Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Red galangal rhizome is a plant that has various properties including antifungal and
antibacterial. Red galangal rhizomes contain a class of flavonoids, phenols and terpenoids, which can be,
used as basic ingredients of modern medicines. Flavonoids and phenols are also known to inhibit
microbes. Flavonoids can inhibit microbes that have been resistant to antibiotics. This study aims to
determine the antibacterial activity of red galangal rhizome extract (Alpinia purpurata K.Schum) and test
its inhibitory effect on the growth of Klebsiella pneumoniae bacteria in sputum isolates in patients with
pneumonia resistant ceftriaxone antibiotics. Red galangal rhizome plant was extracted by maceration
method using 96% ethanol. Antibacterial inhibitory tests were carried out using the disc and well method.
The results showed that the red galangal extract of rhizome had a inhibitory effect on the bacterium
Klebsiella pneumoniae. On the disc method for concentrations of 100%, 75%, 50%, 25% and 12.5% the
diameter of the inhibition zone is 9.6 mm, 8.68 mm, 8.5 mm, 8.5 mm and 7.6 mm. The inhibition ability of
bacterial growth on the disc method is categorized as moderate because it has an average inhibition zone
diameter of 5-10 mm. Whereas in the well method for concentrations of 100%, 75%, 50%, 25% and
12.5% the diameter of the inhibition zone was 25.8 mm, 20 mm, 15.6 mm, 12.7 mm and 9.7 mm,
respectively. The inhibition ability of bacterial growth in the well method for 100% concentration is
categorized as very strong because it has an average inhibition zone diameter of >20 mm, for
concentrations of 75%, 50% and 25% it is categorized as strong because it has an average inhibition
zone of 10- 20 mm and for a concentration of 12.5% it is categorized as moderate because it has an
average inhibition zone diameter of 5-10 mm.
ABSTRAK
Rimpang Lengkuas merah merupakan tanaman yang memiliki berbagai khasiat di antaranya
sebagai antijamur dan antibakteri. Rimpang Lengkuas merah mengandung golongan senyawa flavonoid,
fenol dan terpenoid yang dapat digunakan sebagai bahan dasar obat-obatan moderen. Senyawa flavonoid
dan fenol juga diketahui dapat menghambat mikroba. Flavonoid dapat menghambat mikroba yang telah
resisten terhadap antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak
rimpang Lengkuas merah (Alpinia purpurata K.Schum) dan menguji daya hambatnya terhadap
pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae isolat sputum pada penderita pneumonia resisten antibiotik
seftriakson. Tanaman rimpang Lengkuas merah di ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan
pelarut etanol 96%. Uji daya hambat antibakteri dilakukan dengan metode cakram dan sumuran. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rimpang Lengkuas merah memiliki daya hambat terhadap bakteri
Klebsiella pneumoniae. Pada metode cakram untuk konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25% dan 12,5%
11
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No. 1 FEBRUARI 2019 ISSN 2302 - 2493
diameter zona hambatnya ialah 9,6 mm, 8,68 mm, 8,5 mm, 8,5 mm dan 7,6 mm. Kemampuan
penghambatan pertumbuhan bakteri pada metode cakram di kategorikan sedang karena memiliki diameter
zona hambat rata-rata 5-10 mm. Sedangkan pada metode sumuran untuk konsentrasi 100%, 75%, 50%,
25% dan 12,5% diameter zona hambatnya ialah 25,8 mm, 20 mm, 15,6 mm, 12,7 mm dan 9,7 mm.
Kemampuan penghambatan pertumbuhan bakteri pada metode sumuran untuk konsentrasi 100% di
kategorikan sangat kuat karena memiliki diameter zona hambat rata-rata >20 mm, untuk konsentrasi 75%,
50% dan 25% di kategorikan kuat karena memiliki diameter zona hambat rata-rata 10-20 mm dan untuk
konsentrasi 12,5% di kategorikan sedang karena memiliki diameter zona hambat rata-rata 5-10 mm.
