You are on page 1of 7

REVIEW: PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM L)PADA

PROSES PEMANASANTERHADAP PENURUNAN KADAR LDL DAN HDL PADA TIKUS


PUTIH JANTAN GALUR WINSTAR

Dr. Yoppi Iskandar, M.Si., Apt.*, Dr. Eli Halimah, M.Si., Apt.**, Ellen Stephanie Rumaseuw, S.
Farm., Apt.***
***STIKes Santo Borromeus
JL. Parahyangan Kav.8 Blok B No.1 Kota Baru Parahyangan, Kec. Padalarangan
Kab. Bandungan Barat Jawa Barat 40558
Email: rumaseuwellen@gmail.com

ABSTRAK
Hiperkolesterolemia merupakan salah satu faktor resiko PJK dan stroke. Bawang putih (Allium
sativum) telah lama digunakan sebagai pemberiaroma dan berpotensi untuk mencegah serta
menyembuhkan berbagaipenyakit. Bawang hitam (Black garlic) merupakan produk bawang putih
yang telah melalui proses pemanasan pada suhu tinggi (70°C) selama beberapa minggu dan senyawa
allisin yang terkandung dalam Bawang Hitam (Black garlic) sampai lima kali tinggi dibandingkan
dengan sediaan bawang putih segar. Senyawa bioaktif yang ada di dalam bawang hitam yaitu Allisin,
SAC (S-allyl-cysteine), phenol, dan flavonoids. Senyawa tersebut mempunyai efek cukup poten
dalam penurunan kolesterol darah. Bawang hitam (Black garlic) dapat mempengaruhi kolesterol
dengan cara menghambat pembentukkan kolesterol dan menurunkan kadar LDL (Low Density
Lipoprotein) serta meningkatkan kadar HDL (High Density Lipoprotein). Artikel ini dibuat untuk
mereview khasiat ekstrak bawang hitam dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Kata Kunci: Kolesterol, Bawang Hitam, Hiperkolesterolemia, Allisin

PENDAHULUAN

Penyakit Jantung Koroner (PJK) Hiperkolesterolemia adalah kadar


merupakan penyakit jantung dan pembuluh kolesterol dalam darah yang berlebih. Kadar
darah yang disebabkan oleh karena adanya berlebihnya kolesterol yang tertimbun di
penyempitan pada arteri koroner. dalam dinding darah dan menimbulkan
Penyempitan tersebut mengakibatkan kondisi yang dinamakan aterosklerosis yaitu
terjadinya aterosklerosis. Yangditandai keadaan pengerasan atau penyempitan
dengan gejala nyeri pada dada (PERKI, pembuluh darah. Keadaan aterosklerosis
2013). yang terus menerus akan menyebabkan
timbulnya penyakit PJK dan stroke.
Terjadinya keadaan aterosklerosis
disebabkan karena tingginya kadar LDL
(Low Density Lipoprotein). Indikator
terjadinya aterosklerosis dengan adanya
peningkatan rasio LDL (Low Density
Lipoprotein) dibanding rasio HDL (High
Density Lipoprotein) yang cukup penting
bagi proses metabolisme dalam tubuh
(Davey, 2006).

70
dari HMG-KoA, dimana mevalonat ini akan
diubah menjadi skualen, lanosterol,
dihidrolanosterol, D-8-dimetilsterol, 7-
dihidrokolesterol menjadi kolesterol (Yeh, et
al, 1994 dalam Afshari, 2005).

