You are on page 1of 18

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN.

Y
DENGAN ARTRITIS REUMATOID
DI KP. BOJONG RT.01 RW.01 KEC.BUNGBULANG KABUPATEN GARUT

A. Pengkajian
1. Biodata
a. Biodata Klien.
Nama : Tn. Y
Umur : 70 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pedagang
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Alamat : Kp. Bojong RT.01 RW.01 Kec.
bungbulang
Tgl. Pengkajian : 16 Mei 2012

b. Biodata Penanggung Jawab.


Nama : Ny. K
Umur : 28 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Alamat : Kp. Bojong RT.01 RW.01 Kec.
Bungbulang
Hub. Dg Klien : Anak kandung .

2. Riwayat Kesehatan.
a. Keluhan Utama.
Klien mengeluh nyeri persendian

b. Riwayat Kesehatan Sekarang.


Menurut penuturan Tn. Y sudah sejak ± 3tahun yang lalu selalu
merasakan pegal-pegal dan nyeri pada daerah sekitar kaki.Jika terjadi hal
seperti itu klien hanya beristirahat dan klien menganggap hal yang
biasa.Nyeri dirasakan bertambah bila klien banyak beraktivitas berat dan
pada saatmalam hari. Berkurang bila klien melakukan istirahat dan
dipijat,Pada saat pengkajian Tanggal 16 Mei 2012 klien mengeluh
pegal-pegal dan nyeri pada daerah persendian di daerah kaki.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu.
Menurut penuturan klien, klien sudah ± 3 tahun sering mengalami nyeri
dan linu pada sendi dan klien jugatidak pernah mengidap penyakit
menular ataupun yang diturunkan.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Menurut Tn. Y penyakit yang diderita klien,pernah diderita oleh
keluarganya yang lain yaitu istrinya, dan dalam keluarga klien tidak ada
yang mempunyai penyakit menular ataupun penyakit yang diturunkan.
3. Pemeriksaan Fisik.
a. Keadaan Umum.
Penampilan : Tampak Segar
Kesadaran : Composmentis.
b. Tanda-tanda Vital.
T : 130/80 mmHg.
P : 58 x /menit.
R : 22 x /menit
S : 36,8oC.
c. Sistem Integumen.
1. Rambut dan Kulit Kepala.
Penyebaran rambut merata diseluruh permukaan kulit kepala,hampir
semua rambut berwarna putih, tekstur halus, rambut kadang rontok,
keadaan rambut bersih tidak nampak adanya kotoran taupun lesi.
2. Kulit.
Warna kulit sawo matang, tekstur keriput kulit kering dicubit kulit dapat
kembali kesemula dalam waktu> ±2 detik, tidak terdapat lesi ataupun
kotoran.
3. Kuku
Warna dasar kuku transparan, keadaan kuku kokoh, bentuk cembung agak
kusam, pengisian kapiler saat kuku ditekan dapat kembali ± 2 detik kuku
tampak pendek danterdapat kotoran.
d. Sistem Respirasi.
Frekuensi nafas 22 x/menit, bunyi nafas vesikuler, hidung simetris dengan bentuk
wajah, warna hidung sama dengan kulit wajah. Fungsi penciuman baik, terbukti klien
dapat membedakan bau minyak wangi dan minyak kayu putih.Tidak terdapatlesi
ataupun kotoran pada hidung.
e. Sistem Persyarafan.
1. Tingkat Kesadaran.
Kesadaran klien compos mentis, klien dapat mengenal perawat yang
melakukan pengkajian dan klien dapat mengingat dan menceritakan
kejadiannya sebelumnya.
2. Mata
Antara mata kiri dan kanan tidak simetris, sclera tampak putih,
penglihatan klien masih cukup bagus namun sudah menurunkarena proses
degeneratif, kedua pupil kanan dan kiri saat diberi rangsangan dapat
mengecil.
3. Sensori Devrivation (Gangguan Sensorik).
Nevrus I (Olvaktorius)
Fungsi penciuman bagus dan tidak terganggu, klien dapat membedakan
minyak wangi dan kayu putih.
Nevrus II (Optikus).
Fungsi penglihatan masih cukup bagus masih jelas bisa melihat
benda-benda disekitarnya namun sudah menurun karena proses
degeneratif
Nervus III . IV , V, (okulomoforius, tokhlearis, Abdusen)
