Professional Documents
Culture Documents
ASUHAN KEPERAWATAN
1.1. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : An. D
Tempat/Tanggal Lahir : Mandailing/04 September 2008
Nama Ayah/ibu : Tn. N/Ny. I
Pekerjaan Ayah : TNI-AD
Pekerjaan Ibu : IRT
Alamat : Asrama 122, Dolok Masihule
Suku : Mandailing
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
2. Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan anaknya demam selama 5 hari, demamnya naik turun dan tidak
membaik dengan obat penurun panas yang telah diberikan.
1
c. Postnatal
Ibu klien mengatakan tidak ada mengalami pendarahan hebat ataupun
masalah lainnya setelah kelahiran An. D
2
6. Riwayat Sosial
a. Yang mengasuh
Ny. I dan Tn. N
b. Hubungan dengan anggota keluarga
Terjalin baik, An. D sering bermain dengan abangnya dan bercanda dengan
kedua orang tuanya.
c. Hubungan dengan teman sebaya
Ibu klien mengatakan An. D sering bermain dengan anak-anak di sekitar rumahnya
d. Pembawaan secara umum
Ibu klien mengatakan bahwa An. D sangat ceria, baik dan ramah dengan orang
yang sudah dikenalnya.
e. Lingkungan rumah
Ibu klien mengatakan bahwa An. D tinggal di asrama tentara dengan kondisi
rumah bersih, menyatu antara 1 dengan lainnya, komunikasi antar tetangga terjalin
dengan sangat baik.
7. Kebutuhan Dasar
a. Makanan
1) Makanan yang disukai/ tidak disukai
Ibu klien mengatakan bahwa sebelum sakit, makanan yang disukai An. D
adalah telur, buah apel, dan jajanan. Selama sakit, An. D masih menyukai telur dan
buah apel, sedangkan ikan, pisang, pepaya An. D kurang suka.
2) Selera
Ibu klien mengatakan bahwa An. D selera makan hanya dengan telur, dan
kecap saja sudah cukup.
3) Alat makan yang dipakai
Piring, sendok, dan cangkir.
3
4) Pola makan/jam
Ibu klien mengatakan bahwa An. D sebelum sakit makan 3x/hari dan
dihabiskan. Selama sakit makan 3x/hari itupun tidak dihabiskan.
b. Pola tidur
1) Kebiasaan sebelum (perlu mainan, dibacakan cerita, benda yang dibawa tidur)
Ibu klien mengatakan bahwa An. D kebiasaan sebelum tidur tidak ada,
terkadang ibu klien harus mengelus-elus punggung An. D karena sakit.
2) Tidur siang
Ibu klien mengatakan bahwa An. D jarang sekali tidur siang karena lebih
banyak dihabiskan untuk bermain.
c. Mandi
Ibu klien mengatakan bahwa An.D mandi 2 x /sehari, pagi sebelum pergi
kesekolah, dan sore hari, sedangkan selama sakit An. D belum pernah mandi.
d. Aktivitas bermain
Ibu klien mengatakan bahwa An. D setelah pulang dari sekolah langsung
bermain bersama teman-teman di sekitar rumah. Selama sakit hanya berbaring di
tempat tidur.
e. Eliminasi
Ibu klien mengatakan bahwa An. D sebelum sakit BAB sebanyak 1 x/hari,
dan BAK tidak tentu, sedangkan selama ± 1 minggu sampai sekarang (29 April 2013)
belum ada BAB, dan BAK ± 4 x/hari selama di rawat.
4
8. Keadaan Kesehatan Saat Ini
a. Diagnosa medis : Susp. Typhoid Fever
b. Tindakan operasi : Tidak ada
c. Status cairan : Ringer Laktat
d. Status nutrisi : Diet M2 TKTP
e. Obat-obatan :
f. Aktivitas : An. D terbaring lemah di tempat tidur, aktivitas dibantu dan
klien terpasang infus di kaki kanan
- Cotrimoxazole 2 x cth I
- PCT 3 x1 tab
- Lactulosa 3 x cth I
g. Tindakan keperawatan :
- Melakukan pemeriksaan Tanda-tanda Vital
- Menganjurkan orang tua klien melakukan kompres hangat
- Menjelaskan pentingnya memakai pakaian yang tipis dan menyerap keringat
- Menganjurkan An. D untuk banyak istirahat selama fase akut
9. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Lemah, tingkat kesadaran : Composmentis
b. TB/BB : 118 cm, 27 Kg
c. Lingkar kepala : 49 cm
d. Kepala
Tulang kepala normosefalik, rambut hitam, kulit kepala bersih, tekstur
lembut, distribusi rapat, dan kuat, tidak teraba massa, nyeri tekan (-), frontal teraba
panas.
e. Mata
Ketajaman penglihatan baik, sklera putih (tidak ada perdarahan), konjungtiva
merah muda, ptosis (-), refleks cahaya (+ 2), pupil isokor.