12
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No. 1 FEBRUARI 2019 ISSN 2302 - 2493
13
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No. 1 FEBRUARI 2019 ISSN 2302 - 2493
14
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No. 1 FEBRUARI 2019 ISSN 2302 - 2493
15
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No. 1 FEBRUARI 2019 ISSN 2302 - 2493
16
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No. 1 FEBRUARI 2019 ISSN 2302 - 2493
Lengkuas merah ini kemudian diuapkan Tabel 2. Hasil Pengukuran Daya Hambat
dengan menggunakan waterbath dengan dengan Metode Sumuran
tujuan menguapkan etanol dari proses
Perlakuan U1 U2 U3 Rata-rata
maserasi dan menghasilkan ekstrak kental
sebayak 11,08 gram. K(-) 0 0 0 0
K(+) 9 14 24,8 16
UJI EFFEKTIFITAS
100% 18 32,5 27 25,8
a. Metode Cakram 75% 14,7 26 22 20
50% 11 19 17 15,6
25% 9,5 16,7 12 12,7
12,5% 9,2 10 10 9,7
Uji daya hambat ekstrak Lengkuas
merah terhadap bakteri Klebsiella
pneumoniae menggunakan metode cakram
dan metode sumuran. Kedua metode ini
Gambar 1. Hasil Metode Cakram menggunakan media Nutrient Agar (NA).
Tabel 1. Hasil Pengukuran Daya Hambat Media Nutrient Agar (NA) merupakan
denganMetode Cakram medium yang baik sebagai tempat
Perlakuan U1 U2 U3 Rata-rata tumbuhnya beberapa bakteri gram positif
dan gram negatif yang di manfaatkan
K(-) 0 0 0 0 sebagai sumber nutrisi bagi pertumbuhan
K(+) 20 23 21 21,3 bakteri. Dalam uji effektivitas hasil
100% 10 9 10 9,6 diperoleh melalui pengamatan yang
75% 7 7,5 11,5 8,68 dilakukan selama 1 x 24 jam masa inkubasi
50% 8 10,5 7 8,5 pada suhu 370C dengan 3 kali pengulangan.
25% 9 8,25 8,5 8,5 Pengujian ini menggunakan kontrol positif
12,5% 7,5 8,5 7 7,6 dan kontrol negatif. Kontrol positif berfungsi
sebagai kontrol dari zat uji dengan
membandingkan diameter daerah hambat
b. Metode Sumuran
yang terbentuk (Dwijendra, 2014). Kontrol
positif yang digunakan antibiotik
ciprofloxacin. Menurut Sarro (2001)
antibiotik Ciprofloxacin merupakan
antibiotik dengan kegiatan luas, yaitu
antibiotik yang memiliki aktivitas banyak
jenis bakteri, virus, jamur dan protozoa.
Kontrol negatif berfungsi untuk mengetahui
ada tidaknya pengaruh pelarut terhadap
Gambar 2. Hasil Metode Sumuran
17
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No. 1 FEBRUARI 2019 ISSN 2302 - 2493
18
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No. 1 FEBRUARI 2019 ISSN 2302 - 2493
lebih tinggi dari metode cakram. Pada zat kimia yang dapat menurunkan tegangan
metode sumuran setiap lubang di isi dengan permukaan. Kerusakan membran sel
konsentrasi ekstrak, maka osmolaritas terjadi menyebabkan terganggunya transport nutrisi
lebih menyeluruh dan lebih homogen serta (senyawa dan ion) melalui membran sel
konsentrasi ekstrak yang dihasilkan lebih yang pada akhirnya dapat menyebabkan
tinggi dan lebih kuat untuk menghambat gangguan terhadap pertumbuhan bakteri.
