You are on page 1of 9

ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA

Pada hakikatnya, ketika seseorang berkeinginan membuat suatu usaha, maka diharapkan
usaha tersebut dapat memberikan penghasilan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Pencapain tujuan usaha tersebut, haruslah memenuhi beberapa kriteria kelayakan usaha. Artinya,
jika dilihat dari segi bisnis suatu usaha sebelum dijalankan harus dinilai pantas atau tidak untuk
dijalankan.
Agar tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai keinginan, terlebih dahulu hendaknya
dilakukan suatu studi. Dan bagaimana meng-kaji kelayakan dari usaha tersebut?, berikut ini
pemakalah mencoba memaparkan sedikit banyak tentang hal tersebut.

A. Analisis Bisnis dan Identifikasi Tujuannya


Analisis bisnis merupakan proses evaluasi prospek ekonomi dan resiko perusahaan. Hal
tersebut meliputi analisis atas lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta posisi
keuangan dan kinerjanya. Analisis berguna dalam banyak keputusan bisnis seperti memilih
investasi dalam efek (surat berharga atau sekuritas) ekuitas atau efek utang, memilih
perpanjangan pinjaman dengan utang jangka panjang atau utang jangka pendek, menilai
perusahaan dalam penawaran saham perdana dan mengevaluasi restrukturasi yang meliputi
merger, akuisisi, dan divestasi.
B. Jenis-jenisAnalisisBisnis
1. Analisis Kredit
Analisis kredit merupakan evaluasi kelayakan perusahaan untuk mendapatkan kredit.
Kelayakan kredit adalah kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban kreditnya.
Analisis kredit berfokus kepada analisis likuiditas maupun solvabilitas.
2. Analisis Ekuitas
Analisis ekuitas menyediakan dana kepada perusahaan sebagai balasan atas resiko atau
imbalan kepemilikan. Analisis ekuitas bersifat asimetris, dimana harus menilai dua sisi
resiko dan potensial.
C. Identifikasi tujuan dari Analisis Bisnis
Analisis bisnis diperlukan dalam beberapa hal lain sebagai berikut:
1. Manager
Untuk menjamin kesejahteraan mereka sendiri dan potensi pendapatan mereka di masa
depan, manager berkepentingan atas kondisi keuangan ,memuat prospektif pihak luar
terhadap perusahaan. Analisis laporan keuangan memberikan petunjuk kepada manager
perubahan strategis dalam kegiatan oprasional, investasi dan pendanaan perusahaan.
2. Merger, akuisisi, daninvestasi.
Analisis bisnis dilakukan tiap kali perusahaan merestrukturasi oprasinya melalui merger,
akuisisi, divestasi maupun spin-off. Investasi perlu mengidentifikasi target potensial dan
menentukan nilainya
3. Managemen keuangan.
Manager harus mengevaluasi dampak keputusan dan keuangan dan kebijakan deviden
terhadap nilai perusahaan. Analisis bisnis membantu manager untuk menilai dampak
keputusan keuangan terhadap profitibilitas dimasa mendatang maupun resikonya.
4. Auditor eksternal.
Hasil sebuah audit adalah opini atas kewajaran laporan. Saat terselsaikannya audit,
analisis laporan keuangan dapat menjadi alat pengecekan akhir atas kewajaran laporan
keuangan secara keseluruhan.
5. Direktur. Sebagai pemegang saham terpilih, direktur bertanggung jawab untung
melindungi kepentingan pemegang saham dengan mengawasi scara hati-hati aktivitas
perusahaan . hal ini memerlukan pemahaman dan apresiasi atas aktivitas pendanaan ,
investasi dan oprasi. Analisis laporan keuangan membantu direktur menunaikan
tugasnya.
D. Pengertian Kelayakan Usaha
Pengertian usaha atau proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan
dilaksanakan dalam suatu bentuk kesatuan dengan menggunakan sumber-sumber untuk
mendapatkan manfaat (benefit) dan keuntungan (profit) atas penanaman modal (investasi)
yang telah dilakukan.[1]
Adapun pengertian studi kelayakan usaha adalah suatu kegiatan yang mempelajari
secara mendalam tentang suatu kegiatan, usaha, atau bisnis yang akan dijalankan, dalam
rangka menentukan layak atau tidak usaha teesebut dijalankan.[2]
Dari pengertian tersebut, maka studi kelayakan usaha merupakan kegiatan untuk
mempelajari secara mendalam, artinya meneliti secara sungguh-sungguh data dan informasi
yang ada, yang kemudian mengukur, menghitung dan menganalisis hasil penelitian tersebut
dengan menggunakan metode-metode tertentu.

