You are on page 1of 4

MENGHITUNG DENYUT NADI

1.1 Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk melihat pengaruh perubahan aktivitas terhadap denyut
nadi.

1.2 Dasar Teori

Jantung adalah organ vital dan merupakan pertahanan terakhir untuk hidup selain otak.
Denyut yang ada di jantung ini tidak bisa dikendalikan oleh manusia.Denyut jantung
biasanya mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan oleh detak jantung per satuan waktu,
secara umum direpresentasikan sebagai bpm (beats per minute).

Denyut jantung yang optimal untuk setiap individu berbeda-beda tergantung pada kapan
waktu mengukur detak jantung tersebut (saat istirahat atau setelah berolahraga). Variasi
dalam detak jantung sesuai dengan jumlah oksigen yang diperlukan oleh tubuh saat itu.
Denyut jantung seseorang juga dipengaruhi oleh usia dan aktivitasnya. Olahraga atau
aktivitas fisik dapat meningkatkan jumlah denyut jantung, namun jika jumlahnya terlalu
berlebihan atau di luar batas sehat dapat menimbulkan bahaya. Selain itu suhu udara
disekitar, posisi tubuh (berbaring atau berdiri), tingkat emosi, ukuran tubuh serta obat yang
sedang dikonsumsi juga mempengaruhi denyut nadi seseorang.

Detak jantung atau juga dikenal dengan denyut nadi adalah tanda penting dalam bidang
medis yang bermanfaat untuk mengevaluasi dengan cepat kesehatan atau mengetahui
kebugaran seseorang secara umum."Pada orang dewasa yang sehat, saat sedang istirahat
maka denyut jantung yang normal adalah sekitar 60-100 denyut per menit (bpm). Jika
didapatkan denyut jantung yang lebih rendah saat sedang istirahat, pada umumnya
menunjukkan fungsi jantung yang lebih efisien dan lebih baik kebugaran kardiovaskularnya.

Setiap orang bisa mengukur denyut jantungnya sendiri tanpa perlu menggunakan
stetoskop. Untuk mengukur denyut jantung di rumah bisa dengan cara memeriksa denyut
nadi. Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah pada pergelangan tangan atau tiga jari pada sisi
leher atau penjelasan lebih spesifiknya adalah tempat meraba denyut nadi di pergelangan
tangan bagian depan sebelah atas pangkal ibu jari tangan (Arteri radialis), dileher sebelah
kiri/kanan depan otot sterno cleido mastoidues (Arteri carolis), dada sebelah kiri tepat di apex
jantung (Arteri temparalis) dan di pelipis. Saat merasakan denyut nadi, lihatlah jam untuk
menghitung jumlah denyut selama 1 menit.
1.3 Alat Dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:

- stetoskop
- Handphone
- Pena
- Buku

Sementara sebagai bahan pengamatan adalah rekan-rekan kerja kami.

1.4 Hasil Pratikum

Frekuensi Pernapasan
Orang wanita Pria Lansia Bayi
Kegiatan Hamil
Test Nadi Test Nadi Test Nadi Test Nadi Test Nadi
Santai 85 80 67 65
Berbaring 73 74 85 87

Berdiri 83 82 100 95
Lari Kecil 105 108 121 118
Naik 114 118 120 115
Tangga

1.5 Analisa Data

Kecepatan denyut nadi akan lebih berkurang dibandingkan pada saat beraktivitas,
sedangkan pada saat beraktivitas frekuensi denyut nadi dan denyut jantung akan lebih besar
dikarenakan saat beraktivitas kebutuhan oksigen dalam tubuh akan meningkat karena adanya
peningkatan aktivitas tubuh. Semakin berat suatu kegiatan yang dilakukan manusia, maka
semakin banyak pula kebutuhan oksigen yang diperlukan oleh tubuh, untuk itu jantung akan
lebih banyak memompa darah yang mengandung banyak oksigen melalui nadi keseluruh
tubuh untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang tinggi.

