Professional Documents
Culture Documents
PENGANGGURAN
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2:
1. AHMADABURIZAL (1661201934)
2. FIANA TIRASWATI (1661201830)
3. LILY HARTIKA H (1661201823)
4. MAGHFIROH SAPUTRI (1661201946)
5. NUR KOMARIYAH (1661201722)
6. RAHMAT HIDAYAT (1661201721)
7. RIZKA APTYANDINI (1661201508)
8. SUPRIYATNA (1661201711)
KELAS:
M-N Shift
STUDI MANAJEMEN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu masalah pokok yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia adalah
masalah pengangguran. Pengangguran yang tinggi berdampak langsung maupun
tidak langsung terhadap kemiskinan, kriminalitas dan masalah-masalah sosial
politik yang juga semakin meningkat. Dengan jumlah angkatan kerja yang cukup
besar, arus migrasi yang terus mengalir, serta dampak krisis ekonomi yang
berkepanjangan sampai saat ini, membuat permasalahan tenaga kerja menjadi
sangat besar dan kompleks.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan pembahasan
D. Manfaat Penulisan
E.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian pengangguran
Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedang
mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru.
2. Penyebab pengangguran yaitu jumlah angkatan kerja atau pencari kerja
tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu
menyerapnya.
3. Jenis-jenis penganguran
A. Jenis pengangguran menurut faktor penyebab terjadinya
a. Pengangguran siklis adalah pengangguran yang berkaitan dengan
turunnya kegiatan perekonomian suatu negara.
b. Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena
perubahan struktur atau perubahan komposisi perekonomian. Conto:
adanya peralihan perekonomian dari sektor pertanian ke sektor
industtri.
c. Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena
kesulitan temporer dalam mempertemukan pemberi kerja dan
pelamar kerja.
d. Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi karena
pergantian musim.
B. Jenis pengangguran menurut lama waktu kerja
a. Pengangguran terbuka adalah situasi dimana orang sama sekali tidak
bekerja dan berusaha mencari pekerjaan.
b. Setengah menganggur adalah situasi dimana orang bekerja, tapi
tenaganya kurang dimanfaatkan diukur dari curahan jam kerja,
produktivitas kerja, dan penghasilan yang diperoleh.
c. Pengangguran terselubung terjadi karena tenaga kerja kurang
bekerja secara optimal.
4. Cara mengatasi pengangguran
a. Pengangguran siklis
Meningkatkan daya beli masyarakat
Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan
jasa
b. Pengangguran struktural
Meningkatkan mobilitas tenaga kerja dan modal yang ada
Mendirikan industri yang bersifat padat karya
c. Pengangguran friksional
Perluasan kesempatan kerja
Pembukaan proyek-proyek umum pemerintah
d. Pengangguran musiman
Memberikan informasi lowongan pekerjaan
Melakukan pelatihan keterampilan lain untuk memanfaatkan
waktu ketika menunggu musim tertentu
5. Tingkat pengangguran
Tingkat pengangguran adalah perbandingan antara jumlah penganggur dan
jumlah angkatan kerja dalam kurun waktu tertentu yang dinyatakan dalam
bentuk presentase.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja
sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama
seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang
layak. Pengangguran terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah
lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja.Juga
kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja.Selain itu juga kurang
efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja. Setiap penganggur
diupayakan memiliki pekerjaan yang banyak bagi kemanusiaan artinya
produktif dan remuneratif sesuai Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 dengan partisipasi
semua masyarakat Indonesia. Lebih tegas lagi jadikan penanggulangan
pengangguran menjadi komitmen nasional.
Saran
Disatu sisi bangga banten menjadi destinasi investasi swasta namun di sisi
lain, dia mengakui bahwa menurut BPS per februari 2017, TPT banten tertinggi ke-
4 yakni 7,75% urutan pertama kaltim 8,85%, jabar 8,49% dan urutan ketiga maluku
7,77%. Hamidi menjelaskan penyebab angka pengangguran begitu tinggi karena
pendidikan formal belum mampu menjawab kebutuhan pasar.
Contoh kasus 4 : Tantangan mencari kerja di kota seribu industri dan jasa
Julukan kota seribu industri dan sejuta jasa, tidak serta merta membuat
masyarakat kota tangerang bebas dari pengangguran. Berdasarkan data dinas
tenaga kerja (disnaker) kota tangerang dan BPS, jumlah pengangguran di kota
tangerang setiap tahunnya menunjukan angka kenaikan rata-rata 8% per tahun.
Pemkot juga menyediakan aplikasi “siap kerja” yaitu aplikasi yang memberikan
informasi tentang lowongan pekerjaan di kota tangerang , selanjutnya dengan
menyediakan BLK yaitu (balai latihan kerja), lalu menyelanggarakan job fair/busra
kerja yang melibatkan perusahaan, perbankan, pusat belanja, otomotif, hotel hingga
retmil.
DAFTAR PUSTAKA :
www.anneahira.com/pengertian-pengangguran.html
Http://agungbudiblog.blogspot.com/arti-definisi-dan-
pengertian.html