Professional Documents
Culture Documents
DisusunOleh:
A01301735
2016
Program Studi Diploma III Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
Karya Tulis Ilmiah, 31 Juli 2016
Devi Rahayu Agustin, Isma Yuniar, M. Kep
ABSTRAK
Latar Belakang. Hipotermi di negara berkembang merupakan penyebab kematian bayi baru lahir
dan umum terjadi terutama pada BBLR yang belum mampu beradaptasi terhadap lingkungan baru
dengan suhu lebih rendah dari rahim ibu (Sudarti, Fauziah, 2013)
Tujuan. Karya tulis ilmiah ini bertujuan agar mahasiswa dapat menyusun asuhan keperawatan dan
memberikan tindakan pada bayi Ny. I dengan diagnosa gangguan rasa aman dan perlindungan:
hipotermi.
Asuhan Keperawatan. Pada 30 Mei 2016 didapatkan data klien belum pintar menghisap, kulit
dingin, jaringan lemak subkutan tipis. Pemeriksaan didapatkan nadi 130x/ menit, suhu 35,5ºC, dan
pernapasan 42x/ menit, laboratorium GDS adalah L49 mg/ dL, berat badan 1620 gram, diagnosa
hipotermi berhubungan dengan stratum korneum imatur. Implementasi yang dilakukan
menimbang berat badan, memberikan ASI 20cc, memonitor suhu inkubator, memonitor tanda
vital, memonitor kulit, mengambil sample darah. Hasil implementasi selama 3 hari hipotermi
dapat teratasi dengan memasukkan klien ke inkubator. Dibuktikan dengan suhu 36,4ºC, nadi 142x/
menit, pernapasan 42x/ menit, kadar glukosa L49 mg/ dL, jaringan lemak subkutan tipis, berat
badan 1570 gram.
Kesimpulan. Inkubator merupakan alat yang efisien untuk dapat menstabilkan suhu tubuh klien
agar terhindar dari hipotermi. Bayi yang dimasukan inkubator berbasis LAN suhunya meningkat
hingga 36,4ºC serta kelembaban meningkat 30-80%.
iv
Nursing Diploma III Study Program
College of Health Sciences Muhammadiyah Gombong
Scientific Paper, Juli 31th 2016
Devi Rahayu Agustin, Isma Yuniar. M. Kep
ABSTRACT
Background. In infant with low weight birth requiring complex treatment. Hypothermia in
developing countries is a cause of newborn deaths and is common especially in low weight birth
who hasn’t beable to adapt to a new environment with a low temperature than the mother’s womb
lenih (Sudarti, Fauziah, 2013).
Aim. This paper aims to allow students to arrange nursing care and provide measures in infants
disorders diagnoses of security and protection: Hypothermia.
Nursing Care. On May 30 2016 show the client has not been good at sucking, cold skin,
subcutaneous fat thin. After inspection obtained pulse 130x/ minute, temperature 35,5ºC,
respiration 42x/ minute, laboratory L49, loss weight, diagnosis of hypothermia associated with an
immature stratum corneum. Monitor the patient’s vital sign, monitor color of the skin, increase
fluid and nutrition, and place in the incubator. Implementation is weigh, provide breast milk 20cc,
monitor temperature of the incubator, vital signs, skin, take blood samples. Results of the
conclusions drawn during the three days of hypothermia can be resolved by entering the client to
incubator. Evidenced by temperature 36,4ºC, pulse 142x/ minute, respiration 42x/ minute, glucose
l49 mg/ dL, fat subcutaneous thin, weight 1570 gr.
Evaluation.Incubator is an efficient tool to be able to stabilize the body temperature clients to
avoid hypothermia. Baby that is fed into the LAN-based incubator temperature is increased up to
36,4ºC and increased humidity up to 30-80%.
v
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan ujian akhir program dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN
GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN DAN
PERLINDUNGAN: HIPOTERMI PADA BAYI NY. I DI RUANG PERISTI
RSUD dr. SOEDIRMAN KEBUMEN”
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan
Pendidikan Diploma III Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Gombong.
