You are on page 1of 12

Fajar Setiawan Rangkaian Lampu Rem dan Parkir

MODUL IV

RANGKAIAN LAMPU REM DAN PARKIR

IV.1. Tujuan Praktikum

- Untuk memberi tanda kepada pengemudi lain yang berada dibelakang


kendaraan tersebut agar berhati-hati karena ada pengereman.
- Untuk memberi tanda kepada pengemudi bahwa rem tangan dalam
keadaan aktif.

IV.2. Teori Dasar

Lampu rem dan lampu parkir kegunaan kedua lampu ini sangatlah
penting, karena lampu ini selain sebagai penanda untuk pengendara lain yang ada
dibelaakang,dan lampu mundur berguna pada saat akan berjalan mundur
khususnya pada malam hari. Lampu rem pada kendaraan biasanya berwarna
merah serta ditempatkan pada bagian belakang yang menyatu dengan lampu
mundur atau posisn sistem rem juga berfungsi untuk mengurangi kecepata dan
menghentikan kendaraan. Misalnya bola lampu dobel filamen bertuliskan 8/21 W
12V itu berarti daya lampu 8 W serta lampu rem 21 W tujuannya pada saat lampu
posisi menyala dan mobil sedang direm, akan terjadi perubahan pada sinar lampu
terlihat menyala serta lebih terang. Lampu rem akan selalu menyala jika pedal
rem diinjak karena saat pedal rem diinjak, tekanan tuas pedal rem cenderung
pada posisi atas (tidak mengerem).

Lampu mundur pada kendaraan berfungsi untuk memberi tanda jika akan
mundur pada kendaraan yang ada di belakangnya, dpat berfungsi untuk
menerangi pada bagian belakang mobil tersebut.Supaya nyala lampu tersebut
dapat dibedakan dengan lampu lain, maka warna dari lampu mundur ialah putih.
agar dapat terlihat dengan jelas pada jarak cukup jauh, daya lampu yang terpasang

Lab. Teknik Listrik Otomotif


Fajar Setiawan Rangkaian Lampu Rem dan Parkir

biasanya sebesar 23 Watt. Lampu mundur hanya akan dapat menyala jika mesin
hidup ( kunci kontak “ON” ) serta gigi transmisi pada posisi R (mundur).

 Lampu Rem

Lampu rem atau brake lamp atau stop lamp merupakan salah satu bagian dari
sistem penerangan yang ada pada kendaraan. Sistem rem berfungsi untuk
memberikan tanda isyarat ke pada pengenra lain yang ada di belakang, bahwa
kendaraan kita sedang melakukan pengereman.
Lampu rem terletak pada bagian belakang kendaraan dan pada umumnya
bohlam lampu rem menjadi satu dengan bohlam lampu belakang (kota). Satu
bohlam lampu tersebut memiliki dua filament (kawat pijar), satu filament untuk
lampu belakang dan satu filament yang lain untuk lampu rem. Filament yang
menghasilkan nyala lampu yang lebih terang digunakan untuk lampu rem dan
filament yang menghasilkan nyala lampu lebih redup digunakan untuk lampu
belakang (kota).

Komponen-komponen lampu rem antara lain :


 1. Baterai
Baterai berfungsi sebagai penyedia tenaga listrik untuk menyalakan
sistem penerangan pada kendaraan, termasuk sebagai sumber tenaga listrik
untuk lampu rem.
 2. Fuse
Fuse atau sekering berfungsi sebagai pengaman arus pada sistem
kelistrikan, sehingga bila terjadi hubungan pendek (konsleting) maka tidak
akan merusak komponen-komponen pada sistem kelistrikan. Jika terjadi
hubungan pendek atau arus yang lewat terlalu besar (melebihi spesifikasi arus
pada fuse) maka fuse akan putus.
 3. Pedal rem
Pedal rem berfungsi sebagai pijakkan pengendara saat melakukan
pengereman (mengaktifkan rem). letak pedal rem pada kendaraan mobil

Lab. Teknik Listrik Otomotif


Fajar Setiawan Rangkaian Lampu Rem dan Parkir

manual terletak pada bagian tengah, sedangkan untuk kendaraan otomatis


letak pedal rem berada di sebelah kiri.
 4. Saklar rem (brake switch)
Saklar berfungsi untuk memutus dan menghubungkan aliran
kelistrikan dari baterai menuju ke beban. Pada sistem kelistrikan lampu rem,
sakla rem berfungsi untuk memutuskan arus positif (untuk pengendali positif)
dari baterai yang menuju ke lampu rem.
 Saklar rem (brake switch)
Pada kendaraan mobil dibagi menjadi dua tipe yaitu saklar mekanik
dan saklar hidrolik
 Saklar rem mekanik
Dipasangkan pada pedal sehingga bila pedal ditekan maka saklar akan
terhubung. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :

IV.2.1. Gambar Kerja Saklar (switch) Mekanik

Lab. Teknik Listrik Otomotif


Fajar Setiawan Rangkaian Lampu Rem dan Parkir

Sedangkan saklar rem hidrolik dipasangkan pada master silinder rem


dan akan terhubung jika tekanan minyak rem pada master silinder sudah
mencapai sekitar 0,5 bar sampai 1,5 bar.

