You are on page 1of 28

Asuhan Keperawatan

Pada An. R Dengan Gangguan Kebutuhan Nutrisi

di Ruang Kresna di Puskesmas Gajahan

Tanggal/Jam MRS : 12 April 2019 / 09.00 WIB

Tanggal/Jam Pengkajian : 12 April 2019 / 09.30 WIB

Metode Pengkajian : Autoanamnesa dan Alloanamnesa

Diagnosa Medis : Febris

No. Registrasi : 100xxx

A. PENGKAJIAN
I. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama Klien : An. R
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Joyosuran Rt 02 Rw 08
Umur : 5 tahun 11 bulan
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Kawin
Pendidikan : TK
Pekerjaan : Pelajar
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. E
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 27 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Joyosuran Rt 02 Rw 08
Hubungan dengan Klien : Orang tua

II. RIWAYAT KESEHATAN


1. Keluhan Utama
Tidak nafsu makan
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga mengatakan bahwa pasien tidak nafsu makan dan tidak mau minum sudah
seminggu, lemas, dan demam kurang lebih sudah 3 hari. Kemudian pasien di bawa
ke IGD Puskesmas Gajahan, kemudian dokter menyarankan untuk rawat inap, di
IGD didapatkan pemeriksaan kulit kurang elastis, N: 72x/menit, RR: 20x/menit,
BB: 15,5 kg (setelah sakit), S: 37,5oC.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien belum pernah mengalami penyakit seperti ini
sampai badan sangat lemas

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


Keluarga pasien mengatakan bahwa keluarga tidak ada yang memiliki penyakit
munurun dan menular. Ibu pasien mengatakan bahwa keluarga belum ada yang
pernah dirawat.
Genogram:

An. R

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Menikah

: Serumah

: Pasien

: Keturunan

III. PENGKAJIAN KEBUTUHAN DASAR HENDERSON


1. Oksigenasi
Sesak napas : Tidak
Frekuensi : Konstan
Kapan terjadi : -
Kemungkinanfaktorpencetus : -
Faktor yang memperberat : -
Faktor yang meringankan : -
Batuk : Ya
Sputum : Tidak
Nyeri dada : Tidak
Hal yang dilakukan untuk meringankan nyeri dada : -
Riwayatpenyakit : Asma (-)
TB (-)

Batuk darah (-)

Chest surgery/trauma dada (-)

Paparan dengan penderita TB (-)

Riwayat merokok : Pasif

2. Nutrisi
Frekuensi makan : Sudah seminggu makan 1-2 sendok
BB/TB : 15,5 kg (setelah sakit), 120 cm
BB ideal anak 5 tahun: 14,5-18,7
BB dalam 1 bulan terakhir : Menurun (ya) : 4 kg, sebelum sakit: 19,5 kg
Alasan: seminggu ini di suruh makan tidak mau,
pasien mengatakan lidahnya pahit
A : BB : 15,5 kg, TB: 120 cm, IMT: 10,76 kg/m2 (Berat Badan Kurang)

BBI ideal anak 5 tahun 11 bulan: 18,4 kg


TB ideal anak 5 tahun 11 bulan: 109,0 cm

B : Hb 12 gr/dl

C : pasien nampak pucat, membran mukosa kering

D : pasien makan bubur 1-2 sendok makan saja.

Jenis makanan : bubur atau nasi yang tersaji di ruangan

Makanan yang disukai : Ikan

Makanan pantang : Telur

Alergi : Telur

Nafsu makan : Kurang (ya), alasan: Lidahnya pahit

Masalah pencernaan : mual (ya)

Muntah (tidak)

Kesulitan menelan (tidak)

Sariawan (tidak)
Riwayat operasi/trauma GI : Tidak

Diit RS : TKTP 2600kal\kg BB

Habis ( )

½ porsi ( )

¾ porsi ( √ )