Selesainya laporan ini tidak lain berkat bantuan, bimbingan, dan
dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu perkenankan penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Madkhan Anis, S. Kep. Ns. selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Gombong
2. Sawiji Amani, S. Kep. Ns. M, Sc. Selaku Ketua Prodi Diploma III
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
3. Isma Yuniar, M, Kep. selaku Pembimbing Akademik Karya Tulis Ilmiah
4. Ernawati, M, Kep. Selaku Penguji Karya Tulis Ilmiah.
5. Segenap Staf, Dosen, dan Karyawan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Gombong
6. Samad sebagai ayah yang selalu mendukung dan memberi support baik fisik
maupun rohani
7. Tukinah sebagai Ibu yang selalu memberikan dukungan dan support dalam
segala hal
8. Nugraheni Agustiana sebagai adik yang selalu memberi semangat dan
memberi dukungan
9. Teman-teman yang berjuang bersama dan memberikan masukan serta saran
bagi penulis
vi
10. Seseorang yang namanya telah disebutkan di lauhulmahfudz insyallah kita
akan segera dipertemukan
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu
terselesaikannya laporan ini.
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………. i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING……………………… ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI…………………………..… iii
ABSTRAK…………………………………………………………. iv
KATA PENGANTAR……………………………………………... vi
DAFTAR TABEL…………………………………………………... viii
DAFTAR ISI………………………………..………………………. ix
BAB I PENDAHULUAN…………………………………….. 1
A. Latar Belakang…………………………………… 1
B. Tujuan…………………………………………….. 6
C. Manfaat………………………………………........ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………… 8
A. Kebutuhan Rasa Aman dan Perlindungan……… 8
B. Berat Badan Lahir Rendah……………………….. 9
C. Hipotermi………………………………………..... 12
D. Inkubator………………………………………….. 15
BAB III RESUME KEPERAWATAN………………………… 19
A. Pengkajian……………………………………....... 19
B. Analisa Data……………………………………… 27
C. Intervensi, Implementasi, dan Evaluasi………….. 28
BAB IV PEMBAHASAN……………………………………… 37
A. Asuhan Keperawatan……………………………... 37
1. Hipotermi Berhubungan dengan Stratum
Korneum Imatur……………………………… 37
2. Pola Makan Bayi Tidak Efektif Berhubungan
dengan Keterlambatan Neurologis…………… 40
3. Resiko Infeksi Berhubungan dengan Prosedur
Invasif dan Imaturitas Organ…………………. 41
ix
B. Analisa Tindakan..………………………………... 43
BAB V PENUTUP……………………………………………. 47
A. Kesimpulan……………………………………….. 47
B. Saran……………………………………………… 48
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………… 49
LAMPIRAN………………………………………………………... 52
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum keamanan (safety) adalah status seseorang dalam
keadaan aman, kondisi yang terlindungi secara fisik, sosial, spiritual,
finansial, politik, emosi, pekerjaan, psikologis atau berbagai keadaan yang
tidak diinginkan. Seperti yang diungkapkan oleh Nuraeni (2009) bahwa hal
yang tidak diinginkan dapat mengganggu proses pertumbuhan serta
kelangsungan hidup bayi dan anak.
Terjadinya suatu perpindahan kehidupan bayi dari dalam rahim ibu ke
dunia. Hal ini menyebabkan bayi harus siap mengalami banyak perubahan
seperti suhu lingkungan, proses tumbuh kembang dan dibutuhkan
kematangan organ untuk dapat melalui proses fisik maupun psikologis
tersebut. Pada bayi BBLR kematangan organ belum sempurna sehingga dapat
beresiko terjadi gangguan perkembangan dan pertumbuhan bahkan kematian.
Indikator derajat kesehatan dari kesejahteraan masyarakat ditandai
dengan jumlah kematian ibu, jumlah kematian bayi dan usia harapan hidup.
Hingga kini kematian bayi merupakan salah satu masalah prioritas bidang
kesehatan ibu dan anak di Indonesia.
