You are on page 1of 5

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/330277969

PERANAN PANCASILA DI ERA GLOBALISASI

Article · January 2019

CITATIONS READS

0 1,727

1 author:

Hadi Yanti
Jakarta State University
1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Hadi Yanti on 10 January 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Nama : Hadiyanti

NIM : 1401617009

Prodi : PPKN A 2017

Dosen Pengampuh : Prof. Dr. Nadiroh, M.Pd.

UAS PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN

PERANAN PANCASILA DI ERA GLOBALISASI

Globalisasi adalah era dimana tiap orang memiliki kebebasan dalam bidang
politik, ekonomi maupun sosial budaya. Kebebasan tersebut sering disalah artikan
oleh sebagian orang. Tiap kali kebebasan tersebut tidak mencermikan nilai-nilai
Pancasila yang sering menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia untuk kehidupan
berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Nilai-nilai dalam Pancasila seiring waktu
ditinggalkan dan dilupakan dan malah diganti oleh paham-paham barat seperti
paham Liberal, Komunis maupun Sosialis yang sangat berbeda bagi
bangsa.(Nadiroh n.d.).

Paham-paham tersebut tidaklah sama dengan tujuan bangsa Indonesia yang


tertera dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. (Indonesia n.d.). Di era
globalisasi ini peran Pancasila tentulah sangat penting untuk tetap menjaga
eksistensi kepribadian bangsa Indonesia, karena dengan adanya globalisasi batasan
batasan diantara negara seakan tak terlihat, sehingga berbagai kebudayaan asing
dapat masuk dengan mudah ke masyarakat (Ginting 2017). Dalam era Globalisasi,
budaya Barat dapat masuk dengan mudah tanpa adanya batas dan pemisah antara
budaya Barat yang positif maupun negatif. Karena tak adanya pemisah, bangsa
Indonesia harus dapat dengan cermat memilih dan melilah budaya-budaya baru
yang masuk agar tidak terbawa arus globalisasi.
Pancasila sebagai dasar filsafat negara dan sebagai perilaku kehidupan dan
berbangsa dan bernegara, artinya pancasila merupakan falsafah negara dan
pandangan hidup/cara hidup bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara untuk mencapai cita-cita nasional
(Kemasyarakatan 2016). Dalam Pancasila, sila pertama sampai sila kelima adalah
buir-butir nilai luhur bangsa Indonesia. Seperti sila Ketuhanan Yang Maha Esa,
menerangkan bahwa tiap orang pasti memiliki Tuhan yang dipercaya dalam hati
dan selalu mengagungkan Tuhan dengan cara bertakwa dan beribadah sesuai
dengan ajaran agama yang dianut. Sila dalam Pancasila yang lainpun menerangkan
nilai-nilai luhur masyarakat Indonesia. Tak hanya itu Pancasila juga merupakan
kepribadian bangsa Indonesia yang luhur dan juga Pancasila adalah merupakan
tonggak atau dasar pendirian bangsa ini. Perjuangan akhir bangsa indonesia setelah
melawan penjajah adalah Proklamasi dan Pancasila.

Pancasila dalam pengertian ini sering disebut way of life.artinya Pancasila


dipergunakan sebagai petunjuk hidup sehari hari (Kemasyarakatan 2016). Pancasila
digunakan sebagai petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan
kehidupan di dalam segala bidang .berarti bahwa semua tingkah laku dan perbuatan
setiap manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari semua sila
Pancasila .Keseluruhan sila di dalam Pancasila merupakan satu kesatuan
organis.Pancasila harus dihayati adalah Pancasila sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945.

Pandangan hidup yang dimiliki bangsa Indonesia bersumber pada akar


budaya dan nilai-nilai religius sebagai keyakinan bangsa Indonesia, maka dengan
pandangan hidup yang diyakinin oleh bangsa Indonesia mampu memecahkan
masalah yang dihadapi secara tepat. Dengan pandangan hidup yang jelas ,bangsa
Indonesia akan memiliki pegangan dan pedoman hidup yang jelas, bagaimana
mengenal serta memecahkan berbagai masalah politik, ekonomi, sosial budaya
serta pertahanan dan keamanan dan lain sebagainya dalam gerak masyarakat yang
semakin maju. Sebagai pandangan hidup bangsa, di dalam Pancasila terkandung
konsep dasar kehidupan yang dicita-citakan serta dasar pikiran yang terdalam dan
mengenal wujud kehidupan yang dianggap baik. Oleh karena itulah Pancasila harus
menjadi pemersatu bangsa yang tidak boleh mematikan keanekaragaman yangm
ada sebagai Bhineka Tunggal Ika. Dengan demkian Pancasila merupakan cita-cita
moral bangsa yang memberikan pedoman dan kekuatan rohaniah bagi tingkah laku
hidup sehari-hari dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

Sebelum Pancasila dirumuskan dan disahkan sebagai Dasar Filsafat Negara,


nilai-nilainya telah ada pada bangsa Indonesia yang merupakan pandangan hidup,
yaitu berupa nilai-nilai adat-istiadat dan kebudayaan serta sebagai kausa materialis
Pancasila (Heryansyah et al. n.d.). Maka antara Pancasila dengan bangsa Indonesia
tidak dapat dipindahkan sehingga Pancasila sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia.
Setelah bangsa Indonesia mendirikan negara, maka oleh pembentuk negara
Pancasila disahkan menjadi Dasar Negara Republik Indonesia. Sebagai suatu
bangsa dan negara, Indonesia memiliki cita-cita yang dianggap paling sesuai dan
benar, sehingga segala cita-cita, gagasan-gagasan, ide-ide tertuang dalam Pancasila.
Maka, dalam pengertian inilah Pancasila berkedudukan sebagai ideologi bangsa
dan negara Indonesia, sekaligus sebagai asas persatuan dan kesatuan bangsa dan
negara Indonesia.
REFERENSI

Ginting, Heryansyah. 2017. “PERANAN PANCASILA DALAM


MENUMBUHKAN KARAKTER BANGSA PADA GENERASI MUDA.”
1(1): 197–201.

Heryansyah, Despan, Jl Cik, Di Tiro, dan No Yogyakarta. “Tanggung Jawab


Pemuda terhadap Masa Depan Pancasila.” : 607–31.

Indonesia, Daftar Pengadaan. “Jakarta Office Indonesian Acquisitions List.”

Kemasyarakatan, Jurnal Moral. 2016. “Jurnal moral kemasyarakatan vol. 1, no.1,


juni 2016.” 1(1): 37–50.

Nadiroh, Hj. “Teori dan Konsep Konstitusi.”

View publication stats

You might also like