Tidak habis (ya), alasan: Karena lidahnya pahit

Kebutuhan ADL makan: Mandiri

3. Cairan, elektrolit, danasambasa


Frekuensi minum : 4 gelas/hari konsumsi air/hari: 1000 cc/hari
Turgor kulit : tidak elastis
Support IV line : ya, jenis : Kristaloid: RL
Dosis : 16 tetes/menit
4. Eliminasi Bowel
Frekuensi : 2 hari sekali. Penggunaan pencahar: Tidak
Waktu : pagi
Warna : Kuning. Darah: Tidak. Konsistensi: keras
Gangguan eliminasi bowel : Konsitipasi (-)
Diare (-)
Inkontinensia bowel (-)
Kebutuhan pemenuhan ADL Bowel: Mandiri
5. Bladder
Frekuensi : 3-4 kali sehari. Penggunaan pencahar : Tidak
Warna : Kuning. Darah : Tidak.
Gangguan eliminasi bowel : nyeri saat BAK (-)
Burning Sensation (-)
Bladder terasa penuh setelah BAK: Tidak
Riwayat dahulu : Penyakit ginjal (-)
Batu ginjal (-)
Injuri/trauma (-)
Penggunaan kateter : Tidak
Kebutuhan pemenuhan ADL bladder : Mandiri
6. Aktivitas dan latihan
Pekerjaan : Pelajar
Olahraga rutin : -
Alat bantu : walker (-)
Kruk (-)
Kursi roda (-)
Tongkat (-)
Terapi : Traksi, (-)
Gips (-)
Kemampuan melakukan ROM: aktif
Kemampuan ambulasi: Mandiri

7. Tidur dan istirahat


Lama tidur : 7-8 jam/hari. Tidur siang: ya
Kesulitan tidur di RS : ya
Alasan : ramai dan bising, sehingga sering terbangun
Kesulitan tidur : menjelang tidur (-)
Mudah/sering terbangun (ya)
Merasa tidak segar saat bangun (-)
8. Kenyamanan dan nyeri
Nyeri : ya, skala nyeri (1-10): 3
Paliatif/provokatif : Nyeri muncul saat bangun tidur, bertambah saat
beraktivitas
Quality : Nyeri seperti di cengkram
Region : di area kepala
Severity : Skala 3 dengan Skala nyeri Wong Baker pain Rating Scale
(sedikit saki
Time : Nyeri Hilang timbul
9. Sensori, persepsi dan kognitif
Gangguan penglihatan : tidak
Gangguan pendengaran : tidak
Gangguan penciuman : tidak
Gangguan sensasi taktil : tidak
Gangguan pengecapan: tidak
Riwayat penyakit : eye surgery (-)
Otitis media (-)
Luka sulitsembuh (-)

Persepsi klien terhadap penyakitnya : Pasien mengatakan pengen pulang dan


sembuh, dan keluarga mengatakan bahwa anaknya pasti sembuh.
Respon klien mencari solusi untuk masalah kesehatannya : Pasien mengatakan
selalu bercerita kalau lagi sakit
10. Komunikasi
Hubungan klien dengan keluarga dan sekitarnya : Keluarganya mengatakan bahwa
pasien mempunyai hubungan baik dengan keluarga dan sekitarnya.
Cara klien menyatakan emosi, kebutuhan, dan pendapat : Bercerita dengan ibunya
11. Aspek spiritual dan dukungan sosial : pasien sudah diajarkan sholat 5 waktu, dan
dukungan di sekelilingnya baik.
Kepercayaan klien dan aspek ibadah : pasien mengatakan agamanya islam,
keluarganya mengatakan pasien sedang belajar sholat
Dukungan keluarga terhadap klien : Keluarga sangat mendukung semua apa yang
dilakukan pasien
12. Kebutuhan rekreasi : pasien mengatakan selalu menonton tv sehabis pulang
sekolah

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan umum : Lemah
a. Kesadaran : Composmentis
b. Tanda — tanda vital
1) Tekanan darah : -
2) Nadi
- Frekuensi : 124 x/menit
- Irama : reguler
- Kekuatan : kurang kuat
3) Pernafasan
- Frekuensi : 29 x/menit
- Irama : regular
0
4) Suhu : 37,5 C
2. Pemeriksaan Head To Toe
a. Kepala
1) Bentuk dan ukuran kepala : Mesochepal
2) Pertumbuhan rambut : Merata
3) Kulit kepala : Bersih, tidak ada lesi
b. Muka
1) Mata
- Kebersihan : Bersih
- Fungsi penglihatan: Baik
- Palpebral : Cekung
- Konjungtiva : Ananemis
- Sclera : putih
- Pupil : Isokor
- Diameter ki/ka : 3 mm
- Reflek terhadap cahaya : Normal
- Penggunaan alat bantu penglihatan : Tidak Menggunakan
2) Hidung
- Fungsipenghidung : Normal
- Secret : tidak
- Nyeri sinus : tidak ada
- Polip : tidak terkaji
- Napas cuping hidung : tidak
3) Mulut
- Kemampuan bicara : kooperatif
- Keadaan bibir : normal
- Selaput mukosa : Kering
- Warna lidah : pink
- Keadaan gigi : gigi tidak caries, gigi rapi
- Bau nafas : tidak bau nafas
- Dahak : tidak ada
4) Gigi
- Jumlah : Tidak terkaji
- Kebersihan: Bersih, tidak ada caries
- Masalah : tidak ada masalah gigi
5) Telinga
- Fungsi pendengaran : Baik
- Bentuk : Simetris
- Kebersihan : Bersih
- Serumen : tidak ada
- Nyeri telinga : Tidak
c. Leher
- Bentuk : Normal
- Pembesaran Tyroid : Tidak ada pembesaran tyroid
- Kelenjar getah bening : Tidak di kaji
- Nyeri waktu menelan : Tidak
- JVP : tidak terkaji

