You are on page 1of 2

ABSTRAK

Sholihah, Sufuni Mu’minatus. Internalisasi Nilai-nilai Tasawuf dalam S{alawat


Wa>hidiyah bagi Pembentukan Karakter Mulia (Studi Kasus di SMK
Ihsanniat Rejoagung Ngoro Jombang). Tesis. Program Studi Pendidikan
Agama Islam, Program Pascasarjana Universitas Hasyim Asyari, Jombang.
Pembimbing : Prof. Dr. H. Imam Bawani, MA.

Kata Kunci: Nilai-nilai tasawuf S{alawat Wa>hidiyah dan Karakter mulia


Keberhasilan suatu bangsa dalam memperoleh tujuannya tidak hanya
ditentukan oleh melimpah ruahnya sumber daya alam, tetapi juga sangat ditentukan
oleh kualitas sumber daya manusianya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa
“Bangsa yang besar dapat dilihat dari kualitas/karakter bangsa itu sendiri”. Nabi
Muhammad SAW dalam dakwahnya selain memperkenalkan Allah SWT sebagai
satu-satunya Tuhan yang wajib disembah, beliau juga menuntun umatnya untuk
berkarakter mulia dengan memberikan teladan atau kepada mereka. Namun,
pembangunan akhak yang dirintis oleh Rasulullah SAW melalui uswah hasanah
yang diberikan oleh Rasulullah SAW lambat laun tergerus oleh zaman salah
satunya oleh arus globalisasi yang dipicu oleh kemajuan teknologi transportasi dan
kemajuan ekonomi atau industrialisasi.
Penelitian ini memfokuskan pada masalah; (1) Bagaimana pengamalan
S{alawat Wa>hidiyah di SMK Ihsanniat Rejoagung Ngoro Jombang? (2)
Bagaimana internalisasi nilai-nilai tasawuf dalam S{alawat Wa>hidiyah bagi
pembentukan karakter mulia di SMK Ihsanniat Rejoagung Ngoro Jombang? (3)
Bagaimana hasil pembentukan karakter siswa melalui internalisasi nilai-nilai
tasawuf S{alawat Wa>hidiyah di SMK Ihsanniat Rejoagung Ngoro Jombang? (4)
Apa saja faktor pendukung dan penghambat internalisasi nilai-nilai tasawuf dalam
S{alawat Wa>hidiyah bagi pembentukan karakter siswa di SMK Ihsanniat
Rejoagung Ngoro Jombang? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
tentang proses internalisasi nilai-nilai tasawuf dalam S{alawat Wa>hidiyah di
SMK Ihsanniat Rejoagung Ngoro Jombang dalam membentuk karakter siswanya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan
penelitian lapangan. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
menggunakan tiga teknik, yaitu: (1) observasi, (2) wawancara, dan (3) dokumentasi.
Data yang diperoleh berupa kata-kata, kejadian, catatan, laporan dan
dokumen.Teknik analisa data yang dilakukan yaitu: pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data, penarikan kesimpulan/ verifikasi. Kriteria keabsahan data
didasarkan atas: derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability),
kebergantungan (dependability) dan kepastian (confirmability).
Hasil penelitian diperoleh: Pertama kegiatan pengamalan S}alawa>t
Wa>hidiyah biasa dikenal para pengamalnya dengan istilah Muja>hadah.
Mujahadah dalam Wahidiyah adalah bersungguh-sungguh memerangi dan
menundukkan hawa nafsu untuk diarahkan kepada kesadaran “Fafirruu Ilalla>h
Wa Rasu>lihi SAW. Diantara Muja>hadah ada beberapa Muja>hadah yang
diimplementasikan di SMK Ihsanniat adalah Muja>hadah yaumiyyah,
Muja>hadah usbu>iyyah, Muja>hadah shahriyyah, dan Muja>hadah di makam

vii
pendiri pesantren at-Tahdzib sebelum Ujian diselenggarakan, serta Muja>hadah di
makam Muallif S}alawa>t Wa>hidiyah di Kediri seminggu sebelum peaksanaan
UN bagi kelas XII. Sementara untuk Muja>hadah Rubu’ussanah s.d. Muja>hadah
kubro dan Muja>hadah- Muja>hadah khusus lainnya pelaksanaannya mengikuti di
Pondok Pesantren bagi para santri dan daerah masing-masing bagi siswa non
pondok. Kedua S}alawa>t Wahidiyah dalam rangkaiannya memiliki sholawat
khusus (S}alawa>t Ma’rifa>t) yang mengandung nilai-nilai tasawuf juga terdapat
pada panca ajaran wahidiyah. Nilai-nilai tasawuf dalam S{alawa>t Wahidiyah lebih
diaplikasikan dalam adab-adab yang sangat dijunjung tinggi. Nilai-nilai ini tidak
hanya sekedar bimbingan teori melainkan juga bimbingan praktis. Artinya adab-
adab ini tidak hanya diajarkan sebagai pengetahuan saja melainkan juga
dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Proses Internalisasi nilai-nilai tasawuf
sholawat wahidiyah antara lain melalui: Melalui Mujahadah yang dirutinkan,
Anjuran selalu membaca nida’ baik secara lisan maupun dalam hati, Materi
kewahidiyahan dan integrasi dengan materi lain, Diklat atau upgrading
Kewahidiyahan, Geber dana Box (Gerakan sadar berdana box), Kebiasaan dan
keteladanan, serta pengajian kitab al-Hika>m. Ketiga Secara umum, Karakter siswa
sebagai hasil internalisasi nilai tasawuf shalawat wahidiyah di SMK Ihsanniat
adalah baik. Karakter mereka dapat dilihat dari beberapa aspek: Sikap, emosi,
kepercayaan, Kebiasaan dan Konsepsi diri. Mereka juga mampu mengkonsep atau
memotivasi diri dengan baik. Selain itu, siswa SMK Ihsanniat juga tidak pernah
tercatat melakukan pelanggaran-pelanggaran berat yang sampai berurusan dengan
pihak yang berwajib. Hanya pelanggaran-pelanggaran kecil yang biasanya
dilakukan beberapa siswa saja. Seperti datang terlambat, tidak mengerjakan PR,
mengantuk di kelas. Keempat Faktor pendorong dan penghambat internalisasi nilai-
nilai S}alawa>t Wa>hidiyah di SMK Ihsanniat adalah pertama: lingkungan yaitu
berada disekitar masyarakat yang mayoritas mengamalkan shalawat wahidiyah,
Keberadaan Pesantren at-Tahdzib sebagai pesantren bercorak wahidiyah,
keberadaan kantor DPP PSW PSW yang sering mengadakan pembekalan dan
pembinaan tentang manajemen hati melalui S{alawa>t Wahidiyah serta materi-
materi tentang kewahidiyahan. Kedua : Kepala sekolah, Staf Guru serta karyawan
yang kompak dalam melakukan penginternalisasian nilai tasawuf S{alawa>t
Wahidiyah , Ketiga : Semangat para guru dan siswa, dan keempat : Inovasi Guru
Kewahidiyahan. Sedangkan faktor penghambatnya adalah: Sarana dan prasarana
yang kurang memadai, beberapa siswa luar yang belum menjadi pengamal
wahidiyah, Mayoritas guru yang belum mengamalkan S{alawa>t Wahidiyah dan
kurangnya kompetesi administaratif guru kewahidiyahan.

viii

You might also like