TINJAUAN PUSTAKA
Tanaman bawang putih (Allium
sativum L.) berasal dari Asia Tengah,
diantaranya Cina dan Jepang yang beriklim
subtropik. Bawang putih dibawa pedagang
Adanya perubahan kadar kolesterol Cina ke Indonesia serta dibudidayakan di
dalam darah meningkat dari 150 mg/dl pesisir pantai (Syamsiah dan Tajudin, 2003).
menjadi 260 mg/dl pada penelitian yang Klasifikasi bawang putih:
dilakukan Framingham. Adanya korelasi Divisi : Spermatophyta
yang sama antara kadar kolesterol dalam Sub divisi : Angiospermae
darah dengan resiko PJK dan stroke yang Kelas : Moncotyledonae
diteliti oleh Klinik Riset Lipid di Amerika Bangsa : Liliales
Serikat. (WHO, 2008). Suku : Liliaceae
Bawang hitam (Black garlic) Marga : Allium
merupakan proses hasil pemanasan dari Jenis : Allium sativum L.
tanaman bawang putih (Allium sativum), (Syamsiah dan Tajudin, 2003)
sehingga dihasilkannya tekstur yang kenyal
dan lembut, warna hitam pekat, rasanya
yang agak manis, dan gurih. Senyawa yang
terkandung di dalam bawang hitam yaitu
Allisin sebanyak lima kali lebih tinggi
dibandingkan dengan tanaman bawang putih
segar (Choi, et al., 2008). Bawang hitam
merupakan bawang putih yang dipanaskan
pada suhu 65-80°C dengan kelembapan
relatif 70-80% selama 30 hari (Wang, et al.,
2010).
Selain itu dilaporkan aktivitas
antioksidan untuk kandungan polifenol dari
ekstrak bawang hitam lebih tinggi tujuh kali
daripada ekstrak bawang bawang putih segar
(Sato, et al, 2006; Kim et al, 2013)
Metode preparasi bawang putih
menjadi bawang hitam dapat mempengaruhi
khasiatnya sebagai obat. Pengolahan
dilakukan dengan pemanasan pada oven
(gelombang elektromagnetik). Proses
pemanasan sendiri dapat meningkatkan
aktivitas antioksidan bawang putih menjadi
bawang hitam. Proses pemanasan dilakukan
zat allisin yang sebenarnya tidak berbau.
Dorongan enzim allinase maka allin akan Secara klinis, bawang putih telah
terpecah menjadi allisin, ammonia dan asam dievaluasi penggunaannya agar dapat
piruvat, karotenoid (Kalt, 2002). digunakan untuk pengobatan diabetes,
Mekanisme penurunan kolesterol hiperkolesterolemia, rheumatoid arthritis,
darah untuk Allicin diduga melalui hipertensi dan hiperkolesterolemia
penghambatan secara langsung aktivitas (Majewski, 2014).
enzim 3-hidroksi-3-metilglutaril koenzim A Terkandung banyak senyawa-
(HMG-KoA) reduktase oleh Allisin. senyawa di dalam bawang putih berupa 33
Penghambatan aktivitas enzim ini senyawa sulfur, beberapa enzim, 17 asam
menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat amino dan mineral. Bau khas yang
71
terkandung dalam komponen sulfur pada
bawang putih yang menjadi ciri khusus yang
dimiliki hampir semua species Allium Nilai Rujukan Kadar Kolesterol dalam darah
(Londhe, 2011).
Apoprotein yang dibentuk dari
kolesterol akan membentuk ikatan yang
dinamakan lipoprotein.Menurut E.N Kosasih
dan A.S Kosasih, 2008, Lipoprotein dibagi
menjadi 4 antara lain:
1. Kilomikron Bawang hitam (Black garlic)
Trigliserida sebagai komponen utama dikenal di dari Korea Selatan dan digunakan
yang berfungsi transfer lemak dari usus. sebagai suplemen herbal yang memiliki
2. VLDL (Very LowDensity Lipoprotein) aktivitas antikoksidan yang lebih tingi
Terdiri dari kolesterol dan protein yang dibandingkan dengan bawang putih. Cara
dibentuk di hati serta sebagian usus pembuatan bawang hitam memakan waktu
berfungsi diangkutnya triasil-gliserol. sekitar 90 hari. Tetapi proses ini bisa
3. LDL (Low Density Lipoprotein) disingkat menjadi 40 hari dengan cara
Terdiri dari sebagian besar kolesterol fermentasi yaitu bawang putih dimasukkan
dan sedikit protein berfungsi ke mangkok stainless steel dan dibungkus
ditransfernya kolesterol dalam darah ke dengan aluminium foil, kemudian mangkok
bagian jaringan perifer serta dioven dengan suhu 50-70°C serta proses
ditransfernya fosfolipid membran sel pengecekan setiap 4 atau 5 hari untuk
untuk pembentukkan hati dari sisa mencegah terjadinya perubahan suhu.
VLDL yang diperantarai reseptor.

4. HDL (High Density Lipoprotein)


Terbentuknya Alpha-1-Lipoprotein oleh
sel hati dan usus yang berfungsi Tampilan bawang hitam selama
diangkutnya kolesterol dari perifer ke proses pemanasan dengan variasi hari
hati untuk dimetabolisme dan dimulai 10 sampai 90 hari.
dieksresikan.