d. Dada (thorax)
1) Paru — paru :
- Inspeksi : Dada simetris, retraksi dada seimbang antara kiri dan
kanan
- Palpasi : teraba vokal premitus seimbang
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : vesikuler
2) Jantung
- Inspeksi : tidak tampak ictus cordis
- Palpasi : teraba ictus cordis di ICS 5 midklavikula
- Perkusi : pekak
- Auskultasi : terdengar lup dan dup
e. Abdomen
- Inspeksi : tidak ada benjolan
- Auskultasi : bising usus (10-30\detik)
- Perkusi :Tymphani
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
f. Genetalia : Tidak terkaji
g. Anus danrectum : Tidak terkaji
h. Ekstremitas
a. Atas
- Kekuan otot kanan dan kiri : 5|5 : 5|5
- ROM kanan dan kiri : Mandiri
- Perubahan bentuk tulang : Tidak
- Pergerakan sendi bahu : Baik
- Perabaan Akral : Hangat
- Pitting edema : Tidak ada
- Terpasang infus : iya, terpasang RL di tangan sebelah
kiri
b. Bawah
- Kekuatan otot kanan dan kiri : 5|5 : 5|5
- ROM kanan dan kiri : Mandiri
- Perubahan bentuk tulang : Tidak ada
- Varises : Tidak ada
- Perabaan Akral : Hangat
- Pitting edema : Tidak ada
i. Integumen
Kulit kurang elastis, kulit bersisik, dan kulit kering

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
TanggalPemeriksaan : 12 April 2019
Nilai Keterangan
JenisPemeriksaan Satuan Hasil
Normal Hasil
WBC 4-10 10^3/Ul 4.0 Normal
RBC 3.5-5.5 10^6/uL 5.0 Normal
HGB 14-18 g/dL 12.0 - Kurang
HCT 36-50 % 37.30 Normal
MCV 86-100 fL 75.1 - Kurang
MCH 26-31 pg 24.1 - Kurang
MCHC 310-370 g/dL 32 - Kurang
PLT 200-500 10^3/Ul 139 - Kurang
MPV 9-13 fL 9.6 Normal
RDW-SD 37-50 % 41.2 Normal
P-LCN 13-43 % 23.6 Normal
PDW# 9-17 fL 12.1 Normal
NEUT# 2-7.7 10^3/Ul 1.1 - Kurang
LYM# 0.8-4 10^3/Ul 2.4 Normal
MXD# 2-7.7 10^3/Ul 0.5 - Kurang
NEUT% 45-77 % 26.2 - Kurang
LYM% 20-40 % 60.7 + Lebih
MXD% 3-10 % 13.1 + Lebih

2. Pemeriksaan Diagnostik
Tanggal pemeriksaan :
Jenis
Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan

TIDAK ADA PEMERIKSAAN PENUNJANG


VI. TERAPI MEDIS
Hari/ Golongan&
Jenis terapi Dosis Fungsi
Tanggal Kandungan

Jumat, Infuse RL 16 tpm Kristaloid Untuk menggantikan


12 April cairan dan elekrolit
2019 yang hilang

Pereda rasa nyeri,


Paracetamol 3x250 mg Antipiretik dan penurun panas

Sabtu, Infuse RL 16 tpm Kristaloid Untuk menggantikan


13 April cairan dan elekrolit
2019 yang hilang

Pereda rasa nyeri,


Paracetamol 3x250 mg Antipiretik dan penurun panas

Suplemen vitamin
untuk masa
pertumbuhan,
Recovit 2x1 Multivitamin penyembuhan atau
sendok kekurangan nutrisi
teh syrup
Paracetamol 3x250 mg Antipiretik Pereda rasa nyeri,
dan penurun panas
Minggu,
14 April
2019
Suplemen vitamin
Recovit 2x1 Multivitamin
untuk masa
sendok
pertumbuhan,
teh syrup
penyembuhan atau
kekurangan nutrisi

