You are on page 1of 11

C.

RENCANA KERJA (Plan Of Action/POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA AGGREGAT USIA REMAJAMEROKOK

Sumber Daya

Diagnosa Kegiatan Tujuan Penanggung Waktu Tempat Alokasi Kelanjutan


Jawab Dana

Ketidakefektifan Kegiatan Primer


manajemen kesehatan diri 1. Pemberian 1. Untuk Mahasiswa Maret Aula - -
remaja yang merokok bimbingan meningkatkan kader 2019
didaerah masing-masing kepada kader pengetahuan dan
remaja tentang kemampuan serta
Data primer : BKR (Bina memandirikan
-Fasilitas pelayanan Keluarga kader remaja
kesehatan yang digunakan Remaja) dalam pelaksanaan
oleh remaja adalah Bina Keluarga
puskesmas dan klinik Remaja (BKR)
sekolah
-Agregat yang merokok
masih sekolah menenga dan
atas 2. Pengoptimalan 2. Untuk Mahasiswa Maret - Mahasis -
-Keinginan remaja untuk dan Pengaktifan mengoptimalkan Kader 2019 wa dan
merokok dipengaruhi oleh kembali dan mengaktifkan Kader
teman dan iseng. pelayanan kembali pelayanan
-Kesadaram remaja untuk kesehatan kesehatan remaja
berhenti merokok sangat Remaja khususnya dalam
kurang. hal masalah
merokok pada
Data sekunder: remaja
-Remaja yang
memeriksakan kesehatan di
puskesmas hanya 10%
sisanya memanfaatkan
disekolah 60%
-Sebagian orang tua Kegiatan Sekunder 1. Untuk Mahasiswa Maret
mengizinkan untuk merokok 1. Pemberian meningkatkan Kader 2019
60% pelatihan pada pengetahuan dan - - -
-Pendidikan remaja SMA remaja tentang keterampilan remaja
(90%) SMP (10%) penanganan tentang cara
merokok pada penanganan
remaja di merokok pada
Masyarakat remaja

Kegiatan Tersier 1. Untuk


1. Pendampingan meningkatkan Mahasiswa Maret Mahasis 6 bulan
Rumah salah
kader remaja pengetahuan dan kader 2019 1 aggregat wa dan sekali
dalam keterampilan remaja Kader
melakukan tentang cara
kunjungan penanganan
rumah pada merokok pada
remajadengan remaja
masalah
merokok
Resiko terjadinya penyakit Kegiatan Primer
(kanker) pada remaja yang 1. Pemberianbimbi 1. Untukmeminimalisir Mahasiswa Maret2019 Aula - -
merokok di daerahmasing- ngankepadakade faktorpencetus yang Kader
masing rremajatentang menyebabkan
bahaya dan penyakit
Data primer : dampak buruk
-Remaja mengatakan dari merokok
terkadang merasa sesak dan pada remaja
batuk setelah merokok.
-Remaja mengatakan
kecanduan dengan meroko 2. Pengoptimalan Maret
2. Untuk
karena membuat dirinya dan Pengaktifan
mengoptimalkan Mahasiswa 2019 - -
bahagia dan merasa keren kembali Mahasis
dan mengaktifkan Kader
setelah merokok. pelayanan
kembali pelayanan wa dan
-Sebagian remaja kesehatan
kesehatan remaja Kader
mengatakan merokok sudah Remaja
khususnya dalam
lebih dari satu tahun.
halbahaya dan
dampak buruk dari
Data sekunder :
merokok pada
-Lama merokok remaja 50%
remaja
lebih dari satu tahun. Kegiatan Sekunder
-Perasaan remaja setelah 1. Pemberian
merokok adalah merasa materi pada 1. Untuk Maret2019
badan lebih segar 20% remaja meningkatkan Mahasiswa - -
bahagia dan senang 50% mengenai pengetahuan dan Kader -
-Failitas konseling di bahaya dan keterampilan remaja
puskesmas yang hanya 10% dampak dari tentang bahaya dan
merokok pada dampak buruk dari
remaja merokok pada
2. Pengalihan remaja
kegiatan pada 2. Untuk mengurangi
remaja yang terjadinya penyakit
ingin merokok yang diakibatkan
dengan kegiatan oleh rokok pada
yang positif remaja
(Misalnya:
Futsal)

