Professional Documents
Culture Documents
RINGKASAN
Desa Sungai Bambu terletak di Jl. Sungai Bambu, Kelurahan Sungai Bambu,
Kecamatan Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara. Desa dan kelurahan merupakan ujung
terdepan wilayah yang berhubungan dengan masyarakat. Kemajuan desa dan kelurahan
menjadi indikator kemajuan masyarakatnya. Maka perlu dipikirkan dan direalisasikan
bagaimana desa dan kelurahan dapat maju baik dari segi ekonomi, administrasi maupun
partisipasi masyarakatnya. Upaya agar desa dan kelurahan maju bukan hanya menjadi
tanggung jawab pemerintah saja ataupun aparatur desa dan kelurahan saja. Tetapi, butuh
peran dari masyarakat dan mitra-mitra yang terlibat.
Penulis tertarik untuk meneliti produk berupa jajanan pasar yang dijual di koperasi
desa Sungai Bambu. Menurut penulis poduk jajanan pasar yang dijual di koperasi desa
Sungai Bambu tidak cocok untuk pangsa pasar kaum millenial. Maka dari itu penulis
ingin memberikan ide inovatif dengan mengajak ibu-ibu PKK untuk mengganti ataupun
menambah produk yang dijual di koperasi tersebut. Selin itu penulis juga ingin
mengetahui peran dari pemerintah desa dan masyarakat dalam mengembangkan potensi
yang ada di koperasi ini. Juga ingin tahu hasil dari pengembangan potensi koperasi yang
sudah direalisasikan untuk desa.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Desa dan kelurahan merupakan ujung terdepan wilayah yang berhubungan
dengan masyarakat. Kemajuan desa dan kelurahan menjadi indikator kemajuan
masyarakatnya. Maka perlu dipikirkan dan direalisasikan bagaimana desa dan
kelurahan dapat maju baik dari segi ekonomi, administrasi maupun partisipasi
masyarakatnya. Upaya agar desa dan kelurahan maju bukan hanya menjadi
tanggung jawab pemerintah saja ataupun aparatur desa dan kelurahan saja.
Tetapi, butuh peran dari masyarakat dan mitra-mitra yang terlibat.
Niat menjadi modal atau langkah awal untuk desa dan kelurahan dapat maju.
Karena, tanpa niat apapun akan sulit dicapai. Informasi mengenai cara-cara
untuk memajukan desa merupakan langkah selanjutnya. Jika informasi tidak ada
maka akan sulit untuk mengetahui apa yang akan diperbuat. Faktor
kepemimpinan, motivasi dan cara komunikais yang baik diibaratkan sebagai
supelmen dalam pengembangan potensi desa. Yang paling utama adalah
kreatifitas dan kesabaran dimana hal ini menjadi penentu dasar agar terciptanya
suatu kegiatan usaha di desa dan kelurahan. Kreatifitas menjadi sangat penting
karena pasti adanya rintangan-rintangan yang terjadi dalam perubahan zaman
(Sujono, 2017 : 1)
Penulis tertarik untuk meneliti produk berupa jajanan pasar yang dijual di
koperasi desa Sungai Bambu. Produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan,
termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti,
organisasi, informasi dan ide (Kotler dan Keller, 2009).
Alasan penulis meneliti produk jajanan pasar adalah karena produk tersebut
kurang diminati konsumen terutama pemuda pemudi millenial. Faktanya
penyumbang konsumen terbanyak adalah kaum millenial. Kebanyakan penjual
menargetkan kaum millenial sebagai pangsa pasar mereka agar lebih
mendapatkan keuntungan karena kuantitasnya yang banyak. Sedangkan kaum
millenial tersebut kebanyakan lebih memilih untuk membeli produk-produk
yang sedang hits dikalangan nya karena produk tersebut lebih menarik menurut
mereka.
Produk jajanan pasar yang dijual di koperasi desa Sungai Bambu tidak
cocok untuk pangsa pasar kaum millenial. Maka dari itu penulis ingin
memberikan ide inovatif dengan mengajak ibu-ibu PKK yang biasa membuat
kue-kue pasar untuk membuat produk makanan yang sedang hits di kalangan
millenial yaitu “gurita sosis mayo” yang nantinya akan dijual di koperasi desa
Sungai Bmbu. Ide inovasi tersebut diharapkan dapat memberikan potensi yang
besar agar perekonomian desa Sungai Bambu meningkat.