pertumbuhan bakteri. Volk dan Wheeler (1993) menambahkan
Terbentuknya daerah zona hambat bahwa walaupun dinding sel seperti yang
menunjukkan terjadinya penghambatan terdapat pada bakteri memiliki struktur yang
pertumbuhan koloni bakteri yang diduga dapat memberikan kekuatan tambahan bagi
akibat pengaruh senyawa bioaktif yang sel, namun senyawa kimia seperti tannin
terdapat pada ekstrak Lengkuas merah. yang juga terkandung dalam Lengkuas
Menurut penelitian Herni dan Shofia (2015) merah mempunyai sifat sebagai pengelat
yang melakukan skrining fitokimia yang berefek spasmolitik, menciutkan atau
Lengkuas merah dan Lengkuas putih, mengkerutkan sel sehingga pertumbuhan
menunjukkan hasil untuk ekstrak etanol bakteri terganggu.
rimpang Lengkuas merah positif Masduki (1996) juga menyatakan
mengandung golongan senyawa flavonoid, bahwa tannin memiliki daya antibakteri
tannin, kuinon dan terpenoid. Selain itu dengan cara mempresipitasi protein, karena
ekstrak rimpang Lengkuas merah juga diduga tannin mempunyai efek yang sama
mengandung minyak atsiri seperti yang dengan senyawa fenolik. Tannin dapat
diungkapkan Kunia (2007), senyawa- bereaksi dengan membran sel, inaktivasi
senyawa tersebut diduga merupakan fungsi materi genetik. Sedangkan senyawa
senyawa yang berperan dalam menghambat flavonoid seperti yang juga terkandung di
pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae. dalam rimpang Lengkuas merah menurut
Pertumbuhan bakteri yang terhambat Ajizah (2004), diduga menjadi penyebab
atau dapat disebabkan oleh penghambatan gangguan terhadap pertumbuhan Klebsiella
terhadap sintesis dinding sel, penghambatan pneumoniae karena adanya efek fenolik dari
terhadap fungsi membran sel, penghambatan flavonoid. Senyawa fenol dapat bersifat
terhadap sintesis protein atau penghambatan koagulator protein. Protein yang
terhadap sintesis asam nukleat. Menurut menggumpal tidak dapat berfungsi lagi,
Volk dan Wheeler (1988), minyak atsiri sehingga akan mengganggu pembentukan
(seperti yang terkandung di dalam Lengkuas dinding sel bakteri sehingga pada akhirnya
merah), dapat menghambat pertumbuhan bakteri kehilangan kemampuan membentuk
atau mematikan bakteri dengan mengganggu kolono dan menyebabkan kematian sel.
proses terbentuknya membran atau dinding
KESIMPULAN
sel karena komponen struktural membran sel
bakteri tersusun atas protein dan lipid, hal ini Berdasarkan hasil penelitian yang
menyebabkan membran sel rentan terhadap dilakukan dapat disimpulkan bahwa ekstrak
19
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No. 1 FEBRUARI 2019 ISSN 2302 - 2493
rimpang Lengkuas merah memiliki daya Diperoleh dari Teluk Manado [skripsi].
hambat terhadap bakteri Klebsiella Program Studi Farmasi FMIPA
pneumoniae yang resisten antibiotik Universitas Sam Ratulangi, Manado.
seftriakson. Untuk metode cakram Eka Prayoga. 2013. Perbandingan Efek
konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25% dan Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle
12,5% termasuk kategori sedang. Untuk L.) Dengan Metode Difusi Disk dan
metode sumuran konsentrasi 100% termasuk Sumuran Terhadap Pertumbuhan
kategori sangat kuat, konsentrasi 75%, 50% Bakteri Staphylococcus aureus.
dan 25% termasuk kategori kuat dan untuk SKRIPSI. Program Studi Pendidikan
konsentrasi 12,5% termasuk kategori sedang. Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Universitas Islam Negeri
SARAN
Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Perlu dilakukan penelitian lebih
Harum, 2018. Isolasi dan Identifikasi
lanjut tentang potensi antibakteri dari zat
Biomolekuler Bakteri Penyebab Penyakit
aktif yang terdapat dalam ekstrak rimpang
Pneumonia yang Resisten Terhadap
Lengkuas merah.
