You are on page 1of 2

Acute Kidney Injury

Definisi
Gangguan ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI) dapat diartikan sebagai penurunan cepat dan tiba-
tiba atau parah pada fungsi filtrasi ginjal. Kondisi ini biasanya ditandai oleh peningkatan konsentrasi
kreatinin serum atau azotemia (peningkatan konsentrasi BUN). Akan tetapi biasanya segera setelah
cedera ginjal terjadi, tingkat konsentrasi BUN kembali normal, sehingga yang menjadi patokan adanya
kerusakan ginjal adalah penurunan produksi urin.
Sumber: Kidney Disease Improving Global Outcome (KDIGO). KDIGO Clinical Practice Guideline for
Acute Kidney Injury. Kidney International Supplements 2012. Vol.2. 19-36

Manifestasi Klinis
1. Penurunan output urin, meskipun kadang-kadang output urin tetap normal
2. Retensi cairan, menyebabkan pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, atau kaki Anda
3. Sesak napas
4. Kelelahan
5. Kebingungan
6. Mual
7. Kelemahan
8. Detak jantung tak teratur
9. Nyeri atau tekanan di dada
10. Kejang atau koma pada kasus yang parah
Sumber: Makris, K. Spanou, L. (2016). Acute Kidney Injury: Definiton, Pathophysiology and Clinical
Phenotypes. The Clinical Biochemist Reviews, 37(2), pp. 85-98

Etiologi
Penyebab gagal ginjal akut dapat dibagi tiga kategori utama.
1. Gagal ginjal akut akibat penurunan aliran darah ke ginjal; keadaan ini sering disebut sebagai
gagal ginjal akut prarenal untuk mencerminkan kelainan ini yang terjadi sebagai akibat
kelainan yang berasal dari luar ginjal. Misalnya, gagal ginjal prarenal bisa akibat gagal jantung
dengan penurunan curah jantung dan tekanan darah rendah atau keadaan yang berhubungan
dengan penurunan volume darah dan tekanan darah rendah, seperti pada perdarahan hebat.
2. Gagal ginjal akut intrarenal akibat kelainan dalam ginjal itu sendiri, termasuk kelainan-
kelainan yang memengaruhi pembuluh darah, glomerulus, atau tubulus.
3. Gagal ginjal akut pascarenal, akibat sumbatan pada sistem pengumpul urine di mana saja
mulai dari kaliks sampai aliran keluar dari kandung kemih. Penyebab sumbatan paling sering
di traktus urinarius di luar ginjal adalah batu ginjal, akibat endapan kalsium, urat, atau sistin.

Tabel Klasifikasi Etiologi AKI


Patomekanisme
Gagal Ginjal Akut Prarenal Akibat Penurunan Aliran Darah ke Ginjal
Normalnya ginjal menerima pasokan darah yang sangat besar, sekitar 1.100 ml/menit, atau sekitar 20
sampai 25 persen dari curah jantung. Tujuan utama dari tingginya aliran darah ke ginjal ini adalah
menyediakan cukup plasma untuk laju filtrasi glomerulus yang tinggi yang dibutuhkan untuk
pengaturan volume cairan tubuh dan konsentrasi zat terlarut secara efektif. Oleh karena itu,
penurunan aliran darah ke ginjal biasanya diikuti oleh penurunan LFG serta penurunan keluaran air
dan zat terlarut. Akibatnya, keadaan yang menurunkan aliran darah ke ginjal secara akut biasanya
akan menyebabkan oliguria, yang berarti menurunnya keluaran urine di bawah tingkat asupan air dan
zat terlarut. Hal ini mengakibatkan terkumpulnya air dan zat terlarut dalam cairan tubuh. Jika aliran
darah ginjal sangat menurun, dapat terjadi penghentian total keluaran urine, suatu keadaan yang
disebut anuria.

Gagal Ginjal Akut Intrarenal Akibat Kelainan di dalam Ginjal


Kelainan yang berasal dari dalam ginjal dan yang tiba-tiba menurunkan keluaran urine, masuk dalam
kategori umum gagal ginjal akut intrarenal. Kategori gagal ginjal akut ini selanjutnya dapat dibagi
menjadi (1) keadaan yang mencederai kapiler glomerulus atau pembuluh darah kecil ginjal lainnya. (2)
keadaan yang merusak epitel tubulus ginjal, dan (3) keadaan yang menyebabkan kerusakan
interstisium ginjal. Jenis penggolongan ini merujuk pada lokasi cedera primer, tetapi karena sistem
pembuluh darah ginjal dan sistem tubulus secara fungsional saling bergantung, kerusakan pembuluh
darah ginjal dapat menimbulkan kerusakan tubulus, dan kerusakan tubulus primer dapat
menyebabkan kerusakan pembuluh darah ginjal. Beberapa penyebab gagal ginjal akut intrarenal
tertera pada Tabel 31-3.

Gagal Ginjal Akut Passarenal Akibat Kelainan Traktus


Urinarius Bagian Bawah ginjal dan fungsi-fungsi lain normal pada awalnya. Jika keluaran urine
menurun hanya pada salah satu ginjal, tidak akan ada perubahan yang berarti pada komposisi cairan
tubuh karena ginjal kontralateral dapat cukup meningkatkan keluaran urinenya untuk
mempertahankan kadar yang relatif normal elektrolit dan zat terlarut ekstrasel serta volume cairan
ekstraselular normal. Pada jenis gagal ginjal seperti ini, fungsi normal ginjal dapat dipulihkan jika
penyebab dasar masalahnya dikoreksi dalam waktu beberapa jam. Tetapi sumbatan kronis pada
traktus urinarius, yang berlangsung selama beberapa hari atau berminggu-minggu, dapat
menyebabkan kerusakan ginjal yang ireversibel. Beberapa penyebab gagal ginjal akut pascarenal
antara lain (1) sumbatan bilateral ureter atau pelvis renalis oleh batu atau gumpalan darah yang besar,
(2) sumbatan kandung kemih, dan (3) sumbatan di uretra.

Sumber: Guyton, A. C., Hall, J. E., 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12. Jakarta : EGC, 1022

You might also like