IV.2.2. Gambar Saklar (switch) Hidroulik

Lampu rem pada kendaraan bermotor biasanya berwarna merah dan


ditempatkan di bagian belakang yang menyatu dengan lampu kota atau posisi.
Daya rem harus lebih besar daripada lampu posisi. Misalnya bola lampu dobel
filamen dengan tulisan 8/21 w 12V berarti daya lampu kota 8 w dan lampu
rem 21 W dengan tujuan pada saat lampu kota atau posisi menyala dan mobil
sedang direm, akan terjadi perubahan sinar lampu terlihat menyala lebih
terang. Lampu rem akan selalu menyala bila pedal rem diinjak karena pada
saat pedal rem diinjak, tekanan tuas pedal rem cenderung ke posisi atas (tidak
mengerem).

Lab. Teknik Listrik Otomotif


Fajar Setiawan Rangkaian Lampu Rem dan Parkir

IV.2.3. Gambar Konstruksi Lampu Rem

IV.2.4 Gambar Rangkaian Lampu Rem

Lab. Teknik Listrik Otomotif


Fajar Setiawan Rangkaian Lampu Rem dan Parkir

Keterangan:
1. Lampu rem kiri.
2. Lampu rem kanan
3. Switch
30 Arus dari baterai
4. Sekring
54. Plus baterai
5. Baterai
55. Lampu rem

Arus positif baterai akan mengalir menuju fuse, kemudian dari fuse akan
masuk ke saklar. Ketika pedal rem diinjak maka saklar rem pada posisi tidak tertekan
maka saklar akan menghubungkan arus menuju ke lampu rem sehingga pada saat
pedal rem diinjak lampu rem akan menyala dan sebaliknya jika pedal rem tidak
diinjak maka saklar rem pada posisi tertekan maka saklar akan memutuskan arus
yang menuju ke lampu rem sehingga pada posisi pedal rem tidak diinjak maka lampu
rem tidak akan menyala.

Bohlamp lampu rem ini menjadi satu dengan lampu kota, sehingga
bolampnya disebut bolamp 2 filamen. Umumnya lampu rem ketika menyala akan
lebih terang, dibandingkan dengan lampu kota. Jadi ketika lampu kota sudah hidup,
kemudian pedal remnya diinjak maka lampu belakang tempat lampu kota dan lampu
rem akan menyala lebih terang. Yang membuat lampu rem lebih terang adalah karena
daya dari lampu rem lebih besar, dibandingkan dengan daya pada lampu kota.
Rangkaian sistem kelistrikan lampu rem pengendali positif dengan relay
dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Lab. Teknik Listrik Otomotif


Fajar Setiawan Rangkaian Lampu Rem dan Parkir

IV.2.5. Gambar Rangkaian Kelistrikan lampu rem


pengendali positif dengan relay.

Arus positif baterai akan mengalir menuju fuse, kemudian dari fuse akan
masuk ke saklar rem dan terminal 30 relay. Ketika pedal rem diinjak maka saklar rem
pada posisi tidak tertekan maka saklar akan menghubungkan arus menuju ke relay
terminal 85, sehingga kumparan pada relay akan dialiri listrik dan menjadi
elektromagnet dan akan meng on kan relay sehingga terminal 30 dan 87 terhubung.
Arus dari baterai yang di relay terminal 30 akan diteruskan melalui terminal 87
menuju ke lampu rem sehingga pada saat ini lampu rem akan menyala dan sebaliknya
jika pedal rem tidak diinjak maka saklar rem pada posisi tertekan maka saklar akan
memutuskan arus yang menuju ke relay terminal 85lampu rem sehingga pada posisi
pedal rem tidak diinjak maka lampu rem tidak sehingga relay akan menjadi off dan
terminal 30 dan 87 pada relay tidak akan terhubung sehingga tidak ada arus yang
menuju ke lampu rem, dan akibatnya lampu rem tidak akan menyala.

Lab. Teknik Listrik Otomotif


Fajar Setiawan Rangkaian Lampu Rem dan Parkir

 Lampu Parkir
Salah satu piranti yang wajib ada di kendaraan roda empat ialah keberadaan
rem parkir, rem parkir iaah sebuah rem yang dapat dioperasikan dengan
menggunakan tangan ataupun injakan yang berguna untuk menahan mobil yang
sedang diparkirkan tetap pada posisinya.
Rem parkir yang paling banyak digunakan pada kendaraan mobil adalah yang
cara pengoperasiannya dengan menggunakan tangan yang sering disebut dengan
istilah REM TANGAN / HAND REM. Dengan adanya rem parkir atau parking brake
ini mobil akan terhindar dari yang namanya kecelakaan ketika diparkirkan, misalnya
saja mobil bergerak saat tidak sengaja tersentuh oleh seseorang yang selanjutnya
mengakibatkan mobil tersebut meluncur bebad dan akhirnya menabrak.