Kegiatan Tersier Maret


1. Pendampingan 2019
kader remaja 1. Untuk Mahasiswa Rumah salah 6 bulan
dalam meningkatkan Kader 1 aggregat Mahasis sekali
melakukan pengetahuan dan wa dan
kunjungan keterampilan kader Kader
rumah pada remaja tentang
remaja dengan bahaya dan dampak
masalah buruk merokok pada
merokok remaja
D.RENCANA KEPERAWATAN KOMUNITAS

Dx. Kep Tujuan Strategiinterven RencanaKegiatan Evaluasi Tempat PenanggungJ


si awab
Umum Khusus Kriteria Standar
Ketidakefektifan Setelah Setelah Pendidikan Kegiatan primer :
management dilakukan dilakukan kesehatan 1. 80% kader
kesehatan diri intervensi intervensi 1. Pemberian Kognitif kesehatan Aula Mahasiswa
bimbingan mengikuti dan kader
remaja yang keperawatan keperawatan
kepada kader bimbingan tentang
merokok di komunitassel komunitas remaja BKR
daerah masing- ama 1 kali selama 1 kali tentang BKR 2. Peningkatan
masing pertemuan, pertemuan, (Bina pengetahuan kader
diharapkan diharapkan : Keluarga kesehatan tentang
Data primer : masalah Remaja) BKR
-Fasilitas merokok 1. Meningkat 3. 80% Kader
pelayanan kan kesehatan memiliki
pada
kesehatan yang pengetahu pengetahuan baik
kelompok an dan tentang BKR
digunakan oleh
usia remaja kemampu
remaja adalah
di daerah an serta
puskesmas dan
masing- memandiri
klinik sekolah kankader Mahasiswa
-Agregat yang masing Afektif -
remaja 2. Pengoptimala 1. 80% Pelayanan dan kader
merokok dalam n dan kesehatan remaja
masih sekolah pelaksana pengaktifan lebih aktif dan
menenga dan an bina kembali optimal
atas keluarga pelayanan 2. 80% kader
-Keinginan remaja kesehatan kesehatan aktif
(BKR) remaja melaksanakan
remaja untuk
merokok 2. Mengopti kegiatan-kagiatan
malkan yang ada dalam
dipengaruhi
dan pelayanan
oleh teman dan kesehatan remaja
mengaktif
iseng. kan
-Kesadaram kembali
remaja untuk pelayanan
berhenti kesehatan
merokok KegiatanSekunde 1. 80% remaja yang
remaja Kognitif - -
sangat kurang. khusunya Pemberdayaan r: merokok mengikuti
dalam hal masyarakat pelatihan penangana
masalah 1. Pemberian remaja merokok
merokok pelatihan 2. Peningkatan
Dx. Kep Tujuan Strategiinterven RencanaKegiatan Evaluasi Tempat PenanggungJ
si awab

pada pada remaja pengetahuan dan


Data sekunder: remaja tentang ketrampilan remaja
-Remaja yang 3. Meningkat penanganan tentang bagaiman
memeriksakan kan merokok cara penanganan
kesehatan di pengetahu pada remaja remajamerokok
an dan di masyarakat (80%)
puskesmas
ketrampila
hanya 10% n kader
sisanya remaja
memanfaatkan tentang
disekolah 60% cara KegiatanTersier:
-Sebagian penangana Ketrampilankes 1. 80% kader
orang tua n merokok ehatan 1. Pendamp afektif kesehatan mengikuti Rumah Mahasiswa
mengizinkan pada ingan kunjungan rumah salah satu dan kader
untuk merokok remaja kader pada remaja dengan agregat
remaja masalah merokok
60%
dalam 2. 80% remaja yang
-Pendidikan melakuk merokok menghadiri
remaja SMA kan dan mengikuti
(90%) SMP kunjunga kegiatan yang diada
(10%) n rumah kan oleh kader
pada kesehatan dari awal
remaja sampai akhir acara
dengan
masalah
merokok
Umum Khusus Kriteria Standar

