You are on page 1of 5

LAORAN PRAKTIKUM FOTOGRAMETRI

ACARA 1

KETERANGAN TEPI DAN SKALA FOTO UDARA TEGAK

Nama: Rinawati Rinnanda

NIM: 17331067

Dosen Pengampu: Dr. Ernawati, M.Si

Vinia Anasfisia, S.Si., M.Sc


PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
ACARA 1

KETERANGAN TEPI DAN SKALA FOTO UDARA TEGAK

I. TUJUAN

Adapun tujuan praktikum acara 1 ini adalah:

1) Melatih dan mengenali tepi dan fungsi dari foto udara

2) Mengenali titik fidusial dan titik prinsipal

3) Dapat menggambar ulang keterangan-keterangan yang ada pada foto udara

II. ALAT DAN BAHAN

1) Penggaris

2) Alat tulis

3) Foto udara

4) Lembar kerja modul praktikum Fotogrametri Dasar

III. DASAR TEORI

Fotogrametri adalah suatu ilmu, seni, pengetahuan dan teknologi untuk


memperoleh data dan informasi tentang suatu obyek serta keadaan di sekitarnya
dengan melakukan pencatatan, pengukuran, dan interpretasi hasil pemotretan.

Salah satu dari produk fotogrameti adalah foto udara. Foto udara merupakan
gambaran suatu obyek permukaan bumi yang melakukan pemotretan lewat
udara menggunakan wahana, seperti pesawat, drone, balon udara dan lainnya.
Foto udara ini dipengaruhi oleh panjang fokus lensa kamera, ketinggian terbang
pesawat, waktu pemotretan, jenis film, dan filter yang dipakai saat pemotretan.
Interpretasi foto udara merupakan kegiatan menganalisa citra foto udara
untuk mengidentifikasi dan menilai objek pada citra atau foto udara tersebut
sesuai dengan prinsip-prinsip interpretasi. Interpretasi foto merupakan salah
satu dari macam pekerjaan fotogrametri yang ada sekarang ini. Interpretasi foto
termasuk didalamnya kegiatan-kegiatan pengenalan dan identifikasi suatu
objek.
Foto udara ini terdapat beberapa jenis pemotretan, yaitu:
1) Foto udara tegak (vertical)
2) Foto udara condong (oblique)
3) Foto udara sangat condong (high oblique)
Keuntungan foto udara tegak dibandingkan dengan foto udara condong, yaitu:
1) Skala foto udara vertikal selalu tetap dibanhdinhgkanh foto udara
condong, ini menyeb abkan lebih mudah melakukan pengukuran
2) Foto udara vertikal dapat digunakan sebagai pengganti peta
3) Foto udara vertikal lebih mudah diinterpretasi dari pada foto udara
condong
Keuntungan foto udara condong dibanding foto udara vertikal, yaitu:
1) Foto udara condong meliputi kawasan yang lebih lus daripada foto
udara vertikl
2) Jika awan seringkali menutupi suatu daerah yang tidak
memugkinkan dilakukan pemotretan vertikal, maka dapat dilakukan
pemotretan condong
3) Beberapa obyek yang tersembunyi pada foto udara vertikal, dapat
dilihat pada foto udara condong, misalnya: obyek dibawah bangunan
tinggi
IV. LANGKAH KERJA

1) Membaca dengan teliti informasi mengenai keterangan tepi pada foto udara
Adi Sucipto dan foto udara Pacitan

2) Menguraikan manfaat serta fungsi keterangan tepi tersebut

3) Menggambar ulang secara manual bagian-bagian pada foto udara beserta


keterangan tepinya

V. HASIL PRAKTIKUM
1. Gambar secara manual dan manfaat masing-masing informasi pada foto
udara
2. Menjabarkan komponen-komponen informasi tepi foto udara
VIII. DAFTAR PUSTAKA

Anasfisia,Vinia. 2011. Laporan Praktikum Fotogrametri. Program Studi


Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi. Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta.
Purwanto, Taufik Hery. 2002. Pedoman Praktikum Fotogrametri Dasar. Program
Studi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi. Universitas Gadjah
Mada. Yogyakarta.
Suharsana. 1994. Fotogrametri. Jurusan Teknik Geodesi UGM,.Yogyakarta.

Suyudi, Bambang Priyono. Valentina Armina. 2007. Fotogrametri, STPN,


Yogyakarta.

Noor, Djauhari. 2012. Geologi Foto. Diakses 12 Maret 2019. Web:


https://www.academia.edu/12160914/Foto_Udara

You might also like