkan terima kasih kepada
Kedua orang tua saya yang telah memberikan motivasi dan semua teman – teman
yang ikut membantu dalam penyusunan makalah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita
semua, dan akhirnya mudah-mudahan makalah ini walaupun sederhana dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amiin
ya robbal ‘alamin.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar………………………………………………………
Daftar isi…………………………………………………………….1
Bab 1 pendaahuluan………………………………………………..2
Bab 2 pembahasa
A. pengertian iman kepada kitab allah………………………..3
BAB 3 penutup
A. kesimpulan/saran…………………………………………..9
Daftar pusaka………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam pembuatan makalah ini, kami membahas materi dengan judul “Beriman
Kepada Kitab-Kitab Allah”
Karena sebagai mana kita ketauhui semua bahwa, kitab-kitab yang diturun kan oleh
Allah SWT wajib kita imani. Karena apa yang sudah diutarakan dalam kitab AL-
Qur-an, kitab adalah suatu pedoman bagi kehidupan manusia di dunia dan di akhirat
kelak.
2.1 TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN IMAN KEPADA KITAB ALLAH SWT.
Rukun iman yang ketiga adalah iman kepada kitab Allah SWT. Arti kata kitab adalah tulisan atau
yang ditulis, berasal dari kata “kataba” yang berarti menulis. Dalam bahasa Indonesia kitab
diartikan buku. Adapun yang dimaksud kitab di sini adalah kitab suci.
1. Kitab suci samawi, yakni kitab suci yang bersumber dari wahyu Allah SWT. dan biasa
disebut Kitabullah (Kitab Allah SWT.). Ada yang berwujud Kitab dan ada yang berwujud
Shahifah atau Shuhuf.
2. Kitab suci ardhi, yakni kitab suci yang tidak bersumber dari wahyu Allah SWT.
melainkan bersumber dari hasil perenungan dan budi daya akal manusia sendiri.
Adapun pengertian Kitabullah adalah kalam atau firman Allah SWT. yang diwahyukan melalui
malaikat Jibril kepada Nabi dan Rasul-Nya yang mengandung perintah dan larangan sebagai
pedoman hidup bagi ummat manusia dan jumlah kitabullah ada 144 kitab,dan yang wajib diimani
ada 4.
Yang dimaksud dengan iman kepada kitab-kitab Allah SWT. yaitu meyakini dengan
sepenuh hati bahwa Allah SWT. telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada paraNabi dan Rasul
yang berisi wahyu Allah SWT. berupa perintah dan larangan untuk disampaiakan kepada umat
manusia agar diunakan sebagai pedoman hidup di dunia.
4. Dalil naqli dan aqli terkait dengan iman kepada kitab-kitab Allah SWT.
a. Dalil Naqli :
Al-Qur’an
Artinya:
“Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan
Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan)
akhirat”. (QS. Al-Baqarah:4).
Artinya:
“ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman
kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, (HR. Muslim). (dikutip dari himpunan hadits
Arba’in karya Imam An-Nawawi)
b. Dalil Aqli :
Allah SWT Maha ‘Alimun= Tahu bahwa manusia adalah makhluk yang dha’if= lemah.
Sedangkan Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Rahman = Pengasih dan Maha Rahim =
Penyayang. Atas hal itulah Allah SWT berkehendak memberikan bimbingan kepada manusia agar
tetap menjadi makhluk paling mulia di sisi-Nya dengan memberikan pedoman berupa kitab suci
lengkap dengan uswah hasanah (contoh tauladan) yang berupa seorang Nabi dan Rasul.
5. Nama-nama kitab Allah SWT. beserta para Nabi dan Rasul yang
menerimanya:
Kitab Taurat
Ada yang menyebutnya Thoret atau Thora. Diturunkan kepada Nabi Musa AS (=Moses) abad ke
15 SM untuk Bani Israil dan berbahasa Ibrani.
Kitab Zabur
Juga ada yang menyebut Mazmur maupun Paska. Diturunkan kepada Nabi Dawud AS (=David)
pada abad ke 10 SM untuk Bani Israil dan berbahasa Qibthi.
1. Do’a
2. Dzikir
3. Nasihat
4. Hikmah
5. Menyeru kepada ketauhidan
Kitab Injil
Ada yang menamakan Bibel maupun Alkitab. Diturunkan kepada Nabi Isa AS= Yesus Kristus
pada awal abad ke 1 M untuk Bani Israil dan berbahasa Suryani. 5
Al-Qur’an
Al-Qur’an Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW (=Ahmad) pada abad 7 M mulai 6
Agustus 610 M untuk pedoman seluruh manusia dan berbahasa Arab. [1]
Artinya:
“Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Qur’an ini
kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-
orang yang belum mengetahui”. (QS. Yusuf: 3)
Dan Rasulullah pula bersabda seperti apa yang di firmankan oleh Allah SWT.