B. ANALISA DATA
Nama : An. R No. CM : 10oxxx
Umur : 5 tahun Diagnosa Medis : Febris

N Hari/
Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa
o Tgl/jam
1 Jumat, Ds: Mual Rasa Mual (00134) yang
12 - Keluarga (00134) makanan/minuman berhubungan
April pasien tidak enak dengan rasa
2019 mengatakan makanan/minuman
pasien lemas, tidak enak
tidak mau dibuktikan oleh
makan kurang keengganan
lebih seminggu,
terhadap makanan,
makan tidak
sensasi muntah,
habis hanya ¾
porsi, BB turun rasa asam di dalam
4 kg. mulut.
- Pasien
mengatakan
lidahnya pahit,
dan mual

Do:
- Pasien
tampak lemas,
kulit kurang
elastis, kulit
kering
- BB: 15,5 kg
yang semula
19,5 kg
- N:124
x/menit,
palpebral
cekung
- Hematokrit
37.3 %
- IWL : 387,5
ml/24 jam

A : BB : 15,5 kg,
TB: 120 cm,
IMT: 10,76
kg/m2 (Berat
Badan Kurang)

B : Hb 12 gr/dl

C : pasien
nampak pucat,
membran
mukosa kering

D : pasien
makan bubur 1-
2 sendok makan
saja.
2 Jumat, Ds: Hipertermi Dehidrasi, dan Hipertermi
12 - Keluarga (00007) penyakit
(00007) yang
April pasien
2019 mengatakan berhubungan
pasien lemes,
dengan dehidrasi
demam kurang dan penyakit
lebih 3 hari
dibuktikan oleh
- Pasien
mengatakan gelisah, kulit terasa
kepala pusing,
hangat.
batuk dan pilek

Do:
- S: 37,5oC
- N: 124
x/menit
- RR: 29
x/menit
- Badan dan
ekstremitas
teraba hangat
- Hasil laborat
trombosit: 139
10^3/Ul

3. Jumat, Ds: Nyeri akut agen cedera biologis Nyeri akut (00132)
12 - Keluarga (00132)
yang berhubungan
April pasien
2019 mengatakan dengan agen
pasien lemes
cedera biologis
- Pasien
mengatakan yang dibuktikan
nyeri kepala
oleh perubahan
P: Nyeri
selera makan,
muncul saat
ekspresi wajah
bangun tidur,
nyeri dan sikap
bertambah
melindungi rasa
saat
nyeri.
beraktivitas
Q: Nyeri seperti
di cengkram
R: di area
kepala
S: Skala 3
dengan Skala
nyeri Wong
Baker pain
Rating Scale
(sedikit sakit
T: Nyeri Hilang
timbul

Do:
- Pasien
tampak
memegang area
yang nyeri
- Pasien
tampak
meringis
kesakitan
C. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Mual (00134) yang berhubungan dengan rasa makanan/minuman tidak enak dibuktikan
oleh keengganan terhadap makanan, sensasi muntah, rasa asam di dalam mulut.
2. Hipertermi (00007) yang dehidrasi dan penyakit yang berlebih dibuktikan oleh gelisah, kulit
terasa hangat.
3. Nyeri akut (00132) yang berhubungan dengan agen cedera biologis yang dibuktikan oleh
perubahan selera makan, ekspresi wajah nyeri dan sikap melindungi rasa nyeri.

D. RENCANA KEPERAWATAN/INTERVENSI
Nama : An.R No. CM : 100xxx
Umur : 5 tahun 11 buan Diagnosa Medis : Febris
N
o Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Ttd
Dx
Jumat, 1 NOC : NIC :
12 April
2019 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi (1100)
keperawatan selama 3x24
jam mual pasien teratasi Aktivitas

 Kaji kemampuan pasien untuk


Kontrol Mual & Muntah
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
(1618)  Kaji adanya alergi makan
 Monitor jumlah nutrisi yang masuk.
 Mengenali pencetus  Tentukan makanan kesukaan klien
stimulus (muntah) skala 1-3  Berikan informasi tentang kebutuhan
(tidak pernah ditunjukkan nutrisi
ke secara konsisten  Anjurkan pasien untuk memilih

ditunjukkan) makanan yang lunak.