PEMBAHASAN
2.1 Profil Desa Sungai Bambu
Desa Sungai Bambu terletak di Jl. Sungai Bambu, Kelurahan Sungai Bambu,
Kecamatan Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara. Koperasi desa Sungai Bambu
terletak di pos RW 004. Desa Sungai Bambu memiliki potensi yang lumayan
besar dalam aspek ekonomi koperasi. Letaknya yang strategis di pinggir jalan
raya, dimana jalan raya tersebut adalah jalan yang dilewati angkutan umum.
Jalan raya tersebut juga merupakan salah satu jalan besar menuju jalan bypass.
Dengan demikian tingkat lalu-lalang orang sangat tinggi. Konsumen dapat
dengan jelas melihat adanya koperasi di jalan tersebut. Hal itu memungkinkan
koperasi desa Sungai Bambu dapat maju pesat dalam ekonominya.
2.5 Koperasi
Koperasi lahir karena alasan kesamaan kepentingan ekonomi atau
kebutuhan anggota. Kata koperasi sendiri berasal dari akar kata coorperation
atau kerjasama. Esensi koperasi terletak pada “kebersamaan” sebagai lawan
kata individualitas. Bangun dasar koperasi, menjaid syarat bagi setiap orang
mendirikan atau bergabung didalamnya. Bekerja bersama, berusaha bersama,
dan meraih tujuan bersama. Dalam bahasa yang lain, kebersamaan diartikan
sebagai solidaritas, sebgaimana dikemukakan Muhammad Hatta dalam
berbagai pandangan, dan pidato hari Ulang tahun Koperasi (Muhammad Hatta
: 1987). Kesiapan orang untuk hidup dalam kerjasama (coorperation)
merupakan syarat mutlak. Kestidaksiapan orang untuk bekerjasama,
kemanfaatan bersama dari dna untuk tujuan bersama, tidak cocok berkoperasi.
Kerjasama merupakan resiko. Dari landasan kerjasama ini, wajar banyak
koperasi lahir melalui wadah perkumpulan, asosiasi seperti perkumpulan
kelompok usaha produktif. Tujuan pokok berkoperasi yaitu meningkatkan
kemampuan ekonomi (usaha) anggota nya. Bukan hanya itu saja dalam kasus
ini koperasi dapat dijadikan sebagai maskot pengembangan desa.
Bahan-bahan
1. 10 buah sosis
2. 250gr tepung tapioka
3. ¼ sdt lada bubuk
4. 1 sdt garam
5. 3 siung bawang putih
6. 1 batang daun bawang
7. Air mendidih
8. Tepung panir
Langkah-langkah
1. Ambil sosis, kupas kulitnya. Kemudian potong ujungnya menjadi 4 jangan
sampai putus
2. Haluskan bawang putih
3. Campurkan terigu, bawang putih halus, lada bubuk, garam, masukan air
sedikit demi sedikit sampai menjadi bubur kental
4. Masukan tepung tapioka, daun bawang uleni dengan tangan
5. Selimutkan adonan pada sosis kecuali bagian yang dibelah menjadi 4
6. Rebus di air mendidih yang diberi minyak sedikit sampai mengapung
7. Angkat, lalu gulingkan pada tepung panir
8. Simpan dalam kulkas agar benar-benar menempel
9. Goreng dengan api sedang
10. Angkat, tiriskan dan hidangkan dengan mayonise dan saus sambal
2.7 Peran Masyarakat dan Pemerintah
Dalam mengelola koperasi desa sungai bambu, masyarakat desa tersebut
memiliki andil besar, yaitu ibu-ibu PKK yang menggerakan roda koperasi desa
tersebut khususnya dalam membuat produk jajanan pasar. Ibu-ibu PKK
mendapatkan untung berjualan dari selisih harga asli dan harga jual produk
jajanan pasar ibu-ibu PKK kepada koperasi. Sedangkan koperasi mendapat
untung dari selisih harga jual koperasi dan harga beli koperasi.