Pergerakan bola mata darat digerakan kesegala arah (atas, bawah, kiri,
kanan) dan dapat menutup dan membuka mata dengan spontan.
Nervus VI ( trigeminus)
Rahang atas dan bawah dapat digerakan dengan baik, reflek mengunyah
baik..
Nervus VII (Trigeminus)
Fungsi pendengaran menurun tapi masih bisa mendengar terbukti dapat
menjawab pertanyaan yang di lontarkan dengan jawaban yang relevan.
Vervus IX, X (Glosofaringeus, vagus)
Pembicaraan jelas dan dapat di mengerti, reflek menelan masih cukup
bagus.
Vervus XI (Asesorius)
Kepala dan bahu dapat di gerakan dan ada tahanan , tetapi bahu kadang
terasa pegal.
NervusXII (hipoglosus)
Lidah dapat digerakan kekiri,kekanan,kedalam dan keluar dengan baik.
NervusVII (Fasialis)
Klien dapat , senyum , cemberut, dan merasakan sentuhan ringan di
wajah.
f. Ketajaman pendengaran
Pendengaran klien menurun tapi klien dapat menjawab pertanyaan yang
diajukan dengan relevan, klien tidak mengunakan alat bantu dengar.
g. Sistem Cardiovaskular
Irama jantung reguler.Frekuensi nadi 58x/menit, JVP tidak ada
peninggian, tekanan darah 130/80 mmHg.
h. Sistem gastrointesinal
1. Mulut
Warna bibir merah kehitam-hitaman, tekstur halus , mukosa lembab,
warna gigi kekuningan. Warna lidah merah muda,tekstur halus mulut
tampak bersih tidak terdapat sisa makanan , fungsi pengecap klien masih
cukup bagus dapat membedakan rasa manis, asin, pahit.
2. Abdomen
Bentuk datar, bising usus 9x/menit. klien mengatakan perutnya
kadang-kadang terasa sakit
3. Pola nutrisi
Frekuensi makan klien 3x perhari dengan jenis makanan nasi, lauk pauk,
sayur mayur, minum dalam 1 hari 4-5 gelas dengan jenis air teh dan air
putih.
4. Pola Eliminasi BAB
Menurut penuturan klien, klien BAB 1x / hari dengan konsistensi lembek
dan warna serta bau khas feses
i. Sistem Genitourinaria
Menurut penuturan klien , frekuensi 3-4 x / hari dengan warna kuning
jernih bau has urine
j. Sistem muscoluskeletal
Gerakan leher dapat digerakan dengan bebas.
1. Eksremitas Atas
Tangan kanan dan tangan kiri dapat digerakan bebas ke segala arah,tidak terdapat
keluhan pada daerah tangan.
2. Eksremitas bawah
Kedua kaki dapat digerakan bebas Kaki terkadang pegal-pegal dan sering kelelahan.
3. Tingkat Mobilisasi
Klien dapat melakukan aktivitassehari-hari sendiri tetapi terbatas, kekuatan sendi dan
tulang kaki masih bagus, namun kadang kelelahan terasa lemas.
4. Gerakan sendi
Pergerakan kaki sendiklien sesuai dengan gerakan tubuh. Tetapi lemas dan terbatas
terutama pada daerah kaki.
5. Paralisis
Tidak terjadi paralsis
6. Kifosis
Dilihat dari postur tubuh , klien tampak sedikit kifosis
4. Aktivitas dan istirahat
Klien mengatakan kadang-kadang suka tidur siang yaitu ±1
jam,sedangkan untuk tidur malam klien mengatakan selalu dapat tidur
nyenyak dan tidak mengalami gangguan istirahat tidur.
Setiap harinya klien kadang-kadang melakukan aktifitas ke sawah jika
sedang tidak terasa nyeri dan klien juga suka ikut pengajian yang ada di
depan rumahnya.
5. Data Psikologi, Sosial dan Spritual
1. Data Psikologi.
Saat dilakukan pengkajian klien tampak tenang dengan keadaanya.
2. Data Sosial.
Hubungan klien dengan tetangganya baik, terbukti klien dapat
berkomunikasi dengan keluarga yang lainnya.dan juga dengan mahasiswa
baik terbukti klien bersikapramah dan dapat diajak kerjasama saat
pengkajian.
3. Data Spiritual.
Klien beragama islam, klien selalu melaksanakan shalat 5 waktu serta
suka ikut dalam acara pengajian.
6. Data Penunjang
Dx Medis : Arthritis Reumatoid