 Menghindari faktor-faktor  Anjurkan pasien untuk meningkatkan
penyebab skala 1-3 (tidak intake
 Tawarkan makanan ringan yang padat
pernah ditunjukkan ke
gizi
secara konsisten  Yakinkan diet yang dimakan
ditunjukkan) mengandung tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
 Kolaborasi :
Status Nutrisi : Asupan
a. Diskusikan dengan ahli gizi dalam
Makanan dan cairan
menentukan makanan untuk
(1008)
pasien
 asupan makanan secara oral
b. Kolaborasi pemberian obat
skala 1-3 (tidak adekuat ke
-obatan sebelum makan
cukup adekuat)
 asupan cairan secara oral ( (Renovit)

skala1-3 (tidak adekuat ke


cukup adekuat)
 asupan cairan parenteral
skala 1-3 (tidak adekuat ke
cukup adekuat)

NIC :
NOC :
Jumat, 2 Perawatan Demam (3740)
Termoregulasi (0800)
12 April
2019 1. Observasi tanda — tanda vital
Kriteria Hasil : 2. Monitor masukan dan keluaran

1. Dhidrasi skala 1-5 (berat cairan dalam 24 jam

ke tidak ada) 2. Berikan minuman per oral

2. Sakit kepala skala 1-5 3. Kompres dengan air hangat

(berat ke tidak ada) 4. Kolaborasi pemberian Antipiretik

3. Melaporkan kenyamanan
suhu skala 1-5 (sangat
terganggu ke tidak
terganggu)

4. Suhu tubuh dalam batas


E. TINDAKAN KEPERAWATAN / IMPLEMENTASI
Nama : An. R No. CM : 100xxx
Umur : 5 tahun DiagnosaMedis : Febris
-
Hari/ No
Implementasi Respon Ttd
Tgl/jam Dx
Jumat,12 1 Melakukan pengkajian pada S: - Ibu pasien mengatakan pasien
An. R lemes, tidak mau makan kurang lebih
April seminggu, makan tidak habis hanya ¾
2019 - Mengkaji porsi, BB turun 4 kg. Pasien
kemampuan pasien mengatakan lidahnya pahit, dan mual
11.00 mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
O: Pasien tampak lemas, kulit kurang
elastis, kulit kering
- BB: 15,5 kg yang semula 19,5
kg
- N: 114x/menit, palpebral
cekung
3
11. 10
- Mengkaji nyeri
S : Ibu pasien mengatakan pasien
klien.
lemes, Pasien mengatakan nyeri kepala
P: Nyeri muncul saat bangun
tidur, bertambah saat
beraktivitas
Q: Nyeri seperti di cengkram
R: di area kepala
S: Skala 3 dengan Skala nyeri
Wong Baker pain Rating Scale
(sedikit sakit)
T: Nyeri Hilang timbul

O : Pasien tampak memegang area


yang nyeri, Pasien tampak meringis
kesakitan

2
11.15
S : Keluarga pasien mengatakan pasien
Mengobservasi TTV lemes, demam kurang lebih 3 hari.
- meMonitor intake Pasien mengatakan kepala pusing,
dan out put cairan batuk dan pilek
- meMonitor tetsan
infuse O: TD:-

S:37,9 0C

N:104x/menit

RR:26x/menit

11.30 Turgor kulit kurang elastis


2

Memberikan minum per


S : Ibu pasien mengatakan akan
oral paracetamol dan
memberi minum sedikit-sedikit dan
mengompres dengan air
akan mengompres pasien dengan air
hangat pasien di ketiak
11.45 hagat di ketiak

O : pasien nampak kooperatif.

1 Menganjurkan pasien untuk


makan sedikit tapi sering
sehingga nutrisi pasien tetap S : Pasien mengatakan akan berusaha
terpenuhi untuk makan sedikit — sedikit.
12.15
O : pasien nampak kooperatif saat
3
diberikan pengetahuan tentang
Memberikan posisi yang
pentingnya nutrisi.
nyaman pada pasien
S : Klien bersedia dan senang
13.00
3 O : Klien tampak kooperatif
Menganjurkan pasien untuk
istirahat yang cukup untuk
mengurangi nyeri kepala
S : Klien mau untuk beristirahat siang.

O : Klien tampak kooperatif


16.00
2

Memberikan terapiobat S : pasien bersedia untuk diberikan


oral Parasetamol 250 mg. terapi

O : pasien kooperatif saat diberikan


tindakan

16.25
1

S : pasien bersedia untuk akan


Memberikan pasien diit
memakannya
bubur dalam porsi kecil dan
O : pasien tampak kooperatif
mengobservasi pasien
selama makan.