5
f. Leher
Trakea tepat berada di garis tengah, pembesaran tyroid (-), nyeri tekan (-),
refleks menelan (+).
g. Telinga
Ketajaman terhadap suara (+), tidak ada serumen, cairan (-), simetris antara
d/s, kelainan bentuk (-)
h. Hidung
Septum digaris tengah, pernafasan cuping hidung (-), tidak beringus, bersih,
dan tidak ada nyeri tekan.
i. Mulut
Bibir kering, caries gigi (-), beslag (+), gusi merah muda, otot maseter (+),
gerakan lidah baik.
j. Dada
Thorak simetris, ekspansi dada baik, vibrasi dinding dada sama, puting (+2),
deformitas (-), fraktur iga (-), nyeri tekan (-).
k. Paru- paru
Suara napas vesikuler, RR : 32 x/i, bunyi paru resonan
l. Jantung
Bunyi S1 dan S2 terdengar jelas, tidak terdengar bunyi jantung tambahan, HR
: 130 x/i.
m. Perut
Umbilikus simetris, acites (-), suepel (+), nyeri tekan (-), peristaltik usus (+)
8 x/i, tekstur kulit lembut dan elastis (< 2 detik)
n. Punggung
Massa (-), luka (-), nyeri tekan (-)
o. Genetalia
Bentuk normal, skrotum (+), meatus uretra (+), testis (+2), nyeri tekan (-)
6
p. Ektremitas
1. Ekstremitas atas : Edema (-), ekstremitas hangat, luka (-), terdapat bekas
pemasangan infus (dekstra), jari lengkap, kekuatan otot (+)
2. Ekstremitas bawah : Tidak ada varises, nyeri tekan (-), kekuatan otot (+)
q. Tanda vital
1. RR : 32 x/menit
2. HR : 130 x/menit
3. TD : 85/60 mmHg
4. S : 38,1 0C
7
11. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboraturium
Hasil lab : Tanggal 28 April 2013
- Haemoglobin : 15.6 g/dl
- Hematokrit : 46,9 %
- Leukosit : 9.800/ml
- Trombosit : 189.000/ml
- LED : 5 mm
- Widal :
O : 1/80 1/80 1/40 1/80
H : 1/40 1/40 1/80 1/80
8
13. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
Do : Terjadi peradangan
Teraba panas pada saluran cerna
An.D rewel
T : 38.1 0c
RR : 32 x/i Dilepaskannya zat
HR : 120 x/i pirogen oleh leukosit
Pct 3x1 tab pada jaringan yang
meradang
Demam tipoid
Peningkatan suhu
tubuh (hipertermi)
2 Ds : Terjadi peradangan
pada saluran cerna
9
Ibu klien mengatakan bahwa An. D Gangguan pola
sebelum sakit BAB sebanyak 2 x/hari, eliminasi
sedangkan selama ± 1 minggu sampai Penurunan kerja (BAB)
sekarang (29 April 2013) belum ada motilitas usus
BAB
Ibu klien mengatakan makanan yang
disukai An. D adalah telur, buah apel,
dan jajanan. Sedangkan pisang, Konstipasi
pepaya dan ikan An. D kurang suka
Do :
Makan nasi + telur + kecap Gangguan pola
Makan apel (+) eliminasi (BAB)
Peristaltik usus (8 x/i)
BAB (-)
Mual, muntah (-)
Abdomen : Suepel
Suara abdomen : Tympani
10
Kelemahan fisik
Imobilisasi
Intoleransi aktivitas
11
suhu klien Anjurkan untuk Kebutuhan cairan dalam
menurun. minum ± 2-2,5 tubuh cukup mencegah
L/menit terjadinya demam
KH :
1. Suhu tubuh Anjurkan kompres Kompres hangat
dalam batas hangat pada dahi, memberi efek
normal (36- ketiak, dan lipat paha vasodilatasi pembuluh
37 0C) darah sehingga
2. Membran mempercepat penguapan
mukosa panas
lembab
3. Pengisian Anjurkan untuk tirah Menurunkan kebutuhan
kapiler < 2 baring/pembatasan metabolisme tubuh
detik aktivitas selama fase sehingga menurunkan
4. An. D tidak akut panas
rewel (rileks)
- Anjurkan untuk Pakaian tipis
menggunakan memudahkan penguapan
pakaian yang tipis panas saat penurunan
dan menyerap panas klien akan banyak
keringat mengeluarkan keringat
12
penggantian cairan akibat
penguapan panas tubuh
8.