B. Analisa Data

No Symptom Etiologi Masalah

1 Ds : Degenerasi sendi ® gangguan · Gangguan


rasa nyamn
imunologi tidak stabil ® tulang rawan
- Klien mengeluh sakit nyeri
dan sendi menipis ®merangsang
danpegal-pegal pada
daerahkaki. reseptor nyeri ®thalamus ® tulang
belakang ®kortek serebri ®persepsi
Do : nyeri

- Klien tampak
meminja-mijat kaki dan
tangannya

- Klien tampak kesakitan


bila mau berdiri dan kaku

2 Ds : Produksi cairan sinosial menurun · intoleransi


aktivitas
®tulang rawan dan sendi menipis
Klien mengeluh cepat lelah dan ®kekauan pada sendi ® penurunan
lemas kekuatan sendi ® penurunan
pergerakan
Do :

- Tonus otot lemah

- Tampak adanya kekauan

- Klien tampak kesakitan


bila mau berdiri dan kaku
C. Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan proses degenerasi


sendi, yang ditandai dengan :

Ds : Klien mengeluh sakit dan pegal-pegal pada daerahkaki.

Do :- klien tampak memijat-memijat kaki dan tangannya.

- Klien tampak kesakitan bila mau berdiri dan kaku

2. Penurunan / intoleransi aktivitas berhubung adanya penurunan kekuatan


sendi, yang ditandai dengan :

Ds : Klien mengeluh cepat lelah dan lemas.

Do : - Tonus otot lemah

- Tampak adanya kekakuan.

D. PROSES KEPERAWATAN
Nama : Tn. Y

Umur : 70 tahun

DIAGNOSA
No
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASION
1 2 3 4
1 Gangguan rasa nyaman Gangguan rasa o Bina hubungan o Saling percaya Tgl.,16 Mei 20
nyeri sehubungan dengan saling percaya merupakan awal
nyaman nyeri teratasi
proses degenerasi sendi antara klien dan dalam keterbukaan, Jam 14.45 WIB
ditandai dengan : dengan kriteria keluarga sehingga klien dapat
mengemukakan o Mem
Ds : Klien mengeluh sakit o Klien tidak keluhannya saling perca
dan pegal-pegal pada mengeluh sakit
daerahpersendian, pada - memperken
serta pegal
kedua tangan, pada kedua
kakinya dan daerah bahu. - member
o Berjalan seperti
kedatangan d
biasa (normal)
Do : dalam mem
yang dihadapi
- Klien tampak memijat
kaki dan punggung
nyanya

- Berjalan tampak kaku Tgl.16 Mei 20


sambil memegang
jam 15.00 WI

o Me
kwalitas dan

o Dengan mengkaji
o Kaji tingkat tingkat, kwalitas dan
kwalitas dan intensitas nyeri dapat
intensitas nyeri diketahui seberapa
dengan skala : parah nyeri yang
dirasaakn sehingga
dapat merencanakan
0 : tidak ada nyeri tindakan selanjutnya

1 : nyeri ringan

2 : nyeri sedang

3 : nyeri parah

4 : nyeri sangat
parah

5 : nyeri Tgl. 16 Mei 20


mengerikan
jam 15.45 WIB

o Mengka
darah, pols,
o Observasi TTV o Dengan mengkaji
TTV dapat diketahui
keadaan klien yang
fatal
Tgl. 16 Mei 20

jam 18.30 WIB

Menganjurkan
memeriksakan
puskesmas
o Anjurkan klien o Untuk mengetahui
untuk diagnosa medis yang
memeriksakan pasti sehingga dapat
diri ke pelayanan dipertimbangkan
kesehatan hal-hal yang dapat Tgl. 16 Mei 20
memperberat penyakit
jam 18.45 WIB