17.30 2 S : pasien bersedia untuk dilakukan


pemeriksaan TTV
Mengukur TTV pasien.
O:TD:-

S:37,30C

N:95x/menit
Mengajarkan teknik
relaksasi nafas dalam untuk RR: 43x/menit
mengurang nyeri.
Turgor kulit kurang elastis,
membran mukosa lembab.

18.15 3 S: Ibu pasien mengatakan akan selalu


mengajarkan teknik relaksasi napas
Mengobservasi keluhan dalam untuk mengurangi sakit.
pasien
O : Pasien tampak kooperatif saat
diajarkan teknik relaksasi napas
dalam, nilai Skala 2 dengan
menggunakan Wong Baker pain
20.00 2 Rating Scale (sedikit sakit)

S : Ibu klien mengatakan klien sudah


- Monitor vital sign mau makan sedikit-sedikit, nyeri
kepala sudah berkurang, masih agak
lemes
O: :TD:-

S:36,20C

N:80x/menit

RR:32x/menit

Turgor kulit kurang elastis,


membran mukosa lembab.

P: Nyeri muncul saat bangun

tidur, bertambah saat beraktivitas

Q: Nyeri seperti di cengkram


R: di area kepala
S: Skala 3
T: Nyeri Hilang timbul

Sabtu, 1 Mengkaji keadaan umum S: Ibu pasien mengatakan pasien


13 April klien dan keluhan pasien. masih sedikit lemas, sudah mulai
2019 mau makan habis setengah porsi

07.30 O: KU: lemah, pucat , membran


mukosa lembab

07.45 Mengkaji nyeri klien.


S : Pasien mengatakan
3
P: Nyeri muncul saat bangun
tidur, bertambah saat
beraktivitas
Q: Nyeri seperti di cengkram
R: di area kepala
S: Skala 2 dengan Skala nyeri
Wong Baker pain Rating Scale
(sedikit sakit)
T: Nyeri Hilang timbul
O : Klien terlihat menahan nyeri. Skala
Memberikan terapi obat nyeri ringan.
08.00 oral: Recovit 1sdt (sebelum
1
makan) S : pasien bersedia untuk diberikan
terapi
O : pasien kooperatif saat diberikan
tindakan
Mengingatkan pasien teknik
10.15 relaksasi nafas dalam saat
3
nyeri timbul S : Pasien mengatakan selalu
melakukan teknik relaksasi napas
dalam untuk mengurangi nyeri dan
mual.

O : Pasien tampak kooperatif saat


Menganjurkan pasien untuk diingatkan tentang teknik relaksasi
11.20 makan sedikit tapi sering. napas dalam
1
Memberikan informasi
tentang kebutuhan nutrisi S : Ibu pasien mengatakan masih
berusaha untuk makan sedikit —
sedikit
Memberikan posisi yang
nyaman pada klien O : pasien nampak berusaha untuk
11.45
3 makan walaupun sedikit saja.

S : Klien bersedia dan senang


Memberikan pasien diit
12.00 O : Klien tampak kooperatif
bubur dan mengobservasi
1
pasien selama makan.

S : Ibu pasien mengatakan pasien sudah


Mengobservasi keluhan dan mulai mau makan
TTV pasien
O: pasien tampak makan habis
Kurangi pengunjung, setengah porsi
12.05 2
anjurkan pasien untuk
istirahat

S : Ibu pasien mengatakn pasien sudah


tidak lemes tetapi makan nya
belum banyak

O : TD:-

S:36,2 0C

Memberikan terapi obat N:86 x/menit


Parasetamol 250 mg RR:19x/Menit
16.00 2
(setelah makan)
Pasien nampak pucat.

S : pasien bersedia untuk diberikan


terapi
Memberikan pasien diit
bubur dalam porsi kecil O : pasien kooperatif saat diberikan
mengobservasi pasien tindakan

16.25 1 selama makan.

Mengukur TTV pasien. S : pasien bersedia untuk memakannya

O : pasien kooperatif saat diberikan


Mengatur posisi yang makanan
nyaman pada klien
17.20 1

S : Ibu pasien mengatakan pasien sudah


mulai mau makan buah dan roti dan
Mengobservasi keluhan dan minum susu
TTV pasien
O: pasien tampak makan habis ¾ porsi
18.00 2

S : pasien bersedia untuk dilakukan


pemeriksaan TTV

O:TD: -

S: 360C

N: 79 x/menit

RR:20 x/menit

Turgor kulit kurang elastis,


membran mukosa lembab.

