You are on page 1of 2

BAB II

PEMBAHASAN
A. Definisi Tipoid
Demam thypoid merupakan infeksi sistemik yang disebabkan oleh Salmonella enterica
serovar typhi (S typhi) (Nelwan, 2012). Menurut Inawati (2017) Demam tifoid adalah penyakit infeksi
bakteri, yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Berdasarkan keterangan tersebut maka tifoid adalah
seseorang yang terinfeksi bakteri yang disebut bakteri Salmonella enterica serovar typhi (S typhi) yang
berdampak kepada tubuh seseorang secara menyeluruh ditandai dengan adanya demam .
B. Tanda dan Gejala
Penyakit ini ditularkan melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi
oleh tinja atau urin orang yang terinfeksi. Gejala biasanya muncul 1-3 minggu setelah terkena, dan
gejala meliputi demam tinggi, malaise, sakit kepala, mual, kehilangan nafsu makan ,sembelit atau
diare, bintik-bintik merah muda di dada (Rose spots), dan pembesaran limpa dan hati (Inawati, 2017).
C. Penatalaksanaan Medis
Penderita demam thypoid, dengan gambaran klinis jelas sebaiknya dirawat dirumah sakit
atau sarana kesehatan lain yang ada fasilitas perawatan .
1. Tujuan perawatan :
a. Optimalisasi pengobatan dan penyembuhan .
b. Observasi terhadap perjalanan penyakit .
c. Minimalisasi komplikasi
d. Isolasi untuk menjamin pencegahan terhadap pencemaran dan atau kontaminasi .
2. Penatalaksaan
a. Tirah Baring
Penderita yang dirawat harus tirah baring dengan sempurna untuk mencegah
komplikasi, terutama perdarahan dan perforasi. Bila klinis berat, penderita harus istirahat
total, bila terjadi penurunan kesadaran maka posisi tidur pasien harus diubah-ubah pada
waktu tertentu untuk mencegah komplikasi pneumonia hipostatik dan decubitus.
Penyakit membaik membaik, maka dilaikukan mobiilisasi secara bertahap, sesuai dengan
pulihnya kekuatan penderita. Buang air besar dan kecil sebaiknya dibantu oleh perawat.
Hindari pemasangan katetater urine tetap

You might also like