Menganjurkan
tidak melakuk
o Aktifitas yang terlalu berat
berat dapat
o Anjurkan klien menegangkan saraf
untuk tidak dan otot-otot dan akan
melakukan merangsang terjadinya
aktivitas yang pegal/nyeri pada sendi
terlalu berat
Tgl. 16 Mei 20

o Kompres hangat jam 18.45


akan mendilatasi
pembuluh darah Menganjurkan
menjadi sehingga mengompres
o Anjurkan untuk nyeri berkurang. tangan kaki
mengompres lainnya dengan
hangat pada
daerah sakit dan
melakukan
massage
2. Penurunan intoleransi aktifitas Peruurunan aktifitas o Kaji kemampuan klien o Agar dapat m
berhubung dengan adanya tidak terjadi dengan dalam beraktifitas kemampuan klien
penurunan kekuatan sendi ditandai kriteria beraktifitas
dengan :
o Klien tidak cepat
Ds : lelah

- Klien mengeluh cepat lelah o Klien tampak


dan lemas segar

o Tonus otot kuat

o Tidak terdapat
Do : kekakuan

- Tonus otot lemah o Berikan penjelasan tentang


pentingnya beraktifitas o Aktifitas sangat pe
- Tampak ada kekakuan sendi tidak
kekakuan, dan dapat
aktifitas secara maks

o Anjurkan dan beri o Zat besi dan


penjelasan agar klien merupakan zat y
mengkonsumsi makanan mempertahankan
yang mengandung zat besi sendi dan tulang
dan kalsium
Jenis kelamin : laki-laki

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Tn. Y

Umur : 68 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Tanggal DP Catatan Perkembangan Pelaksana


10 Mei 2012 I S : Klien mengeluh sakit dan pegal-pegal pada daerah Sulton aulia
bokong, pada kedua tangan, pada kedua kakinya
dan daerah bahu.

O : berjalan masih kaku

A : gangguan rasa nyaman nyeri

P : Observasi k/u dan tingkat nyeri klien

Observasi TTV

Awasi klien dalam meminum obat

I : mengobservasi k/u dan tingkat nyeri, nyeri yang


dirasakan seperti ditusuk-tusuk skala nyeri 3

mengobservasi TTV

T : 120 / 80 mmHg R : 21 x/menit

P : 80 x/menit S : 36,8 °C

E : Masalah belum teratasi


S : Klien mengeluh masih merasa cepat lelah dan
kaku bila berjalan

O : tonus otot lemah

Bila berjalan masih kaku

A : gangguan penurunan aktifitas

P : kaji tingkat kemampuan klien dalam memenuhi


kebutuhan sehari-hari

Memberikan penjelasan betapa pentingnya


beraktifitas
II
I : mengkaji tingkat kemampuan klien dalam
beraktifitas

Memberikan penjelasan tentang pentingnya


beraktifitas

E : klien sedikit-sedikit dapat mencoba beraktifitas

S : Klien tidak bertanya-tanya tentang penyakitnya

O : klien tidak cems dan tidak bingung

A : gangguan rasa aman cemas teratasi


III
06 Mei 2012 I S : Klien mengeluh masih merasa sakit Sulton Aulia
danpegal-pegal pada daerah bokong, pada kedua
Jam : 16.00 WIB tangan, pada kedua kakinya dan daerah bahu

O : berjalan masih kaku, lutut masih sakit

A : gangguan rasa nyaman nyeri

P : observasi k/u dan kaji nyeri klien

Observasi TTV

T : 140/90 mmHg R : 23 x/menit

P : 84 x/menit S : 37°C

E : klien masih mengeluh nyeri pegal

S : klien mengeluh masih merasa cepat lelah,


sehingga melakukan aktifitas tidak total

O : tonus otot lemah

II Berjalan masih kaku


A : gangguan penurunan aktifitas

P : kaji tingkat kemampuan klien dalam memenuhi


kebutuhan sehari-hari

Anjurkan untuk beraktifitas sedikit-sedikit dan


tidak terlalu berat

I : mengkaji tingkat kemampuan klien dalam


memnuhi kebutuhan sehari-hari

menganjurkan untuk beraktifitas sedikit-sedikit dan


tidak terlalu berat

E : klien masih belum total dalam beraktifitas


10 Mei 2012 I S : Klien mengeluh masih merasa sakit Sulton Aulia
danpegal-pegal pada daerah bokong, pada kedua
tangan, pada kedua kakinya dan daerah bahu.