Antibiotik Seftriakson di RSUP Dr R. D
Kandou. Skripsi. Fakultas Matematika
DAFTAR PUSTAKA
dan Ilmu Pengetahuan Alam :
Ajizah A, 2004. Sensitivitas Salmonella
Universitas Sam Ratulangi, Manado.
typhimurium Terhadap Ekstrak Daun
Kunia, K. 2007. Lengkuas Pengganti
Psidum guajava L. Jurnal Bioscientiae.
Formula.http://anekaplanta.wordpress.co
1: 31-38
m/author/plantus/ (31 Oktober 2018)
Borges, M. T., and Bresson, W. 2004.
Masduki, I. 1996. Efek Antibakteri Ekstrak
Delivery Methods for Introducing
Biji Pinang (Areca catechu) terhadap S.
Endophitic Bacteria into Maize.
aureus dan E. coli invitro. Jurnal Cermin
Biocontrol. 49: 315-322.
Dunia Kedokteran. 109: 21-24
Brisse. S., Fevre. C., Passer. V., Jeanjean. S.
Misnadiraly, 2008. Penyakit Infeksi Saluran
I., Tournebize, R., & Diancourt. L., et
Napas Pneumonia Pada Anak, Orang
al., 2009. Virulent Clones Of Klebsiella
Dewasa dan Usia Lanjut. Pustaka Obor
pneumonia Identification and
Populer. Jakarta.
Evolutionary Scenario Based on
Mukti Abdul, H., Alsaggaf Hood, 2010.
Genomik and Phenotypic
Dasar – dasar Ilmu Penyakit Paru,
Charaterization, Plos One, 4.
Surabaya : Erlangga.
Davis, W. W., T.R. Stout. 1971. Disc plate
Radji, M., 2011. Mikrobiologi Panduan
method of microbiological assay.
Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran.
Journal of microbiology 22: 659-665.
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Dwijendra, I. M. 2014. Aktivitas Antibakteri
Sarro, A.D., G.D. Sarro. 2001. Adverse
dan Karakterisasi Senyawa Fraksi Spos
Reactions to Fluoroquinolones. An
Lamellodysidea herbacea yang
Overview on Mechanism Aspect.
20
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No. 1 FEBRUARI 2019 ISSN 2302 - 2493
Current Medicinal Chemistry. 8 :371- papaya L.) Terhadap Eschericia coli dan
384. Staphylococcus aureus Multiresisten
Susilowati, W., Agustini, I., dan Antibiotik. Skripsi. Fakultas Farmasi :
Indriastuti.1997. Uji Antibakteri Ekstrak Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Biji Alpokat (Persea Americana mill) Wattimena, J. R, M. B Widianto, E. Y
dari Fraksi petroleum Eter. III (2) : 48- Sukandar., 1990. “Patofisiology”, Pusat
53. Antar Universitas Ilmu Hayati, Institut
Utami ER.2012. Antibiotika, Resistensi, dan Tekhnologi Bandung, Bandung.
Rasionalitas terapi. Saintis 2012 : 1(1) : Wijayakusuma, H. M. 2000. Potensi
124 -38. Tumbuhan Obat Asli Indonesia sebagai
Volk, W. And Wheeler. 1988. The Basic Produk Kesehatan. Yogyakarta.
Microbiology. Vol. I. Erlangga. Jakarta Yuharmen, dkk. 2002. Uji Aktivitas
Volk, W. A and Wheeler. 1993. Antimikroba Minyak Atsiri dan Ekstrak
Mikrobiologi Dasar Edisi Kelima. Methanol Lengkuas (Lenguas galang)
Jakarta : Erlangga. Jurusan Kimia, FMIPA. Universitas
Wahyu E. 2009. Aktivitas Antibakteri Riau,Riau
Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica
21