Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
METODE PRAKTIKUM
- Perubahan tonus
- Perubahan kontraksi
- Mula kerja dan masa kerja obat
a. Respon organ terhadap pemberian metacolin (Cholinoseptor agonist)
Injeksikan obat agonis ke dalam larutan di dalam organbath. Gantilah
larutan dengan volume yang sama setelah kontraksi usus mulai turun (±1
menit). Tunggu aktivitas ileum kembali normal sebelum memberikan obat
berikutnya (lebih kurang 3 menit)
No. Konsentrasi Volume Konsentrasi
Metakolin (M) Metakolin (cc) Metakolin dalam
organ bath (M)
1. 2,5 x 10-6 1,8 10-7
2. 2,5 x 10-6 1,8 10-6
3. 2,5 x 10-6 1,8 10-5
4. 2,5 x 10-6 1,8 10-4
5. 2,5 x 10-6 1,8 10-3
6. 2,5 x 10-6 1,8 10-2
7. 2,5 x 10-6 1,8 10-1
1. Hasil Praktikum
2. Hasil Praktikum
3. Kesimpulan
Jadi jika kita berikan suatu obat antagonis kompetitif pada suatu organ
maka affinitas agonis organ tersebut terhadap reseptor akan berkurang namun
effikasinya tidak menurun, sedangkan pada obat antagonis non-kompetitif
tidak mempengaruhi afinitas obat namun menurunkan efikasi obat tersebut.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
a. Respon asetilkolin pada usus
Pemberian metakolin memberikan efek gerak peristaltic pada
sediaan usus terpisah berdasarkan hasil percobaan menggunakan
alat Organ Bath
b. Pemberian atropin dan asetilkolin
Pemberian atropine dan metakolin memberikan efek terhentinya
pergerakan usus tikus sehingga a terhadap
Berdasarkan data diatas pada percobaan dengan pemberian atropin
pada ileum tikus membutuhkan dosis metakolin yang lebih tinggi daripada
yang tidak diberi dan mengurangi efek maksimal tiap dosisnya, Sehingga
dapat kita disimpulkan atropine termasuk dalam golongan obat antagonis
muskarinik kompetitif.