Perubahan kandungan senyawa


aktidf pada bawang hitam antara lain S-alyl-
cystein (SAC), vitamin, asam fenolik, dan
Parameter pemeriksaan uji laboratorium senyawa flavanoid terjadi pada saat proses
antara lain kadar kolesterol total, LDL, HDL pemanasan terjadi. Jumlah SAC yang
dan Trigliserida (PERKI, 2013). termasuk pada senyawa sulfur bawang hitam
sebanyak lima sampai tujuh kali lebih tinggi
72
dalam bawang putih segar (Bae, et al, 2011). Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
Bawang hitam memiliki kandungan SAC lima perlakuan dan tiga ulangan sama
dua kali lipat lebih tinggi bwang putih dengan metode penelitian yang dilakukan
mentah (Kim, 2012). Pada waktu proses pada bawang putih (Allium sativum L) untuk
pemanasan, nilai polifenol pada bawang menguji kadar LDL dan HDL pada hepar
hitam sebanyak 538,33 mg GAE/gr (Garlic tikus (Fadilah, 2017).
Acid Equivalent). Kandungan polifenol Metode ini juga dapat digunakan untuk
baawang hitam dilaporkan meningkat mengetahui lama pemanasan bawang hitam
sebanyak 10 mg/gr, walapun kandungan terhadap penurunan kadar kolesterol pada
polifenol bawang putih sebanyak 3,67 mg/gr tikus putih. Tiga tahapan penelitian antara
(Jang, et al, 2008). lain:
Hewan percobaan yang digunakan 1. Tahap persiapan: penentuan sampel dan
adalah tikus putih berusia 2-3 bulan, dengan populasi, penentuan lokasi dan waktu
bobot badan berkisar 150-200 gr. penelitian, peralatan penelitian dan
Penggolongan tikus putih menjadi 3 galur bahan penelitian yang digunakan.
yaitu Sprague Dawley, Long Evans dan 2. Tahap pelaksanaan: uji organoleptis,
Wistar. pembuatan ekstrak bawang hitam,
evaluasi ekstrak dengan hewan
percobaan.
3. Tahap akhir: pengolahan data, hasil dan
analisa data.

Populasi dan sampel penelitian


didapatkan dari bawang putih yang
difermentasi dengan proses pemanasan
dengan berbagai variasi waktu
Tikus yang akan digunakan yaitu pemanasan.Ditimbang sebanyak 5 kg
tikus putih galur wistar dengan klasifikasi bawang putih difermentasi dengan cara
sebagai berikut: dipanaskan dengan oven pada 3 variasi
Kingdom : Animalia waktu pemanasan yaitu 20 hari, 30 hari dan
Divisi : Chordata 40 hari, dengan suhu pemanasan selama
Kelas : Mammalia 70°C. Masing-masing ekstrak bawang hitam
Ordo : Rodentia dimaserasi dengan alkohol 70% selama 5
Famili : Muridae hari. Kemudian ekstrak cair yang didapatkan
Subfamili : Murinae dievaporasi sampai didapatkan ekstrak
Genus : Ratus kental yang siap digunakan untuk diberikan
Species : Ratus novergicus L kepada hewan percobaan.
(Aditya, 2011)

METODE PENELITIAN
Kerangka Konsep:

Pengelompokkan sampel penelitian


menjadi 5 bagian, antara lain:
1. Kontrol
Tiga ekor tikus diberikan pakan standar
+ suspensi Ca CMC (30 hari)
Metode penelitian yang akan digunakan
2. Kontrol positif
yaitu metode eksperimental menggunakan
Tiga ekor tikus diberikan pakan tinggi
73
lemak (30 hari) Kadar beberapa jenis asam amino
3. Dosis 50 mg/kg BB dalam bawang hitam berkurang, tetapi kadar
Tiga ekor tikus diberikan pakan tinggi polifenol dan flavonoid meningkat berlipat-
lemak + suspensi ekstrak bawang hitam lipat. Kadar gula pereduksipun meningkat
dosis 50 mg/kg BB (30 hari) tajam. Sehingga rasa bawang hitam manis
4. Dosis 100 mg/kg BB seperti dodol.
Tiga ekor tikus diberikan pakan tinggi Oleh karena bawang hitam
lemak + suspensi ekstrak bawang hitam memiliki keasaman pH jauh lebih tinggi dari
dosis 100 mg/kg BB (30 hari) keasaman pH bawang putih, sehingga
5. Dosis 150 mg/kg BB penderita gangguan lambung harap waspada
Tiga ekor tikus diberikan pakan tinggi untuk mengkonsumsi bawang hitam sebagai
lemak + suspensi ekstrak bawang hitam salah satu alternatif cara pengobatan.
dosis 150 mg/kg BB (30 hari) Selain hasil kadar LDL dan HDL
yang tidak begitu signifikan oleh karena
Hewan percobaan diberikan ekstrak pemberian variasi dosis dengan selisih yang
sampel dengan menggunakan sonde selama terlalu berdekatan, ternyata kemungkinan
30 hari sesuai dengan kelompok perlakuan lamanya proses fermentasi melalui
yang diberikan. pemanasan pada suhu 70°C pada bawang
putih menjadi bawang hitam tidak mencapai
waktu normal selama 90 hari dan hanya
HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN maksimal mencapai 40 hari menjadi salah
satu penyebab kadar LDL dan HDL yang
Hasil determinasi menyatakan diukur tidak memberikan hasil yang
bahwa tanaman bawang putih yang signifikan.
digunakan adalah benar bawang putih Data yang diperoleh akan dianalisa
(Allium sativum L). dengan menggunakan software SPSS 15
Menurut (Fadilah, 2017) hasil melalui Uji One Way Anova yang berfungsi
penelitian ekstrak bawang putih yang untuk menguji perbedaan rata2 kadar tiap
dilakukan dengan menggunakan alat sampel. Dari hasil analisa didapatkan tabel
spektrofotometri didapatkan kadar HDL deskriptif meliputi jumlah data, rata-
rendah pada dosis 50 mg/kg BB rata,standar deviasi, standar error, dan lain-
dibandingkan dengan kelompok kontrol, lain. Proses selanjutnya dilakukan pengujian
perlakuan pada dosis 100 mg/kg BB dan Test Homogenity of Variance yang
perlakuan pada dosis 150 mg/kg BB. bermaksud untuk varian dari bawang hitam
Sedangkan kadar HDL dosis 100 mg/kg BB itu adalah sama.
dan dosis 150 mg/kg BB lebih tinggi
dibandingkan dengan kontrol. Sehingga,
hasil kadar HDL ekstrak bawang putih bisa PENUTUP
dijadikan acuan bagi penelitian selanjutnya A. Kesimpulan
untuk ekstrak bawang hitam yang akan
diteliti. Tanaman umbi bawangputih dapat
Sesuai dengan hasil uji statistik digunakan sebagai obat anti-
didapatkan HDL cenderung terjadi diabetes,anti-hipertensi, anti-kolesterol,
peningkatan yang tidak signifikan (kruskal- anti-atherosklerosis,anti-oksidan, anti-
wallis dengan p>0,05). agregasi sel platelet, pemacufibrinolisis,
Hasil pengukuran LDL pada uji anti-virus, anti-mikrobia, dan
statistik didapatkan bahwa kadar LDL antikanker.
cenderung sedikit menurun dari kelompok Senyawa bioaktif utama bawang
kontrol (kruskal-wallis, p>0,05). putihadalah alliin, allisin, ajoene,
Hasil perhitungan rata-rata LDL kelompok allil sulfida,dan allil sistein.
yang didapatkan nilai minus dapat Efek samping dan toksisitas
disebabkan adanya kadar trigliserida yang bawangputih tidak ditemukan sehingga,
tinggi dan kolesterol yang rendah. Selain itu, aman untukdikonsumsi.
pemilihan varian dosis juga diberikan Pemberian varian dosis ekstrak
dengan selisih dosis perlakuan yang satu bawang hitam selama 30 hari yang
dengan dosis pelakuan lainnya yang diberikan pada lima kelompok
memiliki selisih cukup jauh agar didapatkan perlakuan memiliki kecenderungan
