You are on page 1of 4

ANALISIS SINTESA TINDAKAN PERAWATAN LUKA STERIL

RUANG FLAMBOYAN 6 RSUD Dr. MOEWARDI

DISUSUN OLEH :

SITI AISYAH

NIM : P27220018214

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI NERS
2018
LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN
Analisis Sintesis Tindakan Perawtan Luka Pada Ny. R
Di Ruang Flamboyan 6 RSUD dr. Moewardi

Hari : Kamis,
Tanggal : 20 Desember 2018
Jam : 09.00 WIB
A. Keluhan Utama : pasien datang dengan keluhan tidak dapat buang angina serta merasa
kram di daerah perut sekuita 4 hari yang lalu, mual (+), muntah (+)
B. Diagnosa Medis : ileus obstruktif
C. Diagnosa Keperawatan : resiko infeksi b.d tindakan ivasif (laparatomi)
D. Data yang mendukung
DS : pasien mengatakan terdapat balutan di perut setelah operasi dan sudah 2 hari
belum dibersihkan
DO : terdapat luka jahitan di perut pasien, balutan luka dalam keadaan bersih dan
kering, suhu :37.10C, leukosit : 5600 ul, peradangan (+), pus(-)
E. Dasar Pemikiran : pasien dilakukan tidakan operasi laparatomi dan terdapat lika insisi
yang mana meningkatakan resiko untuk terjadinya infeksi kareana tidakan invasive
yang dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi maka perawta melakukan perawtan
luka untuk menjaga luka insisi tetap bersih dan terbebas dari tanda-tanda infeksi.
F. Prinsip tindakan keperawatan

Tindakan

Tahap pra tindakan

1. Menjelaskan kepada klien beserta keluarga mengenai tujuan & prosedur


tindakan yg akan segera dilakukan.
2. Menjamin atas pemenuhan kebutuhan privacy klien.
3. Mengatur ketinggian tempat tidur untuk memudahkan tindakan yang
akan dilakukan.
4. Menyiapkan alat
Tahap tindakan
 Cuci tangan
 Menyiapkan & mendekatkan peralatan
 Membuka set ganti balut.
 Menambahkan kasa steril & lidi kapas steril secukupnya kedalam set
ganti balut.
 Menggunakan handscoen bersih.
 Meletakkan handuk menutup bagian tubuh privasi klien yg terbuka.
 Meletakkan perlak di bawah luka.
 Mengatur posisi yg nyaman & tepat buat perawatan luka.
 Membuka plester searah tumbuhnya rambut & membuka balutan dengan
cara hati-hati, masukkan balutan kotor kedalam kantong plastik yg telah
disediakan.
 Membuka handscoen bersih & ganti dengan handscoen steril.
 Membersihkan seputar luka dengan alkohol swab :
 Membersihkan dari arah bagian atas kebawah disetiap sisi luka dengan
arah ke luar menjauh dari luka (1 alkohol swab buat 1 kali usapan).
 Membersihkan sisi sebelah luka dari bagian atas ke bawah diikuti sisi
sebelahnya dengan arah usapan menjauhi dari area lokasi luka (1
alkohol swab untuk 1 kali usapan).
 Mengolesi luka dengan bethadine mulai sejak dari tengah luka.
 Selanjutnya menutup luka dengan kasa steril, & lakukan fiksasi dengan
plester pada area pinggiran kasa pembalut.
 Menuliskan tanggal & diwaktu mengganti balutan pada plester &
tempelkan pada balutan.
 Merapihkan klien & membereskan alat-alat.
 Melepaskan handscoen & Mencuci tangan

Tahap pasca tindakan

1. Mengevaluasi respon serta toleransi klien selama, & sesudah prosedur.


2. Mengevaluasi kebutuhan frekuensi ganti balut.
3. Mengevaluasi adanya tanda-tanda alergi terhadap plester.
4. Mengevaluasi adanya tanda-tanda infeksi & adanya cairan luaka juga
karakteristiknya.

G. Analisis Tindakan
Terdapat luka insisi karena tindakan invasif (laparatomi)

Resiko infeksi

Perawatan luka
H. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan
1. Jaga privasi klien
I. Hasil yang di harapkan setelah dilakukan tindakan
S : pasien mengatakan lebih nyaman setelah dilakukan perawatan
O : balutan bersih dan kering, pus (-), peradangan (+)
A : masalah tidak terjadi
P : menjaga luka agar tetap bersih dan kering
J. Evaluasi diri
Semua dilakukan sesuai SOP
K. Daftar pustaka / Referensi
Bulecheck et al. 2016. Nursing Intervention Classification (NIC), 6th Edition. Elsevier
Global Rights : United Kingdom
Mengetahui
Mahasiswa Praktikan Pembimbing Klinik/CI

(siti aisyah) (......................................)

You might also like