You are on page 1of 13

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMILTRISEMESTER I PADA NY.

N PADA UMUR
20 TAHUN G1P0A0 UMUR KEHAMILAN 7 MINGGU DENGAN EMESIS
GRAVIDARUM DI BPS ANIK SETYOWATI NGARGOREJO

DISUSUN
OLEH:
Nama : Vena Yustiana

Nim : PO713211171039

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


TAHUN AJARAN 2018/2019
DAFTAR ISI

halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................iv
INTI SARI................................................................................................................vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................vii
CURICULUM VITAE ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Perumusan Masalah .............................................................. 4
C. Tujuan Studi Kasus ................................................................ 4
D. Manfaat Studi Kasus ............................................................. 6
E. Keaslian Studi Kasus ............................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis ........................................................................... 9
B. Teori Manajemen Kebidanan .................................................... 20
C. Landasan Hukum ............................. .........................................45
BAB III METODOLOGI
A. Jenis Studi....................................................................................46
B. Lokasi Studi Kasus......................................................................46
C.Subjek Studi kasus.............................................................. ..........46
D.Waktu Studi Kasus............................... ........................................47
E. Instrumen Studi Kasus ......................... .........................................47
A. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 47
B. Alat- alat Yang Dibutuhkan ....................................................... 50
C. Jadwal Penelitian................................. .........................................51

iv
BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Kasus....................................................................... 51
B. Pembahasan ........................................................................... 75
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 82
B. Saran ........................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian (dalam bentuk tabel)


Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan
Lampiran 5. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan
Lampiran 6. Surat Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 7. Surat Persetujuan Responden (InformedConsent)
Lampiran 8. Lembar Pedoman Wawancara (Format ASKEB)
Lampiran 9. Lembar Observasi
Lampiran 10. Satuan Acara Penyuluhan
Lampiran 11. Leaflet
Lampiran 12. Dokumentasi Studi Kasus (foto, foto copy buku KIA responden)
Lampiran 13. Lembar Konsultasi (Pada Lampiran Terakhir)

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih menjadi masalah

kesehatan di Indonesia. Angka kematian Ibu di Indonesia merupakan yang

tertinggi di ASEAN dengan jumlah kematian ibu tiap tahunnya mencapai 450

per seratus ribu kelahiran hidup. Berdasarkan data yang dimiliki oleh WHO,

Indonesia berada di peringkat ketiga tertinggi untuk angka kematian ibu di

negara ASEAN. Peringkat pertama ditempati oleh Laos dengan 470 kematian

ibu per 100.000 kelahiran, sementara angka kematian paling kecil

dimilikioleh Singapura dengan 3 kematian per 100.000 kelahiran (Sulaiman,

2014).

Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

terakhirtahun 2012, AKI di Indonesia sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup.

(Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2011). Angka Kematian Ibu di

Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 adalah 104,97 per 100.000 kelahiran

hidup, meningkat pada tahun 2011 AKI 116,01 per 100.000 kelahiran hidup,

dan mengalami peningkatan lagi pada tahun 2012 AKI menjadi 116,34 per

100.000 kelahiran hidup (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2012).

Penyebab angka kematian ibu pada tahun 2012 di Provinsi Jawa Tengah

adalah perdarahan 16,44%, hipertensi atau Pre-Eklamsi 35,26%, infeksi

4,74%, abortus 0,30%, partus lama 0,30%, dan lain-lain 42,96%

1
2

(Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2012). Komplikasi dalam kehamilan

diantaranya ada 10 kasus (4,29%) di karenakan Abortus, Hiperemesis

Gravidarum, Perdarahan per vaginam, Hipertensi dalam kehamilan

preeklampsia/eklampsia (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2012).

Dari 10 kasus tersebut komplikasi dalam kehamilan dibagi menjadi dua

faktor yaitu, fisiologis dan patologis. Salah satu perubahan fisiologis pada

kehamilan adalah Morning sickness atau dikenal sebagai Emesis Gravidarum.

Sedangkan komplikasi langsung sebagai akibat kehamilan terdiri dari

Hiperemesis Gravidarum, PreEklamsi dan Eklamsia, Kehamilan Ektopik,

kelainan plasenta dan selaput janin, perdarahan Antepartum, dan

kehamilan kembar (Manuaba, 2012).