hasil pengukuran LDL dan HDL yang LDL (Low DensityLipoprotein) dan
sangat signifikan.
74
HDL (High Density Lipoprotein) 2. Aditya, I. W. 2015. Kajian Kandungan
menjadi turun. Kafein Kopi Bubuk, Nilai pH dan
Namun belum didapatkan hasil Karakteristik Aroma dan Rasa
penurunan kadar LDL dan HDL yang Seduhan Kopi Jantan (Pea Berry
spesifik berdasarkan kontro positif pada Coffee) dan Betina (Flat Beans Coffee)
lama proses pemanasan dilakukan. Jenis Arabika dan Robusta. [Skripsi].
Fakultas Teknologi Pangan.
Universitas Udayana. Bukit Jimbaran.
B. Saran 3. Adiyati PN. (2011). Ragam jenis
Berdasarkan hasil analisis dan ektoparasit pada hewan coba tikus
kesimpulan yang telah dijelaskan maka putih (Rattusnorvegicus) galur
akan diuraikan saran kepada pihak- Sprague dawley [skripsi]. Bogor:
pihak terkait diantaranya adalah sebagai Institut Pertanian Bogor
berikut: 4. Bae, Eun, S., Cho, S. Y., Won, Y., D,
 Perlu dilakukan penelitian lainnya Lee, S., H, Park, H., J. 2011. A
dimana proses fermentasi dalam Comparative Study of the Different
pemanasan bawang putih menjadi Analytical Methods for Analysis of S-
bawang hitam lebih lama waktunya allyl Cystein in Black Garlic by HPLC.
selama maksimal 90 hari The Journal of LWT Food Science and
 Perlu dilakukan penelitian lainnya Technology.
dimana varian dosis yang diberikan 5. Davey. 2006. Stroke. In: At Glance
pada hewan percobaan bervariasi Medicine. Jakarta: Erlangga. pp 350-5
dan memiliki selisih yang jauh 6. Riafiana, Fadilah. 2017. Efek Ekstrak
dengan dosis lainnya. Bawang Putih (Allium sativum)
 Perlu dilakukan penelitian lainnya terhadap Kadar LDL dan HDL Hepar
dimana menggunakan hewan Tikus. (skripsi). Jakarta: Universitas
percobaan tikus putih dari galur Islam Negeri Syarif Hidayahtullah.
yang berbeda. 7. Jang et al., 2008. Religiosity,
 Perlu dilakukan penelitian lebih depression, and quality of life in
lanjut untuk mengetahui dan Korean patients with breast cancer: a
mengenal senyawa aktif utama 1-year prospective longitudinal study.
yang terkandung dalam bawang PsychoOncology 22: pp 922–929
putih. 8. Kalt, W. 2002. Health Functional
 Perlu dilakukan penelitian lebih Phytochemicals of Fruits. Hort rev. pp
lanjut dengan menggunakan 269-315
Metode Penelitian yang berbeda 9. Londhe V, Gavasane A, Nipate S,
agar didapatkan hasil yang Bandawane D, Chaudhari P. 2011.
signifikan, Role of garlic (Allium sativum) in
 Perlu dilakukan penelitian lebih various disease: an overview. J Pharm
lanjut dengan menggunakan sampel Res Opin Diakses Tanggal 20
penelitian bawang putih dari daerah September 2014. Tersedia dari:
atau lokasi penanaman yang http://www.researchgate.net/profile/Vi
berbeda. kas_Londhe/publication/233379240_
ROLE_OF_GARLIC_%28ALLIUM_
 Perlu adanya penelitian lanjutnya
SATIVUM%29_IN_VARIOUS_DIS
khususnya dengan metode atau test
EASES_AN_OVERVIEW/links/09e41
pengujian yang berbeda dan
509d3c3b3480900000
menghasilkan hasil uji yang
10. Majewski M. 2014. Allium sativum:
signifikan dengan standar deviasi
Facts and Myths Regarding Human
yang minim.
Health. J Natl Ins Public Health. 65
(1): 1-8.
11. Perhimpunan Dokter Spesialis
DAFTAR PUSTAKA Kardiovaskular Indonesia (PERKI).
2013. PedomanTatalaksana
1. Abdou, A., Kim, M., Sato, K. 2013. Dislipidemia di Indonesia. Edisi ke 1.
Chapter 5: Functional proteins and Jakarta: CentraCommunication.
peptidesof hen’s egg origin. Diunduh 12. Syamsiah, I.S., dan Tajudin. 2003.
dariwww.interchopen.com Diakses Khasiat dan Manfaat Bawang Putih.
tanggal 13desember 2013. Jakarta:Agromedia Pustaka
75
13. Sri, K. 2006. Antioksidan Alami. 15. World Health Organization. 2008.
Surabaya: Trubus Agrisiana. [Online]. Available. Centralized Pan
14. Wang, H, Cao, G & Prior, R. L. 2010. Asian Survey on the undertreatment of
Total Antioxidant Capacity of Fruits. hypercholesterolemia.
Agri Food Chem No 44. pp 701-5 http://who.int/research/en/.Diakses
Tanggal 30 juni 2010.

76

You might also like