18.20 3

S : Klien bersedia dan senang

19.45 2 O : Klien tampak kooperatif

S : Ibu pasien mengatakan pasien


sudah mulai mau makan buah dan
roti dan minum susu, nyeri kepala
sedikit berkurang, skala nyeri 1

O: KU : lemah dan pucat,

kesadaran compomentis

TD: -

S:36,20C

N:82x/menit

RR: 18 x/menit

Turgor kulit elastis, membran


mukosa lembab
Minggu, 1 Mengkaji keadaan umum S: Ibu pasien mengatakan pasien sudah
14 April pasien dan keluhan pasien mulai mau makan buah dan roti
2019 dan minum susu, sudah tidak mual

07.30 O: lemah, pucat ,membran mukosa


lembab.

S : Pasien mengatakan sudah tidak


07.45 Mengkaji nyeri pasien pusing dan nyeri
3

O : Klien terlihat rileks

S : pasien bersedia untuk diberikan


08.05 Memberikan terapi obat
2 terapi
oral: Parasetamol 250 mg
(setelah makan) O : pasien kooperatif saat diberikan
tindakan

Memberikan terapi obat S : pasien bersedia untuk diberikan


08.05 1
oral: Recovit 1sdt (sebelum
makan) terapi

O : pasien kooperatif saat diberikan


tindakan

Mengukur BB pasien

2 S : Pasien bersedia untuk di timbang


09.30
BB.

O : BB pasien 16 kg

Memberikan posisi yang


S : Klien bersedia dan senang
3 nyaman pada klien
10.30
O : Klien tampak kooperatif

Mengobservasi keluhan dan


TTV pasien S : Ibu pasien mengatakan pasien
11.30 2
sudah baik, tidak lemas

O : TD:-

S: 360C

N:93 x/menit

RR:20x/Menit

Pasien masih pucat,

Memberikan terapi obat

3 oral: Parasetamol 250 mg S : pasien bersedia untuk diberikan


16.00
(setalah makan) terapi

O : pasien kooperatif saat diberikan


tindakan
Mengukur TTV pasien.
2
S : pasien bersedia untuk dilakukan
18.00 pemeriksaan TTV

O:TD: -

S: 360C

N: 80 x/menit

RR:20 x/menit

Mengatur posisi yang


3 S : Klien bersedia dan senang
nyaman pada klien
18.20 O : Klien tampak kooperatif
Mengobservasi keluhan dan
2
TTV pasien
S : Ibu pasien mengatakan pasien
19.45
sudah banyak makannya, tidak
demam, tidak pusing

O: KU : baik

kesadaran compomentis

TD: -

S:36 0C

N:92x/menit

RR: 21 x/menit

Turgor kulit elastis, membran


mukosa lembab

F. EVALUASI
Nama : An. R No. CM : 100xxx
Umur : 5 tahun Diagnosa Medis : Febris

No Hari/
Evaluasi Ttd
Dx Tgl/Jam
1 Jumat,12 S : Ibu klien mengatakan klien sudah mau makan sedikit-sedikit,
April 2019 nyeri kepala sudah berkurang, masih agak lemes

O: KU : lemah dan pucat, kesadaran compomentis

A : BB : 15,5 kg, TB 120 cm, IMT

10,76 (Berat Badan Kurang)

B : Hb 12 gr/dl

C : pasien nampak pucat, membran mukosa

lembab

D : pasien makan bubur 1-2 sendok makan saja.

TD:-

S:36,20C

N:80x/menit

RR:32x/menit

Turgor kulit elastis, membran mukosa lembab.

A: Masalah mual belum teratasi

P: Intervensi manajemen nutrisi dan monitoring nutrisi di


lanjutkan

- Berikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang


kebutuhan nutrisi
- Ajarkan kelurga untuk mendukung anak agar
menghabiskan makannya
- Kolaborasi dengan dokter untuk permasalahan mual yang
belum teratasi
2 Jumat,12
April 2019
S: Ibu Klien mengatakan klien sudah tidak demam, masih sedikit
lemas

O : S:36,20C

N:80x/menit

RR:32 x/menit

Turgor kulit kurang elastis, membran mukosa lembab.