Tingginya angka kematian bayi (AKB) serta lambatnya penurunan
angka tersebut, menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan ibu dan anak
sangat penting untuk diperhatikan lebih lanjut, agar terjadi penurunan angka
kematian ibu dan anak di Indonesia. Penurunan tersebut seharusnya
diimbangi pula dengan pelayanan tenaga kesehatan yang memadai sehingga
mencakup seluruh anggota masyarakat. Tujuan keempat dari MDGs pada
tahun 2015 bagi Indonesia merupakan tantangan yang seharusnya dapat
segera terpenuhi. Namun hal tersebut masih minim mengingat pertumbuhan
ekonomi serta pelayanan peningkatan kesehatan yang kurang memadai untuk
pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir. Sesuai dengan kesepakatan
1
2
Berat badan merupakan salah satu indikator kesehatan pada bayi baru
lahir. Berat badan bayi baru lahir menurut M. Sholeh Kosim (2007) dalam
rentang normal adalah 2500-4000 gram, cukup bulan, lahir langsung
menangis, dan tidak ada kelainan kongenital (cacat bawaan) yang berat.
Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir
kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah
berat bayi yang ditimbang dalam satu jam setelah lahir. (Prawirohardjo,
2006).
BBLR memerlukan perawatan yang baik secara terus menerus hingga
kondisi bayi tersebut stabil. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
2007, dari jumlah bayi yang diketahui penimbangan berat badan lahirnya
waktu lahir 11,5% lahir dengan berat badan <2500 gram atau BBLR jika
dilihat dari jenis kelamin, presentase BBLR lebih tinggi pada bayi perempuan
disbanding laki-laki yaitu masing-masing 13% dan 10% (Depkes RI, 2009).
Setiap tahun diperkirakan terdapat sekitar 20 juta bayi berat lahir
rendah (BBLR). Salah satu penyebab BBLR adalah lahir kurang bulan
(premature). Jumlah BBLR di Jawa Tengah pada tahun 2011 sebanyak
21.184 meningkat banyak apabila dibandingkan tahun 2010 yaitu skitar
15.631, jika dilihat dari presentasenya yaitu 3,735 pada tahun 2011 dan
2,69% pada tahun 2010 (Depkes Jawa Tengah, 2012).
Berdasarkan data Kementrian Kesehatan Kabupaten Kebumen tahun
2015 tentang kematian neonates terdapat 7, 29 per 1000 kelahiran hidup. Dan
jumlah kematian bayi Tahun 2015 sebanyak 201 kasus dari jumlah 20.444
kelahiran hidup, atau 9,83/ 1000 kelahiran hidup. Penyebab kematian
terbanyak adalah berat badan lahir rendah atau BBLR yaitu 56 kasus atau
27,86%.
Bayi dengan berat lahir rendah belum tentu mempunyai tingkat
kematangan dalam seluruh organ tubuh, termasuk pengaturan termoregulasi
dalam tubuh. Hal tersebut disebabkan karena pada BBLR belum memilki
lemak subkutan yang cukup memadai untuk mengatur termoregulasi
tubuhnya terhadap lingkungan yang baru.
4
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Karya tulis ilmiah ini bertujuan agar mahasiswa dapat menyusun
asuhan keperawatan dalam memberikan tindakan pada bayi Ny. I dengan
masalah keperawatan gangguan rasa aman dan perlindungan: hipotermi.
2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan pengkajian mengenai pengkajian terhadap Bayi Ny.
I dengan gangguan rasa aman dan perlindungan: hipotermi
b. Mendeskripsikan diagnosa keperawatan kepada Bayi Ny. I dengan
pemenuhan kebutuhan rasa aman dan perlindungan khususnya
hipotermia
c. Mendeskripsikan intervensi keperawatan pada Bayi Ny. I dalam
upayapemenuhan kebutuhan rasa aman dan perlindungan khususnya
hipotermia.
d. Mendeskripsikan tindakan keperawatan untuk menangani masalah
keperawatan gangguan rasa aman dan perlindungan: hipotermi
e. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang dilakukan terhadap
rencana tindakan yang sudah dilakukan
f. Mendeskripsikan analisa tindakan menggunakan inkubator pada Bayi
Ny. I dengan masalah keperawatan gangguan rasa aman dan
perlindungan: hipotermia
C. Manfaat
1. Manfaat Keilmuan
Secara keilmuan karya tulis ini bermanfaat untuk
mengembangkan keilmuan dalam bidang pendidikan dan keperawatan
khususnya tentang efektivitas penerapan penggunaan inkubator untuk
mengatasi masalah keperawatan gangguan pemenuhan kebutuhan rasa
aman dan perlindungan: hipotermia di ruang peristi RSUD dr. Soedirman
Kebumen.