Resiko terjadinya Setelah Setelah Pemberian Pencegahan Afektif 1. 80% kader Aula
penyakit (kanker) dilakukan dilakukan bimbingan primer kesehatan
pada remaja yang intervensi intervensi kepada kader mengikuti
1. Pemberianbi bimbingan tentang
merokok di daerah keperawatan keperawatan remaja tentang
mbingankep bahaya dan
masing-masing komunitas komunitas dampak buruk dari
adakader
selama 1 kali selama 1 kali remaja merokok pada
Data primer : pertemuan, pertemuan, remaja
tentang
-Remaja diharapkan diharapkan : bahaya dan 2. Peningkatan
mengatakan masalah dampak pengetahuan kader
terkadang merasa kesehatan 1. Kelompok buruk dari kesehatan tentang
sesak dan batuk remaja merokok bahaya dan
resiko
setelah merokok. dengan pada remaja dampak buruk dari
terjadinya masalah merokok pada
-Remaja
penyakit di merokok remaja
mengatakan
kecanduan dengan daerah dapat 3. 80% Kader
meroko karena masing- meminima kesehatan memiliki
lisir faktor pengetahuan baik
membuat dirinya masing pencetus tentang bahaya dan
bahagia dan yang dampak buruk dari
merasa keren menyebab merokok pada
setelah merokok. kan remaja
-Sebagian remaja penyakit
mengatakan 2. Mengopti
merokok sudah malkan
lebih dari satu dan
tahun. mengaktif
kan
Data sekunder : kembali
pelayanan
-Lama merokok kesehatan
remaja 50% lebih remaja
dari satu tahun. khususnya
-Perasaan remaja dalam hal
setelah merokok bahaya
adalah merasa dan
badan lebih segar dampak Afektif 1. 80% Pelayanan
20% bahagia dan buruk dari kesehatan remaja
senang 50% merokok 2. Pengoptimal lebih aktif dan
-Failitas konseling pada andanPengak optimal
remaja tifankembali 2. 80% kader
di puskesmas 3. Meningkat pelayanan kesehatan aktif
yang hanya 10% kan kesehatan melaksanakan
pengetahu Remaja kegiatan-kagiatan
an dan yang ada dalam
ketrampila pelayanan
n kader kesehatan remaja
remaja
tentang
bahaya 1. 80% remaja yang
dan Kegiatan Kognitif merokok mengikuti
dampak Sekunder pelatihan bahaya
buruk dari dan dampak
merokok 1. Pemberianm merokok
ateripadarem 2. Peningkatan
aja mengenai pengetahuan dan
bahaya dan ketrampilan remaja
dampak dari tentang dampak
merokok dan bahaya
pada remaja merokok (80%)

2. Pengalihan 1. 80% remaja yang


kegiatan merokok mampu
pada remaja mengalihkan
yang ingin keinginan merokok
merokok menjadi kegiatan
dengan yang positif (
kegiatan futsal)
yang positif
(Misalnya:
Futsal)

1. 80% kader
Kegiatan Tersier Afektif kesehatan Rumah
mengikuti salah 1
1. Pendamping kunjungan rumah aggregat
ankaderrema pada remaja
jadalam dengan masalah
melakukan merokok
kunjungan 2. 80% remaja yang
rumah pada merokok
remaja menghadiri dan
dengan mengikuti kegiatan
masalah yang di adakan
merokok oleh kader
kesehatan dari
awal sampai akhir
acara

You might also like