Pada masa remaja, denyut jantung menetap dan iramanya teratur. Pada orang dewasa efek
fisiologi usia dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskuler. Pada usia yang lebih tua lagi
dari usia dewasa penentuan nadi kurang dapat dipercaya. Frekuensi denyut nadi pada
berbagai usia, dengan usia antara bayi sampai dengan usia dewasa, denyut nadi paling tinggi
ada pada bayi kemudian frekuensi denyut nadi menurun seiring dengan pertambahan
usia. Pada orang yang tidak sehat dapat terjadi perubahan irama atau frekuensi jantung secara
tidak teratur. Kondisi seseorang yang baru sembuh dari sakit frekuensi jantungnya cenderung
meningkat. Denyut nadi seseorang akan terus meningkat bila suhu tubuh meningkat kecuali
bila pekerja yang bersangkutan telah beraklimatisasi terhadap suhu udara yang tinggi.
Pengukuran yang dihasilkan berbeda pada praktikan laki-laki dan perempuan dalam
keadaan tidak beraktivitas maupun beraktivitas. Pada saat beraktivitas denyut jantung dan
denyut nadi pada praktikan laki-laki-laki dan perempuan tetap berbeda. Denyut nadi
menunjukkan pula denyut jantung yang diakibatkan kontraksi ventrikel. Denyut nadi
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi curah jantung, yaitu volume darah per
menit yang dipompakan oleh saluran ventrikel kiri kedalam sirkuit sistemik .

Adapun faktor yang mempengaruhi kecepatan denyut nadi yaitu usia, berat badan, jenis
kelamin, kesehatan / kebugaran fisik, suhu tubuh dan aktivitas tubuh. Frekuensi denyut nadi
pada berbagai usia, dengan usia antara bayi sampai dengan usia dewasa, denyut nadi paling
tinggi ada pada bayi kemudian frekuensi denyut nadi menurun seiring dengan pertambahan
usia. Ukuran yang lebih berat juga menyebabkan denyut nadi akan lebih cepat. Ini sesuai
dengan literatur, ukuran tubuh yang penting adalah berat badan untuk ukuran tubuh
seseorang. Semakin berat atau gemuk maka denyut nadi akan lebih cepat. Pada orang yang
tidak sehat dapat terjadi perubahan irama atau frekuensi jantung secara tidak teratur.

Pada masa remaja, denyut jantung menetap dan iramanya teratur. Pada orang dewasa efek
fisiologi usia dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskuler. Pada usia yang lebih tua lagi
dari usia dewasa penentuan nadi kurang dapat dipercaya. Frekuensi denyut nadi pada
berbagai usia, dengan usia antara bayi sampai dengan usia dewasa, denyut nadi paling tinggi
ada pada bayi kemudian frekuensi denyut nadi menurun seiring dengan pertambahan
usia. Pada orang yang tidak sehat dapat terjadi perubahan irama atau frekuensi jantung secara
tidak teratur. Kondisi seseorang yang baru sembuh dari sakit frekuensi jantungnya cenderung
meningkat. Denyut nadi seseorang akan terus meningkat bila suhu tubuh meningkat kecuali
bila pekerja yang bersangkutan telah beraklimatisasi terhadap suhu udara yang tinggi.

Frekuensi nadi secara bertahap akan menetap memenuhi kebutuhan oksigen. Efek
fisiologi usia dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskuler bagi orang dewasa. Pada usia
yang lebih tua lagi dari usia dewasa penentuan nadi kurang dapat dipercaya. Frekuensi denyut
nadi pada berbagai usia, dengan usia antara bayi sampai dengan usia dewasa, denyut nadi
paling tinggi ada pada bayi kemudian frekuensi denyut nadi menurun seiring dengan
pertambahan usia. Denyut nadi yang tepat dicapai pada wanita lebih tinggi dari pada pria.
Laki-laki muda dengan kerja 50% maksimal rata-rata nadi kerja mencapai 128 denyut per
menit, pada wanita 138 denyut per menit. Berat atau ringannya intensitas kerja berpengaruh
terhadap denyut nadi, lama kerja, waktu istirahat, dan irama kerja yang sesuai dengan
kapasitas optimal manusia akan ikut mempengaruhi frekuensi nadi sehingga tidak melampaui
batas maksimal. Melakukan pekerjaan yang berat dan waktu yang lama akan mengakibatkan
denyut nadi bertambah sangat cepat dibandingkan dengan melakukan pekerjaan yang ringan
dan dalam waktu singkat.
Kesimpulan

Berdasarkan praktikum “Denyut Nadi” yang telah dilaksanakan didapatkan hasil sebagai
berikut :

1. Jumlah denyut nadi antara pria dan wanita berbeda.

2. Aktivitas yang dilakukan berpengaruh pada jumlah denyut nadi.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi dari pengaruh aktivitas terhadap denyut nadi


adalah usia, berat badan, jenis kelamin, kesehatan / kebugaran fisik, suhu tubuh dan
aktivitas tubuh.

4. Frekuensi denyut nadi perempuan lebih sedikit dari laki-laki.

You might also like