Artinya: “atas engkau membaca al-Quran adalah cahaya bagimu dibumi dan
Dalam kehidupan sehari-hari banyak problem kehidupan yang tidak dapat diatasi oleh
manusia.sepertinya:
al-Quran. Padahal Rasulullah saw. Telah berpesan dalam sabdanya yang berbunyi:
Artinya: “kutinggalkan untukmu dua perkara (pusaka), kalian tidak akan tersesat
Disamping menurunkan kitab suci, Allah SWT. juga telah menurunkan petunjuk-Nya dalam
bentuk lembaran-lembaran yang disebut Shahifah atau Shuhuf.
Artinya:
“Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab
Ibrahim dan Musa”. (QS. Al-A’la: 18-19)
Shuhuf adalah wahyu yang diturunkan dari Allah SWT. kepada para utusan-Nya dalam
bentuk lembaran (shahifah). Menurut sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dari
Abu Dzar R.A., bahwa shuhuf itu hanya bersisi tentang AMTSAL (perumpamaan).
Kitab suci : Adalah kumpulan firman allah yang di turunkan kepada para nabi yang
telah dikodifikasikan dalam satu kitab suci, sebagai pegangan dan petunjuk bagi umatnya.
kepada umatnya, seperti Suhuf Nabi Ibrahim dan Suhuf Nabi Musa[2]
Diantara para Rasul yang telah menerima shuhuf dari Allah SWT. adalah:
Hukum I’tiqodiyah; hukum tentang keyakinan, seperti iman kepada Allah SWT.,
1. Hukum Khuluqiyah; hukum tentang akhlaq, yakni kewajiban para mukallaf untuk
memperhias diri dengan perilaku utama (akhlaqul karimah) dan menghindarkan diri dari
perilaku tercela (akhlaqul madzmumah).
2. Hukum ‘Amaliyah; hukum tentang amal perbuatan, yakni segala perkataan, perbuatan
dan tindakan manusia.
1. Menenteramkan hati.
2. Mempertebal keyakinan.
3. Menambah ilmu pengetehuan.
4. Mengetahui riwayat (sejarah) umat masa lampau.
5. Memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
6. Menanamkan sikap toleransi terhadap pemeluk agama lain.
1. Mempertebal keimanan kepada Allah SWT. Karena banyak hal-hal kehidupan manusia
yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal manusia, maka kitab-kitab Allah
manusia menjawab permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan
manusia, baik yang tampak maupun yang gaib.
1. Memperkuat keyakinan seseorang terhadap tugas Nabi Muhammad saw. Karena dengan
meyakini kitab-kitab Allah, maka akan percaya terhadap kebenaran Al-Qur’an dan ajaran
yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
1. Menambah ilmu pengetahuan. Karena dalam kitab-kitab Allah, disamping berisi tentang
perintah dan larangan Allah, juga menjelaskan tentang pokok-pokok ilmu pengetahuan
untuk mendorong manusia mengembangkan dan memperluas wawasan sesuai dengan
perkembangan zaman.
1. Menanamkan sikap toleransi terhadap pengikut agama lain. Karena dengan beriman
kepada kitab-kitab Allah, maka umat islam akan selalu menghormati dan menghargai
orang lain.hal ini sesuai apa yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadis.
1. Mengetahui perhatian Allah terhadap para hambanya dengan menurunkan kitab kepada
setiap kaum sebagai petunjuk bagi mereka. 8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Tidak ragu lagi bahwa, beriman dengan sebagian kitab dan kufur dengan sebagian yang lain sama
saja dengan kufur terhadap semuanya. Karena keimanan harus mencakup dengan seluruh kitab
samawi dan seluruh para rasul, tidak membedakan dan menyelisihi sebagiannya. Allah Ta’ala
mencela orang-orang yang membedakan dan menyelisihi kitab, sebagaimana firman-Nya,
saran
Dalam memahami suatu materi, pelajarilah materi dasarnya terlebih dahulu. Karena itu sangatlah
membantu dalam mempelajari materi yang lebih tinggi. Materi dasar dapat kita simpulakan
sebagai kunci dalam membuka suatu pintu gerbang. Jadi apa gunanya bila kita tak mempunyai
kunci tersebut. Akan kah pintu atau gerbing itu bisa terbuka.
Dan makalah ini merupakan sebagian dasar kunci kecil untuk mengaplikasikanya kedalam
kehidupan, karena sebagaiman di jelaskan kitab adaah pedoman hidup manusia dan buku adalah
kunci kehidupan manusia.
9
DAFTAR PUSTAKA
Pertemuan_12_akidah_rev_24_september_2012
http://gifipedia.blogspot.com/2012/05/pengertian-iman-kepada-kitab-allah.htmlBottom of Form
[2] http://gifipedia.blogspot.com/2012/05/pengertian-iman-kepada-kitab-allah.html
Twitter1
Facebook17
Google