E. Tujuan Studi Kelayakan Bisnis


Ada lima tujuan, pentingnya melakukan studi kelayakan usaha:[3]
1. Menghindari risiko kerugian
Studi kelayakan bertujuan untuk menghindari risiko kerugian keuangan di masa
datang yang penuh ketidakpastian. Dalam hal ini fungsi studi kelayakan adalah untuk
meminimalkan risiko yang tidak diinginkan, baik risiko yang dapat dikendalikan maupun
yang tidak dapat dikendalikan.
2. Memudahkan perencanaan
Ramalan tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, dapat mempermudah
dalam melakukan perencanaan. Perencanaan tersebut, meliputi:
Berapa jumlah dana yang diperlukan
Kapan usaha akan dijalankan
Di mana lokasi usaha akan dibangun
Siapa yang akan melaksanakan
Bagaimana cara melaksanakannya
Berapa besar keuntungan yang akan diperoleh
Bagaimana cara mengawasinya jika terjadi penyimpangan
Dengan adanya perencanaan yang baik, maka suatu usaha akan mempunyai
jadwal pelaksanaan usaha, mulai dari usaha dijalankan sampai pada waktu tertentu.
3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
Berbagai rencana yang sudah disusun akan memudahkan dalam pelaksanaan
usaha. Rencana yang sudah disusun akan dijadikan acuan dalam mengerjakan setiap
tahap usaha, sehingga suatu pekerjaan dapat dilakukan secara sistematis dan dapat tepat
sasaran serta sesuai rencana.
4. Memudahkan pengawasan
Pelaksanaan usaha yang sesuai rencana akan memudahkan untuk melakukan
pengawasan terhadap jalannya uasaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak terjadi
penyimpangan dari rencana yang telah disusun. Di samping itu, pelaksanaan usaha dapat
dilakukan secara sungguh-sungguh, karena ada yang mengawasi.
5. Memudahkan pengendalian
Adanya pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan dapat mendeteksi terjadinya
suatu penyimpangan, sehingga dapat dilakukan pengendalian atas penyimpangan
tersebut. Tujuan dari pengendalian ini adalah untuk mengendalikan pelaksanaan
pekerjaan yang melenceng, sehingga tujuan perusahaan akan tercapai.

F. Pihak-Pihak yang Berkepentingan


Perusahaan yang melakukan studi kelayakan usaha akan mempertanggungjawabkan
hasilnya kepada berbagai pihak yang berkepentingan, yaitu[4]
1. Investor
Jika hasil studi kelayakan yang telah dibuat ternyata layak untuk direalisasikan,
pendanaan dapat mulai dicari dengan mencari investor atau pemilik modal yang mau
menanamkan modalnya. Bagi investor, hasil studi kelayakan memiliki arti tersendiri,
karena investor akan mempelajari laporan tersebut untuk memastikan keuntungan yang
akan diperoleh serta jaminan keselamatan atas modal yang akan ditanamkannya
2. Lembaga keuangan
Jika modal perusahaan berasal dari dana pinjaman bank atau lembaga keuangan
lainnya, maka lembaga-lembaga tersebut akan berkepentingan terhadap hasil studi
kelayakan. Bank dan lembaga keuangan lainnya tidak mau memberi kredit atau
pinjaman, bila suatu usaha tersebut di kemudian hari mempunyai masalah (kredit macet).
Oleh karena itu, untuk usaha-usaha tertentu pihak perbankan akan melakukan studi
kelayakan terlebih dahulu secara mendalam sebelum pinjaman dikucurkan kepada pihak
peminjam.
3. Pemerintah
Bagi pemerintah pentingnya studi kelayakan adalah untuk meyakinkan apakah
usaha yang dijalankan akan memberikan manfaat, baik bagi perekonomian secara umum
maupun gaji masyarakat luas, seperti penyediaan lapangan pekerjaan. Pemerintah juga
berharap usaha yang akan dijalankan tidak merusak lingkungan sekitarnya, baik terhadap
manusia dan lingkungan hidup lainnya
4. Masyarakat luas
Bagi masyarakat luas, adanya bisnis akan memberikan manfaat seperti tersedia
lapangan kerja, baik bagi pekerja di sekitar likasi proyek maupun bagi masyarakat
lainnya. Manfaat lain adalah terbukanya wailayah tersebut dari ketertutupan. Dengan
adanya usaha akan memancing munculnya sarana dan prasarana bagi masyarakat.
5. Manajemen
Hasil studi kelayakan usaha merupakan ukuran kinerja bagi pihak manajemen
perusahaan untuk menjalankan tugaasnya. Kinerja tersebut dapat dilihat dari hasil yang
telah dicapai sehingga terlihat prestasi kerja pihak manajemen yang menjalanan usaha.[5]