Selain dari ibu-ibu PKK, masyarakat biasa di desa itu pun memiliki andil
dalam mengembangkan potensi koperasi untuk meningkatkan kas desa. Yaitu
dengan ikut membuat jajanan pasar terpisah dengan ibu-ibu PKK. Masyarakat
di desa sebelah pun (desa umbaran) ikut andil untuk menjual produk nya di
koperasi desa sungai bambu. Hal ini menunjukkan potensi yang dimiliki
koperasi desa sungai bambu amat besar. Faktor-faktor seperti lokasi strategis
(depan jalan raya, samping lapangan indoor futsal, jalan raya yang menjadi
akses satu-satu nya ke jalan bypass, akses angkutan umum) dan juga partisipasi
dari masyarakat desa maupun luar desa yang begitu antusisas dalam hal
ekonomi.
Kemudian peran pemerintah dalam pengembangan potensi koperasi ini
adalah dengan menyediakan sarana dan prasarana yaitu tempat. Menurut ibu-
ibu yang sering menjaga koperasi itu pemerintah tingkat RT dan RW sangat
mendukung adanya koperasi di desa Sungai Bambu ini. Bukti konkret nya
adalah pembangunan kantor RW menjadi lantai 2, dimana bangunan koperasi
desa Sungai Bambu menjadi satu dengan kantor RW. Di pelataran depan kantor
RW tersebut adalah koperasi desa. Sebelumnya koperasi hanya diberikan
etalase saja, tetapi saat ini koperasi diberikan ruangan khusus yang lebih
memadai. Dengan demikian diharapkan peran dari pemerintah ini dapat
meningkatkan semangat masyarakat untuk mengembangkan lagi koperasi yang
sudah ada serta meningkatkan jumlah konsumen. Karena dengan tempat yang
lebih memadai akan lebih menarik untuk konsumen membeli produk di
koperasi.
2.8 Hasil Pengembangan Potensi Desa
Penulis meneliti bahwa adanya hasil yang tercapai pada usaha
pengembangan potensi desa ini, yaitu konsumen meningkat dengan adanya
inovasi produk baru yang dijual di koperasi desa Sungau Bambu. Hal tersebut
menyebabkan kas koperasi meningkat dan tentunya menjadi kas bagi desa itu
sendiri. Menurut ketua II tim penggerak PKK, ibu Novilia pengembangan
potensi koperasi ini baik dilakukan karena hasil dari meningkatnya kas desa
bisa dipergunakan untuk pengadaan pelatihan industri kreatif bagi warga.
Dengan adanya kas lebih maka dengan mudah kita bisa mendatangkan
pemateri maupun orang-orang yang terkenal dibidang industri kreatif untuk
dapat berbagi ilmu nya dengan masyarakat sekitar. Jadi masyarakat dapat lebih
mandiri dalam hal ekonomi dan pengetahuan nya bertambah walaupun hanya
tamatan SD/SMP hal tersebut dapat mendukung kehidupan warga menjadi
lebih baik.
KESIMPULAN
Koperasi desa Sungai Bambu adalah salah satu potensi yang dapat
dikembangkan di desa Sungai Bambu. Koperasi ini memiliki peran sangat vital
bagi desa tersebut. Selain sebagai sumber pendukung kas desa, koperasi juga
sebagai sumber penghasilan bagi sebagian warga desa tersebut. Inovasi produk
perlu dilakukan karena sudah bukan zaman nya lagi menjual produk yang
statis. Jajanan pasar sudah tidak lagi relevan jika dibandingkan dengan pangsa
pasar zaman sekarang.
Dengan maraknya jajanan-jajanan hits saat ini, konsumen lebih cenderung
memilih untuk membeli jajanan hits daripada membeli jajanan pasar yang
sudha tidak zaman lagi. Maka dari itu penulis membuat inovasi produk jajanan
yang hits dan relevan dijual pada zaman sekarang ini, yang akan mendatangkan
konsumen lebih banyak dari biasanya. Dengan adanya inovasi produk yang
dijual di koperasi desa Sungai Bambu maka hasilnya adalah meningkatnya
konsumen dan meningkatnya kas koperasi yang menjadi bagian dari kas desa
tersebut. Kas desa bertambah maka dengan mudah untuk membuat pelatihan-
pelatihan mengenai industri kreatif yang dipandu oleh pemateri terkenal
dibidangnya. Maka warga di desa akan lebih mendapat pengetahuan dan
mandiri dalam ekonomi. Hal tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup
mereka.
DAFTAR PUSTAKA