2. Manfaat Aplikatif
7
Arifah, S. (2008). Peran Lemak Coklat Dalam Mekanisme Produksi Panas Pada
Bayi.
Bellienni CV, Cordelli DM, Caliani C, Camila P, Franci N, Perrone S, dkk. Inter-
observer reliability of two pain scale for newborns. J Earl Hum Dev. 2007;
83:549-52.
Dep. Kes. RI. (2010). Untuk Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Kematian
Bayi Perlu Kerja Keras. http://www.depkes.go.id. Diakses tanggal 21 Juni
2016.
Dinkes Jawa Tengah, 2011. Profil Kesehatan Jawa Tengah, Semarang: Depkes
Jateng.
Fitri, D. I., Chundrayetti, E., & Semiarty, R. (2014). Hubungan pemberian ASI
dengan tumbuh kembang bayi umur 6 bulan di Puskesmas Nanggalo.
Jurnal Kesehatan Andalas, 3(2).
Fitriani, V. Y., Widyati, W., Huibeis, A., 7Wisanti, R. (2010). Studi Efek samping
Obat Pada Pasien Neonatus yang Menjalani Rawat Inap di Rumah Sakit
Angkatan Laut Dr. Ramelan Surabaya. Journal of Tropical Pharmacy and
Chemistry, 1(1).
49
50
Kliegman, Robert M., etc. 2007. Nelson Textbook of Pediatrics 18’th Edition.
United States of America: Elseiver.
Kosim, M,S., dkk., 2010. Buku Ajar Neonatalogi, Cetakan Kedua, Badan Penerbit
IDAI, Jakarta.
Maryanti Dwi. 2011. Buku Ajar Neonatal Bayi, dan Balita. Jakarta: Salemba
Medika.
Medforth, Janet, et al. 2012. Kebidanan Oxford: Dari Bidan Untuk Bidan. Jakarta:
EGC.
Paticia W. Ladewig, M. L. (2006). Buku Saku Asuhan Ibu dan Bayi Baru Lahir.
Jakarta: EGC
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2006). Buku Ajar Fundamental: Konsep, Proses, dan
Praktik. Jakarta: EGC.
Pratiwi1, D. P., Rizal, A., & Hadiyoso, S. (2014). Pada Sistem Pemantauan dan
Pengaturan Suhu Berbasis Inkubator Bayi Berbasis Wifi. Fakultas Teknik
Elektro: Universitas Telkom.
Pudjiadi Antonius, H., Hegar Badriul, dkk. (2010). Pedoman Pelayanan Medis
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: IDAI.
Rekam Medik RSUD Kabupaten Sragen, 2010. Buku Laporan Tahunan Pasien
Bedah Bangsal Mawar. Rekam Medik RSUD Kabupaten Sragen.
51
Restiani, R., & Arif, A. (2013). Hubungan Umur Dan Paritas Dengan Kejadian
Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). E-Jurnal Obstretika, 1(1).
Roesli, Utami. (2008). Inisiasi Menyusui Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta:
Pustaka Bunda.
Santoso, Usman Ady, Wahyu Susihono, and Ade Sri Mariawati. "Perancangan
Inkubator untuk Bayi Prematur dengan Metode Rasional." Jurnal Teknik
Industri Untirta 2.3 (2014).
Subakir, Bekti, 2008. Kadar MDA dan HSP 70 Pada Placenta Penderita Pre
Eklampsia. Fakultas Kedokteran UI, Jakarta: Makara Kesehatan.
Sudarti, Afroh. 2013. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, dan Anak Balita.
Yogyakarta: Nuha Medika
Sukarni, I dan Sudarti. (2014). Patologi Kehamilan dan Masa Nifas. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Zakiah, Z., Noor, N. B., & Setiawati, E. (2016). Efektifitas Peningkatan Suhu
Tubuh Pada Perawatan Metode Kanguru Dengan Perawatan Inkubator Di
Blud Rs H. Boejasin Pelaihari Tanah Laut Tahun 2013. Jurnal Skala
Kesehatan, 5(1).
ZR, Arief, Weni Kristiyana Sari. 2009. Neonatus dan Asuhan Keperawatan Anak.
Yogyakarta: Nuha Medika.