Salah satu perubahan fisiologis pada kehamilan adalah Emesis

Gravidrum, dimana Emesis Gravidarum merupakan keluhan umum yang

disampaikan pada kehamilan muda. Terjadinya kehamilan ini menimbulkan

perubahan hormonal pada wanita karena terdapat peningkatan hormonEmesis,

Progesteron, dan HCG (Human Chorionic Gonadothropine) plasenta

(Manuaba, 2012). Mual dan muntah berlebihan yang terjadi pada wanita

hamil sehingga menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan kadar elektrolit,

penurunan berat badan (lebih dari 5% berat badan awal), dehidrasi, ketosis,

dan kekurangan nutrisi. Mual dan muntah terjadi 60-80% primi gravida dan

40-60 % multi gravida (Wiknjosastro, 2007).

Sementara setengah dari wanita hamil mengalami morning sickness,

antara 1,2 - 2% mengalami Hiperemesis Gravidarum, dimana keluhan mual


3

dan muntah hebat lebih dari 10 kali sehari dalam masa kehamilan yang dapat

menyebabkan kekurangan cairan, penurunan berat badan, atau gangguan

elektrolit, sehingga menganggu aktivitas sehari-hari dan membahayakan janin

dalam kandungan (Runiari, 2010). Hiperemesis Gravidarum tidak hanya

mengancam kehidupan klien, namun dapat menyebabkan efek samping pada

janin seperti abortus, berat badan lahir rendah, kelahiran prematur dan

malformasi pada bayi lahir (Runiari, 2010).

Data di RB Anik Setyowati Ngargorejo pada tanggal 20 Oktober 2014

jumlah ibu hamil dari bulan Januari-September 2014 terdapat ibu hamil

sebanyak 427 ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC. Dari jumlah

tersebut terdiri dari ibu hamil trimester 1 sebanyak 148 orang (34,66%),

trimester II sebanyak 108 orang (25,29%), dan ibu hamil trimester III

sebanyak 171 orang (40,04%). Dari jumlah ibu hamil trimester 1 sebanyak

148 orang ( 34,66%) yang mengalami Emesis Gravidarum pada trimester I

sebanyak51 orang (11,94%), dengan anemia sebanyak 15 orang (3,51%),

dengan hipertensi sebanyak 5 orang (1,17%), dengan preeklamsi ringan

sebanyak 8 orang (1,87%). \

Berdasarkan data diatas Emesis Gravidarum merupakan perasaan

mual muntah yang disebkan oleh meningkatnya kadar hormon estrogen dan

HCG (Human Chorionic Gonadothropine) dalam serum yang meningkat

apabila tidak dapat diatasi maka perasaan mual dan muntah akan

berkelanjutan menjadi Hiperemesis Gravidarum yang selanjutnya akan

mengancam ibu dan janinnya. Maka penulis tertarik mengambil judul

mengenai
4

“Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Trimester 1 pada Ny.N umur 20 tahun G1P0A0

Umur Kehamilan 7+6 minggu dengan Emesis Gravidarum di BPS Anik Setyowati

”.

B. Perumusan Masalah

“ Bagaimana Asuhan Kebidanan ibu hamil Trimester I pada Ny.N umur 20

tahun G1P0A0 Umur Kehamilan 7+6 minggu dengan Emesis Gravidarum di

BPS Anik Setyowati dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7

langkah Varney ?

C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan Umum

Dapat melaksanakan asuhan kebidanan ibu hamil trimester 1 pada

Ny.N umur 20 tahun G1P0A0 Umur Kehamilan 7+6 minggu dengan Emesis

Gravidarum di RB Anik Setyowati Ngargorejo dengan menggunakan

manajemen pendekatan 7 langkah varney.

2. Tujuan Khusus

a. Diharapkan penulis mampu :

1) Melaksanakan pengkajian pada ibu hamil trimester I pada Ny.N

umur 20 tahun G1P0A0 Umur Kehamilan 7+6 minggu dengan

Emesis gravidarum.

2) Menginterpretasikan data serta merumuskan diagnosa

kebidanan, masalah, dan kebutuhan pada ibu hamil trimester I


5

pada Ny.N umur 20 tahun G1P0A0 Umur Kehamilan 7+6 minggu

dengan Emesis gravidarum.

3) Merumuskan diagnosa potensial pada ibu hamil trimester I pada

Ny.N umur 20 tahun G1P0A0 Umur Kehamilan 7+6 minggu dengan

Emesis gravidarum.

4) Melakukan intervensi tindakan segera pada ibu hamil trimester I

pada Ny.N umur 20 tahun G1P0A0 Umur Kehamilan 7+6 minggu

dengan Emesis gravidarum.