G. Tahap Perencanaan Usaha


Langkah-langkahnya:
1. Tahap Penemuan Ide atau Perumusan Gagasan
Dalam tahap ini wirausaha memiliki ide untuk merintis usaha barunya. Ide
tersebut kemudian dirumuskan dan diidentifikasi dalam bentuk pemikiran dan
kemungkinankemungkinan bisnis apa saja yang paling memberikan peluang untuk
dilakukan dan menguntungkan dalam jangka waktu yang panjang.
2. Tahap Memformulasikan Tujuan
Dalam tahap ini adalah tahap perumusan visi dan misi
3. Tahap Analisis
Tahap ini merupakan tahap penelitian, yaitu proses sistematis yang dilakukan
untuk membuat suatu keputusan apakah bisnis tersebut layak dilaksanakan atau tidak.
Adapun aspek-aspek yang diamati dan dicermati adalah:
Aspek hukum
Aspek Pasar dan Pemasaran
Aspek Keuangan
Aspek Ekonomi Sosial
Aspek Lingkungan
4. Tahap Keputusan
Merupakan tahap akhir yang merupakan pembuatan keputusan untuk
melaksanakan atau tidak suatu bisnis.[6]

H. Aspek-Aspek dalam Penilaian


Tahap-tahap dalam pembuatan dan penilaian studi kelayakan hendaknya dilakukan
secara benar dan lengkap. Setiap tahapan memiliki berbagai aspek yang harus diteliti, diukur
dan dinilai sesuai dengan ketentuan.Secara umum prioritas aspek-aspek yang perlu dilakukan
dalam studi kelayakan adalah:[7]
1. Aspek hokum
Dalam aspek ini yang akan dibahas adalah masalah kelengkapan dan keabsahan
dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai ijin-ijin yang dimiliki.
Kelengkapan dokumen sangat penting karena hal ini merupakan dasar hukum yang harus
dipegang, apabila di kemudian hari timbul masalah. Keabsahan dan kesempurnaan
dokumen dapat diperoleh dari pihak-pihak yang menerbitkan atau mengeluarkan
dokumen tersebut.
Dokumen yang diperlukan meliputi:
a. Akte Pendirian Perusahaan dari Notaris
b. Bentuk badan usaha,
c. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Di samping dokumen di atas, perusahaan juga perlu memiliki ijin-ijin tertentu, yaitu :
a. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), diperoleh melalui Departemen Perdagangan
b. Surat Ijin Usaha Industri (SIUI), diperoleh melalui Departemen Perindustrian.
c. Ijin domisili, diperoleh melalui kelurahan setempat
d. Ijin mendirikan bangunan (IMB), diperoleh melalui pemerintah daerah setempat dll.
2. Aspek Pasar dan Pemasaran
Setiap usaha yang akan dijalankan harus memiliki pasar yang jelas. Dalam aspek
pasar dan pemasaran, hal-hal yang perlu dijabarkan adalah;
a. Ada-tidaknya pasar (konsumen)
b. Seberapa besar pasar yang ada
c. Peta kondisi pesaing, terutama untuk produk yang sejenis
d. Perilaku konsumen
e. Strategi yang dijalankan untuk memenangkan persaingan dan merebut pasar yang
ada.
Setelah diketahui pasar dan potensinya, maka langkah selanjutnya adalah
menyusun strategi pemasaran, yang meliputi:
a. Strategi produk
b. Strategi harga
c. Strategi lokasi dan distribusi
d. Strategi promosi
3. Aspek Keuangan
Dalam aspek keuangan, hal-hal yang perlu digambarkan adalah jumlah investasi,
biaya-biaya dan pendapatan yang akan diperoleh. Besarnya investasi berarti jumlah dana
yang dibutuhkan, selain itu juga biaya-biaya yang diperlukan selama umur investasi dan