A : Masalah hipertermi teratasi


P : Intervensi perawatan demam dihentikan

3
Jumat,12
April 2019 S : Pasien mengakatakan nyeri kepala berkurang

P: Nyeri muncul saat bangun


tidur, bertambah saat beraktivitas

Q: Nyeri seperti di cengkram


R: di area kepala
S: Skala 3
T: Nyeri Hilang timbul
O: :TD:-

S:36,20C

N:80x/menit

RR:32x/menit

Turgor kulit kurang elastis, membran mukosa lembab.

A : Masalah nyeri akut belum teratasi


P : Intervensi manajemen nyeri dan pemberian analgetik
dilanjutkan.

- Mengajarkan tekhnik non farmakologi untuk control nyeri


(mengalihkan rasa nyeri) dengan mengajak anak bermain
di atas bad pasien
- memastikan obat yang diberikan di minum dengan benar
dan tepat waktu

1 Sabtu,13 S: Ibu pasien mengatakan pasien sudah mulai mau makan buah
April 2019 dan roti dan minum susu

O: KU : lemah dan pucat, kesadaran compomentis

A : BB : 15,5 kg, TB 120 cm, IMT

10,76(Berat Badan Kurang)

B : Hb 12 gr/dlC : pasien nampak pucat, membran mukosa

lembab

D : pasien makan bubur 1-2 habis setngah porsi

A: Masalah mual teratasi sebagian

P:Intervensi manajemen Nutrisi dan monitoring nutrisi di


lanjutkan

- informasikan orangtua untuk merangsang anak agar


menambah porsi makannya

Sabtu,13
3
April 2019 S : Pasien mengatakan

P = nyeri masih dirasakan saat bergerak


Q = nyeri seperti di cengkram

R = dari kepala sampai pundak

S = skala nyeri 2

T = hilang timbul atau saat melakukan aktivitas

O : wajah meringis saat kesakitan. Skala nyeri ringan

TD : 110/60 mmhg

S : 36,20C

N : 82 x/menit

RR : 18 x/menit

A : Masalah nyeri akut belum teratasi


P : Intervensi manajemen nyeri dan pemberian analgetik
dilanjutkan.

- Mengajarkan tekhnik non farmakologi untuk control nyeri


(mengalihkan rasa nyeri) dengan mengajak anak bermain
di atas bad pasien
- memastikan obat yang diberikan di minum dengan benar
dan tepat waktu

1 Minggu,14 S: Ibu pasien mengatakan pasien sudah banyak makannya


April 2019
O: KU : baik, kesadaran compomentis

A : BB : 16 kg, TB 120 cm, IMT

10,76(Berat Badan Kurang)

B : Hb 12 gr/dlC , membran mukosa

lembab

D : pasien makan bubur habis 3/4 porsi

TD: -

S: 36,20C

N:92 x/menit

RR: 21 x/menit

A: Masalah mual belum teratasi

P:Intervensi manajemen Nutrisi dan monitoring nutrisi di


lanjutkan

- informasikan orang tua untuk merangsang anak agar mau


menghabiskan makanannya
3 Minggu,14
April 2019

S : : Ibu pasien mengatakan pasien sudah tidak pusing

O: KU : baik, kesadaran compomentis, tampak rileks

TD: -

S:36 0C

N: 92x/menit

RR: 21x/menit

A : Masalah nyeri akut teratasi


P : Intervensi manajemen nyeri dan pemberian analgetik
dihentikan

- berikan pendidikan kesehatan tentang kebutuhan nutrisi

- informasikan orangtua agar mengawasi porsi makan anak


agar tetap stabil

- anjurkan untuk membawa anak ke tenaga kesehatan


terdekat jika permasalahan timbul kembali
DISCHARGE PLENING

- Edukasi pasien dan keluarga untuk control ke poli BP


- Motivasi pasien makan sedikit-sedikit tapi sering
- Motivasi pasien istirahat cukup
PATHWAY

Bakteri/Virus/Proses Infeksi

Meningkatkan metabolism

Masuk dalam peredaran darah Rangsangan Sistem


hipotalamus

Mempengarui sistenm syaraf pusat


Meningkatkan aktifitas lambung
Mengeluarkan endokinase

Menimbulka
Ada rangsangan mediator
perseptor nyeri Merangsang sintesis dan Mual,
pelepasan zat patogen Anoreksia

Hipertermi
Meningkatkan tonus otot intake tidak adekuat

Nyeri Suplay oksigen dalam


otak

Mempengaruhi system saraf pusat

Nyeri kepala

You might also like