5) Merencanakan tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan

pengkajian pada ibuhamil trimester I pada Ny.N umur 20 tahun

G1P0A0 Umur Kehamilan 7+6 minggu dengan Emesis gravidarum.

6) Melaksanakan tindakan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester

I pada Ny.N umur 20 tahun G1P0A0 Umur Kehamilan 7+6 minggu

dengan Emesis gravidarum.

7) Melakukan evaluasi tindakan secara teliti dan cermat pada ibu

hamil trimester I pada Ny.N umur 20 tahun G1P0A0 Umur

Kehamilan 7+6 minggu dengan Emesis gravidarum.

b. Penulis mampu mengidentifikasi kesenjangan antara teori dan praktek

pada ibu hamil trimester I pada Ny.N umur 20 tahun G1P0A0 Umur

Kehamilan 7+6 minggu dengan Emesis gravidarum.


6

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti

Dapat menambah pengetahuan penulis khususnya tentang Emesis

Gravidarum dan jenis makanan yang dapat dikonsumsi pada ibu hamil

yang Emesis gravidarum.

2. Bagi profesi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam rangka

upaya mengatasi Emesis gravidarum.

3. Bagi Institusi pendidikan

Menambah referensi dan bahan informasi, mengenai kehamilan

dan keluhan yang terjadi pada kehamilan terutama dalam mengatasi

Emesis gravidarum.

E. Keaslian Studi kasus

1. Nurrohmi Oktin (2007),Stikes PKU Muhammadyah dengan judul

“Asuhan Kebidanan pada Ny. N G1P0A0 dengan Emesis Gravidarum di

UPTD RSD Kota Surakarta”. Studi kasus ini menggunakan manajemen

asuhan kebidanan menurut Varney. Ibu mengatakan mual dan muntah

setiap pagi , nafsu makan mulai berkurang, berat badan turun dan mudah

lelah . Hasil pemeriksaan diketahui keadaan umum baik, kesadaran

composmentis, muka tidak ada cloasma gravidarum, tidak oedema,

conjungtiva merah muda, sklera putih. Dalam mengatasi Emsis

Gravidarum asuhan kebidanan yang diberikan yaitu menganjurkan ibu


7

sebelum bangun pagi untuk duduk dahulu perlahan sebelum berdiri untuk

mengurangi rasa mual dan muntah, menganjurkan untuk menghindari

makan makanan yang berminyak dan berbau lemak, makan dengan porsi

sedikit tapi sering, dianjurkan banyak minum dan istirahat total untuk

mengurangi aktivitas. Pemberian terapi dengan Vitamin B6 (25 mg) tiap

8 jam, Vitamin B Kompleks (50 mg) tiap 8 jam, Vitamin C (50 mg) tiap

8 jam, terapi psikologi dan setelah dilakukan kunjungan rumah 3 hari

didapatkan hasil keadaan umum pasien mulai membaik dan sudah tidak

merasakan mual lagi.

2. Wahyuningtyas Nur’aini (2008), Giri Satia Husada Wonogiri dengan

judul “Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Ny. M G1P0A0 dengan

Emesis Gravidarum di BPS Kurnia Sidoharjo Wonogiri”. Studi kasus ini

menggunakan manajemen asuhan kebidanan menurut Varney. Ibu

mengatakan mengeluh mual dan muntah setiap pagi, mudah lelah, nafsu

ma

3. kan berkurang, dan khawatir terhadap kehamilannya. Diketahui

pemeriksaan fisik keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis,

muka tidak oedema tidak pucat, mata simetris kanan dan kiri,

conjungtiva pucat, sclera putih. Dalam mengatasi Emesis Gravidarum

asuhan yang diberikan yaitu menganjurkan ibu untuk makan dan minum

dalam porsi kecil tapi sedikit, menganjurkan ibu untuk banyak istirahat

agar mempercepat proses pemulihan keadaan umum dan menganjurkan

ibu untuk tidak mengkonsumsi makanan yang berminyak. Pemberian

terapi meliputi Vitamin B6 3 x sehari, Vitamin B Kompleks 3 x sehari,


8

dan setelah dilakukan kunjungan rumah selama 3 hari didapatkan pasien

mulai membaikdan sudah tidak mual dan muntah lagi, serta pasien boleh

pulang.

Perbedaan studi kasus di atas dengan studi kasus yang dibuat oleh penulis

terletak pada tempat, subyek, dan waktu, sedangkan persamaan dengan

studi kasus ini yaitu pada asuhan ibu hamil dengan Emesis Gravidarum.
9

You might also like