Observasi hasil Untuk mengetahui
pemeriksaan darah perkembangan penyakit
dan feses typus dan efektifitas
terapi
13
KH : Kaji adanya keluhan Menandakan adanya gas
1. BAB 1 nyeri abdomen di perut sehingga
x/hari mengakibatkan
2. Konstipasi terjadinya distensi
lunak abdomen
3. Warna 4.
feces kuning Anjurkan makan- Makanan lunak serta
4. Tidak makanan yang lunak, buah-buahan yang kaya
berlendir buah-buahan yang akan serat dapat
merangsang BAB mengatasi konstipasi
14
secara Anjurkan klien untuk Untuk menurunkan
bertahap. tidah baring selama metabolisme tubuh dan
fase akut mencegah iritasi usus
KH :
1. TTV dalam Jelaskan pentingnya Untuk mengurangi
batas normal pembatasan aktivitas peristaltik usus sehingga
2. Tidak ada selama perawatan mencegah iritasi usus
keluhan lelah3.
3. Kekuatan Bantu klien Kebutuhan aktivitas klien
otot melakukan aktivitas terpenuhi dengan energi
meningkat sehari-hari sesuai minimal, sehinga
kebutuhan mengurangi peristaltik
usus
15
1.4. IMPLEMENTASI
N Hari Diagnosa
Implementasi Evaluasi
o /Tgl Keperawatan
16
H : Ibu melakukan kompres hangat O:
di dahi -Teraba panas di dahi
R : Ny. I mengambil handuk kecil -T : 38 0C
dan air hangat dan melakukan HR : 130 x/i
kompres hangat RR: 30 x/i
-Kompres (+)
Menjelaskan kepada ibu klien -Minum (+)
tentang pentingnya tirah -Terbaring di tempat
baring/pembatasan aktivitas selama tidur
fase akut -Bibir lembab
H : Ibu memahami manfaat tirah -Memakai baju tipis dan
baring selama fase akut (demam) menyerap keringat
R : Ibu dan An. D memperhatikan -Abdomen : suepel
penjelasan yang diberikan -Paracetamol
IVFD RL 30 gtt/i
Menjelaskan kepada Ibu klien
tentang pentingnya menggunakan A:
pakaian yang tipis dan menyerap Masalah peningkatan
keringat bagi An. D suhu tubuh teratasi
H : Baju An. D tipis dan menyerap sebagian
keringat
R : Ibu sudah memahami P : Intervensi
pentingnya pakaian tipis dan dilanjutkan :
menyerap keringat bagi An. D Kaji TTV
Anjurkan banyak
Berkolaborasi dalam pemberian minum
terapi sesuai indikasi Anjurkan untuk
H: kompres hangat
17
IVFD RL 30 gtt/i Kolaborasi dalam
Cotrimoxazole 2 x cth II pemberian terapi
Paracetamol 3 x 1 tab
R : An. D mau meminum obat yang
telah diberikan dan tidak ada tanda-
tanda alergi
18
2 Gangguan pola Menanyakan kepada ibu pola S:
eliminasi eliminasi An. D Ibu klien mengatakan
(BAB) b/d H : ibu klien mengatakan An. D bahwa An. D belum ada
konstipasi belum BAB ± 1 minggu BAB
R : An. D mengatakan tidak sesak An. D mengatakan tidak
BAB, Ibu klien mengatakan cemas merasakan sakit pada
karena AN. D tidak BAB selama ± perutnya
1 minggu An. D mengatakan tidak
Mendengarkan suara peristaltik ada sesak BAB
usus An. D mengatakan tidak
H : Terdengar peristaltik usus suka makan buah
Mengkaji adanya keluhan nyeri pepaya dan pisang
abdomen An. D mengatakan sudah
H : abdomen : suepel, nyeri (-) minum obat
R : An. D mengatakan tidak ada
sakit dibagian perut O:
Menganjurkan ibu klien untuk BAB (-)
memberikan makan-makanan Abdomen : suepel
lunak, dan buah-buahan yang M2 TKTP + telur rebus
merangsang BAB (pisang, pepaya) Makan apel (+)
H : M2 TKTP (pakek telur), makan Lactulosa 3 x cth I
buah apel A:
R : Ibu klien mengatakan Masalah pola eliminasi
memberikan makanan yang di belum teratasi
sediakan oleh RS dan pakek telur,
Ibu klien mengatakan An. D hanya P : Intervensi
mau makan buah apel dilanjutkan :
19
Berkolaborasi dalam pemberian Kaji eliminasi klien
terapi sesuai indikasi Auskultasi bunyi usus
H : Lactulosa 3 x cth I Anjurkan makan-
R : An. D mengatakan belum ada makanan lunak dan buah
BAB Kolaborasi dalam
pemberian terapi
20
R : Ibu klien mengatakan akan
membatasi aktivitas An. D P : Intervensi
dilanjutkan :
Membantu klien melakukan Kaji tingkat toleransi
aktivitas sesuai kebutuhan klien terhadap aktivitas
H : Membantu An. D duduk Bantu melakukan
R : An. D mengatakan senang bisa aktivitas sehari-hari
duduk sesuai kebutuhan
Anjurkan untuk tirai
Melibatkan keluarga dalam baring selama fase akut
pemenuhan kebutuhan aktivitas Libatkan keluarga dalam
sehari-hari pemenuhan kebutuhan
H : Ibu klien bekerja sama dengan aktivitas sehari-hari
baik
R : Ibu klien mengatakan mau
membantu perawat
21
infeksi HR : 92 x/i Ibu mengatakan akan
O1 Salmonella R : An. D sudah membaik dan menjalankan anjuran
Typhi terlihat lebih segar yang telah diberikan
M apabila anaknya demam
E Menganjurkan ibu klien untuk lagi
I memberikan banyak minum apabila Ibu klien mengatakan
demam masih memberikan obat
2013 H : Minum (+) penurun panas karena
R : Ibu klien akan memberikan takut demamnya
banyak minum apabila An. D terulang lagi
demam Ibu klien berterima
kasih atas penjelasan
Menganjurkan ibu untuk yang telah diberikan
melakukan kompres hangat apabila kepadanya
demam terulang kembali
H : Ibu akan melakukan kompres O:
hangat apabila demam lagi Ekspresi wajah ibu klien
R : Ibu klien mengucapkan terima terlihat senang
kasih atas anjuran yang diberikan k/u : membaik
T : 36,5 0C, RR : 28 x/i,
Berkolaborasi dalam pemberian HR : 92 x/i
terapi sesuai indikasi Minum (+)
H: Bibir lembab
IVFD RL 30 gtt/i Paracetamol 3 x 1 tab
Cotrimoxazole 2 x cth II IVFD RL 30 gtt/i
Paracetamol 3 x 1 tab
R : An. D mau meminum obat yang A:
telah diberikan
22
Masalah peningkatan
suhu tubuh sudah
teratasi
P : Intervensi
dihentikan.
23
R : Ibu klien mengatakan anaknya M2 TKTP + telur rebus
pagi ini makan dengan nasi, telur, Makan pisang (+) ¼
dan sayur bening bagian
Lactulosa 3 x cth I
Berkolaborasi dalam pemberian
terapi sesuai indikasi A:
H : Diet M2 TKTP, Lactulosa 3 x Masalah pola eliminasi
cth I teratasi
P : Intervensi dihentikan
24
H : k/u : membaik Ibu klien mengatakan
R : An. D mengatakan ya akan menjaga anaknya
agar tidak terlalu
Melibatkan keluarga dalam kecapaian karena belum
pemenuhan kebutuhan aktivitas sembuh betul
sehari-hari Ibu klien mengucapkan
H : Makan dibantu, kencing terima kasih karena
dibantu, dan duduk mandiri sudah perduli dengan
R : Ibu klien mengatakan aktivitas anaknya
anaknya masih harus dibantu
O:
Ekspresi ibu klien
senang
An. D terlihat senang
dan bermain bersama
teman 1 ruangan
k/u : baik
tampak lebih segar
A:
Masalah aktivitas
teratasi
P : Intervensi dihentikan
oleh mahasiswa. Terapi
pengobatan dilanjutkan
oleh pegawai ruangan
25
DAFTAR PUSTAKA
Soegeng, S. 2005. Ilmu Penyakit Anak “Diagnosa dan Penatalaksanaan”. Jakarta : Salemba
Medika
26