Rata rata masalah yang terjadi pada sistem rem parkir ini diantaranya adalah
rem parkir kurang pakem, rem parkir macet, rem parkir blong, dan masalah yang juga
sering muncul pada mobil ialah lampu indikator rem parkir yang tetap menyala
walaupun rem parkir tersebut sudah di nonaktifkan atau di off kan ( diturunkan ).
Lalu apa sih yang menyebabkan indikator rem parkir yang ada di dasboard mobil
tetap menyala ? Untuk dapat mengatasi hal ini tentu anda harus terlebih dahulu
mengetahui apa saja penyebab lampu indikator rem tangan menyala yang diantaranya
adalah sebagai berikut :

1. Menurunkan rem tangan kurang sempurna


Penyebab pertama kenapa indikator rem yangan tetap menyala walaupun
sudah diturunkan salah satunya adalah kurang sempurnanya kita saat menonaktifkan
rem parkir, misalnya saja saat menurunkan kita kurang full, atau pada saat itu
terganjal oleh sesuatu sehingga switch hand rem tetap terpencet sehingga
mengakibatkan lampu indikator tidak mati. Cobalah anda mainkan tuas rem parkir
anda dengan menaikkan dan menurunkan full. Jika lampu rem tangan tidak juga mati
silahkan periksa bagian lainnya seperti switch rem parkir yang terdapat di bagian
bawah tuas hand brake maupun yang ada didalam tangki reservoir minyak rem.

Lab. Teknik Listrik Otomotif


Fajar Setiawan Rangkaian Lampu Rem dan Parkir

2. Minyak rem di tangki reservoir kurang


Terdapat satu buah switch lampu indikator hand brake didalam tangki
reservoir minyak rem yang berbentuk seperti pelampung ( mirip dengan switch di
waterseparator mesin diesel ) yang nantinya akan memberitahukan kita bahwa
kondisi cairan minyak rem didalam tabung reservoir ini berkurang. Cobalah periksa
apakah memang benar ketinggiannya berkurang, jika iya silahkan tambahkan lagi
cairan minyak rem kedalam tangki reservoir hingga batas maksimumnya. Dalam
keadaan normal memang minyak rem bisa turun atau berkurang yang diakibatkan
semakin menipisnya kampas rem mobil, sebaiknya lakukan pengecekan pada bagian
kampas rem juga siapa tahu memang tipis dan harus diganti.

3. Switch rem parkir mengalami kerusakan


Jika setelah anda main mainkan tuas rem tangan namun masih saja tetap
menyala lampu indikatornya di dasboard mobil, bisa juga diakibatkan karena adanya
kerusakan switch rem parkir, maka dari itu cobalah anda periksa apakah switch rem
parkir tersebut masih bisa berfungsi dengan baik atau sudah rusak.

IV.2.6. Gambar Rangkaian lampu Parkir

Lab. Teknik Listrik Otomotif


Fajar Setiawan Rangkaian Lampu Rem dan Parkir

IV.3. ALAT DAN BAHAN

- Sekering Utama 25 A
- Kotak Sekring
- Sekring 15 A
- Saklar Pedal Rem 12 V, 6 A
- Saklar Rem Parkir 12 V,6 V
- 2 Buah Lampu Rem 21 watt , 12 V
- 1 Buah Lampu Indikator pada Panel Instrument 5 W , 12 V
- Kabel-Kabel Penghubung Diameter 3 mm
- Baterai 12 V, 40 Ah

Lab. Teknik Listrik Otomotif


Fajar Setiawan Rangkaian Lampu Rem dan Parkir

IV.4. SIRKUIT DIAGRAM

IV.5. PROSEDUR PERCOBAAN

a. Pastikan bahwa kabel ke terminal positif baterai belum terhubung.


b. Hubungkan peralatan-peralatan tersebut diatas dengan kabel-kabel
penghubung sesuai sirkuit diagram yang diberikan.
c. Periksa apakah semua peralatan rangkaian ( kabel , sekering, kunci
kontak, unit lampu, saklar pedal rem, saklar rem parkir, dll) sudah
terhubung dengan benar.
d. Jika semua sudah benar, hubungkan rangkaian ke terminal positif dari
baterai.
e. Buat kunci kontak pada posisi on.

Lab. Teknik Listrik Otomotif


Fajar Setiawan Rangkaian Lampu Rem dan Parkir

f. Buat saklar pedal rem pada posisi on , lakukan beberapa kali , tentukan
arus, tegangan dan daya yang dibutuhkan.
g. Buat sakalar rem parkir pada posisi on, lakukan beberapa kali ,
tentukan arus , tegangan daya yang dibutuhkan.
h. Tentukan total daya yang dibutuhkan oleh rangkaian tersebut.
i. Selesai percobaan matikan semua saklar dan lepaskan kabel dari
terminal baterai.

Lab. Teknik Listrik Otomotif

You might also like