pendapatan. Untuk dapat melakukan penilaian investasi, maka sebuah perusahaan harus
membuat laporan keuangan.
4. Aspek Teknik/Operasi
Dalam aspek teknis atau operasi, hal-hal yang perlu digambarkan adalah:
a. Lokasi usaha
Lokasi merupakan tempat melayani konsumen. Dengan demikian, maka perlu
dicari lokasi yang tepat sebagai tempat usaha, karena akan memberikan keuntungan
sebagai berikut:
1. Pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat lebih memuaskan
2. Kemudahan dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan
3. Kemudahan dalam memperoleh bahan baku atau
4. Kemudahan untuk memperluas lokasi usaha
5. Penentuan layout/tata letak
6. Teknologi yang digunakan
Teknologi yang digunakan harus sesuai dengan perkembangan teknologi saat
ini dan yang akan datang, serta harus disesuaikan dengan luas produksi, supaya tidak
terjadi kelebihan kapasitas.
b. Volume produksi
Volume produksi harus relevan dengan potensi pasar dan prediksi permintaan,
sehingga tidak terjadi kelebihan atau kekurangan kapasitas. Volume operasi yang
berlebihan akan menimbulkan masalah dalam penyimpanan, sedangkan volume
produksi yang kurang akan menyebabkan hilangnya pelanggan.
c. Bahan baku dan bahan penolong
Bahan baku dan bahan penolong serta sumber daya yang diperlukan harus
cukup tersedia. Persediaan tersebut harus sesuai dengan volume produksi.
d. Tenaga kerja
Meliputi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dan kualifikasi yang sesuai
dengan pekerjaan yang ada agar penyelesaian pekerjaan bisa lebih cepat, tepat dan
hemat.
5. Aspek Ekonomi Sosial
Gambaran dalam aspek ekonomi adalah untuk melihat seberapa besar pengaruh
yang ditimbulkan jika proyek tersebut dijalankan. Pengaruh tersebut terutama terhadap
ekonomi secara luas serta dampak sosialnya terhadap masyarakat secara keseluruhan.
Dampak ekonomi meliputi:
a. Jumlah tenaga kerja yang tertampung, baik yang bekerja di pabrik maupun
masyarakat yang di luar pabrik
b. Peningkatan pendapatan masyarakat
Demikian pula, perusahaan perlu mencamtumkan dampak sosial yang ada dalam
hasil penelitian. Dampak sosial yang muncul akibat adanya usaha berupa tersedianya
sarana dan prasarana, antara lain:
a. Pembangunan jalan
b. Penerangan
c. Sarana telepon
d. Sarana air minum
6. Aspek Dampak Lingkungan
Aspek dampak lingkungan merupakan analisis yang paling dibutuhkan pada saat
ini, karena setiap proyek yang dijalankan akan memiliki dampak yang sangat besar
terhadap lingkungan di sekitarnya, antara lain:
a. Dampak terhadap air
b. Dampak terhadap tanah
c. Dampak terhadap udara
d. Dampak terhadap kesehatan manusia.

[1] http://kelayakan-bisnis.blogspot.com/, selasa, 23-11-2010, 09.00.

[2] Kasmir, Kewirausahaan, Jakarta: Rajawali Pers, 2009, hlm. 242.


[3] http://ecolife001crp.blogspot.com/2009/01/studi-kelayakan-usaha.html, selasa, 23-11-2010,
09.10

[4] http://evietos.blogspot.com/2010/06/studi-kelayakan-usaha.html, selasa, 23-11-2010, 09.15


[5] Kasmir, op.cit, hlm 247
[6] http://pustaka.ut.ac.id/puslata/online.php?menu=bmpshort_detail2&ID=170, selasa, 23-11-
2010, 09.20

[7] Ibid, selasa, 23-11-2010, 09.20

Diposkan 4th January 2013 oleh Faizatunni'mah Azzulfa

You might also like