O : Berjalan kaku lutut sakit

A : gangguan rasa nyaman nyeri

P : observasi k/u dan kaji tingkat nyeri klien

Observasi TTV

Mengobservasi klien dalam minum obat

I : mengobservasi k/u dan kaji tingkat nyeri klien

mengobservasi TTV

T : 110/70 mmHg R : 22 x/menit

P : 71 x/menit S : 36,2°C

Mengobservasi klien dalam minum obat

E : nyeri berkurang, pegal berkurang


S : Klien mengeluh masih merasa cepat lelah,
sehingga melakukan aktifitas tidak total

O : tonus otot lemah

berjalan sedikit kaku


II
A : gangguan penurunan aktifitas

P : kaji kemampuan klien braktifitas dan memenuhi


kebutuhan sehari-hari

Memberikan penjelasan betapa pentingnya


beraktifitas

I : mengkaji kemampuan klien braktifitas dan


memenuhi kebutuhan sehari-hari

Memberikan penjelasan betapa pentingnya


beraktifitas

E : klien beraktifitas untuk memnuhi kebutuhannya


16 Mei 2012 I S : Klien mengeluh masih merasa sakit Sulton Aulia
danpegal-pegal pada daerah bokong, pada kedua
Jam : 15.30 WIB tangan, pada kedua kakinya dan daerah bahu.

O : klien tampak meringis

Kaku berkurang

A : gangguan rasa nyaman nyeri

P : observasi TTV

Observasi k/u dan nyeri klien

I : mengobservasi TTV

T : 130/90 mmHg R : 24 x/menit

P : 83 x/menit S : 36,7°C
K/u klien tampak segar

E : klien tampak beraktifitas, tonus otot masih lemah


nyeri masih ada

11 Mei 2012 I S : Klien mengeluh masih merasa sakit Sulton Aulia


danpegal-pegal pada daerah bokong, pada kedua
tangan, pada kedua kakinya dan daerah bahu.

O : Kaku berkurang

A : gangguan rasa nyaman nyeri

P : observasi k/u dan nyeri klien

Observasi TTV

I : mengobservasi k/u dan nyeri klien

mengobservasi TTV

T : 140/80 mmHg R : 23 x/menit

P : 84 x/menit S : 36,5°C

E : klien sudah dapat beraktifitas, masih nyeri otot


lemah
12 Mei 2012 I S : Klien sudah dapat beraktifitas,pegal dan nyeri Sulton Aulia
masih ada terutama setelah bangun tidur dan bila
kedinginan

O : Ketika dipalpasi daerah nyeri klien meringis

A : gangguan rasa nyaman nyeri

P : kaji rasa nyeri dan k/u klien

Observasi TTV

I : mengkaji rasa nyeri dan k/u klien

mengobservasi TTV

T : 130/90 mmHg R : 20 x/menit


P : 78 x/menit S : 37°C

E : klien sudah bisa beraktifitas, rasa nyeri masih ada


dan pegal ada pada kaki ,tangan dan bokong
11 Mei 2012 I S : Klien sudah dapat beraktifitas,pegal dan nyeri Sulton Aulia
masih ada terutama setelah bangun tidur dan bila
kedinginan

O : klien masih tampak suka meringis

A : gangguan rasa nyaman nyerikesakitan

P : observasi aktifitas dan obesrvasi nyeri klien

Observasi TTV

Lakukan kompres hangat untuk mengurangi rasa


nyeri

I : mengobservasi aktifitas dan obesrvasi nyeri klien

mengobservasi TTV

T : 130/80 mmHg R : 22x/menit

P : 83x/menit S : 37°C

melakukan kompres hangat untuk mengurangi rasa


nyeri

E : klien sudah bisa beraktifitas, rasa nyeri masih ada


dan pegal ada pada kaki,tangan dan bokong

You might also like